Editing
HEAVY OBJECT:Volume 1 Bagian 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 16=== Quenser, Heivia, dan Sang Elite dibawa ke pusat markas perawatan. Mereka diperintahkan untuk berlutut dan meletakkan tangan mereka di atas kepala. Seorang prajurit ditempatkan masing-masing di belakang mereka, sambil membawa pistol yang mengarah ke kepala mereka. Lingkaran manusia terbentuk di markas itu dan menampilkan eksekusi publik. “Cerita yang menyedihkan, bukan? Ini adalah contoh bagus bagi kisah seorang ksatria yang menyelamatkan putrinya.” “Apa kau mengejekku?” “Oh, tidak. Object itu memasuki wilayah perawatan.” Saat Heivia dan Sang Elite bertukar kata dan melihat ke belakang, Quenser terdiam dan menatap Water Strider yang berjalan pelan itu. “(...Kalau aku bisa bisa membuat kekacauan, apa kamu pikir kita bisa pergi dari sini?) “(...Ahhn? Maksudmu peledak C4 yang kita sebar tadi? Kalau itu bisa meledakkan Object, mungkin patut dicoba.)” “(...Aku serius di sini.)” “(...Aku juga.)” Sementara itu, salah satu prajurit musuh berdiri maju ke depan dan berdiri di depan Quenser dan yang lain. Sambil mengunyah permen karetnya, dia meludahkan ludah kuning ke atas kepala Quenser. “Kita akan memanggangmu dengan senjata utama Object.” Dia berbalik ke sang Elite. “Untukmu, kita akan menggunakan sugesti dan elektroda untuk menarik semuanya keluar dari kepalamu. Kepribadianmu tidak akan bisa pulih kembali, tapi semua itu akan selesai setelah 30 menit. Setelah itu, kau akan kami telanjangi dan kami gantung di senjata utama Object sampai kau mati kedinginan. Mungkin para pengintai yang berlari di hutan dan gunung ini akan menyerah ketika melihat itu.” “...Jadi kau tidak peduli dengan perjanjian perang dalam memperlakukan tawanan perang. Aku rasa kau tahu siapa yang sebenarnya melarikan diri, bukan, brengsek.” Heivia membiarkan komentarnya meleset dan setelah itu dia mendapatkan sebuah sepatu bot tebal di dagunya. Itu menjatuhkannya dan membuatnya tenggelam di dalam salju. Saat dia terbatuk, dia memandang musuh dengan mata yang begitu tajam. “Perawatannya sudah selesai, jadi ini saatnya eksekusi,” kata prajurit musuh itu dengan mengejek. Dengan suara bising seperti lonceng gereja, dinding dan langit-langit bangunan tempat memperbaiki Object itu terbuka dengan lebar. Yang muncul dari situ adalah sebuah senjata besar dengan panjang tubuh utamanya 50 meter dan senjata utamanya yang memanjang ke setiap arah, membuat panjangnya bertambah menjadi 140 meter. Water Strider menguasai seluruh Alaska dengan lebih dari 100 senjata dan armor tebalnya. Saat bawahannya diganti, suara guntur dan kilat yang bising muncul dari sejumlah besar listrik statis yang dibuat berfokus pada satu titik. Jaraknya sekitar 300 meter dari Object, tapi dengan kekuatannya yang begitu besar tidak peduli seberapa panjang jaraknya dengan musuh, pasti bisa dihancurkannya dalam sekejap. Hal itu membuat mereka merasa seperti akan dilindas oleh kaki-kakinya jika mereka menggerakkan tubuh mereka sedikit saja. Melihat Object itu, Quenser berbisik kepada Heivia. “(...Menunduklah saat aku menerjangnya. Gunakan traktor penyapu salju itu untuk berlindung.)” “(...Hey!!)” Heivia tidak bisa menghentikannya. Quenser menerjang musuh yang mendekatinya. Semua prajurit yang ada di tempat itu memegang senapan, tapi mereka tidak bisa menarik pelatuknya karena terganjal sesuatu. Sepertinya memang benar bahwa para prajurit di sini banyak yang tidak terlatih. Musuh mungkin berpikir bahwa Quenser akan meraih senapannya karena dia menarik senapan itu dari musuhnya. Namun, Quenser tidak meraih senapan itu. Dia meraih radio kotak yang ada di bahu prajurit itu seperti pisau. “Menunduk!!” teriak Quenser saat dia mendorong prajurit itu. Quenser mengoperasikan radio itu dengan ibu jarinya sambil berguling di atas salju meski banyak moncong senjata yang mengarah padanya. Heivia berpikir bahwa dia akan meledakkan C4 yang disebar di markas ini, jadi dia segera melompat ke balik traktor itu sambil melindungi sang Elite. Namun, bukan itu yang terjadi. Quenser tidak meledakkan C4 itu untuk menarik perhatian musuh. Dia meledakkan kaki Water Strider. Dengan suara yang begitu ritus, salah satu dari empat kaki sejauh 300 meter itu meledak dari dalam. Itu bukan ledakan yang berasal dari luar. Ledakan itu sangat jelas berasal dari dalam armornya. Saat Quenser melihat suku cadang di depo itu, dia tahu bahwa tidak mungkin meledakkan setiap suku cadang yang ada di sini. Itulah kenapa dia mencari suku cadang yang paling mungkin akan digunakan pada Object untuk perbaikan nanti dan meletakkan C4 di dalamnya. Masih banyak yang harus dipelajarinya, tapi pengetahuan yang dia dapat soal konstruksi dari Object telah membuatnya yakin mana saja suku cadang yang paling penting dan di mana dia harus meletakkannya agar tidak ketahuan. Juga, dia meledakkan turbin yang memakan tenaga sangat besar untuk menghasilkan tenaga listrik statis yang membantu Water Strider bergerak. Bahkan untuk satu kaki membutuhkan 2 kali tenaga meriam plasma berstabilitas rendah yang berarti tiap kaki menggunakan 20 kali tenaga lebih besar daripada yang biasa digunakan. Ini menjadi titik lemahnya. Jadi apa yang terjadi jika titik itu dihancurkan? Puluhan sensor yang dipasang pada turbin itu memprediksi kegagalan dan menutupnya dengan cepat untuk meminimalisasi kerusakan yang ada. Berapa banyak kerusakan yang ditimbulkan saat trafo darurat dan perangkat pelepasnya – begitu juga dengan reaktor tersebut – meledak dan menimbulkan reaksi berantai yang menghancurkan sisa lainnya? Prajurit yang Quenser curi radionya itu sekarang mengarahkan moncong senjatanya ke arah Quenser dengan ledakan yang mengikutinya. Tapi... “...Apa kau pikir kau bisa menghancurkan Object hanya seperti itu?” katanya dengan begitu bangga. Ledakan beruntun mengikutinya, tapi yang meledak hanyalah satu kaki. Sepertinya tidak begitu berpengaruh terhadap hancurnya kaki Object yang lain; atau menghancurkan tubuh Water Strider itu. “Apa kau tahu 5% dari berat Object kami menggunakan peralatan pengaman? Prajurit rendahan sepertimu yang menyusup ke dalam fasilitas perawatan kami tidak mungkin bisa memotongnya.” Setelah menyebabkan ledakan besar itu, Quenser melompat dari traktor penyapu salju itu dan prajurit musuh lain yang sedang berdiri di tengah-tengah hamparan salju terbuka mengarahkan laras senapan kepadanya. “Kekuatan superioritas Object tidak akan pernah bisa diungguli oleh siapa pun. Ini adalah medan perang tempat kita hidup.” “Benarkah begitu?” [[Image:Heavy_Object_v01_142.jpg|thumb]] Namun, Quenser tersenyum di situasi tanpa harapan ini. “Apa kau tahu bahwa Object milik putri kami dan Water Strider milikmu memiliki kesamaan? Aku melihatnya di panduan manual perawatannya. Beberapa Object memiliki perangkat keamanan yang dipasang untuk memastikan bahwa Object tidak jatuh ke tangan musuh. Jika tidak hancur tapi sudah tidak berfungsi lagi, musuh bisa mengambilnya dan menganalisis teknologi yang digunakan. Untuk mencegah hal itu, gas khusus yang digunakan untuk meriam plasma digunakan untuk menghancurkannya.” Sesuatu muncul di tangan Quenser seperti di panggung pesulap. Itu adalah benda kecil yang muat di telapak tangannya dan terlihat seperti kotak papan sirkuit. “Perangkat ini dikontrol oleh sensor presisi, jadi hampir tidak pernah digunakan untuk hal yang tidak penting.” Prajurit musuh itu sadar tentang benda kotak apa yang dilihatnya itu. Namun, itu semua sudah terlambat. “Tapi jika sensor itu dipindahkan dari turbin yang meledak itu, apa kau pikir itu bisa melakukan pilihan yang tepat?” Lagi pula, ledakan C4 itu sudah merusak fungsi keamanan Water Strider, menyebabkannya untuk aktif. Gas spesial untuk meriam plasma berstabilitas rendah diisi di ruang kosong di dalam mesin itu... dan menyebabkan ledakan tak lama setelah itu. Ledakan besar yang diakibatkan plasma itu menghancurkan reaktor di dalamnya dalam waktu yang sangat singkat. Namun, itu adalah ledakan yang dimaksudkan untuk menghancurkan semua informasi yang ada. Itu adalah ledakan yang digunakan hanya untuk menghancurkan teknologi yang ada di dalam Object itu agar tidak dianalisis, jadi ledakan itu tidak seberapa kuat dibandingkan ledakan yang diakibatkan oleh ledakan reaktor tersebut. Dan kemudian, semua suara menghilang. Bola raksasa yang menjadi tubuh utama Object membesar dan sebuah kilat cahaya berwarna putih disertai gelombang kejut yang begitu kuat menyebar ke segala arah. Prajurit musuh yang berdiri di area terbuka terjebak karena gelombangnya. Dia terlempar beberapa puluh meter sebelum mendarat di atas salju. Hal yang sama terjadi kepada prajurit yang lain. Object raksasa itu meledak di tangan seorang prajurit teknisi. Kejadian ini adalah sebuah kejadian yang tak pernah terdengar sebelumnya dan membalikkan teori perang yang ada. Penyelesaian dari misi ini diselesaikan oleh kombinasi kemampuan dari Quenser, Heivia, dan sang Elite. Zeni perang yang biasanya bekerja di balik layar untuk menghancurkan batuan atau jembatan atau membuatnya atau membangun jalur mendapatkan sebuah kenaikan yang luar biasa menjadi seorang pahlawan yang mengubah semua sejarah perang. Namun, dia tidak memiliki waktu untuk menikmati hasilnya. “Gwaaaaaahhhhhhhhhh!!” Quenser terkena gelombang kejut itu, tapi tidak terlempar dengan mudahnya. Meski dia berjarak 300 meter dari pusat ledakan dan bersembunyi di balik traktor itu, ledakan cahaya putih itu serasa menusuk retinanya. Permukaan traktor baja itu hangus dan meluncur ke samping. Rasa sakit langsung menjalar ke kepalanya dan indera pendengarannya serasa hampir hilang. Rasa sakit akan terbakar terasa begitu sakit di punggungnya. Dia menggosok matanya saat matanya dipenuhi oleh warna putih di mana-mana dan mencoba mencari di mana Heivia dan Sang Elite berada yang mungkin berada dalam kondisi yang sama dengannya atau pingsan. Dia kemudian mendengar suara logam berdenting. Beberapa prajurit secara ajaib berhasil selamat sama seperti Quenser dan dua orang kawannya. Penglihatannya kembali dan dia melihat beberapa prajurit dengan susah payah mencoba mengarahkan senapannya ke arahnya dengan tubuh yang terus bergetar karena efek ledakan itu. Quenser sekali lagi merasakan radio di tangannya. Dia mengatur frekuensi dan mengirimkan kode peledak untuk C4. Peledak yang dia sebar membuat ledakan yang melempar tubuh para prajurit itu ke langit. Quenser berteriak kepada Heivia yang jatuh di bawah. “Apa kau bisa berlari!? Ambil salah satu senapan itu dan menembaklah!!” “Brengsek kau! Apa itu yang kau bilang ‘membuat kepanikan’? Ledakan sebesar itu juga membuatku panik kau tahu!!” teriak Heivia saat dia bangkit dari tanah dan meraih senapannya. Bahkan ketika mereka berhasil meledakkan Water Strider karena banyak sekali ketidak sengajaan, tujuan utama mereka bukan menghancurkan markas ini. Mereka tinggal melarikan diri dari tempat ini. Tapi... “!?” Saat Quenser dan yang lain pergi dari tempat ini menuju jalan keluar, seorang prajurit musuh mengeblok jalan mereka. Dia memegang senapannya dan mengarahkannya ke dada Quenser. Dua orang itu saling menatap dan sadar bahwa mereka berada pada situasi yang sangat sulit. Quenser melihat senyum di wajah prajurit itu. Lalu dia mendengar suara tembakan. Namun, itu tidak berasal dari senapan prajurit itu. Sebuah peluru menerjang kepala prajurit itu dari jarak yang jauh. Sisa dari pasukan musuh terkejut dari arah dari mana suara itu berasal dan melihat rudal yang tak terhitung dan peluru meriam terbang ke arah mereka yang berasal dari luar markas mereka. Prajurit musuh ini bukan satu-satunya yang terkejut karena serangan ini. Quenser dan dua orang yang lain selamat karena tembakan perlindungan itu, tapi mereka berdiri seakan tidak percaya. “Mereka datang... Itu pasukan Froleytia, benar!?” “Apa? Sepertinya si dada besar penggila Jepang itu bisa bekerja sebagai komandan!!” Markas musuh berisi fasilitas perawatan dan radar yang mendukung Object dari belakang. Sisa dari pasukan di tempat ini tidak lain hanyalah infanteri. Mereka tidak memiliki tank atau bahkan kendaraan lapis baja. Di sisi lain, Quenser dan prajurit lainnya memiliki perlengkapan yang lengkap mulai dari tank hingga pesawat tempur yang selalu dikeluhkan karena hanyalah penghabisan biaya pajak semata. Hampir saja senjata yang ketinggalan zaman ini tidak akan pernah digunakan, tapi sekarang mereka akan menunjukkan taring sebenarnya. Beberapa ledakan pecah dan tentara musuh beterbangan di langit. Di tengah itu semua, Quenser meraih tangan sang Elite dan lari menuju jalan keluar. Sepertinya penjaganya telah dilumpuhkan dengan Howitzer. Heivia lari mengikuti mereka dari belakang sambil menembakkan senapannya. “Heh heh. Hey, Quenser! Kita pasti akan terlihat sangat bodoh kalau kita mati setelah semua yang telah terjadi, bukan begitu?” “Yah, Froleytia datang ke sini karena percaya pada kita. Kita harus tetap hidup demi memenuhi harapannya!!” Apakah atasan mereka bergegas ke tempat ini karena mereka ke sini setelah melihat tanda kemenangan yang begitu jelas setelah Object itu meledak? Atau mereka merasa bertanggung jawab karena meninggalkan sang Putri sendirian? Saat Quenser berlari menuju jalan keluar, dia melihat markas musuh di belakangnya dan melihat asap hitam membumbul. Pertempuran ini telah selesai. Kedua belah pihak sama-sama kehilangan Object mereka. Yang tersisa hanyalah para prajurit yang masih bertempur. Setelah semua ini, ada perbedaan jelas terhadap para tentara yang terdiri dari teknisi perawatan dan personil radar yang dibutuhkan untuk membantu Object dan pasukan yang terdiri dari tank dan pesawat gaya lama. (Prajurit manusia mengalahkan Object...) Bocah yang bertindak melebihi pengetahuan umum tentang perang melihat markas musuh dengan kosong di mana ledakan dan suara tembakan terdengar di mana-mana. Sang Elite itu pasti memikirkan sesuatu karena dia membuka mulutnya untuk berbicara. “...Orang-orang itu mungkin berpikir bahwa kita adalah monster yang sama dengan Object.” “Bukan masalahku,” kata Heivia membela diri saat dia melihat markas musuh dengan mukanya yang tertutupi oleh jelaga. “Ini adalah perang. Merekalah yang mengajari kita saat mereka tidak mempedulikan bendera putih kita. Kita semua telah melupakan arti ‘perang’ sebenarnya akibat Object.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information