Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Extra 7
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 15=== Arena dari Elemental Festa seketika tenggelam dalam kekacauan yang dipenuhi dengan jeritan. Kedua roh naga agung menyemburkan api dan air. Mengamuk, ratusan roh bersinar terang sambil menabrak bangunan-bangunan sekitar. 2000 penonton yang berkumpul di arena berteriak, berusaha melarikan diri. "....Apa yang terjadi!?" Claire berteriak. "Aku juga nggak tau!" "...I-Itu adalah kagura Mad Banquet." Fianna berbicara dengan nada gugup. "Apaan itu?" "Itu adalah tipe kagura hitam untuk membuat para roh mengamuk. Aku pernah membaca tentang itu dari sebuah buku tersegel saat aku berada di Divine Ritual Institute." "Apa? Kenapa sesuatu kayak gitu–" Claire membelalakkan matanya terkejut dan bertukar tatap dengan Kamito. Kemungkinan besar, Kamito memikirkan hal yang sama. Roh kegelapan yang pernah memberi dia sesuatu dan menyebabkan kekacauan dikota Akademi– ''(....Mungkinkah itu Restia?)'' Lalu, salah satu dari roh naga agung menghantam panggung dengan ekornya yang besar. Craaaaaaash! Dinding batu panggung itu langsung roboh, menyebabkan kepulan debu tebal mengepul. "...Oh tidak, Dark Evangel!" "Jangan kuatir, mereka baik-baik saja." Fianna menenangkan Claire yang menjerit. Kamito memperhatikan dengan cermat. Lalu dia melihat Georgios mengangkat sebuah perisai besar dibawah reruntuhan yang berjatuhan untuk melindungi para anggota Dark Evangel yang telah gak sadarkan diri. "Putri, kenapa para roh masih mengamuk meski kaguranya sudah berhenti?" "Sekali Kagura Mad Banquet diaktifkan, inilah yang terjadi–" Kedua roh agung meraung dan terus menyemburkan api dan es. ....Pada tingkat ini, bukan cuma arena saja yang hancur, tapi sekitarnya juga. ''(....Ini betul-betul nggak ngasi aku pilihan.)'' Kamito mungkin satu-satunya orang yang ada disini yang mampu melawan dua roh tingkat tinggi secara bersamaan. ....Gak ada waktu buat ragu. Kamito memegang tangan Est yang berdiri disampingnya. "Est, ayo lakukan!" "Baik, aku adalah pedangmu, Kamito. Keinginanmu adalah perintah bagiku–" Tubuh Est berubah menjadi partikel cahaya dan lenyap. Demon Slayer muncul di tangan Kamito. Ini adalah elemental waffe ultimate yang bahkan mampu menghancurkan roh peringkat tinggi. Akan tetapi, Claire memegang lengan Kamito saat dia mau menyerbu. "Jangan, Kamito, gak boleh! Kalau kau melenyapkan kedua roh agung itu, Akademi gak akan bisa berfungsi!" "Memang, kamu harus menganggap itu upaya terakhir–" Menatap pedang suci berwarna putih perak, Fianna mengangguk dan menyetujuinya. "Ya, tapi pada tingkat ini, kotanya akan...." "Kami akan bertindak. Kamito-kun, kamu pergilah lindungi orang-orang." Fianna menegaskan dengan jelas. "...Apa maksudmu dengan bertindak?" "Kami akan menggunakan kagura kami untuk menenangkan para roh." "....Apa itu bisa dilakukan?" "Ya. Berkat adanya banyak idola disini, kalau kami semua bisa bekerja sama, akan memungkinkan untuk merusak Kagura Mad Banquet–" "Aku paham...." Menenangkan roh mengamuk adalah sebuah misi yang sangat sulit, jika semua princess maiden yang ada di TKP melakukan sebuah kagura penenang sebagai persembahan, mungkin itu akan berhasil– "....Kurasa kita nggak punya pilihan. Ayo kita lakukan, kawan-kawan." "....Dimengerti."<br/> "Kau bisa mengandalkankanku." Menanggapi panggilan Claire, Ellis dan Rinslet mengangguk tegas. Ha~ha~ha~ha~, ha~ha~ha~ha~– Lagu gospel's Elementalia diputar dengan volume maksimum– Dengan dimainkannya lagu itu, Claire dan para cewek mengeluarkan elemental waffe mereka, membagi upaya mereka untuk menangani para roh yang mengamuk seraya memanggil para peserta Festa yang lain untuk bekerja sama. "Kapten, tolong beri perintah!" Para anggota Wind Fairies yang bersembunyi di puing-puing, berlari mendekati Ellis. "Ikuti arahan dari putri. Persembahkan kagura penenang bersama-sama." "Dimengerti." "Kami akan membantu juga." "Shareilia-san, makasih banyak!" Dengan Tim Cernunnos yang mengenakan kostum hewan yang memandu, tim-tim lain satu per satu juga mendekat untuk berkumpul. "Semuanya, berkumpul didepan panggung!" Membuat sebuah penghalang isolasi untuk bertahan dari serangan para roh, Fianna memberi arahan pada para princess maiden. Menganggap dirinya sendiri gak seperti seorang putri seperti biasanya, dia saat ini memancarkan kekhidmatan agung. Menggunakan Flametongue, Claire menarik perhatian kedua roh. Rinslet menjatuhkan para roh yang berusaha menyerang Fianna. Diwaktu ini, Ellis dan para anggota Sylphid Knight dengan cepat menyelamatkan penonton yang gagal melarikan diri tepat waktu– ''(...Cewek-cewek itu telah berkembang pesat.)'' Kamito juga bertindak untuk melindungi penonton. Dia bergumam dalam benaknya. Meskipun awalnya selalu bertengkar sepanjang waktu, suka cekcok– Sekarang mereka telah saling memahami kekuatan dan kelemahan satu sama lain, bisa berkoordinasi dan bekerjasama. Para princess maiden yang berkumpul mulai mempersembahkan kagura pada kedua roh agung yang mengamuk. Suara nyanyian yang seperti doa dari para nona muda berubah menjadi paduan suara yang kuat, mengirim para roh bandel ke Astral Zero satu per satu– Akan tetapi– Ohhhhhhhhhhhhhhhhh! Kedua roh agung meraung disaat yang bersamaan, menyembur ke arah panggung. "...Kyahhhh!" Serangan semburan ganas itu dengan mudah menghancurkan penghalangnya, membuat seluruh panggung terhempas. ''(.....Gagal...!?)'' Kamito menuangkan divine power pada Demon Slayer. Bilah putih peraknya bersinar dengan cahaya menyilaukan. Dia gak bisa membiarkan ini lebih jauh lagi. Untuk mencegah kota berada dalam bahaya, gak ada solusi lain selain melenyapkan kedua roh agung itu. Tepat saat Kamito mau menyerbu ke panggung.... "Kamito–" "...?" Tiba-tiba, bayangan di kakinya bergoyang dan suatu sosok muncul. Mau tak mau Kamito berhenti. "Freya-sensei!?" Keluar dari bayangan itu adalah guru wali kelasnya, Freya. "Kenapa anda ada disini....? Tunggu, sekaranglah waktunya, tolong bantuannya!" "Yah, tenanglah–" Freya menggeleng. "Kepsek memintaku datang kesini. Untuk memberikan ini padamu." Dia menyerahkan sebuah tas besar yang dia pegang. "...Apa ini?" "Tidak tau. Kepsek bilang kau akan paham." "...?" Dengan tanda tanya diatas kepalanya, Kamito membuka tasnya untuk melihat isinya. Tas itu berisikan– Sebuah kostum rapi dan bersih berwarna putih polos dan wig pirang berkilauan cerah. "...!" Kamito segera memahami niat Greyworth mengirim ini pada dia. ...Dia mencengkeram kepalanya setelah dia memahaminya. ''(.....Arrrgghhhh, aku paham sekarang, sialan!)''
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information