Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 3 Putaran Pertama
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===▶▶Hari Kedua <D> Ruangan Utama=== Si [Revolusioner] dan si 'pemilik' dari 'Permainan Kebosanan' adalah ― Shindou Iroha. Ini kesimpulanku. Aku harus memaksanya agar dia tidak membunuh siapapun. Harus bisa kulakukan. Itu karena dia bukan orang jahat yang menganggap nyawa orang lain ecek-ecek. Jadi kami pasti bisa menyelesaikan semuanya, tidak peduli sesulit apa itu. ――Mau-maunya! <u>Kenapa aku sangat naif</u>? “Ah, AaaAh...―” Bernafas dengan dalam. Di kakiku, cairan berwarna merah tersebar. Tapi aku terus berdiri, bahkan tidak berfikiran untuk melarikan diri. “Kamiuchi!” TeriakkanMaria mengembalikanku pada kenyataan. Aku jadi sadar akan apa yang telah terjatuh di depan kakiku. “Ah, ―” Cairan merah itu, darah. Aku tau. Ya, aku sudah menyadarinya. Tapi aku tidak mau tau apa arti dari cairan merah itu yang menyebar dengan perlahan. Aku berjongkok dengan perlahan dan menyentuh wajah orang ini dengan hati-hati. Ada senyuman darinya, seperti orang ini mudah tersenyum. Ekspresi ini sangat «mirip dengannya», yang namanya kusebut tanpa kusadari. “.......<u>Iroha-san</u>.” *pak* *pak* *pak*― Suara apa ini *pak*. Ini suara langkah kaki. Menyisakan jejak kaki merah di setiap langkahnya. *pak* *pak*. Lelaki yang membuat suara ini duduk seperti tidak ada yang terjadi. Padahal ia sendiri yang menusuk Iroha-san. “Kamiuchi-kun, kenapa...?” “Kenapa? Kau menanyakan pertanyaan aneh, Hoshino-senpai. Karena Kaichou akan membunuh kita kalau kita biarkan dia hidup~! Jadi menghentikannya tentu cara yang benar, 'kan?" “Tapi tidak seharusnya sa—" Tanpa kusadari aku menghentikan kata-kataku. Tangan Kamiuchi gemetaran dengan kencang. Ia sendiri menyadari gemetaran yang terjadi pada dirinya dan, "hu, huhu,"mengeluarkan tawaan yang tertahan, yang tidak cocok dengan pemandangannya. Mungkin ia telah sadar kalau Iroha-san adalah si [Revolusioner] di saat [Pertemuan Rahasia] dengan Daiya, karena itu ia fikir akan mati kalau tidak melakukan apapun. Tapi alasan itu saja tidak pantas untuk langsung membunuhnya...<!--aku ngerti idealnya, karena aku penganut yang sama seperti ideal Kazuki, tapi aku sendiri gak punya alasan untuk tetap diam sementara korban berjatuhan. --> Aah, aku mengerti. Inilah kenapa Iroha-san dan Daiya berhati-hati terhadap Kamiuchi-kun. “Uh...” Setelah mendengar erangan ini, Maria sadar dari lamunannya dan berlari pada Iroha-san. Untuk memberinya sedikit pertolongan, dia memeriksa seluruh tubuhnya dan― ―mundur tanpa berkata-kata “......aku...mengerti, kambing hitam..." Katanya dan―membatukkan darah. “Uwa, muntah darah......di sepatuku......tidak keren..." Dia membisikkan itu dengan suara yang lemas. “――” Aku tidak bisa mengatakan apapun. Maksudku, padahal ada seorang gadis yang muntah darah di depan mataku, padahal dia hampir mati, aku justru berfikir seperti ini: ―<u>mungkin akan lebih baik seperti ini</u>. “Maaf.” Iroha-san menutup matanya. ...karena dia tidak punya kekuatan lagi itu terus membukanya. ".......maaf...aku mengutukmu." Dia mengumpulkan segenap kekuatan terakhirnya dan berkata dengan suara yang lemah, “...maaf aku tidak bisa menyelamatkanmu..." “――eh?” Itu kata-kata terakhirnya. ―maaf aku tidak bisa menyelamatkanmu? Sambil terus menatapi tubuhnya yang tidak bisa bergerak, aku memikirkan arti kata-kata itu. Iroha-san tau kalau ada orang yang berbahaya di antara kami yang dengan siap akan membunuh Yuuri-san. Setelah mengetahuinya, Iroha-san harus membunuh orang ini, apapun yang terjadi. Dia mengambil peran pemimpin dalam [Perebutan Kerajaan] ini, padahal itu artinya dia akan terus diragukan oleh yang lain. Untuk mengubah situasinya jadi lebih baik, gadis yang bertanggung jawab ini membawa dirinya ke dalam mara bahaya. ―meski siap menghancurkan hidupnya. Untuk melindungi nyawanya. Untuk melindungi nyawa kami. "......Ah" Aku menyentuh wajahnya sekali lagi. Tapi dia tidak tersenyum lagi. Dia tidak bergerak lagi. Dia tidak bernafas lagi. Dia tidak hidup lagi. Akan tetapi, 'Permainan Kebosanan' masih berlanjut. “――” Aku berdiri. Dengan perlahan mataku menatapnya. Oomine Daiya menyentuh anting telinga kanannya tanpa berekspresi. <div style="text-align: right; font-weight: bold;">- [Shindou Iroha], dadanya ditusuk oleh [Kamiuchi Koudai], mati <div style="text-align: left; font-weight: normal;">
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information