Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 9
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== Sebelum fajar. Setelah bersantai di air panas, kemudian kembali ke kamarnya untuk tidur dengan nyaman, Kamito membuka mata dan merasakan gerakan di tempat tidurnya. "...A-Apa yang terjadi!?" Dia tiba-tiba duduk dan dengan panik mengangkat selimutnya— "Oh, kau sudah bangun. Sayang sekali." Sambil mengenakan gaun bergaya Theocracy, Restia tertawa dengan senyum nakal, dan bersandar pada Kamito di tempat tidur. "A-A-A-Apa yang kau lakukan!?" Yang bisa Kamito lakukan hanyalah berteriak panik. "Karena aku harus terus berwujud pedang, aku tidak bisa memainkan peran dalam sandiwara selir Raja Iblis, iya kan? Tidak adil kalau hanya cewek-cewek itu yang merasakan peran selir—" Restia perlahan bangkit, dan menyeka rambut hitam indah yang menggantung pada lehernya. Dihiasi dengan renda indah, pakaian tipisnya menerawang kulit putih bersih tanpa cacat. Penampilannya, sungguh mempesona dan memikat, membuat Kamito menatapnya tanpa berkedip, dan dia pun tidak ingat apa yang sekarang sedang terjadi. "Bagaimana, Kamito? Apakah aku terlihat cocok mengenakan ini?" "Y-Ya, sangat... sangat cocok..." Dengan kepala yang masih pusing dan setengah mengantuk, dia mengutarakan pendapatnya dengan jujur. "Fufu, terima kasih—" Bibir Restia terbuka oleh senyuman menawan, kemudian dia meletakkan kepalanya dengan lembut pada bahu Kamito. Helai rambutnya yang halus menyentuh pipi Kamito, sehingga membuat jantungnya semakin berpacu. "H-Hei, Restia!?" Semakin memerah, Kamito pun berteriak. Lalu— "Kamito, lihat aku juga." "...!?" Setelah mendengar suara dari sisi berlawanan, dia memutar kepalanya, kemudian semakin tersentak. "Aku juga mengenakan gaun seorang putri—" "E-Est!?" [[Image: STnBD_V16_193.jpg|thumb]] Kamito langsung kembali terhuyung-huyung. Yang dia lihat adalah— Est yang hampir tanpa busana, dia hanya mengenakan kaus kaki selutut untuk menutupi kakinya. "A-Apa, a-apa...!" "...? Kamito, ada apa?" Masih tanpa ekspresi, Est memiringkan kepalanya dengan bingung. Kamito buru-buru mengalihkan pandangannya. "A-Apanya yang gaun seorang putri... ''Bukankah kau hampir tidak mengenakan apa-apa ''!?" Dia langsung menunjukkan pokok permasalahannya disini. ...Yah, ini bukan pertama kalinya bagi Est masuk tempat tidurnya tanpa mengenakan apa-apa selain kaus kaki selutut, tapi meskipun demikian, ini masihlah bukan sesuatu yang biasa. Lagipula, Est mengatakan bahwa dia sedang mengenakan gaun putri sekarang. Tapi, yang Kamito lihat adalah, Est mengenakan kaus kaki selututnya seperti biasa, apa yang sedang terjadi sih...? Namun— "...? Kamito, apa yang kau bicarakan?" Matanya yang bersih dan sayu menatap tepat ke arah Kamito. ...Dia tampaknya tidak bercanda. Lagipula, sejak awal kelihatannya Est tidak bercanda. Tentu saja, dia juga tidak berbohong. "Fufu, gaun itu benar-benar terlihat cantik padamu, Nona Roh Pedang." Pada saat yang sama, Restia berkomentar. "...Hah?" Kamito sekali lagi memeriksa penampilan Est. ...Namun tak peduli berapa kalipun dia periksa, yang dia kenakan hanyalah kaus kaki selutut seperti biasanya. Tidak ada baju sama sekali. "A-Apa yang terjadi?" Melihat Kamito memiringkan kepalanya, Est berputar-putar di tempat. "Kamito, ini adalah gaun tenunan dari kekuatan suci, dan hanya kau yang bisa melihatnya." Dia dengan bangga membusungkan dada mungilnya. "..." "Karena aku juga tidak bisa melihatnya, maka roh kegelapan lah yang membantuku mengenakannya." Kamito perlahan menoleh ke arah Restia. Disana terlihat Restia yang menutupi mulutnya, dan tertawa dengan licik. ''(...Aku mengerti sekarang.)'' Kamito mendesah dan menghadapi Est lagi. "Uh, Est, sulit bagiku untuk mengatakan ini, tapi mungkin kau telah ditipu." "...?" "—Aku tidak melihat apa-apa." "...?" "Est, kau tidak mengenakan apa-apa." "......" Setelah beberapa detik tidak berkomentar— Tanpa emosi sama sekali, mata sayu Est menatap Restia yang ada di sebelah Kamito. "Roh kegelapan, apakah kau telah menipuku?" "Fufu, bagaimana mungkin ada gaun seperti itu?" Restia mengangkat bahu, dan menanggapinya, "oh ya ampun". Pada saat itu, rambut Est bersinar dengan cahaya kuat, dan selimut di kasur terangkat dengan ringan. Gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk gruk...! "Roh kegelapan, kau memang perlu dihancurkan—" "Oh ya ampun, sungguh menakutkan. Itu hanya lelucon." Restia tersenyum tanpa rasa takut, lantas dia memeluk lengan Kamito erat-erat. "R-Restia!?" "Singkirkan tanganmu, roh kegelapan. Kamito adalah kontraktorku." Tak mau kalah dengan Restia, Est memeluk lengan Kamito lainnya. "Est!?" Suara Kamito berubah menjadi melengking. Bagaimanapun juga, Est hampir telanjang saat ini. Sesuatu yang lembut tertekan pada lengannya. Sementara itu, Restia juga merangsangnya, dan Kamito bisa merasakan dua tonjolan terbalut gaun tipis tertekan pada lengannya. Terjepit di antara dua roh terkontrak, seluruh tubuh Kamito membeku dan tidak bisa bergerak. ...Ini bukan roh sandwich seperti yang waktu itu. Sensasi ini sangatlah berbahaya— ''(... Mungkinkah ini roh mille-feuille?)'' <ref>''Mille-feuille'' adalah cake khas Perancis yang terdiri dari 3 lapisan, yaitu pastry, krim vanilla, dan selai. Mungkin Kamito mengumpamakan posisinya saat ini seperti kue ini, karena dia diapit oleh 2 lapisan legit.</ref> Ketika istilah itu muncul dalam pikirannya ... "Kamito, b-berita buruk—Apa!?" Tiba-tiba pintu terbuka. Yang masuk melalui pintu itu adalah Claire berpakaian piyama. "A-Apa, a-apa y-y-yang kau lakukan!?" Melihat Kamito dipeluk oleh dua roh, twintail milik Claire berdiri di hadapannya layaknya pilar kobaran api. "T-Tidak! P-Pada dasarnya, mereka berdua membuat roh mille-feuille—" ...Kamito memberikan penjelasan koheren dan tak bisa dimengerti. "B-Berubahlah j-jadi arang!!" "Tunggu, Claire, sekarang bukan waktunya!" Kali ini, giliran Rinslet tiba. Bagaikan menyingkirkan kucing, dia menangkap Claire pada bagian kerah bajunya. "...K-Kau benar." Claire batuk ringan, kemudian memasang ekspresi serius di wajahnya. "Kamito, cepatlah kemari ''kita punya berita buruk ''—"
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information