Editing
HEAVY OBJECT:Volume 3 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Ini semua bermula tiga hari yang lalu. Itu adalah hari dimana Quenser dan Heivia dilempar ke Alaska sambil terus protes seperti biasa. “Musuh kita kali ini adalah Object Aliansi Informasi. Itu adalah Object Generasi Kedua canggih yang di sandikan oleh Kerajaan Legitimasi dengan nama Rush,” kata Froleytia, komandan berambut perak, berdada besar, dan pecinta jepang, mereka. Ini bukan bagian dari briefing resmi sebelum misi. Itu terjadi setelah Froleytia menemukan meja biliar yang sedang dibuat dua idiot itu dari potongan kayu sambil menceramahi mereka selama dua jam penuh. Setelah dia memastikan bahwa mereka telah menerima hukuman resmi atas apa yang telah mereka lakukan, ekspresi Froleytia kembali bersemangat dan mulai bermain biliar untuk menghabiskan waktu. Dengan suara jijik, Quenser berkata, “Menghadapi Object Generasi Kedua di Alaska? Aku punya firasat buruk tentang ini.” “Pastikan kau tidak memberitahu bahwa kita akan bertarung di atas salju yang membeku kepada tuan putri. Itu akan membuatnya marah.” Froleytia menghela nafas sebelum melanjutkan. “Sisa-sisa puing Water Strider yang pernah menjadi mimpi buruk kita masih bertebaran di seluruh Alaska. Kita ingin menganalisa teknologi mereka, tapi tidak mudah untuk mencapainya.” Puing-puing dari Baby Magnum sebelumnya juga masih ada di sana, tapi Kerajaan Legitimasi tidak punya alasan untu memeriksanya. Mereka hanya mengambil logam langka untuk digunakan kembali. “Bisakah kita mengaitkannya pada salah satu Object kita dan mendereknya dari sana?” kata Heivia sambil menunjukan kebangsawanannya yaitu dengan memegang cue<ref>pemukul/tongkat/stik Biliar</ref> dengan terampil. Froleytia menghisap kiseru-nya dengan lebih kasar dan berkaa, “Wilayah itu masih diperebutkan, jadi selalu ada Object yang berlalu-lalang. Bagaimana jika ada Object lain yang menarget kita ketika kita sedang melakukannya? Kita hanya akan menjadi sufenir tambahan untuk mereka analisa.” “Apa benar?” gumam Heivia degan acuh. Namun percakapan itu pasti mempengaruhi konsentrasinya karena bola putih yang dia pukul masuk ke dalam salah satu lubang di papan biliar itu. Froleytia mengambil kiseru dari mulutnya dengan salah satu tangannya, kemudian dan berkata, “Heivia, aku ingin melakukan tendangan, jadi angkat pantatmu.” “Apa-apaan itu!?” “Diam. Di kampung halamanku, memukul bola putih langsung ke lubang tanpa memasukan satu bola lainnya akan dihukum dengan tendakan di pantat. Okay, turunkan lututmu sedikit, dan...ya, di sana. Sekarang, jangan bergerak. Jika menghindar, kau akan mendapatkannya dua kali. “Sialan. Ancaman dalam nadamu itu membuatku merinding, dasar ratu sadistik!!” Kaki indah Froleytia bergerak seperti cambuk sebelum Heivia sempat komplain lagi. Dengan suara dentaman seperti dicambuk sungguhan, Heivia ambruk ke lantai sambil memegangi pantatnya walau dia sudah melalui beragam pelatihan militter. “Gyahh!? Sepatu kematian!!” Quenser sudah mengenal Heivia cukup lama, tapi dia belum pernah mendengar suara seperti itu keluar darinya sebelum ini. Sementara itu, Froleytia kembali meletakan kiseru di mulutnya dan berbicara dengan raut wajah tidak bersalah. “Hmm. Mungkin aku hanya seorang gadis kecil yang lemah, tapi aku hebat dalam melakukannya.” “...Pe-pembohong. Kau tidak akan bisa melakukannya tanpa melatih seluruh tubuhmu...” geram Heivia. Sambil mengabaikannya, Froleytia mengambil cue dari tangan Quenser yang gemetar ketakutan. Kemudian dia menuju ke meja biliar. “Kembali ke permasalahan tentang sisa-sisa rongsokan Water Strider yang tersebar di sekitaran Alaska. Puing-puing itu penuh dengan harta karun yang bersifat fisik maupun tidak. Kita bisa belajar dari modelnya, dari program elektronik yang digunakan, dan juga banyak rahasia militer. Dan yang sudah pasti adalaha banyaknya logam rangka. Juga, kita bisa mempelajari teknik penyepuhan armor dari komposisi material tahan panas dan sistem penyaluran panas. Karena kitalah yang meledakan Water Strider Organisai Iman itu, kita berhak mendapat keuntungan dari menganalisanya. Namun, bukan cuma kita saja yang menginginkan keuntungan itu.” Froleytia mengarahkan cue itu pada bola berwarna putih, melihat lurus ke arah bola itu. Dia terlalu fokus pada permainan sehingga tidak menyadari bokongnya yang dibalut rok ketat menghadap ke arah Quenser. “Kita telah mengetahui beberapa unit intelijen dari Aliansi Informasi telah mengendap-ngendap ke sana beberapa minggu lalu, tapi mereka tidak melewati batas. Kita ditugaskan untuk segera menghancurkan fasilitas antena yang disiapkan mereka untuk mengirim teknologi yang telah mereka analisa. Aku ragu Aliansi Informasi akan duduk dan diam saja, jadi sepertinya mereka akan mengirim Object yang berspesialisasi di atas salju.” “Dan itu adalah Rush Generasi Kedua...?” “Kau kan sudah pernah melihatnya, Quenser.” Suara dentingan dari bola yang saling menabrak terdengar dan 3 bola masuk ke dalam lubang. Froleytia mengitari meja itu dengan langkah anggun. “Benda itu yang bertarung bersama kita dalam operasi gabungan melawan negara militer Oseania. Dua buah meriam Gatling gun cahaya panas adalah ciri khasnya.” Mendengar itu, Quenser hampir saja menepuk dahinya. “(…Si G-cup ‘Oh ho ho’!?)” Ekspresi kecutnya bukan hanya karena dia adalah seseorang yang Quenser kenal. Dia sudah tahu dari awal kalau mereka berasal dari negara musuh. Itu karena dia tahu seberapa kuat Object yang dipiloti “Oh ho ho”. Rapid fire beam cannon Gatling gun yang menjadi senjata utama benda itu jauh lebih kuat dari meriam utama tuan putri dalam hal kekuatan penghancur. Kemungkinan besar musuh akan terus menjaga jarak ideal, dan menghancurkan armor Object dengan cepat tanpa memberi kesempatan untuk kabur. Froleytia pasti telah memeriksa semua data sebelum dia membuat strategi, dan sepertinya dia juga menyadari apa yang sedang dikhawatirkan Quenser. “Kita tidak akan menghadapinya secara langsung. Bahkan para petinggi juga tidak menginginkan itu terjadi. Ini pekerjaan bagus untuk para pemeran cadangan yaitu para zeni perang kita.” “Tunggu! Tunggu!! Aku semakin tidak menyukainya!! Itu hanya melimpahkan semua bahaya pada kami! Aku telah berpikir, kenapa unit ini tidak bisa mengirim Object untuk melawan Object seperti yang biasa dilakukan unit lain!?” “Itu tidak baik Quenser. Kau dengar nada ancaman dari suaranya, ‘kan? Itu nada suara yang dia pakai ketika dia mengharapkan sesuatu yang bagus dari kita saat memerintahkan hal tidak masuk akal pada kita,” kata Heivia dengan air mata di matanya sambil terus memegangi pantatnya. Froleytia membidik bola selanjutnya dan cemberut dengan bibirnya yang masih menahan kiseru. “Jangan ngmongin aku seperti aku menggunakan posisiku untuk menyiksa kalian. Tuan putri masih memegang peran utama sementara kalian melakukan hal pendukung, jadi tidak usah cemas. Kau cukup melakukan beberapa pembongka—Ah!?” Teriakan tiba-tiba yang ditimbulkannya terjadi karena bola putih itu tanpa tidak terduga bergerak sedikit melenceng setelah dia memukulnya dengan cue. Percakapan ini pasi mempengaruhi konsentrasinya. Bola putih itu memantul dari sisi meja beberapa kali sebelum masuk ke dalam lubang yang ada di sudut meja itu. “…” “…” “…” Mereka bertiga terdiam sejenak. Untuk mencairkan situasi canggung itu, Froleytia meremas cue yang dia pegang dengan seluruh tenaganya, menyerahkannya pada Quenser, dan membuka matanya lebar-lebar. “Kau yang berikutnya Quenser!! Dan karena aku dengan bodohnya memasukan bola putih itu ke dalam lubang, sudah jadi tugasmu untuk menendang pantatku sekeras yang kau bisa!! Sekarang!!!” “Tolong jangan sembunyikan rasa malumu dengan ancaman!! Itu menakutkan!! Ini pertama kalinya ada orang yang menghadapkan pantatnya ke arahku dengan memaksa!!”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information