Editing
No Game No Life:Volume 5 Bagian 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Part 1=== “Waaaaaahhhhhh!!” - Ibukota Federasi Elchean, Elchea Benteng terakhir Imanity - Peringkat terakhir diantara 「Enam-Belas Ras」 Hanya beberapa bulan lalu, negara ini diambang kepunahan, ditekan hingga kota terakhirnya. Namun sekarang Elchea telah menambah negara maritim yang luas, 「Serikat Timur」, dan terus melebarkan wilayahnya dengan kecepatan yang belum-pernah-dilihat. Teriakan penderitaan yang melengking dan keras datang dari ibukota sebuah negara yang lambat laun berubah dari 「Negara」 menjadi 「Federasi」. - Dengan sekejap. Pekerja dalam kota yang sangat sibuk, membeku beberapa saat, seakan-akan waktu telah berhenti. Tapi itu hanyalah sekejap mata, dan kemudian mereka langsung melanjutkan pekerjaan mereka, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Yap – itu adalah peristiwa normal, dan semua sudah terbiasa olehnya. Semua tahu bahwa 「Orang itu」 kemungkinan berteriak lagi. Dan alasan mengapa orang itu membuat keributan, kemungkinan karena alasan yang paling normal. Beberapa kali atmosfir simpatik mengangkasa di seluruh kota, meskipun semua orang masih harus kembali ke tempat kerja mereka masing-masing setelah itu. “Argh!! Apakah kamu idiot? Kamu idiot! Kamu memang idiot, kan!?” Gadis berambut merah dengan lincahnya merangkai kalimatnya tiga kali, dan berteriak lagi. - Stephanie Dora, biasanya dipanggil Steph. Dia adalah kepala keluarga Dora, memiliki gelar bangsawan, dan dia juga adalah cucu dari raja terdahulu, serta putri berdarah biru. Dia seharusnya menjadi wanita anggun dengan potensi yang luar biasa di masa depan - namun, masa depan itu tidak akan terjadi sama sekali dalm waktu dekat, dan dia jelas tidak memiliki alasan untuk menjelaskan situasinya sekarang ini. Dia duduk di kursi, menggaruk kepalanya mati-matian, melihat keatas dan meraung keras. “…Siapa yang idiot, des?” Pertanyaan ini diajukan oleh Werebeast yang sedang duduk bersila di lantai di samping Steph - Hatsuze Izuna. Umurnya terlihat di kisaran single-digit, seorang gadis muda berpakaian yukata dengan telinga seperti-rubah yang besar dan ekor yang berbulu. Buku di tangannya terbalik, namun Steph tidak repot-repot untuk mengoreksinya. “Maksudku Sora dan Shiro, tidak, aku!! Apa yang ku katakan – serahkan padaku – argh!! Apa aku idiot? Aku idiot!!” Dia terus berteriak dengan lengannya terbuka lebar. “Temukan alasan sebenarnya mengapa Ratu Seirens hibernasi dari perpustakaan raja terdahulu!! Serahkan padaku!! Bukankah ini yang idiot akan katakan!? Berapa banyak buku menurutmu yang ada disana!? Dan, apa yang mau aku katakan adalah!” Dia berhenti sejenak, dan mengamati rak buku yang menutupi semua tembok sekitar. “Mengapa dan bagaimana bisa aku menerima tugas seperti mencari sebuah buku yang eksistensinya masih tidak jelas dengan mudah!!” Mereka berada di dalam ruangan rahasia raja terdahulu- perpustakaan rahasianya. Raja terdahulu telah memainkan peran raja bodoh demi menyelidiki dan mencari tahu isi dari game negara lain yang melibatkan sihir atau kemampuan supernatural, sekaligus bagaimana Imanity sendiri dapat meraih kemenangan atas mereka. Catatan yang beliau buat sepanjang hidupnya - warisan dari manusia agung ini, semua diperlihatkan di dalam ruangan ini, menutupi tembok sekitar mereka. Pekerjaannya yang hebat dikompilasi dalam ribuan buku, sampai memenuhi perpustakaan. Walaupun mereka sudah mengurutkan berdasarkan tanggal ditulisnya - masih belum ada tanda-tanda petunjuk kapan raja terdahulu mendekati Seirens, jadi mereka hanya bisa memeriksa buku-buku tersebut satu per satu. Steph mengeluarkan raungan penderitaan saat menyadari tugas itulah yang harus mereka jalani, peritiwa inilah yang tadinya terjadi. Dan baigan terburuk adalah - Steph menunjuk ke arah Izuna dengan ekspresi sedih di mukanya tapi tanpa air mata untuk mengekspresikannya secara penuh - Werebeast yang memegang buku secara terbalik. “Apa sih yang menurut Sora, Izuna bisa lakukan? Dia bahkan tidak paham Imanity!!” “Steph-kou, kamu terlalu keras, des. Apakah sekarang tidak terlihat bahwa aku sedang belajar, des.” <ref>TL note: di Jepang, panggilan ‘kou’ setelah nama panggilan mengkonotasikan 'sangat meremehkan'.</ref> - Apa? “D-Dapatkan kamu berhenti sebentar? Kamu tadi memanggilku apa?” “…? Kakek berkata bahwa Steph adalah bangsawan sebelumnya, des.” “Mengapa kamu harus menyingkatnya!? Itu membuatku sangat terhina!” <ref>TL note: Bahasa Jepang untuk bangsawan adalah 公爵, dimana kata 公 adalah honorific ‘kou’, inilah yang dimaksud Steph dengan menyingkat.</ref> “…Mengapa, des? Steph-kou.” Izuna menoleh ke Steph dengan memiringkan kepalanya. “Ah, aaaaahhhhh, jangan mehinaku dengan matamu yang bundar dan polos!? Jika aku kebetulan membuka pintu ke dunia baru selagi kurang tidur , bagaimana kamu mau menebusnya untukku!?” Steph mebenturkan kepalanya pada sudut meja karna frustasi, akan tetapi Izuna menyahutnya dengan dingin: “Steph-kou, hentikan, ayo kembali bekerja, des. Kakek masih mengunggu kita, des.” “…Guh…k-kamu benar, tidak ada gunanya merapat seperti ini.” Ya, kakeknya – Hatsuse Ino sedang ditawan oleh Seirens. Izuna juga capek, tapi bahkan dia sudah berusaha keras untuk belajar bahasa Imanity, jadi Steph tidak punya hak untuk mengeluh - Steph mengambil nafas yang dalam untuk menenangkan dirinya. Setelah itu dia mengoreksi Izuna.. “Omong-omong, Izuna… Bukumu terbalik.” “…! A-Aku tahu, des. I-itu sengaja, tentu. Des!?” Izuna buru-buru membalikkan bukunya, sambil Steph melanjutkan untuk mengoreksinya.. “Juga, walaupun kamu benar-benar tidak mengacau, tidak masalah, tapi bahasa Imanity berbeda dengan bahasa Werebeast, bahasa Imanity dibaca secara horizontal!” “-? Apakah ada bedanya antara membaca secara vertikal dan horizontal, des?” Izuna terbelalak dengan ekspresi penasaran di wajahnya. “…Izuna, Aku belum pernah menanyakan ini sebelumnya, tapi berapakah umurmu?” Izuna mulai menghitung dengan jarinya secara perhalan setelah mendengarkan pertanyaan itu.. Dia menjawab dengan pertanyaan yang meragukan: “A…Aku seharusnya memulai menghitung dari nol, kan?” - Steph langsung mengerti. Semua ini langsung masuk akal mengapa Izuna ingin sangat dekat dengan Sora dan Shiro, karena mereka pada dasarnya jenis orang yang sama. Mereka adalah para jenius dalam video game, akan tetapi mereka tidak tahu hal lain selain itu. Steph menghela nafas dan memberikan padanya buku yang lain. “…Izuna, kamu sebaiknya memulai dari yang ini.” “Buku macam apakah ini, des?” “Itu adalah sebuah buku yang dulu aku gunakan saat aku masih belajar bahasa Werebeast, itu terdapat dalam sebuah format game antara kedua negara–“ “Oh, Aku mengerti, des.” Pada saat mendengar kata game, Izuna segera menyabet buku tersebut dari Steph dan mulai membolak-baliknya dengan kecepatan yang hebat. Steph menyetujui motivasi barunya, dan dia tahu bahwa Izuna sesungguhnya berusaha yang terbaik. Tapi, jika dia membaca secepat itu, kemungkinan dia tidak akan paham apapun - Steph menengadah ke langit-langit dan mengeluarkan nafas panjang. “B…bagaimanapun aku perlu mencari satu per satu –“ Baru saja saat Steph serius mencari wahyunya Grumble<nowiki>~~~~</nowiki> Dia mendengar suara dan bunyi yang membuat pencarian wahyunya langsung menguap. “-Steph-kou, Aku lapar, des. Bawa makanan, des.” Bagaikan sebuah saklar dalam dirinya dinyalakan, Izuna tiba-tiba berkata pada Steph dan menutup bukunya dengan suara keras. Dia termotivasi, energik, dan ingin menyelamatkan kakeknya. Kendati demikian, dia sebenarnya berkata - bawa makanan. Izuna meminta itu dengan mata besarnya yang bulat tanpa ada maksud jahat. Sang gadis Werebeast menggaruk telinganya yang besar dengan kakinya sambil melanjutkan melambaikan ekornya yang berbulu dari kiri ke kanan. Steph dipaksa untuk membuat keputusan setelah melihat penampilannya yang luar biasa manis. Satu, lupakan semua hal dan ambruk saja. Dua, buat makanan untuk makhluk yang manisnya tidak terjelaskan ini. Setelah berseteru dengan dirinya sendiri selama beberapa saat - kantuknya akhirnya menyerah pada kemanisan Izuna. “O-oke… lagipula kamu tidak bisa melakukan apapun dengan perut kosong… Aku akan segera membuat sesuatu yang simpel untuk dimakan dengan bahan yang aku punya sekarang.” “Mm, Aku sangat ingin makan ikan, tapi aku akan menahan diri, kamu diampuni, des.” Begitu saja, Steph menyeret dirinya perlahan keluar dari perpustakaan. …Kembali ke topik utama, kalian semua masih ingat bahwa ini adalah Elchea, kan? Pada saat itu, Steph dapat saja ambruk tanpa peduli pada dunia dan menyerahkan masalah makanan Izuna ke koki di dapur, namun dia benar-benar lupa tentang pilihan ini. Steph berjalan lesu seperti tak bernyawa, keluar dari perpustakaan, sambil Izuna mengikutinya dengan ekor yang masih mengibas-ibas, dan tidak ada seorang pun yang menghiraukan untuk mengingatkan mereka tentang itu.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information