Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid18 Bab 4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== "S-Sudah kuduga, ini sangat memalukan. Gak bisakah aku memakai seragam Akademi saja?" Menghadap Rinslet, yang dengan canggung menggosok-gosokkan lututnya dengan wajah memerah— "Enggak. Meskipun seragam Akademi bisa bertindak sebagai pakaian ritual kasar, kau harus pakai pakaian tradisional untuk memanggil Elemental Lord." Claire berbicara dengan serius. Mereka berada di sebuah kuil kecil di kota Zohar yang digunakan oleh para princess maiden untuk berkomunikasi dengan para roh. Didalam Teokrasi dimana penyembahan Raja Iblis begitu berakar, sangat sedikit kuil yang didedikasikan untuk Lima Elemental Lord Agung. Bahkan di tempat-tempat berkelas tinggi seperti istana, hanya ada sebuah kuil untuk menyembah Elemental Lord Tanah saja. "....Ooh~, terakhir kali aku mengenakan Pakaian Air adalah saat aku masih kecil." Mengenakan pakaian tipis yang membuat kulitnya agak tembus pandang secara menggoda, Rinslet cuma bisa menundukkan kepalanya tak berdaya. Dia melakukan Ritual Ketenangan Musim Dingin di Laurenfrost saat dia masih kecil, tapi sejak adiknya, Judia, disegel didalam es, pada dasarnya dia gak pernah memakai pakaian ini lagi. Pakaian Air adalah pakaian ritual tertinggi yang dikenakan oleh princess maiden yang memuja Elemental Lord Air. Dibandingkan dengan pakaian ritual api, yang dipakai oleh Fianna, Rubia dan bahkan Ren Ashbell, pakaian ini jauh lebih terbuka, dengan sebuah desain yang secara khusus menekankan lekukan tubuh. Sebuah kain tembus pandang yang menutupi kulit cewek bangsawan muda. Rok dengan belahan rok yang tinggi, dibawah pusarnya yang manis, membungkus lekukan pinggangnya yang anggun. Setiap kali Rinslet memutar tubuhnya karena malu, paha putihnya bisa terlihat, membuat Kamito kebingungan kemana harus memandang. Meskipun itu merupakan pakaian ritual formal yang dirancang Divine Ritual Institute yang bahkan juga dikenakan oleh Ratu Air, itu sangat merangsang saat dipakai oleh Rinslet yang polos. "K-Kamito-san! Ini semakin memalukan saat kamu terus menatapku seperti itu..." Matanya Rinslet yang berkaca-kaca melotot pada Kamito dengan jengkel. Terpesona secara naluriah, Kamito buru-buru memalingkan muka. "M-Maaf...! Itu karena kamu sangat cantik..." "....Ooh, astaga, a-a-apa yang kamu katakan!?" Rinslet meringkuk sambil asap mengepul dari kepalanya. Diatas altar untuk memuja Elemental Lord terdapat sebuah tempat air yang besar. Kamito mendengar bahwa Elemental Lord akan menyampaikan perkataannya ke alam manusia menggunakan air sebagai perantara. "Akankah tarian persembahannya lancar?" Tanya Claire. "Tentu saja. Aku mulai memimpin ritual sejak aku masih kecil." Mengatakan itu, Rinslet berjalan naik ke altar. Lonceng-lonceng yang dia pakai di pergelangan kakinya berbunyi. "—O air yang mengalir, sumber dari segala kehidupan. Yang memeluk bumi dengan lembut, berilah berkah engkau pada bumi—" Lonceng-lonceng itu terus berbunyi— Mengenakan Pakaian Air, Rinslet mulai menari di depan tempat air tersebut. Dalam kegelapan, rambut pirang platinumnya berkilauan indah. Jari-jarinya yang anggun sangat mempesona. Sebuah tarian yang mengalir, gak kalah spektakuler dari tarian yang dilakukan oleh princess maiden dari Divine Ritual Institute. "Tetesan kasih sayang yang lembut, angin dan salju kemarahan, O penguasa agung dari air yang menguasai semuanya—" Segel Mawar es yang ada di punggung tangan kiri Rinslet bersinar terang. Ini adalah segel yang diberikan oleh Iseria Seaward pada dia di kota terabaikan di Ragna Ys. Meskipun itu bukanlah sebuah segel kontrak roh formal, Rinslet mampu membuat koneksi dengan dia melalui segel ini. "—Saya memohon engkau mendengarkan suara dari princess maiden engkau!" Cahaya yang memancar dari gambar mawar es itu membuat sekeliling menjadi putih— "—Ada apa, Rinslet?" Tiba-tiba, sebuah suara terdengar dari mulut Fenrir yang meringkuk di sudut kuil. "A-Apa!?" Kamito berseru terkejut. "Di sebelah sana!?" Mendengar suara itu, Rinslet berteriak meski sedang di pertengahan melakukan tarian persembahannya. Mengabaikan Kamito dan rekan-rekannya yang gak bisa berkata apa-apa— Fenrir perlahan-lahan berdiri dan berjalan tak stabil ke arah Rinslet. "Dibandingkan dengan cermin air itu, merasuki roh terkontrakmu lebih mudah, kan?" "S-Sungguh?" "Ya. Sebelumnya aku pernah menggunakan mulut roh anjing ini untuk berbicara, kan?" Memang, sebelumnya, Kamito menerima suatu petunjuk tentang keberadaan Restia dari Iseria yang berbicara melalui Fenrir. Gak disangka tempat air yang dipersiapkan secara khusus itu menjadi sia-sia. "Rinslet, kenapa kau memanggilku?" "Y-Ya, kami ingin bertanya tentang sesuatu pada anda, Iseria-sama." Berlutut di tanah, Rinslet menundukkan kepalanya di depan Fenrir. Claire dan yang lainnya bergegas melakukan hal yang sama. ....Itu adalah pemandangan yang cukup konyol dari sudut pandang orang yang melihatnya. "Abaikan saja formalitas. Aku tidak lebih dari avatar Elemental Lord Air." "Tidak, sudah pasti tidak bisa." Rinslet menggeleng perlahan. "...Baiklah. Lalu apa yang ingin kau tanyakan padaku?" "Tentang Holy Lord Alexandros yang agung, pemimpin dari para Elemental Lord—" Rinslet menyampaikan pada Iseria, yang dalam wujud seekor serigala putih, tentang apa yang terjadi di Kota Raja Iblis. "...Sungguh sulit dipercayai, aku tidak pernah menyangka Alexandros akan bangkit di alam manusia." Beberapa saat kemudian— Setelah mendengarkan seluruh ceritanya, Iseria memasang pose termenung dengan rahang Fenrir di sangga dengan kaki depannya. Karena dia terlihat seperti Fenrir, itu tampak cukup lucu— "Iseria-sama, boleh saya tanya apa yang anda tau tentang Holy Lord?" Fenrir menggeleng. "...Aku minta maaf. Aku nyaris tidak punya ingatan saat aku seorang Elemental Lord. Berkat bantuan kalian aku akhirnya bisa memulihkan sebagian ingatan dan kekuatanku." "Yah, memang sih..." "H-Hei, perhatikan sikapmu!" Mendengar gumaman Claire, Ellis menegur. "Sebagai penguasa dari kebijaksanaan dan kekuatan, Alexandros adalah pemimpin dari kami para Elemental Lord. Akan tetapi, di akhir Perang Roh, dia tercemar oleh Kegelapan Dunia Lain yang dipanggil oleh Elemental Lord Kegelapan Ren Ashdoll, seperti kami—" "Saya mendengar bahwa Holy Lord merayu pahlawan Solomon dan menciptakan kesempatan untuk penciptaan Raja Iblis. Kenapa dia melakukan itu?" Kali ini Kamito yang menanyakan sebuah pertanyaan. "Ini adalah pertama kalinya aku mendengar Holy Lord campur tangan di alam manusia. Akan tetapi, itu memang aneh. Kami para Elemental Lord memberikan kekuatan pada Sacred Queen demi menghapus kekacauan yang dibawa oleh Raja Iblis." "Ternyata benar, pasti ada suatu rahasia pada Sacred Maiden..." Menyilangkan tangannya, Kamito bergumam. Apa yang Alexandros lakukan setelah mendapatkan tubuh fisik Sacred Maiden Areishia? Dan juga, Lurie menyebutkan mengatur ulang dunia, apa tepatnya— "Apa anda mengetahui sesuatu tentang Elemental Lord Api?" Kali ini, giliran Claire yang bertanya. Mungkin karena Iseria menggunakan penampilan Fenrir, Claire gak menunjukkan banyak rasa hormat. Kamito gak bisa menyalahkan dia setelah melihat Fenrir menggeleng sambil menggaruk telinganya menggunakan kaki belakangnya— "...Yah, dari apa yang ku dengar, meskipun aku tidak yakin, kemungkinan Volcanicus terikat oleh suatu perjanjian dengan Holy Lord." "Perjanjian?" "Ya. Dalam Perang Roh, para Elemental Lord membuat penjanjian mutlak satu sama lain. Untuk membuat aliansi solid untuk melawan Ren Ashdoll." "Jadi itu sebabnya dia gak bisa ikut bersama kami..." Claire bergumam penuh penyesalan. "Apakah ada sesuatu yang aneh terjadi?" "Hmm, seperti biasanya—Oh." "...Ada apa?" "Yah, bicara soal hal aneh, ada satu masalah yang membuatku sedikit kuatir." Iseria berbicara dengan nada serius. "Apa itu?" "Gerbang ke Astral Zero sepertinya telah terbuka di alam manusia." "....? Bukankah itu terjadi sepanjang waktu?" Di tempat-tempat seperti Hutan Roh, roh-roh kuat terkadang melewati gerbang-gerbang yang terbuka secara alami untuk menyerang alam manusia. Mengurus roh-roh seperti itu juga merupakan bagian dari tugas Syphid Knight. "Kuantitasnya cukup besar. Meskipun penyelidikan sedang dilakukan, sudah pasti telah terjadi sesuatu di Astral Zero." "....Jadi begitu." Suatu fenomena semacam itu sudah pasti mengkhawatirkan. Akan tetapi, sepertinya itu gak berkaitan dengan masalah yang saat ini dihadapi oleh Kamito dan rekan-rekannya. "Hanya seginilah yang aku tau. Aku minta maaf karena tidak bisa banyak membantu." "Anda terlalu merendah, Iseria-sama." Rinslet menggeleng dengan panik. "Selamat tinggal. Aku menantikan kue mu jika kau kebetulan melintasi Astral Zero." Kilauan cahaya di mata Fenrir menghilang, mengembalikannya ke mata bulat aslinya. "...Sejujurnya, itu gak terlalu berguna." "C-Claire! Yang kau bicarakan itu seorang Elemental Lord, lho." "Aku sampai repot-repot memakai pakaian ini!" Mendengar komentar Claire, Ellis marah dan Rinslet menggerutu. "Yah, mau gimana lagi, dia kehilangan ingatannya. Selanjutnya, kita harus melakukan lebih banyak penelitian tentang Holy Lord." "...Ya." Claire berdiri. "Ayo kembali ke istana, Putri Saladia bilang dia telah mempersiapkan sebuah pesta." "A-Aku harus ganti pakai seragamku dulu." "Kamu mau melepas pakaian cantik ini? Sayang sekali." "K-Kamito-san!"
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information