Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid18 Bab 9
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== Awan tak menyenangkan mengambang rendah di langit. Kamito dan rekan-rekannya berlari di kota Akademi dimana racun tebal berputar-putar. Melewati distrik Sylph, area pemukiman padat, mereka berlari ke pintu masuk utama bangunan sekolah Akademi— Jarak ini cukup dekat bagu seorang elementalis terlatih, tapi yang jadi kekhawatiran adalah bahwa semakin dan semakin banyak roh iblis yang akan muncul dari celah dimensi seiring berjalannya waktu. ''(...Kami balapan dengan waktu.)'' Menatap gerbang raksasa di langit, Kamito bergumam dalam benaknya. "Bagunan sekolah Akademi sudah terlihat." "Serbu secepatnya!" "Ya!" Claire mengayunkan Flametongue di tangannya. Dengan sebuah tebasan merah yang melintas di udara, para roh iblis yang muncul secara tiba-tiba langsung dihancurkan. Menyadari situasi yang tak biasa, para penjara didepan gerbang mewujudkan elemental waffe di tangan mereka. Jumlahnya ada lima orang. Mereka tampak seperti ksatria roh elit. ''(...Seperti yang diduga dari para ksatria Kekaisaran. Mereka tangguh.)'' "Menyerbu kami hanya dengan empat orang saja... Apa mereka sinting!?" Yang terlihat seperti pemimpinnya berteriak, mengayunkan sebuah palu besar. Gelombang kejut dilepaskan secara radial, menghancurkan ubin batu yang ada di jalan. "O sihir es abadi, berubahlah menjadi sebuah dinding kastil yang kokoh—Ice Wall!" Rinslet segera merapal sihir roh pertahanan. Menjulang dari tanah, dinding es memblokir gelombang kejut tersebut dan puing-puing yang menyertainya. Menghentak keras dinding es yang ada di depannya, Ellis melompat ke udara. Mengangkat Ray Hawk, dia melemparkannya ke pintu masuk utama. "Teknik Tombak Aliran Fahrengart, teknik rahasia—Storm Strike!" BOOM— Angin puyuh mulai berputar, berkumpul di ujung tombak. Ray Hawk yang dilemparkan melesat di udara seperti kilatan cahaya, menghasilkan gelombang kejut yang berputar-putar. Gerbang Akademi segera mengerut, lalu terhempas seketika. Tombak itu kembali ke wujud roh burung. Berputar-putar di udara, Simorgh kembali ke lengan Ellis. Berdiri di dinding es, Ellis menatap para ksatria Kekaisaran seraya rambut birunya berkibar tertiup angin. Melihat dia seperti itu— "...! Jangan bilang itu adalah Nona Ellis!?" Yang kelihatannya seperti pemimpin para ksatria ini berseru terkejut. "Kau adalah utusan Fahrengart, Inase-dono dari keluarga Van Browa kan?" "Memang. Aku Inase Van Browa, Kapten dari Imperial Knight!" Menjawab Ellis, Kapten itu memperkenalkan diri secara terbuka. Sebagai utusan Fahrengart, dia seharusnya merupakan seorang ksatria yang bersumpah setia pada Ellis. Akan tetapi, Inase terus menyiagakan elemental waffe miliknya. Sepertinya, dia berniat untuk tetap setia pada posisi militernya. "Inase-dono, kenapa seorang ksatria terhormat sepertimu menindas para siswi!?" Ellis benci berbelit-belit dan menggunakan gayanya yang biasanya, langsung ke intinya. "Aku adalah seorang ksatria yang melayani Yang Mulia Kaisar. Aku harus menyelesaikan misi yang telah diberikan." Jawaban kapten itu tak memberi ruang untuk belas kasihan. "Jadi metode Imperial Knight termasuk menggunakan roh-roh iblis sekarang?" Kali ini, Claire lah yang berteriak. ".....! Itu adalah tindakan Kerajaan Suci. Tak ada hubungannya dengan kami." "Kerajaan Suci kau bilang!?" ''(....Seperti yang diduga, Kerajaan Suci terlibat, huh?)'' Kamito bergumam dalam benaknya. Tentunya, dia sudah berpikir bahwa kemungkinan itu sangat tinggi sejak awal. Akan tetapi, memanggil roh iblis dalam jumlah besar merupakan sebuah tindakan yang akan mengarah pada bencana setelah negara-negara tetangga mengetahuinya. Karena tindakan semacam itu menerima persetujuan militer, itu artinya para petinggi Ordesia tak punya kekuatan untuk menolak Kerajaan Suci. "Kau telah mengakui kesalahanmu. Kalau kau diam saja dan membiarkannya, berarti kau terlibat!" ".....!" Mendengar kritik keras dan valid dari Rinslet, kapten itu terdiam. "Inase-dono, kau hanya akan membawa aib pada nama keluarga Van Browa kalau kau terus membiarkan Kerajaan Suci bertindak sesuka mereka." "Meski begitu, aku tak akan pernah berpaling dari sumpah kesetiaanku!" Inase Van Browa menjawab penuh tekad. "....! Meski aku gak layak mengatakan ini, aku bisa menyebutmu keras kepala!" "Ellis, sepertinya kau sebenarnya cukup fleksibel untuk seorang ksatria..." "Kapten, aku telah mengubah pendapatku tentangmu." "D-Diam...." Ellis berdeham dan menyiapkan Ray Hawk. "Tak ada gunanya melanjutkan percakapan. Ijinkan kau menerobos dengan paksa!" "Menerobos dengan paksa? Apa kau berniat menjadikan setiap ksatria roh yang ditempatkan disini menjadi musuh!?" Alarm terus berbunyi. Para roh militer pengintai terbang di udara mengarahkan lampu sorot pada kelompok Kamito. Bala bantuan sepertinya sudah datang. ''(...Baiklah, waktunya berjudi.)'' Kamito menyeka keringat dingin sambil merogoh saku dadanya. Apa yang dia keluarkan adalah sebuah cincin perak bertuliskan dalam bahasa High Ancient. Ini adalah Cincin Raja Iblis untuk memerintah 72 roh. Meskipun Kamito cuma bisa menggunakan cincin ini untuk mengendalikan satu roh dalam satu waktu— Kalau dia mengabaikan pengendalian dan hanya menggunakannya untuk membebaskan roh-roh tersegel, maka tak ada batasnya. Kamito mengangkat cincin tersebut dan menuangkan divine power kedalamnya. "Sebagai penerus Raja Iblis, dengan ini aku memberi perintah. Bangunlah dari tidur panjangmu dan tunjukkan kekuatanmu sepuas hatimu!" Cincin itu memancarkan cahaya terang. Cahaya menyilaukan itu menakuti para ksatria Kekaisaran. Rumble, rumble rumble, rumble rumble rumble rumble rumble rumble...! Lalu, suara gempa bumi terus terdengar— Sebuah ledakan besar terjadi di Akademi. "A-Apa yang terjadi...!?" Kapten Imperial Knight itu terdengar kebingungan. Mereka berbalik— Dan melihat sebuah pemandangan tak bisa dipercaya terjadi di depan mata mereka. Roh naga raksasa berkepala delapan. Seekor raksasa berkepala dua memegang tongkat kayu yang sangat besar. Seekor ular besar yang dikelilingi petir. Seekor kura-kura dengan gunung batu yang aneh punggungnya. Seorang prajurit mengenakan armor baja— Setiap roh cukup kuat untuk menyaingi kelas archdemon. ''"—Lima, tidak, ada enam. Lebih banyak dari yang kuduga."'' Suara Restia bergema dalam kepala Kamito. Apa yang Kamito bebaskan adalah roh-roh anak buah Raja Iblis yang diambil para ksatria dari Burial Chamber Raja Iblis untuk diamankan. Meskipun awalnya Restia tak yakin apakah roh-roh purba yang kuat mau mendengarkan suara Kamito, sekarang sudah jelas kalau dia menenangkan taruhan itu. Dihadapkan dengan kemunculan yang tiba-tiba dari beberapa roh kelas archdemon, para Imperial Knight kalang kabut. "Mengamuklah sesuka kalian, para pelayan Raja Iblis!" Kamito terus menuangkan divine power pada cincin tersebut dan berteriak. Cincin Raja Iblis itu langsung hancur berkeping-keping. ''"Kamito, gaya Raja Iblis itu cukup bagus. Aku memberimu 6 poin Raja Iblis."'' "Poin bodoh apaan itu..." Mendengar Restia yang terdengar agak senang, Kamito cuma bisa membantah saja. "Nah sekarang waktunya menyerang!" Dengan pedang ganda hitam dan putih di tangannya, Kamito menyerbu para ksatria itu.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information