Editing
High School DxD(Indonesia):Jilid DX3 Extra Life.2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 2 === Tengah hari pada hari berikutnya... Aku, Hyoudou Issei, telah tiba di bandara New Chitose di Hokkaido! “KITA SUDAH SAMPAI!” Ahhhhh, aku bisa merasakan udara dingin segera setelah kami tiba di bandara! Seperti yang diharapkan, ini akhir bulan Maret tetapi masih membeku di sini! Tapi mungkin karena ini pertama kalinya kami di sini, kedinginan ini masih terasa enak! Kami telah memutuskan untuk menaiki pesawat ke tujuan pertama kami. Tapi kami menggunakan lingkaran teleportasi ketika kami pergi ke daerah lain. Diputuskan untuk menaiki pesawat dulu atas permintaan Rias, dan sisanya setuju juga. Pertama-tama kami memutuskan untuk memisahkan diri dari bandara. Kami akan mengunjungi tempat-tempat yang kami inginkan lebih dulu, lalu kami akan bertemu kembali di hotel di Sapporo yang telah kami pesan. Tidak hanya itu, kami akan tinggal dua hari di Hokkaido. “Aku sedang berpikir untuk pergi ke Goryokaku di Hakodate yang berhubungan dengan Shinsengumi. Tosca bilang dia ingin ikut denganku.” Sepertinya itu rencana Kiba besok. Dan seperti dia, semua orang akan bepergian dengan bebas selama perjalanan. ...Lalu Xenovia mengeluarkan kunci dari sakunya. Dan sambil memutar kunci di jarinya, dia membual. “Fufufu.. Aku akan mengendarai baby ini di sini.” Aku melihat itu langsung! “Itu kunci motormu!” Dia mengangguk. “Ya sebenarnya aku mendapat SIM, dan aku membeli motor dengan uang yang kuhasilkan dari pekerjaanku. Aku akan membawanya menggunakan lingkaran sihir dan mengendarainya di jalan Hokkaido yang luas ini.” Benarkah?! Xenovia itu, dia telah bergumam tentang mendapatkan SIM, kapan dia dapatnya?! Toh, dia bilang dia menginginkan motor juga! Woah~ aku cemburu. Aku juga mau! “Dan aku akan naik di belakangnya nanti.” Kata Irina sambil membuat tanda peace! Sial! Aku ingin naik juga! Rias tersenyum, mengatakan [Mungkin Ise harus mendapatkan SIM juga] dan mengambil kunci mobil dari sakunya juga. “Aku juga mendapat SIM jadi aku akan memanggil mobilku untuk berkeliling nanti. Sebenarnya, aku ingin mengendarai mobil di jalan yang lebar ini juga.” Aku mendengar bahwa dia mendapat SIM sebelumnya. Karena tertarik mendapatkan SIM, dia pergi ke sekolah mengemudi di Dunia Bawah dan dunia manusia. “Ufufu. Sebenarnya, aku juga punya. Ini adalah kesempatan yang bagus jadi aku juga harus menyetir mobilku.” Ah Akeno-san juga mendapatkan SIM-nya bersama Rias. Rasanya orang-orang di sekitarku mendapatkan SIM mereka. Dengan ragu-ragu mengangkat tangannya, Rossweisse-san juga mengatakan sesuatu. “Aku juga merasa ingin mengemudi dengan mobil sewaan.” Ohh, jadi dia akan berkendara di Hokkaido juga! Sepertinya mereka yang mendapat SIM ingin balapan melewati jalan Hokkaido. Rias lalu berkata padaku. “Ise. Mari kita drive date nanti. Aku akan menyetir.” Oh, Rias memberiku tawaran seperti itu! Aku juga ingin melihat-lihat Hokkaido sambil duduk di dalam mobil, mereka memang mengatakan sulit untuk bepergian dan menikmati Hokkaido tanpa itu. Aku ingin menerima tawarannya...tapi disanggah dengan cepat. “H-Hei!” Rossweisse-san memerah wajahnya dan mengangkat tangannya dengan berani. “Ada apa?” Ketika Rias bertanya, Rossweisse-san berbicara dengan semua keberanian yang dia miliki. “A-Aku juga ingin drive date dengan Ise-san!” Ku! Rossweisse-san menawarkan drive date denganku. Aku sangat senang tapi...Rias, yang memberi aku tawarannya lebih dulu, tersenyum dan menatapku. “Ara, berani sekali. Sudah kuduga dari budak-budakku. Ufufu, maka mari kita putuskan menggunakan gunting-kertas-batu. Yang menang membawa Ise pada drive date, tapi kamu harus memberikannya untuk orang kalah berikutnya. Ini hanya untuk memutuskan urutan, mengerti?” “Tentu saja!” Rossweisse-san mengangguk! Dan hasilnya adalah... “—L-Lalu Ise-gun... M-Marry kita drive date.” (aksen hokkaido) Rossweisse-san! Dia bahkan menggunakan aksen untuk mengajakku berkencan! “Ah ya. Ayo pergi.” Begitulah, hari pertamaku menjadi drive date di sekitar Hokkaido. Aku menaiki mobil Rias dan Akeno-san, tapi karena semuanya ingin pergi ke suatu tempat yang berbeda, akhirnya kita berpisah. Mereka menggunakan mobil Rias dan Akeno-san untuk pergi ke tempat yang diinginkan masing-masing. Orang yang tujuannya sama denganku dan Rossweisse-san adalah Xenovia dengan motornya. Dengan Irina di belakangnya, dia mengendarai motornya melintasi jalan Hokkaido yang luas dan kosong. “Si Xenovia itu malah mengebut.” Mengenakan setelan pengendara yang ketat dan helm full-cover, Xenovia mengendarai motor replika pembalap biru. Itu sangat cocok untuknya! Jika dia mulai menggunakan Durandal saat mengendarai itu, dia akan terlihat sangat keren! Rossweisse-san, yang mengendarai mobil, lalu mengomentarinya. “Dia pasti sangat bersenang-senang karena dia bisa mengendarai motor baru itu di jalan Hokkaido yang luas. Tapi dia mengebut! Aku harus memberinya ceramah sebagai wali nanti!” Ah, sepertinya mode gurunya sedang aktif.. tapi tiba-tiba Rossweisse-san meminta maaf padaku. “Ah, aku minta maaf karena aku terlalu berhati-hati. Itu tidak begitu menarik, bukan?” “Tidak, jangan mencemaskan itu. Aku suka bagaimana aku bisa bersantai di mobil yang kamu kendarai.” Aku mengatakan itu dari lubuk hatiku. Rossweisse-san mengemudi dengan sangat hati-hati, jadi aku bisa menikmati pemandangan dengan santai. Berkendara di sekitar jalan dengan ladang bersalju di sekitar kita, wow aku pasti bisa merasakan aku di Hokkaido. “S-Sebenarnya berkeliling dengan seorang pria seperti ini selalu menjadi mimpiku...” Kata Rossweisse-san dengan malu-malu. “Ah, begitu. Tapi karena orang itu hanya duduk di kursi penumpang, itu sedikit tidak sedap dipandang.” Mungkin akan lebih baik jika aku yang mengemudi. Mendengar apa yang aku katakan, Rossweisse-san membalas dengan cepat. “B-Bukan begitu! Aku…. Sangat menikmati ini.” Rossweisse-san yang berwajah merah itu sangat imut. “Aku akan mendapatkan SIM segera setelah aku lulus dari SMA jadi tolong, duduk di sebelahku di mobil yang kukemudikan nanti.” Mendengar apa yang aku katakan, Rossweisse-san terkejut. “B-Benarkah?! K-Kamu ingin drive date denganku?!” Karena sangat terkejut, dia lupa untuk memeriksa kemana dia pergi! “H-Hei Rossweisse-san, lihaaaaat kedepan!!!” “Ah, maaf! Aku menunjukkanmu sesuatu yang sangat memalukan.” “Yah, kalau kamu baik-baik saja denganku, maka aku akan drive date denganmu. Jadi tolong aku akan berada dalam perawatanmu sampai saat itu.” Ketika aku menunduk, dia juga mengikutiku. “T-Tidak, aku akan berada dalam perawatanmu untuk selamanya!” S-Selamanya? Ah karena dia menjadi bagian dari budak-budakku kita akan saling peduli selamanya. Kehormatan seperti itu. ...Xenovia yang berkendara di depan kami melambat dan memarkir motornya di sisi jalan. “Huh? Xenovia berhenti?” Kami membuat wajah penasaran. Setelah menghentikan mobil juga, kami bergabung dengan keduanya. Xenovia dan Irina turun dari motor mereka dan melihat ke arah area yang penuh dengan pondok. “Hei, Xenovia, Irina. Kenapa kalian berhenti di sini?” Xenovia menunjuk ke arah pondok. “Perkemahan di sana itu sepertinya sedikit gaduh.” Dilihat-lihat, sepertinya orang-orang berlarian dari sesuatu, bahkan berteriak! “Mereka mengoperasikan tempat perkemahan pada Maret lalu, tapi aku ingin tahu kenapa berteriak?” Rossweisse-san menjawab pertanyaanku. “Aku melihat ada perkemahan yang beroperasi selama musim ini dengan harga lebih murah.” Hmm, itu pasti bisnis yang bagus, terutama berkat turis. Bagaimanapun, sekarang kita tahu ada sesuatu yang terjadi di sana kita tidak bisa mengabaikannya. Kami saling memandang dan menuju ke perkemahan. Ketika kami pergi ke sana...sesuatu yang sangat aneh terlihat. ...Orang aneh dengan pakaian hitam dan...orang dalam kostum ikan? “Eh? Apa...cosplayer?” Ketika kami semua bertanya-tanya apa yang terjadi, Rossweisse-san mengatakan ini. “Mungkin mereka adalah orang yang kita bicarakan sebelumnya.” Ah Ravel menyebutkan tentang kelompok bertopeng aneh yang terjadi di sekitar menyebabkan kerusakan, kurasa? “Ayo.” Ketika kami tiba, pria yang mengenakan kostum ikan itu tertawa heboh. “Saaaalmon! Dasar rendahan menikmati waktu berkemah kalian di sini! Kedamaian kalian sudah hilang sekarang, Salmon-King telah tiba! Aku akan membuat tempat ini menjadi neraka! Mari kita lihat, aku akan membuat semua bahan barbekyu kalian menjadi salmon!” Ketika pria salmon itu berteriak... [VOOOOORTEX!!!] Orang-orang yang mengenakan pakaian hitam membuat pose aneh dan meneriakkan sesuatu, lalu barbeque semua orang berubah menjadi salmon. “Tidaaaaaak! Dagingku berubah menjadi ikan!!!” Setelah barbekyu mereka terganggu, anak-anak mulai menangis. Orang yang mengenakan kostum aneh mencuri barbekyu dari semua anak dan meneriaki mereka. “Makan ikan dasar bocah! Kalian akan merusak kesehatan. Kalau kalian hanya makan daging, jadi kami akan makan semua daging di sini untuk kalian! Saaaaaalmon!” ...U-Umm, apa yang mereka lakukan? Y-Yah setidaknya mereka melakukan sesuatu yang buruk. Sekarang, apa yang harus kita lakukan. Kita tidak bisa berpura-pura tidak melihat ini setelah datang jauh-jauh ke sini. Saat itu Xenovia dan Irina, dengan rasa keadilan mereka yang luar biasa, mendekati mereka. “Oi yang disana, kau monster...ikan? Jangan pergi berkeliling menyebabkan masalah di tempat rekreasi.” “Ya! Berhenti di sana!” Mereka tidak mengenakan kostum tapi...monster? Sage? lagipula saat lawan melihat Xenovia, ia hanya menyeringai. “Saaaalmon! Jangan mengganggu karena kau seorang gadis kecil yang lemah! Kami tidak akan menahan diri jika kau berpikir untuk menimbulkan masalah bagi kami! Aku akan menjatuhkan neraka salmon!” Salmon itu punya harpun?! Kita benar-benar tidak bisa meninggalkan seorang pria dengan senjata di sini. Xenovia dan Irina memanggil pedang mereka dari lingkaran dan menghadapi ikan ini. “Hmm, apa boleh buat.” “Kurasa kita tidak bisa menghindari pertarungan seperti ini.” ….Tidak ada pilihan ya. Aku mengenakan armorku dan Rossweisse-san menyiapkan lingkaran sihirnya dan di tengah-tengah semua ini, kami bersiap untuk melawan salmon... …Dan beberapa jam kemudian, setelah menyelesaikan tur kami, kembali ke hotel kami di Sapporo. Ahhh, bagus sekali kalau kita pergi ke pabrik keju di Furano! Kita semua membuat mentega, keju, dan es krim, dan kita juga makan pizza! Kita memang bertemu salmon aneh itu, tapi sisanya luar biasa! Rias, yang datang sebelum kami, melihat kami dan berkata. “Ara, apa yang terjadi pada kalian? Aku bisa mencium bau salmon dari kalian.” Kelihatannya bau salmon merembes ke dalam pakaian kita, sampai orang-orang di pabrik keju juga mengatakan sesuatu yang serupa... “Ah, ya. Sesuatu telah terjadi. Tapi begitulah, kemana kita akan makan malam?” Aku mengubah topik dengan cepat dan bertanya di mana lokasi makan malam kami. “Ufufu. Aku berbicara dengan Koneko dan ternyata ada tempat ini di mana kamu bisa menambah tanpa batas di Jingisukan...” Dan seperti itulah wisata makanan kita juga dimulai. Sementara kelompok Ise menikmati waktu mereka... Di tempat persembunyian [Vortex Bunch]... Aula pertemuan telah menjadi adegan rumah duka. Di pojok podium adalah... gambar [Salmon-King]. Salmon-King, yang telah dikerahkan di Hokkaido, tewas dalam aksi oleh para prajurit yang sayangnya dia temui. Semua orang di sana diam sepanjang sore. Kaiser juga menghela napas dalam-dalam. “...untuk King Salmon, pejuang terkenal bahkan dalam [Vortex Bunch], baginya untuk dibunuh...” Kaiser mengatakan hal seperti itu, akan tetapi para anggota tidak berani mengkoreksi Kaiser bahwa dia telah mengatakan nama Salmon-King dengan salah. Saat itu...para eksekutif di podium maju. “Fufufu, Kaiser. Orang itu adalah seseorang yang belum ditunjuk sebagai salah satu dari [Empat Jenderal Tak Terkalahkan]. Serahkan sisanya kepada kami!” Ketika salah satu eksekutif, [Empat Jenderal Tak Terkalahkan] mengatakan hal tersebut, Kaiser juga memberikan sikap positif. “Oh, kebanggaan dan kebahagiaan kita, [Vortex Bunch], [Empat Jenderal Tak Terkalahkan]! Kalian bilang kalian berempat akan menangani situasi!” Salah satu eksekutif melepas jubahnya. Apa yang muncul adalah...orang dengan kulit coklat yang berpakaian seperti peramal, serta mengenakan pentagram di wajahnya. “Serahkan serangan depan padaku, Count Pentagram. Menggunakan peramalanku, aku akan mengubah daerah wisata utama Jepang...Kyoto menjadi kekacauan!” Ketika si pria pentagram, Count Pentagram melangkah maju, semuanya menjadi bersemangat lagi. “Ooh, Count akan ikut campur secara pribadi!” “Peramal kelahiran luar negeri yang masih menggunakan nama ‘Pentagram’ walau pekerjaannya! Bukan itu saja, dia adalah elite sosial yang tinggi, ‘Count’!” “Tapi kemampuannya sungguhan...! Berkat perbuatan jahatnya di Kyoto, dia dilarang dari semua kuil di sana.” “Konon dia menukar setiap keberuntungan menjadi ‘kesialan’ dan menggantung sebuah plakat yang mengatakan ‘Mati sana, populer’ pada dinding harapan di sana...” Sementara pejuang lainnya mengatakan kejayaan Count ini, Kaiser memberinya perintah. “...Count Pentagram. Ubah ibukota sejarah dan budaya, Kyoto….” Count berlutut, mulutnya menyeringai dingin. “Serahkan ini padaku. Voooooortex!!!” [Voooooortex!!!] Target selanjutnya diputuskan sementara semua anggota membuat pose aneh.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information