Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 9 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===2-1=== Pusat komunitas dimana Isshiki dan aku akan bertemu itu lumayan dekat dengan sekolah kami. Tidak memakan lebih dari beberapa menit untuk sampai ke sana menaiki sepeda. Sejujurnya, aku masih belum pernah menginjakkan kaki di pusat komunitas itu. Tapi karena aku cenderung lumayan sering melihatnya dalam kehidupan sehari-hariku, aku tidak ada masalah dalam menemukannya. Persis di samping stasiun itu terdapat pusat bisnis besar MARINPIA (aka: MariPin). Ketika hari sudah sore, pemandangan banyak ibu-ibu rumah tangga dari lingkungan sekitar akan menonjol. Dan di antara mereka terdapat para murid. Berkat MarinPin didirikan di area tersebut, itu merupakan tempat yang cocok bagi murid SMA untuk mampir dan bersenang-senang sewaktu mereka akan pulang ke rumah. Sama seperti mereka<!--in the same way-->, aku akan kadang-kadang mampir ke toko buku, ''arcade'', dan bahkan tempat baseball dalam ruang<ref> Tempat itu ada mesin bola baseball yang akan menembakkan bola pada si pemain untuk dipukulnya. [http://en.wikipedia.org/wiki/Batting_cage Batting Centre] </ref>. Ketika aku sampai ke pusat komunitas itu, aku memarkirkan sepedaku di tempat parkir sepeda. Aku memandang sekeliling tempat itu sekilas dengan gelisah, tapi Isshiki tidak terlihat dimanapun. Yah, itu tidak seperti kami ada menentukan waktu pasti kapan kami akan bertemu. Jika ini akan terjadi, mungkin kami seharusnya datang bersama dari awal… Tapi tidak ada cara selain untuk bertemu di luar sekolah untuk menjaga fakta bahwa aku sedang membantu Isshiki sendirian agar tidak sampai ke Yukinoshita dan Yuigahama. Untuk menerima suatu permintaan yang berkaitan dengan OSIS sekarang ini di depan Yukinoshita itu suatu hal yang kejam untuk dilakukan. Meskipun demikian, itu akan tidak bertanggung-jawab untuk menolak permintaan Isshiki mentah-mentah. Ada juga pilihan untuk mengecualikan Yukinoshita, tapi itu terasa seperti suatu pengkhianatan yang buruk sekali. Mempertimbangkan bagaimana keadaan Klub Servis pada saat ini, memilih untuk menerima permintaan ini secara pribadi <!--as a personal favor-->seharusnya merupakan pilihan yang terbaik. Aku memastikan kembali kesimpulan dalam kepalaku itu dan duduk di undakan tangga di dekat pintu masuk pusat komunitas itu. Aku duduk disana termenung-menung dan yang datang dari toko swalayan di seberang adalah Isshiki. Di tangannya terdapat kantong plastik yang terlihat berat. Setelah menyadari keberadaanku, dia berlari kecil ke arahku. “Maaafkan aku untuk membuatmu menunggu. Aku harus pergi berbelanja sedikit…” Isshiki membuat suatu helaan seakan kantong plastik toko swalayan itu berat. “…Tidak, tidak masalah.” Selagi aku menjawabnya, aku berpaling ke arah Isshiki dan mengulurkan tanganku. Ketika aku melakukannya, untuk beberapa alasan, Isshiki dengan lembut mengelak tanganku dan terus melihat ke arahku. Dia memiringkan kepalanya merasa tidak yakin akan arti di balik tindakanku. “Huh?” “Ada apa dengan tampang jengkelmu itu? Bukankah barusan tadi itu pesonamu untuk membuatku mengambilkan kantongnya untukmu karena itu berat” Mendengar itu, Isshiki menggosok rambutnya dan dengan lembut mengalihkan pandangannya dariku. Wajahnya sedikit merona seakan dia merasa kaget atau bingung. “Haa… Aah, tidak, aku hanya sedang bertingkah seperti diriku tadi…” Ah, itu benar, huh? Bagi dirinya, dia cenderung untuk memandang para lelaki hanya sebagai pekerja jadi aku berakhir berpikir itu adalah jenis pesona yang sedang dilakukannya. Lihat, itu persis seperti bagaimana Tobe dengan alamiah menjadi si pria suruhan. Isshiki mematung untuk sejenak, tapi dia tiba-tiba siap siaga setelah mendadak menyadari sesuatu<!--poised herself with a sudden realization--> dan menjauh selangkah dariku. “Ha! Mungkinkah kamu sedang mencoba memikatku barusan, maafkan aku, untuk sejenak itu membuat jantungku berhenti sebentar, tapi sekarang setelah aku memikirkannya secara rasional, itu benar-benar tidak akan berhasil.” “Aah, Begitu ya…” Persisnya mau berapa kali aku akan terus ditolak oleh gadis ini…? Bahkan penolakannya sudah jadi menjengkelkan sekarang… Namun jika itu cukup untuk membuat jantungnya berhenti sejenak, maka dia lebih baik berhati-hati karena dia tidak akan bisa pergi melakukan perjalanan dengan damai. Tidak mungkin jantungmu akan berhenti sejenak ketika si pramugari onee-san di pesawat mengambilkan barang-barangmu. Tidak mungkin, bukan…? Tidak, pasti akan berhenti (perbaikan si pramugari). Tidak, tunggu. Itu tidak harus seorang pramugari karena onee-san kerah biru <ref> Kerah biru berarti orang yang melakukan pekerjaan manual </ref>juga akan membuat jantungmu berhenti sejenak… Seperti yang bisa diduga, wanita dengan karir fisik itu menabjubkan! (perbaikan si orang yang bercita-cita jadi bapak rumah tangga). “Yah, terserahlah.” Aku sepenuhnya mengabaikan apa yang dikatakan Isshiki dan mengambil kantong plastik itu dari tangannya. “Ah… Terima kasih banyak…” Isshiki meremas lengan baju kemeja cardigannya dan dengan penuh semangat membungkukkan kepalanya. Berkat itu, aku tidak dapat mengetahui apa bentuk ekspresinya itu, tapi kata-kata berterima-kasih sopan yang tak terduga itu membuatku merasa malu. “…Tidak apa-apa. Itu hanya bagian dari tugasku.” Jika dia begitu bersikeras untuk mengungkapkan rasa berterima-kasihnya untuk sesuatu seperti ini setiap kali, akhirnya, dia akan berakhir meniru <!--adopting-->kebiasaan Komachi untuk mengatakan “terima kasih banyak onii-chan, aku cinta kamu”, sialan. Niatanku adalah untuk memberitahunya secara tidak langsung untuk tidak usah begitu heboh, tapi pada saat selanjutnya, aku segera menyesalinya. “Waaa! Beeegitu handal! Kalau begitu, maka aku akan terus bergantung padamu lain kali ♪.” Dia mengaitkan jari-jarinya di depan dadanya dan tiba-tiba membuat senyuman berseri-seri. Aah, barangnya mendadak terasa seakan itu menjadi lebih berat barusan… Namun, apa saja yang ada disini? Karena kantong plastik itu terasa lebih berat dari yang kusangka, aku mendapati diriku melirik ke dalam kantong itu dan didalamnya terdapat beraneka ragam makanan ringan dan jus. Yah, untuk sebuah konferensi seperti ini, itu biasa untuk memiliki makanan seperti kue-kue dan katering. Ketika suara percakapan menjadi lebih kecil, orang-orang akan mengisi keheningan itu untuk sementara dengan memakan makanan ringan mereka dan meminum teh mereka. Itu mirip dengan situasi di mana kamu membuat tawa hambar “haha” di tengah suatu percakapan dan mereka memakan sebutir FRISK segera setelahnya. Setelah mereka melakukan itu, kamu tidak bisa tidak menduga “aah, orang ini benar-benar tidak tahu apa yang mau dibicarakan<!--at a loss--> ketika berbicara denganku…” Omong-omong, jika seseorang yang bahkan tidak berbicara tiba-tiba menawarkan, “apa kamu mau permen FRISK?”, itu adalah suatu tanda bahwa dia sedang secara tidak langsung mengatakan “nafasmu bau”! Waspadalah! Ada peluang dia mungkin menderita suatu penyakit dalam! Dari semua hal yang ada, itu hal yang harus diwaspadai? Yah, namun pemilihan makanan ringan itu agak sulit juga. Makanan ringan yang keras dan mempunyai bau yang kuat dapat sebaliknya menjadi menggangu. Dengan demikian, aku melirik ke dalam kantong plastiknya untuk melihat apa yang Isshiki beli. Fumu. Makanan ringan coklat berukuran-kecil, permen tenggorokan rasa buah dan cracker beras lembut… Yap, ini bukanlah pilihan yang buruk. Itu semua ada di dalam bungkusannya masing-masing jadi ini juga mendapatkan nilai tinggi. Dengan ini, kamu tidak akan perlu menyediakan piring dan semacamnya dan kamu juga bisa mencegah mengotori tanganmu. Ditambah lagi, itu tidak akan begitu merepotkan untuk diurus ketika sudah waktunya untuk pulang ke rumah. “Hooo, kamu mengejutkannya pengertian, bukan?” Tegasku, dengan sedikit terkesan, dan Isshiki membuat suatu ekspresi jengkel serta dongkol. “Apa yang kamu maksud dengan ‘mengejutkannya’…? Aku perlu memberitahumu bahwa aku itu orang yang sangat pengertian. Yah, walau pihak mereka juga menyediakan beberapa makanan ringan juga.” “Oh. Kalau begitu apa kita bahkan memerlukan ini? Toh, semua biayanya akan ditanggung pihak mereka. Kenapa tidak cukup memakan semua makanan ringan mereka saja?” “Kita tidak bisa benar-benar melakukan itu…” Ketika dia menjawab, ekspresi Isshiki mengeras. Oh, begitu. Memang, itu terlihat seperti dia benar-benar sedang bersikap pengertian dalam berbagai cara. Jika pihak mereka menyediakan sesuatu, kami tidak bisa cukup datang dengan tangan kosong setiap kali. Singkatnya sesuatu seperti itu. Itu sebenarnya lebih merepotkan untuk bersikap sepengertian ini dalam keadaan dimana kami diundang hanya sebagai tamu saja. Tapi selama dua sponsor gabungan mengenai acara ini memiliki kedudukan yang sama, maka mereka harus setidaknya mempertahankan hubungan setara ini meskipun itu sesuatu yang sederhana seperti membawa datang makanan ringan. Harus bekerja bersama-sama sekolah lain itu masalah yang cukup menyusahkan. Karena itu akan berlanjut<!--extend--> ke dalam pekerjaan yang sesungguhnya juga, pertanyaan tentang bagaimana itu akan mempengaruhi keadaannya membuatnya terasa seakan kantong plastik di tanganku menjadi satu tingkat lebih berat dari sebelumnya. <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information