Editing
-SLASHDØG- (Indonesia) Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== "Bauh!" "Uwah!" Seekor anjing besar menyalak dan Tobio berteriak menyedihkan. Punggungnya bahkan membungkuk. "Hei, kamu tidak begitu terkejut dengan anjing menggonggong sedari kita menjadi murid SMP." Selagi menggosok kepala si anjing, Sae tersenyum masam. Rumah Sae. Di taman, mempunyai Golden Retriever yang dipercayakan kepada mereka dari kerabat Sae. Dia akan bermain dengan keluarganya selagi kerabat mereka pergi jauh. Pada saat mereka masih SMP, ia berada di rumah sendirian pada hari libur, saat itulah Sae menelepon dan memintanya untuk datang ke rumahnya. Dia meminta agar Tobio pribadi membawa anjing itu dan menyuruh anjing itu mengejar Tobio, karena Sae lemah dengan binatang. Biasanya berteman baik dengan orang-orang, si Golden Retriever, yang akan bertingkah dengan semangat anak manja dan nakal, setelah mengakui bahwa ia bukanlah Sae, malah menggunakan semua energi di dalam tubuh yang besar bertingkah manja pada Tobio. Bagi orang-orang yang suka anjing, mereka akan melihat perilaku tersebut menyenangkan, tapi untuk seseorang yang lemah dengan binatang itu akan dilihat sebagai bukan apa-apa selain ancaman. Selagi dengan cepat mengibaskan ekornya, anjing itu mengejar Tobio yang melarikan diri dari kebun. Untuk mengejar lawan melarikan diri, yaitu naluri anjing. Dengan tepat memotivasi si anjing, Tobio telah menjadi teman bermain yang terbaik untuk menangani si anjing. Meski, ini tidak berbeda daripada binatang liar mengejar Tobio. "Hei! Yang benar saja!" Kalaupun dia marah, saat si Golden Retriever ini main-main dengan bersemangat, tak ada yang bisa dilakukan untuk mengakhirinya dengan tenang. "Ahahaha! Lakukan yang terbaik, Tobio." Bicara tentang Sae, dia tengah duduk di teras menyaksikan Tobio yang panik. "Bodoh! Tolong!" Seruan itu sia-sia, karena Tobio dikalahkan oleh si anjing yang melompat pada dirinya dari belakang, jatuh tertelungkup di kebun. Anjing itu kemudian tanpa ampun naik ke punggungnya dan mulai menjilati kepalanya dengan sembarangan. "Uwah! Ha-, berhenti, hei! Uowaaaaah!" Tobio berada di halaman taman, setengah berlinang air mata sembari berputar-putaar dan berjuang, tapi serangan anjing itu tidak mau berhenti. "Kinjirou! Berhenti!" Dengan perintah dari Sae, si anjing bernama Kinjiro berhenti menggoda Tobio. Dengan cepat menjauhkan diri dari Tobio dan menunjukkan duduk yang benar. Serangan si anjing telah berhenti, Tobio mengambil kesempatan untuk berdiri perlahan-lahan. Penampilannya benar-benar lesu. Jadi sangat khawatir, Sae menatap wajah Tobio dengan takut. "K-kamu baik-baik saja?" "......Aku, aku baik." Entah bagaimana, dia nyaris tak bisa menjawab. Tapi, tentang kehadiran si anjing besar, Tobio belum terbiasa dengannya. Sae dengan lembut membelai kepala Tobio. "Maaf ya, Tobio." Dengan Sae berperilaku secara terbuka sebagai orang yang akan menghibur anak-anak, Tobio tidak mampu marah padanya. Itu karena bagaimana menyenangkannya itu. Karena kelembutan itu ditularkan dari tangannya, itu sangat nyaman. Bila teman-temannya telah mengawasinya, itu akan menjadi sebuah adegan memalukan. Membebaskan anjing itu, saat ini ia tengah dipeluk adalah sesuatu yang tak akan pernah ditunjukkan pada siapa pun. Tapi, kehangatan Sae terkadang akan menyebabkan suasana hatinya menjadi tenang. "Sebenarnya, Tobio sama sekali tak berguna melawan Sae-chan." Sama seperti saat dia mengenakan senyum geli kecil. Menatap ke belakang, nenek tercinta sudah berada disana. Tobio buru-buru menjauh dari Sae dan mengucapkan alasannya. "Ini, ini 'kan……jadi, cuma sedikit…!" Melihat reaksi Tobio, mau tak mau nenek dan juga Sae tersenyum senang. Ini tidak akan begitu memalukan bagi Tobio kalau situasinya terbalik. Tobio menghela napas dalam-dalam meski si nenek, membelai kepala Retriever itu. Tiba-tiba si nenek bergumam. "……Kamu membuangnya karena membenci anjing itu, Tobio. Suatu hari, anak itu telah memilihmu tanpa kecuali……tidak, tampaknya ia mungkin telah memilihmu kalaupun itu tidak jelas." Kata-kata yang telah dibicarakan si nenek, tidak dapat Tobio pahami ……tapi saat dia melihat anjing itu dengan tatapan lembut, meski begitu, kata-kata itu tidak mungkin untuk dilupakan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information