Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 9 Bab 6
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===6-1=== Aku menghempaskan diriku ke sofa ruang tamu dan aku bisa mendengar suatu suara jarum panjang jamnya berdetak dan berdetak.<!--klik yang menyela suara detakan jarum menit dari jam di atas dinding.--> Aku dengan santai melihat ke arahnya dan jarum pendeknya sudah menunjuk ke tengah malam. Sudah beberapa saat semenjak Hiratsuka-sensei membawaku pulang. Komachi dan orangtuaku sudah memakan makan malam mereka dan sekarang sudah terkunci di dalam ruangan mereka sendiri. Kamakura mungkin sekarang ini juga sedang tertidur di ruangan Komachi. Kotatsunya, mungkin karena itu sebuah model tua, terkadang akan berdengung. Tidak ada yang sedang menggunakannya, namun itu masih dinyalakan. Aku berdiri dan mencabut stekernya, lalu kembali ke sofa tempat aku beristirahat barusan. Ternyata, ruangan yang dingin itu membantu. Aku tidak mengantuk dan yang paling pentingnya, kepalaku menjadi sejernih langit dingin. Hiratsuka-sensei, tanpa diragukan lagi, sudah memberiku sebuah petunjuk. Tentu saja, yang hari ini bukan petunjuk satu-satunya; dia sudah memberiku banyak petunjuk sebelumnya. Tapi aku pastilah sudah gagal menyadarinya, salah memahaminya, atau bahkan melewatkannya. Tapi untuk masing-masing dari itu semua, antara aku melewatkan itu semua, salah memahami itu semua, atau tidak setuju dengan itu semua. Jadi aku perlu memikirkan itu semua kembali sekali lagi, semua dari paling awal. Aku harus menetapkan dan mempertimbangkan kembali masalahnya sekali lagi. Rintangan yang paling baru dan terbesar adalah, tentu saja, acara kolaborasi Natal itu. Meski aku bertindak sebagai penolong untuk acara tersebut, acaranya sudah berjalan dengan mulus menuju keruntuhannya. Ditambah lagi, masalah mengenai Isshiki Iroha sudah menjadi jelas<!--came to light-->. Walau akulah yang memaksanya untuk menjadi ketua OSIS, dia sama sekali tidak menampilkan kemampuannya sebagai ketua OSIS. Terus, situasi Tsurumi Rumi juga berkaitan dengan ini. Aku tidak tahu efek seperti apa tindakanku padanya selama liburan musim panas di Desa Chiba. Tapi dia sama sekali tidak sedang berada dalam posisi yang baik sekarang ini. Dan terakhir… Dan terakhir adalah masalah yang menyangkut Klub Servis. Hanya saja, untuk masalah yang terakhir ini, hanya memikirkannya saja membuat hatiku merasa suram dan sesuatu yang menyerupai suatu solusi tidak mau terlintas dalam pikiranku. Aku akan berputar-putar dengan ekspresi pasrah yang sama, senyuman ceria nan dipaksakan yang sama, dan kata-kata yang diberitahunya padaku pada akhirnya itu lagi dan lagi sehingga aku bisa mendapatkan petunjuk akan bagaimana menanganinya.<!--as to how--> Aku begitu terpaku dengan itu sampai aku sudah sedang menyia-nyiakan waktuku untuk beberapa saat sekarang. Ini adalah suatu masalah yang sebaiknya kutinggalkan untuk nanti. Untuk tiga masalah yang lain, itu semua mudah untuk dimengerti karena itu semua memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai. Yang pertama adalah untuk membuat Isshiki melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai ketua OSIS dalam acara ini. Selanjutnya adalah untuk membuat Tsurumi Rumi bisa menampilkan senyuman itu pada setiap orang meskipun dia sendirian atau meskipun dia bersama dengan orang lain. Dan masalah yang ketiga adalah untuk bekerja sama dengan SMA Kaihin Sogo dan Tamanawa untuk menggelar acara ini dengan ekspektasi-ekspektasi yang realistis. Jika masalah-masalah ini dapat diselesaikan, kita seharusnya dapat memiliki sebuah solusi sementara. Aku terus menyusun kembali masalah-masalah dari kepalaku seakan aku sedang menancapkan bendera kematianku sendiri, mencari-cari solusi yang paling optimal. Titik penghubung untuk semua masalah ini adalah acara kolaborasi Natal ini. Disanalah tempat dimana ketiga masalah dapat dirangkum bersama. Aku hanya perlu memikirkan cara yang akan membuat ini menjadi sukses dengan seideal mungkin. Tapi setelah memikirkan dengan teliti pekerjaan untuk minggu ini, aku sadar bahwa ini bukanlah suatu pencapaian yang mudah. Aku tidak merasa aku dapat mampu membalikkan situasi ini. Aku bahkan berbicara pada Tamanawa mengenai apakah ada sesuatu yang bisa diperbaiki. Apa yang harus kulakukan? Meminta bantuan? Kalau begitu keadaannya, satu-satunya orang yang bisa benar-benar kumintai bantuan adalah Komachi. Tapi dia sedang mempersiapkan diri untuk ujiannya yang sudah akan datang, jadi tidak mungkin aku dapat menganggunya sekarang. Dengan ujiannya hanya tinggal dua bulan lagi, tidak mungkin aku bisa meminta bantuannya. Tidak mungkin aku bisa menggangu titik penentuan dalam hidupnya. Siapa lagi yang ada? Zaimokuza? Kalau itu dia, aku bisa menganggunya tanpa merasa begitu buruk mengenainya. Dan aku bertaruh dia toh tidak ada sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan. Tapi jika aku memasukkan kelompok-kelompok yang terlibat ke dalam pertimbangan, aku tidak merasa Zaimokuza akan bisa berfungsi dengan sebagaimana semestinya. Sekarang ini saja dia sudah tidak mampu berkomunikasi, jadi aku hanya dapat membayangkan itu akan lebih parah dengan orang dari sekolah lain. …Tidak, aku tahu itu bukan salah Zaimokuza. Tanggung jawabnya itu milikku dan penyebabnya terletak pada diriku. Tak bisa kupercaya betapa lemahnya diriku. Kenapa aku segera mencoba untuk mencari bantuan orang lain? Aku merasa aku bisa dimaafkan jika aku hanya sekali meminta bantuan. Tapi karena aku salah memahami itu, aku mencoba untuk segera bergantung pada orang lain. Kapan persisnya aku menjadi begitu lemah? Aku yakin hubungan antar manusia itu adalah sejenis narkoba. Kamu tak tahunya menjadi tergantung dengan hubungan ini, hatimu perlahan-lahan memburuk atas setiap insiden. Pada akhirnya, kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak tergantung pada orang, akhirnya menjadi tidak mampu untuk melakukan apapun sendiri. Mungkinkah itu bahwa selagi aku berpikir aku sedang menolong orang, aku malah hanya membuat mereka menderita? Apa aku hanya sedang melahirkan orang-orang yang tidak dapat berdiri di atas kaki mereka sendiri kecuali mereka memiliki bantuan dari luar? Tujuan kita seharusnya untuk mengajari mereka bagaimana memancing ikan, bukan untuk memberi mereka ikan. Dengan mudahnya memberikan sesuatu itu tidak diragukan lagi adalah sebuah penipuan.<!--sesuatu yang bisa dengan mudahnya diberikan pada seseorang itu pastilah palsu.--> Aku yakin jika kamu bisa dengan mudahnya memberikan sesuatu, sesuatu itu juga bisa diambil pergi dengan sama mudahnya. Selama pemilihan ketua OSIS itu, Komachi memberiku sebuah alasan. Saat itu aku bertindak dalam pendirian tersebut untuk mempertahankan Klub Servis demi Komachi. Itulah kenapa aku mungkin keliru pada saat itu. Aku seharusnya bertindak bukan deminya, tapi demi jawabanku sendiri, alasanku sendiri, yang kutemukan untuk diriku sendiri. Bahkan sekarang, aku sedang mencari suatu alasan untuk bertindak dari seseorang. Demi Isshiki, demi Rumi, demi acaranya. Apa itu semua bahkan bisa menjadi alasanku untuk bertindak? Aku merasa aku keliru tentang prasyarat untuk itu. Aku sedang memikirkan hal yang salah. Aku perlu mulai dari atas sehingga aku bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Untuk alasan apa aku bertindak selama ini? Apa itu? Aku mengambil pemikiranku yang tadi dan merenungkan itu semua dari belakang.<!--Aku akan menyusuri kembali peristiwa-peristiwa yang ada dalam pikiranku tadi dalam urutan kronologis balik.--> Isshiki Iroha dan Tsurumi Rumi adalah alasan-alasan kenapa aku perlu membuat acara Natal ini menjadi sukses. Dan aku secara langsung melibatkan diriku untuk membantu acaranya karena memaksa Isshiki ke dalam posisi ketua OSIS selama pemilihan ketua OSIS. Itu, juga, adalah untuk mencegah Yukinoshita dan Yuigahama untuk menjadi ketua OSIS menggantikan dirinya. Tapi kenapa aku tidak tidak mau mereka menjadi ketua? Aku diberikan sebuah alasan, sebuah pendirian, oleh Komachi, tapi alasan sesungguhnya adalah… Karena ada sesuatu yang kuinginkan. Aku yakin di masa lalu, hanya itu satu-satunya yang benar-benar kuinginkan. Yang lain tidak kuperlukan. Yang lain bahkan kubenci. Tapi aku mulai memiliki kesan bahwa hal itu tidak ada karena aku tidak mampu mendapatnya secara keseluruhan. <!--Di masa lalu kemungkinannya itu adalah satu-satunya hal yang kuinginkan dan bahwa aku tidak perlu apa-apa selain itu, bahkan bertindak sejauh sampai membencinya. Tapi untuk tidak mampu sepenuhnya mendapatkan itu, aku mulai berpikir itu tidak ada.--> Tapi aku merasa aku dapat melihatnya. Aku merasa aku dapat menyentuhnya. Itulah kenapa aku salah. Aku membuat pertanyaannya. Sekarang aku perlu berpikir, untuk memikirkan jawabanku atas pertanyaan itu. Aku tidak tahu berapa banyak waktu yang kuhabiskan untuk memikirkan pertanyaanku itu. Tapi malam biru tersebut mulai lenyap, sementara ini digantikan oleh langit yang dengan samar-samar memutih. Aku terus berpikir dan berpikir, dan aku sama sekali tidak bisa mendapatkan satu cara, strategi, rencana, atau apapun. Tidak ada bentuk logika, teori, alasan, dan sofistri yang terlintas pada pikiranku. ───Itulah kenapa. Itulah kenapa aku rasa ini adalah jawaban yang kucari-cari. <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information