Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 7 Life.2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== “Hohoho, jadi aku datang untuk berkunjung.” Odin si kakek tua sedang tertawa dengan keras di ruang VIP yang terletak di lantai tertinggi kediaman Hyodou. Katanya dia ada keperluan di Jepang dan datang ke kota ini sekedar untuk mampir. Sepertinya tempat ini yang dikendalikan oleh Tiga-Kekuatan-Besar dari Malaikat, Malaikat Jatuh, dan Iblis jauh lebih aman dari tempat tempat yang lain. Seorang Dewa menyambangi rumahku........hal hebat sedang terjadi, Kakek yang berada di Surga saat ini. Semua orang di kelompok Gremory telah berkumpul di rumahku. Azazel-sensei juga datang. Kencan dengan Akeno-san dibatalkan seperti dugaanku. Setelah itu, kamu berkumpul dengan Buchou dan yang lainnya, dan kami kembali ke rumah dengan membawa si kakek bersama kami. Akeno-san kecewa namun dia nampak gelisah dengan menemui ayahnya. Dia menjadi tak senang. Dia bahkan tak mau melangkah ke depan dan dia sudah berhenti tersenyum. Ayah Akeno-san, Barakiel-san, juga ada disini namun Akeno-san bahkan tak mau melihatnya.......Sepertinya ketidakharmonisan dengan Ayahnya itu sangat dalam. Barakiel-san. Aku mendengar orang seperti apa dia dari Sensei sebelumnya. Dia adalah pria-tipe prajurit yang juga seorang serius. Kudengar dia sangat kuat sampai dia sebanding dengan Sensei. Dari segi kekuatan serangan belaka, dialah yang terkuat diantara para Malaikat Jatuh. Berarti dia pasti memang luar biasa kuat........ “Silahkan tehnya.” Buchou menyajikan teh pada si kakek sambil tersenyum. Fufufu. Pipiku dicubit sangat keras oleh Buchou sebelumnya. Dia bilang dia ingin mendiskusikan sesuatu denganku secara serius setelah ini. Aku mau kabur........ “Kamu tak perlu mencemaskan aku. Tapi, itu benar benar besar~. Yang satu itu juga besar~.” Si tua bangka ini........dia memandang dada Buchou dan Akeno-san dengan mata mesum! Takkan kumaafkan kau kalau berani menyentuh mereka! Payudara Buchou dan Akeno-san adalah milikku! “Mou! Odin-sama, anda tak boleh melihat mereka dengan tatapan mesum seperti itu! Dia adalah adik perempuan dari Maou Lucifer-sama!” Si Valkyrie memukul kepala Odin si kakek tua dengan kipas. Si kakek mulai mengelus kepalanya dengan mata setengah terbuka. Tak apa apakah memukul Dewa Ketua dari Utara dengan kipas? Si Valkyrie itu benar benar hebat. “Astaga, kamu benar benar keras kepala. Adik perempuan Sirzechs itu terkenal sebagai gadis cantik dengan tubuh glamor, jadi apa boleh buat kalau aku ingin menatap dadanya. Oh, orang ini Valkyrie pengawalku, namanya—“ “Namaku Rossweisse. Mohon kerjasamanya sepanjang kunjungan kami ke Jepang. Senang bertemu kalian semua.” Dengan perkenalan si kakek.......Rossweisse-san menyapa kami. Dia terlihat berbeda karena dia mengenakan armor sebelumnya namun dia benar benar wanita cantik. Apa dia seumur denganku? Dia terlihat seperti si cantik keren yang sepertinya handal dalam bekerja biarpun masih muda. “Dia adalah gadis perawan dimana ‘Tahun yang ia habiskan tanpa pacar sama dengan usianya’.” Si kakek memberi kami informasi ekstra dengan wajah cabul. Rossweisse-san mulai nampak panik. “I-Itu tak ada hubungannya dengan ini! Aku tak memilih untuk tak memiliki pacar! Aku tak memilih untuk terus jadi perawaaaaan! Hiks!” Ah, dia jatuh di atas lututnya dan mulai memukul lantai. Entah kenapa dia jadi mengingatkanku pada diriku sendiri jadi aku bersimpati padanya. Aku juga tak memilih untuk tak mempunyai pacar........ Tapi Rossweisse-san, kupikir kamu adalah si cantik keren namun sekarang ada celah besar diantara kepribadianmu....... “Yah, dunia bisnis gadis gadis petarung juga mendapat waktu yang sulit. Biarpun ada banyak yang berwajah cantik, kebanyakan dari mereka tak terlalu menonjol. Belakangan jumlah pahlawan dan yuusha (pahlawan berani) telah menurun, dan pasukan Valkyrie menjadi mengecil karena kurangnya dana, jadi yang satu ini berada di sudut ruangan sampai sebelum dia menjadi pengawalku.” Si kakek mengucapkan itu sambil menganggukkan kepalanya. Apa iya? Hmm, aku sama sekali tak paham Dunia Utara. Sensei kemudian mulai angkat bicara sambil tertawa pada percakapan mereka. “Sepanjang waktu si kakek akan tinggal di jepang, sudah diputuskan kalau kita akan menjadi pengawalmu. Barakiel akan menjadi anggota support back up dari pihak Malaikat Jatuh. Aku belakangan juga sangat sibuk, jadi aku hanya punya waktu terbatas untuk bisa berada disini. Sepanjang waktu itu, Barakiel akan mengurus kalian semua untuk menggantikanku.” “Aku menantikan untuk bekerja bersama kalian semua.” Barakiel-san menyampaikan perkenalan singkat. Jadi kita akan menjadi pengawal si kakek, huh....... “Kakek tua, tidakkah kau pikir kau datang terlalu awal untuk berkunjung kemari? Tanggal kedatanganmu seharusnya beberapa hari nanti. Alasan kedatanganmu kali ini pasti supaya kau bisa berbicara dengan Dewa Dewa Jepang, kan? Michael dan Sirzechs akan jadi penengah dan aku akan duduk bersamamu dalam pertemuan............kan?” Azazel-sensei mengatakan itu sambil menyeruput tehnya. “Benar sekali. Dan negara kami sedang mendapat sedikit masalah........sebenarnya ada bocah menyusahkan yang melawan aturanku. Kupikir aku harus bergerak lebih cepat sebelum dia melakukan sesuatu. karena itu aku ingin mendiskusikan beberapa hal dengan Dewa Dewa Jepang. Sampai saat ini, pada dasarnya kami antisosial terhadap satu sama lain dan kami tak punya koneksi apa apa.” Si kakek tua mendesah sambil mengelus jenggot putih panjangnya. Jadi Dewa Utara juga memiliki masalah merepotkan sendiri, huh. Yah, sangat wajar kalau tiap tiap golongan memiliki satu atau dua problema. “Saat kau mengatakan ‘masalah’, apa maksudmu bahwa Vanir sedang mengejar kepalamu? Kuharap begitu jadi kau tak memulai ‘Ragnarok’ semaumu sendiri, kakek tua.” Azazel-sensei memasang senyum sarkastis. Hmm. Ada banyak kata kata spesial yang membuatku tak paham apa yang mereka sedang bicarakan. “Aku tak peduli soal Vanir........Yah, tak ada artinya berdebat soal itu. Ngomong ngomong Azazel-boy. Sepertinya Khaos Brigade meningkatkan jumlah orang orang yang bisa memakai Balance Breaker. Seram sekali. Tapi kudengar itu adalah fenomena langka?” --! Kami semua menjadi terpana dan melihat satu sama lain. Jadi kalian akan membahas diskusi itu! seperti yang kami duga, alasan kenapa mereka membuat para pengguna Sacred Gear bertarung melawan golongan lain adalah demi mereka mencapai Balance Breaker! “Ya, mereka memang langka. Tapi ada juga sejumlah idiot yang memakai cara tercepat, namun paling mudah dan menyeramkan untuk membuat fenomena langka terjadi. Ini sesuatu yang seseorang yang tahu banyak soal Sacred Gear akan pikirkan dua kali, tapi itu sesuatu yang tak seorangpun bisa lakukan karena kalian akan dikritik oleh tiap tiap golongan. Sudah pasti kalau kalian akan dikritik entah kalian berhasil atau tidak.” “Metode apa itu?” Sensei menjawab pertanyaanku. “Laporan Rias secara garis besar itu benar. Rencana dimana kalian pada akhirnya berhasil kalau kalian berusaha sangat keras. Pertama kalian mengumpulkan para manusia yang memiliki Sacred Gear secara paksa. Itu pada dasarnya penculikan. Kemudian cuci otak mereka. Selanjutnya kalian mengirim para pemilik Sacred Gear ke tempat yang memiliki lawan lawan kuat berkumpul.......tempat tempat penting dimana para makhluk superior berada. Kalian melanjutkan itu sampai kalian mendapatkan seseorang yang mencapai Balance Breaker. Saat mereka mencapainya, kalian panggil mereka secara paksa dengan lingkaran sihir.” Jadi pengguna bayangan itu memang pengguna Balance Breaker...... Sensei melanjutkan. “Ada hal hal yang tiada golongan bisa lakukan biarpun mereka berpikir keras tentang itu. kalau aku, yang membentuk aliansi, datang ke depan para Malaikat dan Iblis dan melakukan hal yang sama di lokasi lokasi krusial maka itu akan menjadi sinyal permulaan perang. Jadi tak seorangpun mengharapkan itu. Namun mereka mampu melakukannya karena mereka teroris.” Jadi kalau kalian memperlakukan para pemilik Sacred Gear seperti itu, kalian akan dituntut dari golongan lain. ....Hah? Kupikir aku berlatih mencapai Balance Breaker dengan cara tak manusiawi.......dengan Naga monster mengejarku sepanjang liburan musim panas...... “Wajahmu mengatakan kalau kamu mencapai Balance Breaker dengan cara aneh, Ise.” “Tentu saja iya, Sensei.” “Tapi kamu adalah Iblis. Kamu lebih tangguh dari manusia, tahu?” “Meskipun begitu, aku nyaris mati!” “Aah, iya iya, tak masalah karena itu kamu.” “Aah! Anda mencoba menyelesaikan masalah seperti itu~! Anda kejam, Sensei!” Hiks, aku satu satunya yang diperlakukan seperti itu! Aku akan menjadi berandalan sekarang! “Yang pasti, itu adalah cara teroris [Khaos Brigade] untuk menculik manusia seperti itu dan mencuci otak mereka untuk membuat mereka mencapai Balance Breaker.” “Orang orang macam apa yang melakukan hal seperti itu?” Sensei melanjutkan untuk menjawab pertanyaanku. “Anggota Golongan Pahlawan yang reguler tengah mengumpulkan yuusha legendaris dan para pahlawan-sama (Azazel bersikap sarkastis). Tubuh fisik mereka bahkan lebih kuat dari Malaikat atau Iblis. Mereka juga memiliki Sacred Gear dan senjata legendaris. Di atas semua itu, mereka telah mencapai Balance Breaker, apalagi mereka memiliki sejumlah Longinus kelas atas yang bahkan bisa membunuh Tuhan. Dari laporan, golongan Pahlawan memiliki kehendak kuat untuk tak menyentuh ular Ophis sama sekali, jadi dari segi peningkatan kekuatan mereka masih belum diketahui.” Yang pasti, para anggota sentralnya super kuat, huh? Juga, bisakah Pahlawan dan yuusha-sama melakukan hal hal tak manusiawi seperti itu? “Apa yang mereka akan lakukan dengan meningkatkan para pengguna Balance Breaker, sekarang itulah masalahnya.” Odin si kakek tua bahkan tak memasang wajah serius dan mengatakan itu sambil meneguk teh hijau. Kakek tua ini benar benar orang tua yang santai. Mungkin kalian bisa katakan kalau dia adalah orang pemberani. Bahkan di pertempuran tempo hari, dia bertarung melawan pasukan Iblis Kelas menengah dan Iblis Kelas Tinggi sendirian. Sesuatu yang seorang akan duga dari Dewa. “Yah, ini sesuatu yang masih dalam investigasi, jadi tak ada artinya meskipun kita mendiskusikannya disini. Kakek tua, apa ada tempat yang ingin kau tuju?” Saat Sensei menanyai si kakek tua, si kakek tua menggerakkan jarinya dengan wajah cabul. “Aku sudah pasti ingin pergi ke pub Oppai.” “Haha, kau ternyata punya selera bagus, Dewa Ketua-dono! Baiklah, mari kita pergi kesana sekarang! Gadis gadis muda dari organisasiku membuka sebuah toko di kota ini untuk para VIP akhir akhir ini. Aku akan mengundangmu kesana!” “Uhohohoho! Itu baru Azazel-boy! Kau benar benar ahli dalam hal ini! Siapkan aku yang berdada besar saat ini juga! Aku akan meremas mereka semuanya!” “Ikuti aku pak tua bangka! Selamat datang di Jepang! Apa kau ingin melepas obi kimono (sabuk kimono) mereka? Itu sesuatu yang harus kau lakukan setidaknya sekali saat datang ke Jepang! Akan kutunjukkan padamu gaya-Jepang!” “Aku tak sabar menantinya~ Aku sudah tak sabar lagi~!” Mereka berdua nampak bersemangat, dan segera meninggalkan ruangan! Dasar pemimpin mesum! Bisakah kalian mempercayai itu!? Bisakah kalian mempercayai kalau orang itu adalah Dewa Ketua!? Dan Gubernur mesum dan kakek tua cabul itu merupakan pemimpin dari organisasi mereka! Aaah, bahkan Buchou meletakkan tangannya di dahinya sembari mengedut ngedutkan alisnya~! Tolong ajak aku juga! Itulah yang aku ingin katakan, namun aku menyetop diriku dari mengucapkan itu. Soalnya Buchou pasti akan marah padaku. “Odin-sama! Sa....saya juga ikut!” Rossweisse-san mengejar mereka, tapi...... “Kamu tetap disini. Tak ada masalah selama Azazel bersamaku. Kamu bersantai saja di rumah ini.” “Tidak! Saya juga harus ikut!” Mereka melakukan percakapan itu di koridor, dan dia menyusul mereka. Kami semua di kelompok kami dan Barakiel-san yang ditinggal disini hanya bisa mendesah. “Akeno, aku ingin berbicara denganmu.” Aku berada di dapur yang terletak di lantai pertama. Aku kemudian mendengar percakapan saat aku berjalan kembali ke lantai tertinggi. Saat aku menuju kesana.......aku menyaksikan Akeno-san dan Barakiel-san sedang melakukan semacam argumen. “Jangan seenaknya memanggil namaku!” Suara Akeno-san sangat tajam dan dingin yang mana belum pernah kudengar sebelumnya. Dia juga tak memasang waja tersenyumnya namun dia justru memasang wajah muak. “........Apa artinya ini, kau berjalan jalan dengan Sekiryuutei?” Apa ini masalah tentang aku? Kasar amat! Cara bicaranya kuno sekali. Kupikir menguping itu tak sopan, tapi aku akan mencemaskan hal ini kalau pergi begitu saja. “Ini kehidupanku. Kenapa kau harus mengomentariku seperti itu!?” “Aku sudah mendengar rumor. Bahwa dia adalah Naga tak tahu malu yang bertarung dengan memangsa da-dada wanita sebagai sumber energinya. Dan dia juga punya nama alias Chichiryuutei.” Apa Barakiel-san sedang salah paham tentang aku!? Memakai payudara sebagai sumber energi!? Itu edan! Apa ada rumor aneh tentangku sudah tersebar!? Aku memegangi kepalaku oleh komentar mengejutkan itu. [.......Uu. Partner, beri aku jeda~. Sejauh mana lagi kau harus menyiksaku............] Ddraig menangis di dalam diriku. Diamlah sebentar! Ini juga masalah hidup dan mati untukku! Aku tak keberatan dipanggil Oppai Dragon! Tapi mana bisa aku berjalan jalan di Dunia Bawah saat ada rumor tentang aku memangsa payudara wanita!? [...........Uoooooooon! Uooooooooooooon!] Jangan menangis Ddraig! Aku juga mau menangis! Payudara adalah lauk pauk! Mereka bukan hidangan utama! “Aku mencemaskanmu. Aku cemas kalau kau...........menerima perlakuan memalukan.” Ah, aku paham, itu memang kecemasan yang wajar dari seorang Ayah pada putrinya. Lebih dari itu, Barakiel-san sepertinya bukan orang jahat. Apa yang terjadi diantara dia dan Akeno-san........... “Jangan bicara buruk tentang dia. Ise-kun itu..........mesum, tapi dia baik hati dan lelaki yang bisa diandalkan. Jadi kau menilai orang lain dari rumor dan gosip. Kau yang terburuk. Sudah kuduga, aku tak bisa melakukan hal seperti........memaafkanmu...........” Akeno-san! Dia membelaku! Aku merasa senang. Mataku jadi basah. “Aku mengatakan ini sebagai Ayah—“ Barakiel-san hampir menyelesaikan ucapannya sebelum Akeno-san menyela. “Jangan bersikap seperti Ayahku! Lantas kenapa kau tak kembali pada saat itu!? Seorang yang meninggalkan Kaa-sama (Ibu) sampai mati tanpa menolongnya adalah kau!” “....................” Barakiel-san menjadi terdiam oleh kata kata itu. Kemudian aku, yang bersembunyi dibalik bayangan, mataku bertemu dengan Akeno-san. “Ise-kun..........apa kamu mendengar?” Aku kepergok. Tidak, itu memang salahku karena sudah menguping.......... Aku keluar sembari merasa canggung. Barakiel-san marah besar saat dia melihatku! “Ngh! Memalukan! Seorang lelaki yang menguping! Sudah kuduga, rumor tentang kau yang mengincar payudara wanita itu benar! Takkan kubiarkan kau memakan dada putriku, Chichiryuutei sialan!” Dia sangat salah paham! Aku mau menangis! Tak kusangka Ayah Akeno-san punya kesalahpahaman seperti ini! Tapi, karena dia adalah teman sensei maka kesalahpahaman seperti itu harus bisa dijelaskan.........mungkin tidak! Orang itu sepertinya akan menganggap kesalahpahaman ini sebagai hal lucu dan menambah nambahkan hal tak perlu ke dalamnyaaaaaa!!!!! [Apa! Kau bilang Sekiryuutei memakan payudara wanita, Azazel!?] [Ya, itu benar. Saat dia menyentuh pakaian wanita, maka itu akan meletus, dan saat dia berbicara pada payudara, mereka akan mulai berbicara. Hati hatilah, Barakiel. Mungkin payudara Akeno akan menjadi korban berikutnya~. Cuma bercanda. Jangan dianggap serius, Barakiel. Heeei, apa kau bisa mendengarku~?] [Absurd........dia seperti monster yang merupakan musuh alami wanita yang mengambil wujud fisik.......Naga pemakan payudara......A...Akenoooooo! Sialan! Sekiryuuteiiiiiiiii!] Aku bisa membayangkan hal seperti itu terjadi! Sepertinya memang hal itu yang terjadi! Dan terasa seram karena setengahnya hanya berisi kebohongan! “Takkan kubiarkan kalian melihat sa-satu sama lain!” KRAK! KRAK! Barakiel-san memancarkan Halilintar-Suci di tangannya! Heeeei! Apa yang terjadi!? Apa aku akan dimusnahkan disini karena kesalahpahaman!? Akeno-san datang di antara aku dan Barakiel-san, dan dia memelukku seolah ingin melindungiku. “Jangan sentuh dia. Tolong jangan bawa pergi orang ini dariku. Dia seseorang yang sangat berharga bagiku........karena itu lenyaplah dari sini! Kau bukan Ayahku!” ........Akeno-san berteriak. Mendengar itu, Barakiel-san menghentikan Halilintar-Sucinya, dan kemudian mengatakannya sambil menutup matanya. “..........Maaf.” Saat dia meminta maaf dengan ucapan sependek itu, dia pergi dari sini. Punggungnya saat dia adalah seseorang dengan tubuh kekar........terlihat sedikit sedih. “Akeno-san........” Akeno-san memelukku dengan erat. Sepertinya dia memiliki suatu perasaan yang tak bisa dia beritahukan padaku di dalam dirinya. “Kumohon. Jangan katakan apa apa........Biar aku tetap seperti ini untuk sementara waktu. Kumohon, Ise.........” Suaranya bergetar dengan tangisan. .........Aku tak tahu apa yang terjadi diantara Ayah dan anak ini, namun....... Aku dengan lembut memeluk Akeno-san.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information