Editing
Kamisu Reina Indo:Jilid 1 Shizuka Wakui
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Bagian 1== Ketika membiarkan pengucapan bahasa inggeris yang salah dari guru bahasa inggris kami yang berumur lebih dari 50 tahun masuk kuping kanan keluar kuping kiri selama 3 detik, aku melihat peristilahan dalam kamus Koejien elektronik. '''Prinsip Konservasi Massa [kb]''' Suatu prinsip dalam ilmu fisika yang menyatakan bahwa jumlah massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses didalam sistem tersebut. Ditemukan pada tahun 1774 oleh Antoine Lavoisier. '''Prinsip [kb]''' # sebuah asas kebenaran, hukum, atau landasan berpikir yang dianggap benar. # sebuah kualitas esensial atau dasar atau elemen yang menentukan sifat yang terkandung didalamnya atau karakteristik perilaku. Cara kerja dunia begitu sederhana. Terdapat banyak asas dan kualitas esensial, tersebar diseluruh dunia, tapi jika kamu membaginya lebih jauh lagi kedalam bagiannya yang paling penting, jumlah mutlak dari kualitas yang jelas pun menyusut jadi ke angka yang semuanya itu melainkan besar. Apa kamu tahu bahwa banyak hukum dan prinsip-prinsip hanyalah pengulangan tertambah dari prinsip inti yang sudah ada? Biasanya, kamu pada akhirnya berada di tempat yang sama tak peduli dari sisi manapun kamu mendekati sifat benda. Itulah alasan kenapa ajaran orang-orang yang sudah menguasai suatu cara kerapkali berbareng meskipun cara-cara mereka berbeda. Dengan kata lain, jika kamu mengerti beberapa prinsip inti itu, kamu mulai melihat bagaimana mekanisme dunia bekerja. Prinsip inti adalah esensi dari benda. Mengerti mereka dan kamu dapat menggunakan mereka dimanapun kamu ingin dan membentuk baru, hukum yang tak tergoyahkan. Inti menarik semua yang ada disekeliling mereka seperti magnet. Tapi tak seorang pun lagi yang benar-benar mengetahuinya; mereka semua tumbuh menjadi manusia dangkal, senantiasa hanya melihat di permukaannya dibanding apa yang didasar inti. Mereka membiarkan yang lain mempengaruhi diri-diri mereka sendiri karena mereka memahami hanya dari permukaannya saja. Mereka tidak bisa mengingat sifat benda asli dalam diri mereka sendiri. Orang-orang yang malang. Semua yang dibutuhkan untuk memperoleh inti-inti itu adalah memilih buku yang bagus. Oh, ataukah ada syarat berlaku yang perlu dipenuhi, yang juga aku perbuat? aku lebih mengasihani mereka kalau begitu. Mereka seperti karakter manga yang saling bertarung, tak sadar apa yang mereka lakukan. Walaupun mereka bertarung tak jelas juntrungannya melainkan kebutuhan penulis. Meskipun konflik mereka hanya figmen, dan keberadaan mereka hanya untuk tujuan bertarung. Dan, salah satu kebenaran itu dikatakan dengan nama “konversi massa.” Kebalikan dengan namanya, itu tidak terbatas untuk massa; jumlah dari segalanya menuju ke angka tertentu yang tidak menaik tidak pula menurun. Semuanya konstan, baik massa, energy, gairah seks, jumlah jiwa – apapun itu. Pelajaran telah berakhir ketika aku terserap dalam pemikiran, memandang ke kamus elektronikku. Kelas akhirnya selesai. Aku punya hal yang lebih baik daripada melakukan ini. tapi aku tak bisa menyimpang dari sikap normalku dan membolos sekolah. Aku tak boleh membiarkan orang lain mengetahui apa yang aku perbuat; jika aku kelihatan mencurigakan, kemungkinan besar seseorang akan menyadari itu. Sebelum orang lain, khususnya – “Huuh, selesai juga hari ini! Shizuka, mau pergi bareng ke suatu tempat hari ini?” Sebelum orang lain, cowok supel itu, Kazuaki, mungkin menyadari. Karena kita menghabiskan waktu sangat lama bersama dari kecil. “Aku akan pulang,” aku menjawab ke kursi samping. “Ayolah…kaku banget,” teman masa kecilku berkata sambil mengkisutkan bibir. Issh…dia tidak berubah. “Aku punya sesuatu yang harus diurus, kamu ‘ngerti.” “Kamu selalu ngomong begitu akhir-akhir ini… kamu tak mencoba menghindariku, ‘kan?” Kazuaki bertanya sambil mengerutkan dahinya. Ya ampun, dia benar-benar tidak berubah. “Tidaklah!” “Oh ya…,” dia bergumam sedih. “Kamu kenapa tidak pulang bareng duo C2 saja kalau kamu merasa kesepian?” “Tidak ada apa-apa antara aku dan –“ dia menyangkal dengan muka sedikit memerah. “Senpai~!” “H-Hozumi-chan…jangan berisik, malu tau…” Sanggahannya terpotong dari jauh oleh suara dua orang cewek. Dengan kehadiran dua cewek berwajah lugu, aku melambaikan tanganku ke Kazuaki. “Dadah.” “Ah…” Jangan melihatku seperti itu; aku tidak meninggalkanmu karena aku ingin. Setelah aku membereskan hal ini, aku akan pergi bersama kapanpun kamu mau. Tapi itu harus menunggu, oke? Sebenarnya, dunia dalam bahaya. Tak peduli oleh lambaian para siswa yang berjalan pulang, aku melihat sekeliling dalam angan-angan. Dunia sedang dalam bahaya. Mungkin itu berlebihan. Tapi setidaknya, bahaya sedang mendekat dan membesar di sekitar sini. Aku berharap aku salah (yang mana sudah jelas, tentu saja, tapi aku ingin menjadi salah) tapi dengan berita tentang 3 siswa di SMA Shikura yang melakukan bunuh diri, kekhawatiranku terbukti benar. Kita benar-benar dalam bahaya. Dan disinilah kita kembali pada hal yang berhubungan dengan prinsip inti dan konservasi massa. Dahulu aku sepenuhnya seorang cewek biasa; aku barangkali telah mencapai masa pubertas lebih dulu dari orang lain, dan sudah banyak menerima pengakuan, dan terutama jalan bareng dengan Kazuaki daripada cewek lain, tapi terlepas dari hal itu, aku dulu benar-benar seorang cewek normal. Aku sedang memakai kata lampau disini karena aku merasa kalau ini tak lagi benar. Ada sejumlah kebenaran (inti). Dengan mulai mengetahui ini, aku mengetahui bagaimana aku seharusnya melihat sesuatu. Tidak butuh waktu lama untukku mendapat jawaban pada suatu pertanyaan tertentu. kita semua memiliki perasaan. Gembira, marah, sedih, senang. Sekarang, mari kita menerapkan hukum konservasi massa pada keadaan ini. emosi adalah energi, yang, terutama dalam keadaan cinta dan kebencian, menyimpan panas yang ekstrem. Kita menggunakan energi emosional dengan mengubahnya kedalam energi yang menjaga kita tetap bergerak. Namun, tidak semua dari perasaan kita selalu dikonversi dan digunakan. Terus kemana perginya energi saat kita tak mampu menekan perasaan kita? Terlebih lagi, kemana perginya energi itu ketika kita mati – yang harusnya berjumlah besar saat dihadapkan dengan kematian brutal – ketika tak mungkin digunakan? Kemana energi itu hilang? Dengan pertanyaan itu di dalam benak, aku mulai memperhatikan. Tak lama, aku menemukan jawabannya: energi tersebut tidak menghilang sama sekali. Jawabannya ternyata sangat kelihatan, <u>berada di sisi lain</u>. Perasaan yang kuat, misalnya, yang sering kebetulan perasaan dendam, timbul di sisi kita dari waktu ke waktu. Itu sangat mudah diamati saat kamu menjernihkan dirimu dan memunculkannya. Lihat, ada satu. Ada akumulasi dari energi emosional yang terkonversi. Dalam kebanyakan kasus, akumulasi itu berbentuk seperti sesosok manusia. Ngomong-omong, kembali ke bahaya dunia yang sedang dihadapi. Setelah menyadari energi humanoid (berbentuk manusia) itu. Aku mengamati perubahan aneh akhir-akhir ini. Awalnya, energi-energi humanoid itu tak mampu bergerak sendiri. Dan sangat tidak berbahaya untuk orang-orang yang tidak memperhatikan mereka; mereka hanya akan berdiam di satu tempat dan menyebarkan jaring mereka untuk mempengaruhi apapun yang terjerat oleh mereka. Namun, belakangan ini, mereka merubah perilaku dan mulai bercahaya seperti fatamorgana. Seakan-akan takut sesuatu atau dalam kegembiraan yang luar biasa? Aku tak tahu. Yang aku tahu, entah bagaimana, kalau itu tidak normal dan itu adalah pertanda sesuatu akan terjadi. Aku tidak tahu apa yang akan diperbuat energi humanoid itu, bagaimana itu akan berakibat pada kita, apa yang akan terjadi, tapi terdapat satu fakta : Tiga siswa mati di SMA Shikura. Tapi itu tak penting. Memang, sangat menyedihkan mereka telah meregang nyawa, akan tetapi ancaman yang besar mungkin menunggu kita, bahkan kehilangan seperti itu tidaklah berarti. Tiga orang telah mati. Bagaimana jika... Bagaimana jika itu adalah sebuah pertanda? Seandainya, bicara secara hipotesis, fenomena itu terjadi secara keadaan alami, aku mungkin akan menyerah dan membiarkan hal itu merenggut mereka. Disamping itu, kita tinggal berlindung dan menunggu ancamannya lewat. Namun - bagaimana jika ada seseorang yang menarik tali dibalik layar? Bukannya aku memperselisihkan masalah itu dengan etis, tidak. Bagaimana jika kita tidak sedang berhadapan dengan fenomena acak tetapi salah satu yang dengan bebas timbul karena seseorang? Bagaimana jika ada seseorang yang mampu menggunakan kekuatan itu kapanpun dia mau? Bagaimana jika ada seseorang yang mampu mengontrol semua energi humanoid itu yang mungkin menyebar di seluruh dunia? Itulah yang menakutiku. Lagipula, jika seandainya kekhawatiranku terbukti benar dan itu memang insiden buatan manusia. <u>Maka dia bisa mengancam kehidupan semua orang didunia.</u> Dunia dalam bahaya. Seseorang berencana menghancurkan kita semua; seseorang seperti iblis berada diantara kita; aku harus mencari orang itu. Karena itu aku sudah mengamati lebih dekat energi-energi Humanoid disekelilingku sejak lama. <i>{Volcano naik ke lantai 2 minus hitam untuk memakan makanan pemanasan dan terjatuh} {Aku ingin makan daging keberuntungan yang membuat mati 10 kali tapi menghidupkan kembali 100 kali} {Aku lempar sebuah penerima telepon ke dalam kantong 4 dimensi karena tong sampah sudah penuh} {Petualangan tiada tara Hutch si lebah madu adalah kehidupan yang berharga}</i> Selagi berkerlap-kerlip, energi tersebut mengeluarkan signal pada gelombang berbeda yang, selama tidak terkonversi ke bahasaku, membuat tak masuk akal sama sekali. Namun, aku bisa mendengar perbedaan kekuatan bunyi. Perlahan tapi pasti, suara mereka (?) Lebih nyaring dan kerlipan mereka semakin kuat. Mungkin aku semakin mendekati si penjahat. Terakhir kali, perilaku abnormal mereka berhenti ketika aku sedang menyelidiki. Tapi aku tak mendapat firasat itu akan terjadi lagi. Aku mungkin mampu menemukan dia dalam waktu dekat. - Si pesulap tak kasat mata yang dapat dengan mudah mematikan tiga nyawa. --- Itu benar... Aku hendak bertemu dengan lawan yang mengerikan. Baru saja menyadari fakta ini, kakiku terbenam kedalam semen dan langkahku semakin melambat. Selain itu... Bagaimana aku tahu kalau korban - korbannya hanya berjumlah tiga orang? Satu-satunya alasan kenapa aku menghubungkan kematian mereka dengan anomali yang terjadi pada energi humanoid karena mereka semua bunuh diri dan terjadi beruntun di sekolahku. Aku tidak tahu apakah mereka berhubungan dengan anomali yang aku amati. Sebaliknya, kamu pun bisa bilang kalau mungkin ada banyak korban tak ditemukan yang tidak bisa aku kaitkan dengan ancaman ini. Kalau dipikir-pikir, angka kematian menaik akhir-akhir ini. Hei, bagaimana jika sebagiannya itu disebabkan oleh kriminal yang hendak aku jumpai? Itu memungkinkan; bukan hanya membunuh seseorang dengan energi humanoid tidak akan meninggalkan bukti, itu tidak akan diperhatikan pula. Apa yang akan aku perbuat, bertemu dengan seseorang seperti itu? Betul, aku dapat mempersepsikan energi-energi humanoid. Tapi hanya itu. Juga, aku cuma seorang gadis biasa yang mungkin telah mencapai pubertas lebih dulu dari orang lain, dan sudah menerima banyak pengakuan, dan terutama jalan bareng dengan Kazuaki daripada gadis lain. Mungkin. Bagaimana seorang gadis sepertiku hendak melawan kriminal kejam seperti itu? Membujuknya? Dapatkah perkataan ku membujuknya? Apakah dia membiarkan hidup orang yang mengetahui rahasianya? Kaki ku berhenti sepenuhnya. Tapi - Tapi jika dia menyentuhkan tangannya yang mematikan ke Kazuaki... Kakiku yang terkubur terangkat dari semen dan aku mulai melangkah maju kembali. Aku ketakutan... Sungguh, tapi Aku tidak punya pilihan lain. <i>{Cincin jagung dengan pelangi bersinar di latar belakangnya} {Setelah mandi di Nattou, mobil perjalanan Watanabe -san menembus melewati waktu saat terbang melalui udara} {Seorang pelayan wanita klub-berkuasa membawa sayatan-sayatan daging Nagatacho bergoyang-goyang}</i> Suaranya menjadi semakin nyaring. Kata-katanya sama sekali tidak jelas seperti sebelumnya, tapi berat kata-katanya telah berubah. Dengan ketegangan berderak mereka menggema dalam tubuhku, menusuk-nusuk otakku seperti gerakan pensil mekanik. Suatu dendam? Aku berpikir sambil memperhatikan inti dari energi humanoid. Suatu tipe energi yang biasanya hanya akan berpindah kepada orang yang terjerat oleh jaring mereka mengalir padaku. Aku merasa mual. Seperti hari terburuk ku saat menstruasi. Aku ingin mundur sekarang juga, tapi itu tak boleh. Ada seseorang yang aku harus temui. Aku harus bertemu dengan dia (perempuan). ...Huh? <u>Dia (perempuan)? Kenapa aku tahu jenis kelaminnya ?</u> Aku berusaha dan berjalan sempoyongan ke taman di depanku. Kecuali beberapa anak-anak dengan orang tuanya dekat arena pasir, tak ada seorangpun selain diriku. <u>Tak ada seorangpun.</u> Aku berdiri dihadapan bangku tua, lapuk terbuat dari kayu. Aku tidak tahu apa yang ingin dikatakan. Lagian aku tidak tahu apakah benda itu memiliki kemampuan berbahasa. Namun, aku tidak bisa hanya berdiri disini, sehingga aku mencoba berbicara kepada benda itu. "Hei, apa yang sedang kamu lakukan disini ?" <i>Dia</i> mengangkat kepalanya. "Ah -" aku merintih kaget. Bentuknya benar-benar begitu sangat cantik. Tapi yang lebih mengejutkanku adalah fakta bahwa aku - "Reina... Kamisu." - Tahu nama fenomena itu.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information