Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 3 Putaran Pertama
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===▶Hari Kedua <C> [Pertemuan Rahasia] dengan [Oomine Daiya], Kamar [Hoshino Kazuki]=== Daiya duduk di meja dan memainkan perangkat portablenya. "Kau tau, Kazu? Perangkat ini tidak bisa dikendalikan orang lain selain pemiliknya." Saat mengatakannya, ia mencari kantong kecilku di meja, mengeluarkan perangkat portablenya dan menunjukkan padaku kalau ia memang tidak bisa menggunakannya. "...kamu kelihatan tenang." Berbeda dengan Kaichou yang berada di bawah tekanan. "Yah, karena aku tau kalau aku tidak akan [Dibunuh]." "Eh...?" Daiya menaikkan ujung mulutnya. "Jangan menanyakan hal bodoh seperti kenapa aku mengetahuinya. Tentu karena aku memilih target untuk [Pembunuhan]." "...jadi [kelasmu] adalah..." "Aku [Raja]." Ia mengatakannya dengan tenang. Aku baru saja akan mempercayainya—tapi, aku seharusnya tidak boleh. Ini pasti hanya tipuan. Aku mengobrak-abrik otakku untuk mencari keraguan. "...umm, kalau kamu [Raja], lalu itu artinya kamu tau kalau Iroha-san [Revolusioner], 'kan? Jadi kenapa kamu tidak memilih Iroha-san langsung dari saat blok <C> dimulai? Kenapa kamu memilihnya setelah melakukan [Pertemuan Rahasia] dengan Kamiuchi-kun?" "Jujur, sewaktu di blok <B>, aku diam-diam menganggap Shindou-lah si pelaku, tapi aku tidak begitu yakin. Karena aku sama-sama mencurigainya dan Kamiuchi di tingkatan yang sama." "Kamiuchi-kun?" Padahal ia begitu marah karena kematian Yuuri? "Jadi apa kau pernah memikirkan alasan kemarahannya?" "Ia bahaya dengan caranya sendiri. Kau sendiri tau 'kan orang ini cukup licik?" Aku mengangguk dengan perlahan. "Dan ingat. Rekan pertama Shindou untuk [Pertemuan Rahasia] adalah Kamiuchi. Alasannya adalah karena Shindou merasa ialah yang sangat berbahaya." Iya, Iroha-san mungkin telah memilihnya, tapi... "...omong-omong, Daiya, kelihatannya kamu sudah kenal Kamiuchi-kun." "Ya, aku sudah tau. Kami ada di SMP yang sama. Aku hanya tidak mengingat wajahnya." "......eh? Tapi kelihatannya Kamiuchi-kun tidak mengingatmu. "Mau-maunya semut sepertiku di perhatikan oleh Tuan Kamiuchi yang luar biasa. Tidak sepertiku, yang hanya punya nilai bagus, ia ini selebriti. Aku bisa dengan fasih menyebut semua rumor jelek tentangnya, tapi tidak penting membicarakan ini, 'kan?" Aku memutuskan kalau aku akan menganggap 'ada rumor jelek yang membuat Iroha-san dan Daiya berhati-hati terhadap Kamiuchi-kun'. "Oke, sekarang biar kuberitau padamu beberapa hal menarik lain." "...apa?" "<u>Si [Revolusioner] tidak berniat membunuh Yanagi</u>." "...eh?" Mulutku terbuka dengan lebar. "Hah...perlu kujelaskan dari awal hingga akhir? Si [Raja] punya perintah lain selain[Pembunuhan], 'kan?" "Ah!" Benar, [Pertukaran]. Menggunakan perintah ini, mungkin saja [Pembantaian] menyerang target yang salah. "Si [Revolusioner] ingin membunuhku, bukan Yanagi!" Daiya curiga dan menggunakan [Pertukaran] di hari pertama. Dengan begitu, Yuuri-san terbunuh karena dialah [Si Kembar]. Kalau memang begitu, maka kita tidak bisa menyebut kemarahan Kamiuchi-kun sebagai akting kalau ialah si [Revolusioner]. Itu karena Yuuri-san yang ia cintai terbunuh tanpa diketahui karena Daiya. "Aku jadi yakin kalau Kamiuchi bukanlah si [Revolusioner] di [Pertemuan Rahasia] tadi. Jadi, hanya Shindou-lah yang bisa jadi [Revolusioner]." Kalau Daiya mengatakan kebenarannya, maka ini berarti Iroha-san membunuh Yuuri-san tanpa sengaja. Kalau begini...perbedaan yang sangat halus dari pernyataan Iroha-san tadi mungkin berubah sedikit. Untuk menenggelamkan perasaan berdosanya, dia dengan menyedihkannya mencoba mencari alasan yang akan menjadi alasan kematian Yuuri-san. —inilah arti dari hal itu, mungkin. "T-Tapi...kenapa kamu begitu tertutup di blok <B>? Kalau kamu mengatakan kalau kamulah [Raja], itu bisa menghilangkan kecurigaan terhadapmu, 'kan?" "Adalah hal yang bodoh untuk menunjukkan [kelas] miliknya sendiri." "Tapi bukankah kamu sendiri—" "Itu karena aku percaya kamu tidak akan pernah membunuhku." "Eh...?" Saatku membelalakkan mataku, Daiya memberikan tatapan serius seperti berkata kalau ia mengatakannya tanpa sengaja. Ia kemudian mengalihkan pandangannya seperti ia merasa malu. ...Ia baru saja bilang kalau ia 'percaya padaku', 'kan? Daiya ini? "...akan kujelaskan apa yang kuingin sampaikan dengan pernyataanku di blok <B>." Daiya memulai penjelasannya, dengan cepat menusuk pernyataannya yang sebelumnya. "Mari mulai dengan maksudku. Mencari tersangka. Si [Revolusioner] tau kalau Yanagi mati karena [Pertukaran]. Jadi, aku mendapat pertanyaan kenapa Yanagi yang ditargetkan, untuk membuat si tersangka membuat kesalahan. Yah, ini gagal, sih." Aku mengangguk dan memaksanya melanjutkan. "Lalu maksudku yang lain. Membuat mereka berfikir aku bukanlah sang [Raja]." "...kenapa kamu melakukan itu?" "Si [Revolusioner] menjadikanku kambing hitam. Karena ia ingin aku menjadi target [Pembunuhan]. Tapi karena akulah [Raja] itu sendiri, ini sangat tidak berarti. Yah, itu karena aku yang memilih target untuk [Pembunuhan]." Dan memang, Iroha-san yang dipilih untuk [Pembunuhan] dan bukan Daiya. "Jadi bagaimana menurutmu tentang anggapan si [Revolusioner] tentangku, saatku tak berharga seperti kambing hitam dan bahkan menyadari kebohongannya?" Daiya menaikkan ujung mulutnya, kelihatan puas. "Ia akan membunuhku dengan [Pembantaian]." Tanpa kusadari aku menelan ludahku. "Jadi akan lebih baik kalau ia tidak menganggap kalau akulah sang [Raja]." Aku ingat kata-kata Iroha-san. «Terlebih, kalau kamulah sang [Raja] atau [Si Kembar], kamu akan menyadari ini, jadi kamu pasti bukanlah salah satu dari kedua [kelas] itu.» Aah, begitu. Argumen ini mereka buat untuk membuat Iroha-san percaya kalau Daiya bukanlah sang [Raja]. "——ah" Aku menyadarinya saatku baru akan tersedot pemikiran cepat Daiya. Tapi—akan lebih baik kalau aku tersedot dan mengkutinya. Maksudku, aku tidak pernah membayangkan Daiya akan merasa malu saat ia mengatakan ia percaya padaku. ...aku tidak ingin membayangkan itu. Itu karena kita adalah teman. Haruskah aku percaya Daiya? Dan haruskah aku menganggap Iroha-san adalah [Revolusioner] dan juga si 'pemilik'? "Kazu." Saatku tetap diam, Daiya berkata padaku, "Bunuh Shindou Iroha." "—itu," "Kalau kau menggunakan [Sihir], baik kau maupun Otonashi tidak perlu menempuh es tipis lagi untuk melawan 'kotak' ini. Kita akan terbebas dari semuanya dengan satu keputusanku. —tidak, kau harus membunuhnya. Atau kau ingin mengatakan kalau keputusanku ini hanya sia-sia?" Aku sadar kalau usulan ini memberikanku solusi terbaik. Tapi, "Aku tidak akan menggunakan [Sihir]." Jawabanku tidak akan berubah. "Kalau Iroha-san adalah si 'pemilik', aku akan memintanya dengan suatu cara agar menyerahkan 'kotak'-nya pada kami." "Meskipun kau dan Otonashi akan mati karena keraguanmu?" "Ya!" Daiya mendengus saatku mengatakannya. "Wow, betapa naifnya kalian berdua, bertingkah macam anak baik bahkan di permainan kematian ini. 'Dia kelihatan seperti orang baik, jadi percayalah dia!' - atau apa? Itu terlihat seperti pemikiran pendek yang terburuk. Lihatlah tanganku! Bulu romaku menegak sampai mungkin tidak bisa kuhilangkan lagi; bagaimana kau akan menggantinya?" "......maaf." Untuk suatu alasan aku meminta maaf, meskipun akulah yang dibicarakannya. Tapi...itu malah terdengar seperti pembicaraan biasa kami di kelas. "Untuk suatu alasan, aku tau." Daiya mengatakannya saat mengelus tangannya dengan perlahan, "Kalau kau akan menjawabnya seperti ini." Daiya tersenyum dengan masam seperti ia telah menyerah. "...huhu." "Wow, menjijikan. Kenapa kau tertawa padahal aku sudah membodohimu? Apa-apaan yang terjadi dengan otakmu?" Tanpa kusengaja, yah, itu karena, menghinaku saat mengeluh itu memang seperti dirimu. Lalu aku yakin. <u>Daiya mengatakan kebenarannya.</u>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information