Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 25 Life.2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 1 === “—Bentar, aku melotot padanya saat aku menantangnya berkelahi, tapi bagaimana dengan strategi...” Sehari setelah wawancara pernikahan, semua anggota Tim [Sekiryuutei of the Blazing Truth] berkumpul di kamarku di kediaman Hyoudou untuk mengadakan rapat mengenai pertandingan melawan tim [Leisure of the Kings]. —Aku memeras otakku sambil melipat tanganku. Pertandingan akan segera dimulai dan kami sudah berencana untuk menjalani rutinitas latihan khusus kami sampai saat-saat terakhir. Tapi masih ada batasan untuk itu, dan terlebih lagi, musuh kami saat ini adalah... Semua anggota tim duduk di lantai dan membentuk lingkaran, sementara daftar anggota Tim [Leisure of the Kings] ditempatkan di tengah. [King] Typhon [Queen] Apollon [Rook] Vidar [Knight] Bryhindlr [Bishop] Artemis [Pawn x5] Midgardsormr [Pawn] Orthrus [Pawn] Sphinx [Pawn] Hydra —Itu adalah daftar pemain yang tangguh. ...Raja Monster, Typhon, yang memiliki bidak [King] adalah makhluk sekelas dewa... apalagi, dia juga membawa serta beberapa Dewa yang kukenal. Selain Midgardsormr, bidak [Pawn] lain sering diubah. Ya, lima bidak [Pawn] dimiliki oleh salah satu dari Lima Great Dragon King, Midgardsormr. Ini mungkin akan menjadi reuni setelah insiden dengan Loki, tapi... setiap kali dia muncul dalam sebuah pertandingan, dia hanya akan tidur sepanjang pertandingan. Aku belum pernah melihatnya bangun dan bertarung.... Midgardsormr baru mulai berpartisipasi di tengah jalan. Jika kami membicarakan pertandingan Dragon King yang malas, dia hanya ‘thump’ menjatuhkan tubuh raksasanya di game field dan tidur sepanjang sisa pertandingan. Jika field-nya tidak cukup besar, tubuh raksasanya akan menghalangi pertandingan untuk tim [Leisure of the Kings] dan tim lawan. Aku tidak tahu mengapa Vidar-san dan rekan-rekannya memanggil Midgardsormr, tapi mengapa juga dia menanggapi panggilan mereka? Mungkin ada kontrak antara dia dan Mitologi Norse. Sementara partisipasi Midgardsormr adalah masalah, tapi tetap saja, masalah utamanya masihlah Typhon dan Dewa lainnya. Dan kali ini, kami menonton rekaman pertandingan di TV. Rekaman Typhon, Vidar-san, Apollon-san, dan Dewi Artemis-san dengan mudah mengalahkan tim musuh tengah ditampilkan. Raja Monster, ‘Typhon’, menjadi asal dari kata ‘topan’. Kekuatannya yang mengamuk di turnamen dikatakan sama dengan Fenrir dalam mode serius, atau bahkan lebih kuat. Dewa yang tidak terampil bahkan tidak akan dianggap musuh baginya. Setiap kali dia melakukan serangan, atmosfer di sekelilingnya menggigil dan menyebabkan fenomena cuaca yang aneh di dalam field seolah-olah dia bisa mengendalikan badai. Kenyataan bahwa dia bisa mengendalikan cuaca sama dengan Dulio, tapi... Typhon sedikit lebih baik darinya. Itu sangat merepotkan bagaimana dia tidak akan menunjukkan belas kasihan siapapun musuhnya. Itu tidak merepotkan seperti napas api Crom Cruach, tapi itu masih mampu mengalahkan semua musuh dengan kekuatannya yang sangat besar. Apollon-san adalah Dewa Matahari. Bahkan Iblis Kelas Ultimate takkan punya kesempatan melawan kemampuan elemennya, terlebih lagi, dengan kekuatan cahayanya berlebihan, dia mampu menyucikan semua Iblis dan sejenisnya. Dia adalah musuh alami bagi Iblis serta Vampir dan jujur saja, satu serangan langsung darinya akan setara dengan kekalahan yang dijamin. Vidar-san unggul dalam menggunakan semua jenis sihir, serta menjadi putra Odin, dia juga menggunakannya dengan terampil. Dari serangan menjadi suport, dan bahkan sihir melemahkan juga. Tetapi, serangan nomor satu Vidar-san adalah—. Di layar, sosok Vidar-san mengalahkan monster raksasa dengan rentetan tendangan cahaya berturut-turut tengah ditampilkan. Di layar lain, Iblis dari keluarga terkenal tertentu terlempar oleh tendangan tinggi Vidar-san, menghancurkan dinding yang jauh. Ya, poin kuat Vidar-san adalah tendangannya dalam pertarungan tangan kosong. ...Sepatu yang dikenakan Vidar-san memancarkan pancaran sihir. Rossweisse-san berkata “Sudah kukatakan sebelumnya, teknik kaki Vidar-san adalah keahliannya. Sepatu yang dia pakai telah ditempa dengan sihir Dewa. Konon bahwa Fenrir pun bisa dihancurkan dengan itu.” Menurut cerita, ketika Loki menciptakan Fenrir di zaman kuno, Odin-jiisan menyiapkan sepatu itu sebagai tindakan balasan—dan dia memberikan sepatu lapis baja itu pada Vidar-san. “Ketika sepatu itu dikombinasikan dengan teknik kakinya, konon bahwa kekuatan Vidar-san setara dengan Dewa Petir, Thor.” Tambah Rossweisse-san. Nama-nama Dewa dari legenda terus muncul. Setahun yang lalu, aku tidak akan bisa membayangkan ide untuk menyaingi mereka atau menjadi lawan mereka. Tidak mungkin aku akan tersenyum. Tapi, mereka adalah lawan kami berikutnya dan kami harus bertarung. Jika kami tidak menang—. Aku tiba-tiba memandang Rossweisse-san. ....Aku akan menang. Siapapun mereka, aku tidak boleh menyerahkannya kepada mereka. ...Tapi, lawan kami adalah Dewa yang kuat dan terkenal... Rossweisse-san terpesona oleh upaya besar dalam pertandingan yang dilakukan oleh seniornya, Brynhildr-san. Serangan, pertahanan, suport, menggunakan berbagai jenis sihir, terkadang ledakan, terkadang meningkatkan kemampuan fisik teman-teman timnya, dan terkadang memasang jebakan di field. Hal-hal itu juga bisa dilakukan oleh Rossweisse-san, tapi karena lawannya tidak membuang waktu atau energi dan memohon sihir dengan gerakan halus begitu, kami tidak dapat menemukan celah. Setiap kali Rossweisse-san melihat sihir seniornya dalam rekaman, dia berkata “Teknik ini, teknik itu, dan teknik itu juga. Waktu aktivasinya jauh lebih cepat daripada waktuku. Benar saja.” Meskipun itu adalah sihir yang sama, kemampuan, kecepatan, dan akurasi tidak ada bandingannya. “Kalaupun keluaran daya sihirnya sama, jika waktu aktivasi dan keakuratannya lebih baik, kita akan kalah dengan jumlah,” tambah Bina-shi. Usai mendengar kata-kata Bina-shi, Rossweisse-san memegang tongkat Misteltein di tangannya lebih erat. Itu adalah senjata sihir legendaris yang memiliki sihir yang kuat. Jika kami memasukkan itu, Rossweisse-san dan Ravel memperkirakan bahwa dia mungkin bisa melampaui Brynhildr-san. Tapi, jika kami hanya melihat kecepatan aktivasi saja... “Aku masih belum menguasai ini, tapi aku ingin ini tetap sesuai sebelum turnamen,” ucap Rossweisse-san dengan sepenuh hati. Nah, musuhnya adalah peringkat top. Sejujurnya, orang lain mungkin melihat kami dan berpikir bahwa kami pastinya akan kalah. Namun, dengan dukungan banyak orang, dan dengan tongkat Misteltein milik Rossweisse-san, kami semakin kuat dalam banyak aspek juga. Ravel lalu berkata kepada semua anggota. “Jika kalian memikirkannya, lawan kita lebih kuat. Biar bagaimanapun, lawan kita adalah Dewa yang semua orang tahu. Tapi, karena kita memiliki dragonification Ise-sama dan Bina-shi, itu adalah kenyataan bahwa kita juga memiliki kesempatan untuk menang melawan mereka. Kemungkinan menangnya tidaklah tinggi, tapi... mari kita berpeluang menang lebih tinggi.” [Yeah!] Semua orang menjawab dengan berani! Yang tersisa hanyalah menghadapi mereka dengan niat menang! Namun, kami juga memiliki hal-hal yang kami cemaskan. Itu tentang latihan. Xenovia terlihat gelisah saat dia meregangkan lehernya. “Memang bagus untuk menghadapi mereka dengan niat untuk menang, tapi latihan itu penting....” Ya, saat ini, jumlah tempat di mana kami bisa berlatih terbatas. Karena insiden yang terjadi ketika para Grim Reaper Alam Baka menyerang kami di ruang pelatihan kami sendiri pada tempo hari, keamanan harus dipertimbangkan kembali. Situasi saat ini tidak sepenuhnya aman, dan tak ada jaminan bahwa orang-orang jahat itu tidak akan kembali untuk kedua kalinya. Itulah sebabnya kami tidak bisa berlatih sesuka hati. Ini tidak hanya terjadi di Tim [Sekiryuutei of the Blazing Truth] kami, tetapi juga untuk tim Rias. Dengan kata lain, sejak insiden serangan dari faksi Thanatos, semua orang yang terkait dengan keluarga Gremory kini bingung tentang tempat latihan. Hari pertandingan segera setelah awal liburan musim panas kami. Kami tidak punya banyak waktu. Yah, sudah waktunya untuk berpikir dengan semua orang tentang apa yang harus dilakukan. Saat itu, Rias mengetuk pintu dan masuk. “Apa aku mengganggu?” “Tidak, ada apa?” aku bertanya padanya. Dia lalu melanjutkan. “Ada laporan dari Ajuka-sama. Semua orang yang bersangkutan harus berkumpul di Ruang VIP.” Ada pesan dari Ajuka-sama yang agung. Dia bisa menjadi penyelamat kami di sini. Timku dan tim Rias berkumpul di ruang VIP. Yah, itu kira-kira semua orang yang tinggal di sini. Lingkaran sihir ditempatkan di atas meja di ruang VIP dikerahkan, dan wajah Ajuka Beelzebub-sama diproyeksikan di udara dari sana. [Ini hanya sementara, tapi aku sudah menyiapkan tempat latihan untuk kalian. Ini adalah tempat yang aman, jadi tolong tenanglah.] Kontak dari Beelzebub-sama adalah berita baik! Para anggota kedua tim bersorak karena ini. Oh—, kami bersyukur! Jika itu adalah tempat latihan yang disiapkan Beelzebub-sama, itu harusnya aman! Sekarang kami bisa berlatih sampai pertandingan dimulai! Demi dewa, aku masih tak tahu apa yang direncanakan para dewa kerangka itu, selain membuat hidup kami lebih keras bukanlah sesuatu yang bisa ditolerir. Beelzebub-sama kemudian menatap Nakiri [Ouryuu, bawa semua orang ke tempat itu] Nakiri bereaksi terhadap itu seolah-olah dia ingat sesuatu. “I-Itu, jadi itu maksud Anda?” [Ya. Itu yang aku maksud. Aku mempercayakanmu sebagai pemandu.] Oh, sepertinya Nakiri tahu tentang tempat latihan yang disiapkan Beelzebub-sama untuk kami. Setelah itu Beelzebub-sama menatapku. [Dan juga, ada hal penting yang harus aku katakan padamu. Sebenarnya, Hyoudou Issei-kun, ada usulan tertulis yang mitologi Hindu ingin kamu pertimbangkan.] ...U-Usulan yang mitologi Hindu ingin aku pertimbangkan...? Karena aku tidak begitu paham dengan mitologi, satu-satunya hal yang terlintas dalam benakku adalah Dewa Shiva dan pangeran Dewa Asura, Mahabali. Aku bertanya pada Beelzebub-sama “...Apakah itu dari... Dewa Shiva?” [Bukan, yang mengejutkanku, itu sebenarnya dari Indra—Kaisar Langit, Sakra. Dia bilang bahwa dia memiliki rencana untuk membuat Hyoudou Issei-kun lebih kuat.] [...!?] Sebagian besar anggota di sini terkejut dengan laporan yang diberikan Beelzebub-sama! Tentu saja! Sampai Dewa Perang yang mengenakan kemeja aloha memiliki saran untukku! Sudah pasti bahwa sang Kaisar Langit, Sakra, adalah bagian dari mitologi Hindu! R-Rencana penguatan? I-Itu kedengarrannya dia akan menyeretku pada sesuatu yang buruk... Aku menjadi sepenuhnya waspada. Rias lalu meletakkan jarinya di dagunya dan berkata sambil berpikir “Sampai sang Kaisar Langit Sakra membantu musuh...” Namun, Beelzebub-sama terlihat senang. [Dewa surga itu sepertinya benar-benar menikmati turnamen. Dia bahkan mengatakan bahwa dia ingin membuat turnamen ini sukses sehingga bisa diadakan waktu berikutnya dan waktu setelah itu. Maka, Kaisar Langit Sakra ingin mengadakan upacara di wilayah mitologi tertentu untuk Hyoudou Issei-kun. Nama tempat ini terdiri dari kata ‘Laut’ dan ‘Payudara’, ‘Lautan Susu’] —Lautan Susu!? Apa dunia yang dipenuhi mimpi itu!? I-Itu bukan sesuatu yang baru saja dibuat, dan sebenarnya dicatat dalam mitologi!? Beelzebub-sama lalu melanjutkan... [Dari sini dan seterusnya, aku mendengar bahwa seorang utusan akan datang dan membimbingmu. Tolong ikuti orang itu. Yah, aku yakin Kaisar Langit tidak akan melakukan hal buruk.] ...Cuma aku, pergi ke Lautan Susu, ya. Aku melihat Ravel untuk memeriksa ‘Apa tidak masalah bagiku untuk pergi?’. “Aku percaya Ajuka Beelzebub-sama, dan ingin Issei-sama pergi berlatih di bawah Kaisar Langit, Sakra. Aku juga cukup tertarik dengan rencana penguatan dari Dewa.” Sepertinya manajerku juga setuju. Nah, ada batas untuk seberapa banyak penguatan dapat dilakukan termasuk dragonification-ku dalam kurun waktu singkat. Aku, Ravel dan semua orang juga tahu tentang ini. Jika itu masalahnya, maka aku kira tidak ada salahnya mencoba mengikuti rencana yang diusulkan oleh seorang Dewa. Aku tidak pernah berbicara langsung dengannya dan satu-satunya hal yang aku ketahui tentang dia yakni fakta bahwa dia adalah seseorang yang sangat menyukai perang. Tapi, itu juga fakta bahwa Cao Cao yang tenang dan Sun Wukong generasi pertama menyerahkan diri kepadanya. Jika memang demikian, aku akan memutuskan untuk bertaruh dengan kemungkinan kecil ini. “Aku mengerti. Aku juga cukup tertarik dengan ‘Lautan Susu’ ini. Aku akan pergi ke sana. Aku akan menyerahkan sisanya pada kalian.” Semua orang mengangguk menanggapi ucapanku. Dan, karena semuanya telah diputuskan, Nakiri berkata kepada semua orang “Kalau begitu, haruskah kita pergi ke [Belzebut]? Semuanya, apa kalian membawa ponsel? Karena kepemilikan ponsel merupakan kondisi dasar, bagi kalian yang tidak memilikinya, harap memiliki satu segera. Bagi mereka yang tidak tahu tentang ponsel, kalian mungkin bisa mendapatkannya jika kalian hanya meminta Ajuka-san.” ….Ponsel? [Belzebut] entah bagaimana terdengar familier. Karena ada beberapa anggota yang bingung, Nakiri melanjutkan “—[Belzebut] adalah game yang diciptakan Maou Ajuka Beelzebub-san. Tempat dimana kita akan berlatih, ada di dalam game tersebut.” Aku pribadi juga sangat tertarik pada [Belzebut], tapi... tempat yang akan kutuju adalah Lautan Susu. Dan dengan ini, aku pergi ke Lautan Susu sementara yang lain pergi untuk memulai latihan mereka di dalam game tersebut—.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information