Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid20 Bab 9
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== Hutan lebat tumbuh di kaki raksasa tanah itu. Menyebar secara radial, pepohonan itu muncul layaknya sebuah gelombang besar. "....! Mundur ke belakang Benteng, jika tidak kalian akan terlahap!" Velsaria mengeluarkan berlapis-lapis dinding keras dari Deradnought dan menembak secara terus-menerus. Beberapa bagian hutan hancur, tapi pertumbuhan yang sangat cepat tersebut nggak menunjukkan tanda-tanda melambat. Akar pepohonan menghancurkan dinding dan merusak armor Velsaria. "...Gah, ah, ahhhhhhhhhh!" Velsaria menggertakkan giginya dan mengerang kesakitan. "Absolute Blade Arts, Bentuk Ketiga—Shadowmoon Waltz!" Greyworth menyerbu ke depan dan menghancurkan akar pepohonan itu dalam sekali serang, tapi upaya itu layaknya setetes air yang masuk kedalam ember kosong. "Monster ini berniat menumbuhkan lautan pohon, huh?" Ada setitik tanda kelelahan pada wajah Greyworth. Saluran -saluran peredaran darah dalam tubuhnya telah rusak parah sebelumnya saat dia mengajari Kamito teknik tertinggi. Meskipun kerusakannya dipulihkan saat dia kembali pada kondisi keemasannya, berulang kali menggunakan Absolute Blade Art seperti ini pada akhirnya akan menyebabkan dia kehilangan kekuatan roh terkontrak lagi. "Elemental Lord Tanah memang kuat–" Leonora menggunakan tembakan panas naga mikijya untuk membakar hutan tersebut, tapi yang bisa dia hasilkan cuma penangguhan waktu saja. "Muir, berapa banyak roh militer milikmu yang tersisa?" "Tujuh. Aku bisa membakar hutan itu, tapi apa gunanya?" Mendengar pertanyaan Greyworth, muir mengangkat bahu. Roh militer Garuda milik Muir sudah mencoba menyerang sang Penguasa Tanah, tapi malah terjerat oleh tanaman merambat dan kemudian dengan mudah dihancurkan. "Memang, menggunakan beberapa roh militer sampai mereka hancur nggak akan mengubah situasinya–" Greyworth bergumam bingung. Lalu.... Sebuah bayangan besar turun dari atas mereka. "....! A-Apa itu!?" Muir menunjuk ke langit dan berteriak. Yang muncul di langit adalah– Seekor naga merah, cukup besar hingga setara dengan Elemental Lord Tanah. Gahhhhhhhhhh! Naga merah itu membuka rahangnya, menyemburkan api hingga membakar hutan itu. "A-Apa, naga itu... mungkinkah, seekor roh–" "–Yang Mulia Raja Naga!" Leonora berteriak keras. Semua orang menatap dia. "Apa kau bilang?" Greyworth bertanya terkejut. "Nggak salah lagi. Naga itu adalah raja Dracunia kami, Raja Naga Bahamut!" Suara Leonora sangat emosional. "Tapi bukankah Raja Naga tersegel di kedalaman Benteng Dragon Rock karena kutukan Elemental Lord Tanah?" "Ya, seharusnya begitu–" ''"–Aku terbebas."'' Lalu, sebuah suara elegan terdengar dalam pikiran mereka. "Raja Naga...!" ''"Saat Elemental Lord Tanah berubah menjadi Gerbang, kutukan yang menjeratku juga menghilang. Aku minta maaf atas keterlambatanku, aku terbang kesini secepat yang aku bisa."'' BOOOOOOOOOOM! Roh naga raksasa itu mendarat di tanah, bergumul dengan sang Penguasa Tanah. Dua roh kelas legendaris sedang bertempur di tengah sebuah kawah raksasa. Pada dasarnya itu merupakan sebuah pemeragaan dari sebuah kejadian pada Perang Roh enam ribu tahun lalu. Gruoooooooooooooooooh! Sang Raja Naga menyemburkan api pada jarak dekat. Akan tetapi, sang Penguasa Tanah sepenuhnya gak terpengaruh oleh api tersebut dan dengan ganas memegang sayap sang Raja Naga. Bahkan Bahamut hanya bisa menahan kekuatan seorang Elemental Lord. ''"–Cepatlah, mumpung aku menahan dia."'' Menyadari niat sang Raja Naga, Leonora dan Greyworth langsung bertindak. Memegang pedang elemental waffe mereka, mereka melesat kedalam lautan api. Sang Penguasa Tanah meraung marah, mengangkat tubuh besar sang Raja Naga. Lalu, dia membanting sang Raja Naga ke tanah kuat-kuat. Tanah berguncang. Raksasa itu mengayunkan tangannya pada kepala sang Raja Naga yang terkapar di kakinya. "—Raja Naga!" Leonora berteriak. Disaat yang sama, pergerakan Elemental lord Tanah terhenti. "...Apa?" Berlari bersebelahan dengan Leonora, Greyworth berseru terkejut. Tentu saja, itu bukanlah reaksi pada teriakan Leonora. O-Ohhhhhhhhhhhhhhhhhhh! Masih dalam postur melakukan pukulan, sang Penguasa Tanah meraung pada langit. Itu merupakan sebuah raungan dengan setitik kesedihan ditengah kegilaan. "...Bagaimana bisa–" Leonora langsung berhenti. –Mereka tidak menyadari alasan perubahan pada Elemental Lord Tanah. Mendengar doa dari begitu banyak princess maiden di alam manusia, Elemental Lord Tanah Lode Gear sesaat mendapatkan kembali kewarasannya– Meskipun cuma sebentar, durasi ini merupakan sebuah peluang yang langka. Greyworth memanggil Leonora yang ada dibelakangnya. "–Cewek naga, kau sudah pernah melihat ilmu pedang bocah itu kan?" "...? Huh, ya–" Apa yang harus kukatakan disaat seperti ini? – Leonora mengernyit kebingungan. "Melihat bahwa sifatmu tidaklah buruk, aku akan mengajarimu beberapa trik. Memang bisa dibilang begitu, tapi ini hanyalah dasar yang paling mendasar." "...?" Berkata begitu, Greyworth menekankan tangannya pada kening Leonora. Leonora langsung membelalakkan matanya yang berubah menjadi merah karena kutukan dari Dragon Blood. "...! Ini....?" "Aku sudah menurunkan pengetahuan ilmu pedangku dan wawasan penggunaan divine power padamu. Ini seharusnya hanya diwariskan pada seorang murid yang telah lulus–" "...Ah... Ku...!" Dihadapkan dengan kemunculan informasi yang banyak ini, Leonora mengerang. Melirik dia, Greyworth lalu kembali menghadap pada sang Penguasa Tanah dibelakang dia. Menargetkan Penguasa Tanah yang terhenti, Velsaria menembakkan semua meriam miliknya. –Sang Penguasa Tanah mulai bergerak lagi. "–Ayo lakukan, bocah naga." "....Ngomong sih gampang... Tapi aku gak punya pilihan selain mengerahkan segalanya–" Menggertakkan giginya, Leonora menyiapkan Dragon Slayer miliknya. Melihat itu, Greyworth tersenyum puas. Mereka berdua mulai berlari bersamaan. Sang Penguasa Tanah mengayunkan tangannya yang telah diangkat. Disaat yang sama, rahang Bahamut terbuka dan menyemburkan api. Sebagai hasilnya, salah satu tangan sang Penguasa Tanah terpotong. Ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh! Meraung, sang Penguasa Tanah kehilangan keseimbangan. Dua elementalis melesat pada tubuh besar itu–! "Absolute Blade Arts—Bentuk Penghancur, Bursting Blossom Spiral Blade Dance, Enambelas Tebasan Beruntun!" Menargetkan kepala, Greyworth mengeluarkan Absolute Blade Art terkuat. Bilah pedang iblis itu menari tak beraturan. Segera setelahnya– "Absolute Blade Arts, Bentuk Pertama—Purple Lightning, Tyrant Dragon's Claw!" Absolute Blade Art milik Leonora mengarah lurus pada leher sang Penguasa Tanah. Ini merupakan sebuah teknik penghancur berpusat pada satu titik yang dilancarkan oleh Absolute Blade Art dengan kecepatan dewa serta diperkuat oleh Dragon Blood. CRAAAAAAAAAAAAAAASH! Tubuh raksasa sang Penguasa Tanah tumbang ke tanah, hancur berkeping-keping. "....!" Karena kehabisan semua kekuatannya, Leonora jatuh ke tanah. Velsaria memanggil sebuah dinding untuk menangkap dia sebelum dia menghantam tanah. "Hmph, meskipun jauh lebih lemah daripada bocah itu, kuakui sepertinya kau punya sedikit bakat." Mendarat di samping dia, Greyworth menyeringai. "–Kurasa aku bisa mengangkatmu sebagai murid keduaku, bocah naga."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information