Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 5 Chapter 5 (section)

===Bagian 3===
Beberapa saat setelah Paul pergi, Eris dan Ruijerd kembali.

Eris memiliki memar besar di dekat matanya, dan Ruijerd membuat wajah yang rumit.

"Apa yang terjadi, kalian berdua?"

"Tidak ada hal penting. Jadi, apa yang terjadi dengan orang itu?"

Seolah-olah mengatakanya dengan sangat senang, Eris melipat tangannya dan mendengus.

"Kami berdiskusi."

Ketika aku mengatakan ini, mata Eris 'segera menyempit.

"Mengapa!?"

Dia memukul tinjunya mengepal di atas meja.

meja pecah dengan suara "Kreak".

Mn, baik, itu cukup kuat ...

"Aku mengerti. Jadi, kamu hanya berdiskusi, ya?"

Sebagai tanggapan, Ruijerd tampak senang.

"Rudeus!"

Eris telah meraih bahuku.

Dia mengencangkan cengkeramannya.

kekuatannya tidak masuk akal.

"Mengapa!?"

"Apa yang kamu maksud dengan 'mengapa'?"

Aku bertanya, sedikit bingung.

"Kemarin, tidakkah kamu benar-benar tertekan !?"

"Ya. Kau benar-benar membantuku kemarin. Berkat pelukanmu, aku berhasil menenangkan diri sedikit."

Aku bisa melihat wajah Paul saat ini juga itu dikarenakan berkat Eris.

Kalau ia tidak memelukku, aku mungkin telah mengurung diri di kamar untuk sementara waktu.

"Itu bukan! Orang itu tidak muncul untuk ulang tahun usia 10 tahunmu, Rudeus! Tidak hanya itu, perjalanan melalui Magic Continent benar-benar sulit! Kau bahkan dilempar ke penjara di Great Forest! Dan kemudian, akhirnya, meskipun kamu akhirnya berhasil bertemu dengannya, dia melakukan sesuatu seperti itu! Kamu mengatakan bahwa ia menolakmu, bukan !? Kenapa kau memaafkan dia !? "

Eris telah berbicara dalam satu napas.

Aku mengerti maksudnya juga.

Pasti.

Jika kamu mengatakannya seperti itu, Paul adalah orang yang terburuk.

Bahkan jika ia menyatakan ia membenciku, maka aku akan percaya.

Seandainya aku menjadi anak normal, aku mungkin tidak pernah memaafkan Paul.

Namun, hal itu tidak dapat membantu bahwa Paul telah gagal dalam hal mengaturku. Aku telah mewarisi kenanganku dari kehidupanku sebelumnya, dan selalu melakukan hal-hal baik. Menuju anak yang tidak teratur seperti itu, itu akan masuk akal untuk mengharapkan dia untuk berinteraksi secara normal. Paul memiliki kesulitan menangkap jarak antara kami, dan terganggu atas bagaimana cara perlakukanku.

Selain itu, meskipun aku mengatakan itu, masih ada berbagai hal yang tidak aku ketahui tentang bagaimana seorang ayah yang tepat harusnya dalam bertindak.

Aku tidak berpikir bahwa ini adalah sesuatu yang buruk.

Bagiku, dari sudut pandang anak, seorang ayah hanyalah seseorang yang mengawasi dan melindungimu dari atas.

Bagiku, tidak peduli berapa kali Paul gagal.

Hatiku tidak akan rusak lagi.

Meskipun, masih ada fakta bahwa kita akan berpisah segera.

"Eris."

"Apa ...?" 

Aku bermasalah atas apa yang harus aku katakan.

Eris marah karena aku.

Namun, itu adalah sesuatu yang sudah menetap denganku.

"Tou-sama hanya satu orang. Dia juga pasti akan membuat kesalahan juga."

Aku mengatakan hal ini, dan kemudian mengunakan Healing pada memar di dekat matanya.

Meskipun Eris telah patuh itu memungkinkanku untuk menyembuhkannya, melihat ekspresinya, aku mengerti bahwa dia tidak menerima ini.

Ketika aku selesai mengobatinya, dia cemberut kembali ke kamarnya di penginapan.

Sementara menonton dia pergi, aku bertanya kepada Ruijerd.

"Jadi, Ruijerd-san."

"Apa itu?"

"Ada apa dengan memar itu?"

Memar di dekat mata Eris '.

Dia tidak memilikinya kemarin.

"Aku mengalami kesulitan dalam menghentikan dia."

Dia berbicara dengan tenang.

Biasanya dia akan marah dan langsung terbang menerjang orang-orang atau memukul anak-anak, tetapi tampaknya pikirannya telah berubah.

Eris mungkin telah berjuang keras karena dia tidak bisa memaafkan Paul tidak peduli apa yang terjadi, tapi dia dan Ruijerd memiliki hubungan siswa dan guru. Karena pelatihan mereka, ini bukan pertama kalinya Eris telah terluka.

Tidak, perhatikan dengan teliti.

Ekspresi Ruijerd ini.

Ini tidak benar-benar tenang.

Dia bukan orang yang membuat banyak ekspresi wajah, tapi sekarang itu sedikit pahit.

Tampaknya ia enggan.

Aku kira apa boleh buat tentang hal itu, ya kan?

Apakah itu yang terjadi, atau apa jenis percakapan mereka, atau apa jenis keadaannya, aku tidak tahu semua itu.

Namun, hanya ada satu hal yang bisa aku katakan.

Ruijerd dan Eris bertentangan satu sama lain adalah karena kesalahanku.

Aku bisa berdamai dengan Paul.

Dalam hal ini, apa yang akan aku katakan adalah terima kasih.

"Terima kasih banyak. Terima kasih, karenamu aku bisa berdamai dengan Tou-sama."

"Tidak ada alasan untuk berterima kasih."

Namun, sekarang Ruijerd tidak bisa menghentikan Eris tanpa memukulnya.

Tanpa aku sadari, dia tampaknya terus semakin kuat, ya kan?