Editing
Kagerou Days:Volume 3 Kagerou 2 Indo
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Kabut Panas Memusingkan 02 Part 2== ===(Pemeriksaan Tiket Hibiya!)=== Tenggelam ke dalam ingatanku, tanpa kusadari kereta apinya telah mendekat dengan peron yang besar. Peron itu penuh, seperti ada event yang diadakan disana. “Ah, cepatlah, kita akan pergi ke perhentian selanjutnya, Hibiya.” "Eh?! Ah, ya!" Jawabku, dan akupun berdiri dari tempat dudukku. Setelah aku akhirnya mengeluarkan barang-barang Hiyori yang sangat banyak dari tempat taroh barang-barang di atas kursi, aku membawa ranselku yang sudah jelas lebih kecil dari barang-barang itu dan langsung bersiap. “Oke! Kita akan keluar sebentar lagi.” Keretanya tiba-tiba melambat dan tenaga inersia tiba-tiba datang dari kakiku. Agar tidak jatuh aku berusaha berdiri dengan tegap, tetapi saat keretanya berhenti inersianya langsung menghilang dan badanku tiba-tiba jatuh ke arah kebalikannya. "Uwahh…" "Huh, apa yang kau lakukan. Cepatlah, kita pergi sekarang" Hiyori melihatku dan meghela napas, lalu dia berdiri dengan rapi dan berjalan ke pintu. "U-uwahh tunggu....tunggu aku!" Aku bergegas membawa barang-barang Hiyori dan berjalan ke arah pintu. Sejak pintu itu terbuka sampai aku keluar, dunia yang kulihat adalah kerumunan orang yang sangat banyak berkumpul bersama mengeluarkan tekanan yang bisa membuatku serasa akan tercekik sampai mati. Hiyori dengan santai berjalan ke peron, sedangkan aku mencoba sebisaku untuk mengejarnya. Bersamaan aku berjalan melalui garis kuning yang kasar di lantai, menggunakan roda yang ada di barang-barang ini, akhirnya berjalan ke eskalator dan sekarang aku bernapas dengan agak cepat. "Hei…….. Hiyori. Apakah ada event sesuatu hari ini……?" "Hmm~? Enggak, kurasa gak ada. Kalau maksudmu festival musim panas itu masih lama." Hiyori menjawab sambil bermain dengan HP ditangannya "Eh, eh~ begitu yah…" Jadi inikah tes sulit yang ada di kota besar. Aku pernah menonton di TV tentang ‘KERAMAIAN pulang-pergi pekerja.’ dan aku mengejek itu berpikir “itu terlalu dibesar-besarkan”, tapi dari situasi yang kualami sekarang sepertinya itu benar. 'Kumohon jangan bilang kereta selanjutnya akan seperti itu lagi.' memikirkan itu membuatku merinding. Mungkin ini cuma karena aku masih belum terbiasa, bersama eskalator yang mengarah ke tanag, hatiku dipenuhi dengan tegangan yang tidak biasa. “Turun....sekarang turun.” Saat aku bersiap turun aku tidak bisa mendapatkan waktu yang tepat untuk itu, langkahku jadinya agak aneh. “Benar-benar kampungan.” Hiyori yang turun duluan mentertawakanku sambil mengatakan itu, aku sangat malu sampai-sampai aku tidak bisa mengangkat kepalaku. Lain kali sebelum perjalanan bersama Hiyori aku harus latihan dulu. Kami berjalan melalui pemeriksaan tiket, disitu tercampur kerumunan yang lebih besar dari di peron. Aku berpikir jika aku berjalan bersama dengan kerumunan itu, jalan yang akan kulalui akan benar-benar seperti petualangan. Hiyori yang masih sama seperti biasanya, bergegas berjalan tanpa menungguku. Tetapi karena aku juga mempunyai tiket, kupikir tidak akan ada masalah untuk meniru orang yang ada di depan dan berjalan terus. Ini adalah pertama kalinya aku melihat pemeriksa tiket otomatis yang sering kali membuat manusia menjadi ke masa lalu. Apakah ini akan benar-benar mencek tiket dengan baik? Aku merasa satu atau dua orang bisa melewatinya. Saat hampir giliranku, agar tidak melakukan kesalahan aku melihat tangan yang bergerak dari orang yang di depanku dengan seksama. Orang itu mengeluarkan sesuatu dan meletakkannya ke mesin bersamaan itu berbunyi, dan dengan tenang melewati pemeriksa tiket itu. Begitu toh sistemnya. Stasiun kereta di desaku memeriksa tiket dengan paman tua yang baik yang memotong tiketnya satu per satu, jadi ini benar-benar kota besar yah. Biarpun aku masih tidak mengeri, tempat ini sangat berteknologi tinggi. Saat giliranku, aku memastikan mesin itu tidak rusak, meletakkan tiket ke mesin itu sama dengan orang yang tadi, dan maju ke depan. Tetapi, tiba-tiba suara elektronik ‘TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIT———————‘ yang memekikkan telinga keluar, seperti ingin menhantamku dan membunuhku papan-papan tiba-tiba muncul. "U-UWAHHHHHHH!!!!!!" Menemui situasi yang sangat tidak diduga ini aku tidak bisa menahan teriakkan. Aku yang ada dalam masalah melihat ke belakang, para orang dewasa memberikkan tatapan kebingungan, tak bisa berkata apa-apa melihat kediriku. "w-Wah….. HIYORI! TO-TOLONG AKU!" Saat para staff bergegas kesini, Hiyori yang sudah agak jauh terhenti disitu san melihat ke diriku, tetapi saat aku memanggil namanya dia memerah dan menurunkan pandangannya. "Haha, kamu tidak apa-apa kok nak. Kamu harusnya meletakkan tiketnya disini." Menurut apa yang dikatakan staffnya, aku harusnya memasukkan tiket itu ke dalam pemeriksa tiket. Tegangan tinggi dari mesin tadi sekarang hanya seperti mimpi, papan-papan itu berhasil terbuka "te-TERIMA KASIH…..!" Setelah akhirnya terlepas, aku merasa lega. Tetapi aku tidak tahan bagaimana kerumunan itu melihat kediriku jadi aku pergi diam-diam. Orang yang menungguku di depan, Hiyori, terlihat tidak senang. “Kau itu ikut buat bikin aku malu yah...?” Menemui Hiyori yang wajahnya penuh dengan amarah, seperti sound effect guntur-guntur mengikuti dibelakang, aku sedikit meratap. “Ha-habissih orang yang sebelumnya tadi.....itu.....AAHHH, MAAF! Aku akan lebih berhati-hati di kedepannya....” Aku berusaha meminta maaf. Aku tidak tau antara memarahiku itu buang-buang tenaga atau apapun, tapi Hiyori cuma berkata “Kau harus lebih bersemangat oke.” dan kembali melangkah pergi. Setelah itu, semoga aku mencapai tujuanku tanpa ada masalah lagi. Saat aku ingin mengejarnya, Hiyori tiba-tiba berbalik ke arahku dan mengulurkan lidahnya, dari sudut pandangku sosoknya itu terlihat seperti berkata “Ayo kejar dan tangkap aku.” “Aku pasti akan menangkapmu....!” Aku kembali memegang pegangan barang-barang dengan erat dan menuju pada Hiyori yang hampir hilang ke keramaian, aku mengambil langkah yang esar.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information