Editing
-SLASHDØG- (Indonesia) Bab 3-1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== Tobio menyambut pagi hari di sebuah kamar 'persembunyian'. Ini kamar sederhana dengan hanya satu tempat tidur dan meja saja. Melihat si anak anjing hitam meringkuk tertidur di kaki tempat tidur, sekali lagi ia mengakui kebenaran peristiwa kemarin. Sambil berbaring di tempat tidur, Tobio mengembuskan napas. ......Ia juga telah menemukan secercah harapan ditengah keputusasaan. Entah bagaimana, terlepas dari diserangnya oleh kenyataan yang sulit diterima, ia masih ingin menyelamatkan semua orang......Sae juga. Tobio tengah mengeraskan tekad di hatinya. Setelah memperoleh tekad yang kuat, Tobio berpikir dalam pikirannya apa tujuan hari ini. ——Pergi untuk menemui salah satu murid nakal dari SMA Ryoukuu bernama Samejima Kouki. Masih di tempat tidur, Tobio mengingat apa yang ia tahu tentang Samejima Kouki. Terakhir kali ia melihatnya, itu di pemakaman bersama dengan teman sekelas mereka. Yang pasti beberapa hari setelah kecelakaan laut "Masalah Heavenly of Aloha"——. Di hari cerah yang Tobio ingat. Sambil langit biru tak berawan dengan upacara pemakaman bersama itu sungguh dilakukan. Itu telah menjadi tak diketahui apakah 233 murid SMA Ryoukuu masih hidup atau sudah meninggal, namun kelangsungan hidup mereka jadi tampak putus asa. Sisa-sisa dari guru, serta kru "Heavenly of Aloha", ditemukan, dan termasuk di pemakaman bersama. Di luar rumah duka, kawasan itu dipenuhi dengan media yang telah kembali, setelah mengendus-endus informasi, yang juga dilaporkan di TV. Upacara pemakaman diadakan atas nama semua orang tua yang berduka. Pemakaman itu masih diadakan dalam keadaan di mana itu tetap belum dikonfirmasi apakah mereka masih hidup atau sudah mati. Tobio sudah ragu tentang bagaimana mereka bisa melanjutkan prestasi berjasa tanpa halangan sedikit pun. Kursi untuk murid yang selamat seperti Tobio tanpa berpartisipasi dalam perjalanan sekolah itu kurang dari sepuluh kursi. Ada beberapa yang kosong. Ada seorang teman berdiri di depan mikrofon, mengucapkan kata-kata perpisahan. Mendengarkan mereka, tangisan keluar dari keluarga korban. Tapi, itu aneh. Sungguh, ada perasaan seolah-olah pemakaman ini hanyalah pura-pura. Dari keluarga korban, terutama orang tua murid, kesedihan tersebut melepaskan perasaan bahwa ini mirip dengan penyelenggaraan pentas. Keluarga korban dari murid, termasuk mereka yang menangis, tidak muncul seperti orang yang benar-benar sedih, dan meskipun situasi ini tak ada tampilan lesunya. Di tempat itu, ia tampak merasa seolah-olah itu hanyalah tampilan emosi kesedihan yang menutupi ketidakpedulian. Setidaknya pada saat pemakaman neneknya, tidak ada perasaan aneh seperti ketidaknyamanan. Yang dipendam hanyalah kesedihan yang berasal dari berpisahnya dengan orang yang dicintai. Meskipun Tobio ragu, pemakaman ini telah berlangsung. Berpikir kembali saat ini, bahwa "ketidaknyamanan" itu telah ada pada saat itu. Pemakaman ini telah berlangsung dan sudah waktunya mendekati akhir. Lalu pintu dengan keras terbuka oleh seseorang yang memasukinya. Usianya sama seperti Tobio, dia adalah seorang anak laki-laki yang rambutnya berwarna coklat muda. Semua orang yang hadir memfokuskan pada tampilannya. Dan di tangan anak itu adalah karangan bunga. Anak itu mengganggu dengan sangat kasar. Dengan ekspresi masam di hadapan almarhum(ah), ia berdiri dan memandang potret peringatan tertentu. Sosok dalam potret ini, orang itu melihat anak dengan rambut berwarna coklat. Lalu, ia dengan pelan menempatkan buket yang dibawanya keatas altar. "Dasar bodoh……" Tanpa menggabungkan tangannya, sebanyak katanya, dan kemudian segera selesai. Setelah muncul seperti angin, tinggal dan pergi seperti angin. Untuk Tobio, apa yang meninggalkan kesan yang besar pada dirinya dari pemakaman, adalah adegan ini. Itu Samejima Kouki. Orang yang paling ditakuti dari SMA Ryoukuu. Sambil menatap langit-langit, *fuu* ......mengembuskan napas dalam-dalam, Tobio menutupi kepalanya dengan bantal lagi. "......anak nakal nomor satu di Ryoukuu......Samejima." Biarpun dia tidak punya memori sebelumnya Minagawa Natsume, dia masih bisa ingat dengan jelas Samejima Kouki. Dengan ejekan diri, ia menutupi matanya dengan lengannya. Dalam kasus orang muda di SMA, karena ia membawa gelar anak nakal itu hanya itu yang ia ingat, atau dia pikir. Itu adalah salah satu tipe orang yang harus dihindari selama kehidupan sekolah sehari-hari. "Shark bukanlah orang jahat." Suara seperti itu terdengar dari dekat. Itu suara seorang gadis. Tobio melompat terbangun dan mulai memeriksa tempat tidur dan di sana—— "'Met pagi." Mengenakan kancing putih di bawah kemeja itu adalah sosok seorang gadis berambut pirang——itu Lavinia. "Ap......apaa......!" Tobio tak mampu untuk mengucapkan kata-kata ketika menghadapi kejadian yang berlebihan tersebut. Selama hidupnya, sesuatu seperti berada di tempat tidur yang sama dengan seseorang dari lawan jenis tidak pernah terjadi (tepatnya yang terjadi ketika ia telah tidur siang bersama dengan Sae ketika mereka masih kecil, tapi karena mereka anak-anak kecil itu tidak dihitung) jadi ini adalah kejutan sangat besar. Apa yang kini mengagetkan pandangannya——yaitu kulit pahanya seputih salju. Karena itu hanya gaun kemejanya saja, kaki Lavinia hampir benar-benar terekspos. Sebuah adegan yang beracun untuk laki-laki SMA yang sehat, namun juga obat. Dengan sinar mentari mengalir dari jendela, gaun kemeja putih itu tampak transparan. Dengan pipinya berwarna merah, Tobio berbalik sambil bertanya padanya. "K-Kenapa kamu di sini......!" Dia menyadari bahwa suaranya sendiri terdengar gugup, dan lebih jauh lagi ia merasa sangat malu. Tanpa memikirkan apapun, Lavinia bicara sembari menggosok matanya sambil setengah tertidur. "......Tadi malam aku bangun untuk pergi ke toilet. Hal berikutnya yang kuperhatikan aku ada di tempat tidur ini." Hal berikutnya yang kuperhatikan aku ada di tempat tidur ini——. Mustahil Tobio percaya sesuatu yang ambigu begitu berlebihan, juga mustahil untuk mengetahui berapa lama tubuhnya berada di sini. "Masalah apa lagi ini?" Sembari Lavinia sebaliknya memiringkan kepala dan bertanya, Tobio membalas, "Kamu bertanya itu padaku!" dan mereka mulai bertengkar. Tobio, setelah menyimpulkan suasana hati saat itu terlalu menjengkelkan, ia mengubah topik pembicaraan. "......Jadi Shark, itu Samejima?" Sebelumnya, Lavinia mengatakan 'Shark'. Pada saat itu ia bergumam nama Samejima. 'Same(''Jepang'') = Shark(''Inggris'')', itu sederhana tapi itulah yang terjadi. Lavinia menjawab setelah menguap. "Betul. Shark adalah hiu. Karena suasana hatinya sungguh seperti hiu kupikir itu sempurna." Samejima memiliki suasana hati seperti hiu...... Apa karena dia anak nakal dan dianggap sebagai orang agresif? Tapi, ketika Samejima ada di Ryoukuu, meski seorang anak nakal, dia adalah tipe orang populer dengan perempuan yang cukup baik. Itu yang disebut tipe anak nakal nan tampan. Namun, tidak pernah sama sekali bicara genit yang didengar darinya, hanyalah bicara dengan wajah heroik memasuki telinga seseorang. Lavinia lanjut bicara. "Shark tampaknya belum kembali ke bangunan apartemen ini semalam. Mungkin, kupikir dia sedang membasmi Utsusemi menggunakan sacred treasure." ......Sedang membasmi Utsusemi, ya. Bisa disebut itu sangat berani, yang melebihi perilaku gegabah. Dia mungkin juga punya animal sacred treasure, seperti tipe avatar independen, seperti Minagawa Natsume. Jadi mungkin saja dengan melawan Utsusemi, tapi apa yang paling mengejutkan adalah kekuatan mental. ......Sesuatu seperti melawan monster-monster itu sepanjang hari, dia mampu mengurus itu? Setidaknya untuk dirinya sendiri, tidak mungkin Tobio akan bisa menggunakan penilaian tenang itu. Hanya mempertimbangkan tingkat kelelahan mental dan fisik, pendekatan semacam itu tampaknya sangat sembarangan. ......Butuh tekad yang kuat untuk bisa melakukan hal seperti itu, tapi Samejima akan punya tujuan yang tak tergoyahkan akan cukup? Baginya untuk menghadapi lawan tempur sendirian dengan hanya temperamen tidak biasa dari anak sederhana, itu sulit untuk dibayangkan. Selain itu, ada satu ciri khusus merepotkan dari "Utsusemi". Tobio mengingat informasi tentang "Utsusemi" ia terima semalam. Utsusemi——monster yang mereka manfaatkan, setelah mereka sudah hafal bau darah mangsanya, mereka bisa mengirimkan pengetahuan tentang aroma pada sesama Utsusemi. Untuk Tobio, ini terjadi ketika Utsusemi yang menggunakan temannya Sasaki mengiris pipinya. Rupanya telah hafal bau dari darahnya sendiri yang tumpah pada waktu itu. Utsusemi itu lalu akan mengejar target mereka dengan menelusuri aroma lawan yang sudah hafal pada suatu kesempatan. Dan dengan begitu, Utsusemi itu menyerbu rumah Tobio. Apa ada di mana dia bisa menemukan bantuan yang mana ia mungkin tidak ditemukan. Karena mereka masuk ke rumahnya, ia tidak berpikir untuk kembali——belum. Tapi, bertentangan dengan keinginannya, itu sangat mudah untuk menyerang tempat itu. Kejutan itu beragam. Saat ia baru mendengar itu, Natsume juga sudah diserang di rumahnya, dan mengatakan padanya bahwa ia telah berakhir di sini. Saat ini dia tinggal di ruangan lain di kompleks apartemen yang sama. Komplek apartemen yang telah disiapkan "Gubernur Jenderal", itu terletak di pinggiran kota. Tampaknya terdiri dari beberapa struktur khusus, membuat tidak bisa ditemukan Utsusemi dengan mudahnya. ......Sejak awal di rumahnya, ia telah memperoleh pemahaman dari pihak lain. Tobio dan teman-temannya telah memperoleh sejumlah informasi tentang keberadaan sesuatu seperti sebuah organisasi yang memanipulasi Utsusemi. ......Meski ia tidak mengerti mengapa mereka tidak bisa memanfaatkan gedung apartemen ini. Tampaknya ia tidak punya pilihan, bahwa mereka telah dibuat untuk menjadi Utsusemi, mereka harus menemukan kubu pihak lain sebelum hasil tersebut tercapai. ......Tidak ada banyak waktu, pikirnya. Dalam waktu yang terbatas ini, bagaimana ia harus hidup, seberapa kuatkah dia, bahwa, Tobio mampu memahami, adalah dilema saat ini. Tiba-tiba, Lavinia bertanya sambil melihat si anjing hitam. "......Toby, ada satu hal yang ingin kutanyakan." Toby.......Rupanya ia juga diberi julukan yang sama dengan Samejima, Tobio mengerti. "T-Tanya apa?" Sambil menatap si anjing hitam dengan mata birunya, Lavinia menyatakan pertanyaannya. "——Doggy-san ini, apa menetas dari 'telur'? Artinya, sedari awal, dia muncul dengan menetas dari dalam 'telur' itu, kan? Aku khawatir tentang baik-tidaknya dia lahir seperti itu." ...... ......Tobio tak bisa menemukan kata-kata untuk membalasnya. Telur——itu pecah, tapi kosong. Anjing——itu muncul dari bayangannya sendiri. Adegan yang ia jelaskan, di mana ia muncul dari dalam itu, ia tidak pernah melihatnya. "......Bagaimana kamu mendengar tentang itu?" Menelan ludah, Tobio menjawab begitu. Lavinia——menatap tajam pada si anak anjing. Mata biru si gadis muda dan mata merah si anak anjing. "......Doggy-san ini, sangat jelas memiliki atmosfir yang berbeda dari apa yang Natsume dan Shark miliki." ......Griffon milik Minagawa Natsume memiliki atmosfir yang berbeda....... Tobio tidak menyuarakan perasaan begitu pada saat itu, tapi satu-satunya hal yang ia pahami adalah bahwa ada sesuatu yang mencurigakan tentang keberadaan si anak anjing itu. "Toby, kalau Doggy-san ini juga Sacred Gear, ada aturan sederhana yang berkaitan dengan bentuk apa yang dibutuhkan, kemampuan, dan bagaimana memanifestasikan kekuatannya." Ujar Lavinia langsung sambil menempatkan tangan di dadanya. "——Kekuatan keinginan. Sacred treasure——Sacred Gear menjadi kuat dari keinginan yang kuat, menanggapi pemiliknya. Hampir dapat dipastikan bahwa Doggy itu merespons keinginan kuat Toby." ......Kekuatan 'keinginan'. Dengan mengatakan itu si anjing hitam ini akan menjadi kuat dalam menanggapi keinginannya......? Tobio juga menatap anak anjingnya, makhluk yang dibicarakan itu tidak melihat apa-apa selain melihat kosong. ——Lalu, dengan Tobio dan Lavinia menatap lekat-lekat si anak anjing itu, ada ketukan di pintu yang telah dibiarkan terbuka. "'Met pagi—. Pintunya terbuka—?" Natsume muncul di kamar mengatakan sebanyaknya. Setelah yakin dia akan mengunci pintu ketika ia masuk tadi malam, Tobio yang terkejut tiba-tiba mengingatnya, "Kebetulankah Lavinia membukanya ketika dia datang ke sini?" "Ini sudah pagi. Bangun cepat, semuanya si—ap! Waaoh! Apa yang kalian lakukan?" Natsume merasa ngeri dengan situasi dia lihat di sini. Sudah diduga. Ini telah menjadi sama dengan sebuah ruangan di mana seorang pria telah membawa seorang wanita ke ranjang. "B-bukan, ini......!" Ini Tobio berdiri menawarkan alasan yang tidak memuaskan. "Sungguh memalukan? Hal-hal seperti yang dikatakan di Manga Jepang di saat seperti ini." Kata acuh tak acuh itu dikeluarkan dari mulut Lavinia tanpa ekspresi. Orang akan tergoda dalam hati mereka dengan menyisipkan tsukkomi dari, "Apa jenis manga itu!?" "Hei, oy oy oy oy oy! Aku tidak melakukan apa-apa!?" Sambil menunjuk jarinya pada Tobio, yang tak bisa melakukan apa-apa selain panik mencoba untuk menjelaskan, Natsume memanggilnya. "Ikuse-kun! Meski bagus untuk memperdalam hubungan seseorang dengan teman baru, bukankah itu jadi memperdalam hubungan berlebihan!?" "I-itu, ini......!" Natsume keberatan saat ia mendekat sampai wajah mereka jadi dekat—dia tersenyum lebar. "Cu-ma bercanda. Paham. Pokoknya, Lavinia berjalan ke sini tengah malam sambil setengah tertidur, kan? Dia selalu memasuki tempat tidurku dengan cara yang sama. Selain itu, dalam penilaianku, Ikuse-kun sangat tulus ketika berbincang dengan wanita." ....... ......Melihat lagi ke Lavinia, ada seorang gadis pirang mengatakan, "Itu juga" dalam perjanjian. ......Kesalahpahaman itu mungkin sudah selesai, tapi ini sama sekali tidak menyebabkan pikiran Tobio untuk sepenuhnya puas. Di ruang di mana mereka akan menonton video di malam sebelumnya, trio itu Tobio, Natsume, dan Lavinia sedang sarapan belakangan. ——Mengenai kata sarapan, apa yang telah diletakkan di depan mata Tobio adalah ketel dan ramen gelas. Natsume dan Lavinia mulai mempersiapkan, buru-buru menuangkan air panas. Melihat bahwa hanya ada satu hal yang Tobio bisa katakan. "......ramen gelas di pagi hari, huh." Tobio tidak akan pernah hidup dari makanan siap saji dan junk food jika diberi pilihan. Sejak neneknya meninggal, tiga kali dia pernah dengan tepat menyiapkan keseimbangan dengan sangat baik telah menjadi sesuatu yang tidak bisa dia alami lagi. Namun untuk itu menjadi kasus orang-orang yang tidak mampu untuk menyiapkan makanan yang baik, diskon ketika ia keluar, bergaul dengan teman-teman, atau menjalankan tugas penting, hal seperti itu tidak pernah terjadi. Tapi, ketika ia sedang memasak sendirian setelah neneknya meninggal, sebelum ia mulai menerima makanan yang disiapkan oleh teman masa kecilnya Sae, dia telah menjadi terlalu akrab dengan makanan yang dikemas semacam itu. Selama kedua gadis itu, menunjukkan tidak ada pikiran tertentu, mulai menuangkan air panas, Tobio bicara pada mereka berdua sambil berdiri. "Ngomong-ngomong, aku telah membawa beberapa makanan kaleng dan beberapa rempah-rempah ketika aku meninggalkan rumahku. Aku juga bisa masak. Jadi, errr, apa bahan yang kalian punya?" Mendengar Tobio——tidak, pernyataan seorang pria muda tentang makanan yang tak terduga, Natsume ternganga keheranan—— "Y-ya, di ruang persediaan ada beberapa roti dan susu, dan mungkin ada beberapa telur." ——Dia menjawab begitu. "Ruang persediaan sama-sama tersedia untuk semua penghuni yang tinggal di sini. Harusnya ada beberapa bahan yang bisa digunakan di dalam kulkas yang ada di sana." Dari Lavinia yang telah mengangkat tangannya, ia telah menerima informasi yang sangat bagus. "Aku mengerti. Kalau begitu maukah kalian menunggu 20 menit saja? Aku akan menyiapkan sarapan." Memberitahu mereka berdua yang tersenyum, Tobio pergi untuk mengumpulkan bahan-bahan. ——20 menit kemudian. Berbaris di atas meja, menu yang terdiri dari gelas plastik yang diisi dengan batang sayuran yang dicelupkan ke dalam mayones, sandwich tuna, dan roti panggang Perancis dihiasi dengan selai untuk desert. Melihat ini, Natsume secara terbuka dan terpesona berteriak-teriak, "Menakjubkan, menakjubkan!" Ekspresi wajah Lavinia tetap tidak berubah, tapi matanya terpaku pada roti panggang Perancis. Tobio bicara sambil melipat celemek. "Maaf, baik sandwich tuna dan roti panggang Perancis tumpang tindih dalam penggunaan roti, meski untuk saat ini, aku bisa menyiapkan makanan ini yang ada kesan darurat." Mengingat keadaan, agar gadis-gadis memakankan ini, Tobio menyiapkan sesuatu yang hanya sedikit lebih lezat, penyediaan menu yang sederhana dan dapat dimakan dengan cepat. Tapi, Natsume, gadis tersebut, mencengkram tangan Tobio dan dengan cepat mengangguk dengan sangat gembira. "Sungguh menakjubkan, Ikuse-kun! Yah, pasti, aku tidak tahu kamu jenis pemuda yang bisa memasak! Iya—, aku mungkin sudah menemukan tawaran yang bagus." ......Tawaran, huh. Tobio sedikit terganggu oleh respon itu, tapi, karena itu tampaknya telah berakhir senang, ia berpikir bahwa pasti ada makna yang baik di balik itu. Lavinia, yang mulai memakan, mengucapkan "Ottimo" dari mulutnya saat ia mengunyah. Ottimo—— itu kata Italia untuk "lezat". Berdasarkan itu, apa itu berarti Lavinia dari Italia? Ngomong-ngomong, Tobio ingat ada pelukis Italia terkenal dengan nama yang sama dengan Lavinia. "Karena ramen gelas sudah terbuka, aku akan bawa ke Vaa-kun setelah ini." Lavinia mengatakan demikian sambil melihat wadah ramen gelas. "Vaa-kun?" Tobio mengajukan pertanyaan setelah mendengar sebuah nama yang asing. Natsume mendesah. "......Dia adalah anak nakal yang tinggal di gedung apartemen ini yang aku sebutkan tadi malam. Alasan kita hanya memakan ramen gelas, anak itu adalah orang yang memberi kami ramen gelas. Dia akan melalui periode pertumbuhan tidak terlalu sehat. Tapi sekarang kita sedang dirawat sepenuhnya dengan masakan Ikuse-kun." ......Mau tak mau bertanya-tanya, apa jenis orang yang tinggal di kompleks apartemen ini? Tanggapan ini lebih baik dari yang diharapkan mendapati Tobio rasakan hanya sedikit gugup. Natsume mulai memakan makanan yang telah selesai Tobio persiapkan. "Kalau 'gitu, rencana hari ini, kita akan bertemu dengan Samejima-kun seperti yang kujelaskan tadi malam." "Itu bagus, tapi apa kita tahu di mana dia? Atau yang lain, mungkin, haruskah kamu menghubungi dia dan dia datang ke sini?" Menanggapi pertanyaan Tobio, Natsume mengambil teleponnya. "Menghubungi dia......tidak baik. Untuk berjaga-jaga, aku pastikan untuk memaksa Samejima-kun memasukkan nomor teleponnya, tapi aku tidak pernah bisa 'nyambung karena sepertinya dia tidak pernah menyalakannya. Mau tak mau aku bertanya-tanya apakah ia hanya memberikan aku nomor palsu." Atau mungkin dia mengabaikan semua panggilan telepon. Dengan kata lain, tidak mungkin untuk menghubungi dia dari sini. Hasilnya, ia tampak melakukan apa yang dia inginkan tanpa orang lain mengetahui hal itu. Kalau begitu, itu berarti keberadaan Samejima Kouki benar-benar tak diketahui. Apakah itu berarti bahwa Utsusemi sudah....... Meskipun ada asumsi yang terburuk muncul dalam anggapan Tobio, Lavinia berkata. "Baiklah. Karena aku menempatkan tanda persamaan sihirku pada Shark, posisinya bisa ditentukan." Suara Natsume berseru, "Seperti yang diharapkan dari gadis penyihir." Sampai saat ini, Tobio akan mengerutkan alisnya pada siapa pun yang mengaku menjadi "gadis penyihir". Lavinia mengeluarkan tongkat kayu kecil dari saku dadanya, yang mulai memancarkan cahaya biru dari ujungnya. Kata-kata gagal Tobio dengan fenomena ini. Sebanyak ia ingin percaya bahwa cahaya di ujung tongkat itu semacam trik, mengingat keadaan di sekelilingnya tidak selalu tampak bahwa orang yang disebut gadis penyihir ini adalah lelucon. Lavinia segera berdiri, dan berputar sekali. Setelah itu, tongkatnya memancarkan lebih banyak cahaya ketika menunjuk ke arah tertentu. Sambil menunjuk ke arah itu, Lavinia bicara. "Shark ada di sana dalam arah ini. Tapi, itu reaksi yang agak buruk. Mungkin, itu tempat yang sulit untuk sihirku capai......mungkin musuh telah mendirikan medan gaya yang tidak kutahu bagaimana untuk menembus." Mendengar itu Natsume bertanya. "Dengan kata lain, Samejima-kun menyerang ke suatu tempat sendirian melawan kawanan musuh?" Lavinia mengangguk dalam diam. Natsume mengenakan tampilan hina di wajahnya. "......Si Yankee itu, begitu asyik dengan mengalahkan musuh, ia mungkin cuma pergi langsung ke perkemahan lawan tanpa undangan, kan......!" Natsume, sementara menggertakkan gigi, dengan tinju gemetar. Sambil setengah tersenyum, matanya berubah menjadi tampilan marah. Dia menuju ke pintu masuk sambil membuat jejak berisik. "Aku akan membawa Samejima Kouki! Terlepas dari kesiapan tempur kami, itu bukan alasan untuk meninggalkan dia di luar sana sendirian!" Menghubungkan Samejima——. Yang berarti dimulainya kembali pertempuran melawan Utsusemi——teman sekelas kami.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information