Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter 9 (section)

===Bagian 2===
Itu menyakitkan untuk mendengarkan cerita bersama-sama dengan Ruijerd.

Jika aku pergi dekat Eris dan yang lainnya kemudian Gyes akan menatapku.

Oleh karena itu, aku akhirnya menghabiskan sore hingga malam dalam kesendirian.

Aku tidak bisa memikirkan apa-apa yang perlu aku lakukan, jadi aku memutuskan untuk mulai melatih sihirku.

Aku mengendalikan arus air yang mengalir di tanah di luar dan mencoba untuk membekukannya.

Kemudian pada saat itu, aku tiba-tiba teringat ide menggunakan sihir angin untuk mencoba terbang dan memutuskan untuk mencobanya.

Kali ini, alasanku tertangkap dan tidak dapat melarikan diri karena aku tidak tahu jalan kembali.

Jika aku bisa terbang di langit aku bisa dengan mudah melarikan diri pada hari kedua.

Gyes tidak akan harus bersujud, tidak akan ada yang punya kenangan buruk di atasnya, itu akan menjadi akhir yang bahagia.

Setelah memikirkan itu aku meninggalkan desa.

Aku terus membuat pijakan dengan membekukan air yang mengalir ke dalam es saat aku berjalan, maka ketika aku menemukan daerah terbuka Aku menebang pohon di dekatnya.

Kemudian menggunakan sihir bumi Aku menciptakan sebuah platform batu 10 meter ke segala arah.

Kemudian daerah praktek yang serupa dengan salah satu dalam pertandingan selesai. Ini agak licin, sehingga kamu tidak dapat berlari di sekitarnya, tapi ini akan baik-baik saja.

"Sekarang kemudian."

Sebagai permulaan dengan perasaan cahaya aku terangkat oleh tornado yang kubuat dan menyaksikan apa yang terjadi.

Dalam rangka untuk membuat seseorang terbang sekitar ini harusnya ini akan baik-baik saja.

Jika Aku ingat benar, 100 meter per detik harusnya itu akan menjadi baik.

Aku ingin tahu jenis hal apa saja yang akan terjadi pada 100 meter per detik.

Untuk saat ini, aku akan mencobanya dan melihat.

"Alakazam! Hanya ... bercanda!"

Aku diledakkan ke udara seperti daun.

Kemudian aku mulai mendapatkan takut.

Tiba-tiba aku menyadari bahwa aku di dekat awan.

Aku tidak menyadari tubuh seseorang adalah cahaya ini.

Lalu aku mulai merasa takut.

Aku mulai secara naluriah takut tanah seperti mendekat kepadaku pada kecepatan yang gila.

Aku mulai menggunakan kejelianku pada refleks.

Setelah melihat mengunakan demon eye pandangan masa depan, aku membuat arus ke atas dengan tangan kananku, dan menembakkan sejumlah gelombang kejut dan aku hanya tingal menyusutkan kecepatanku saat jatuh.

Namun, aku terlambat.

Aku mendengar suara sejumlah cabang patah karena aku jatuh ke pohon dan akhirnya aku jatuh seperti suara percikan karena aku jatuh ke air.

Pada saat itu seluruh tubuhku babak belur ditambah patah tulang.

Hidungku berdarah di seluruh tempat, setelah menelan air aku mulai untuk mengontrol arus.

Dengan seluruh tubuhku sakit dan merasa pusing aku entah bagaimana berhasil mengunakan mantra penyembuhan.

Segera setelah itu monster mulai muncul karena aroma darahku tercium.

Tampaknya tempat aku jatuh adalah sarang dari kelompok kadal hujan [Rain Forest Lizard].

Aku bisa dengan jelas mendengar suara pukulan karena aku terus mengalahkan monster yang keluar, satu demi satu.

Dengan tangan kananku, aku hanya terus membekukan air di sekitarnya menghentikan gerakan mereka, kemudian menembakkan peluru bumi untuk menghancurkan kepala mereka.

Rain Forest Lizard adalah monster C rank.

kecepatan mereka dalam air cukup cepat, tetapi mereka tidak sulit jika aku membekukannya.

Setelah aku mengalahkan mereka semua aku mulai menumpuk tubuh kadal, tapi sebelum aku menyadari itu hari sudah gelap, dan aku tidak tahu jalan kembali.

Aku tidak tahu lokasiku saat ini.

Hanya saja fakta itu membuat aku merasa tidak nyaman.

Aku harus melakukan sesuatu entah bagaimana.

desa harusnya tidak begitu jauh.

Aku terus mengatakan pada diriku sendiri untuk menjadi dingin.

Jika kepalaku akan memanas penilaianku akan tumpul.

Aku harus tetap COOL, tidak peduli bagaimana kamu melihat itu KOOL. 

Pertama, aku membeku semua air terdekat di selebar dari kisaran yang aku bisa.

Aku hanya terus menurunkan suhu, sementara menggigil, yang berpusat padaku, aku hanya terus memperluas es tanpa henti.

Pada saat yang sama, aku membuat sebuah bola api di udara di atasku.

Menggunakan bola api untuk menghangatkanku sementara pada saat yang sama membekukan air.

Monster yang melihat cahaya kemungkinan besar akan datang.

Tidak, monster di musim hujan biasanya berenang.

Mereka kemungkinan besar tidak akan datang berjalan di atas es.

Satu jam kemudian Ruijerd dan lain-lainnya kemudian datang.

Dia datang berjalan di sepanjang es bersama dengan prajurit ras Dedorudia.

Aku merasa lega.

Setelah semua, aku masih merasa sedikit tegang tentang yang tersisa diabaikan di beberapa tempat yang aku tidak ketahui.

"Rudeus, apa yang terjadi?"

"Pembenaran hanya sedikit pelatihan."

Aku tidak mengatakan apa-apa tentang hampir mati.

Sebuah even dari kesombongan.

"Aku mengerti ... Ini pertama kalinya aku melihat kamu serius, tapi itu benar-benar intens. Ketika seluruh desa membeku dan ditutupi es aku bertanya-tanya apa yang sedang terjadi."

"Ye-ya .."

"Semua monster beku."

"Eh, ya, aku ingin membantu mengangkut mereka. Aku memberikan semua yang aku bisa untuk membekukan lingkungan."

"Itu permintaan yang mudah. Meskipun, waktu berikutnya pastikan kamu beritahukan aku."

"Jika Ruijerd-san di sini maka itu bukan latihan rahasia."

Setelah mengatakan itu Ruijerd tertawa sedikit.

Para prajurit ras beast berkeliling melihat kadal hutan hujan beku di lingkungan dengan hanya kepala mereka hancur dan menggigil ketakutan.

Hmm ... Bagaimana?

Daging dari kadal hutan hujan cukup dekat dengan daging ayam.