Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 6 Bab 7
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===7-2=== Akhirnya festival budaya dimulai setelah acara pembukaan. Festival budaya ini akan diselenggarakan selama dua hari, tapi hanya dibuka untuk umum pada hari kedua. Hari pertama hanya untuk kalangan internal. Ini akan menjadi festival budaya keduaku di sekolah ini, tapi tidak ada sesuatu yang spesial yang bisa diceritakan. Ini cuma festival budaya biasa. Setiap kelas menggelar atraksi mereka, klub budaya menggelar acara dan pameran, dan para voluntir memainkan pertunjukkan band. Mungkin karena pengaruh zaman, hanya makanan dan minuman yang siap saji yang dijual, tidak boleh dimasak di sini. Tidur di sekolah untuk mempersiapkan festival juga sudah tidak diizinkan. Tapi orang-orang masih tetap antusias, jadi festival budaya itu sendiri cukup menabjubkan. Orang-orang menikmati "Festival Budaya" sebagai suatu simbol; dengan kata lain, mereka menikmatinya karena abnormalitasnya dari keseharian mereka, bukan karena kemegahannya ataupun kualitasnya. Itu apa yang bisa kamu harapkan dari suatu festival. Tentu saja, antusiasme yang berapi-api itu juga sampai ke kelasku, 2-F. Pertempuran promosi segera memenuhi lorong dan untuk melintasinya cukup memakan banyak tenaga. Brosur dibagi-baikan, kelompok dengan papan plang terus berkeliling, dan orang-orang dengan kostum-kostum untuk pesta yang dibeli dari sejenis toko Don Quijote<ref>Toko retail di Jepang yang sering memberikan diskon.</ref> juga berkeliaran. ''Wow, menjengkelkan sekali.'' Aku pergi kembali ke dalam kelasku setelah selesai bersih-bersih usai acara pembukaan. Ketika aku kembali, ruangan kelas itu dalam kondisi kacau. Semua orang sedang tengah menyelesaikan sentuhan terakhir untuk pertunjukkan pertama mereka. “Ini kenapa dengan riasan wajahnyaǃ̃? Apa yang sedang kamu lakukanǃ? Cat wajahnya terlalu tipisǃ" “Kenapa, apa kamu gugup? Kamu lucuu sekali, sungguh. Semua orang datang juga cuma untuk melihat Hayato saja. Jadi sebaiknya, kamu tenang saja, oke?" Ebina-san berteriak dengan geram sembari Miura memberikan semangat untuk satu per satu orang. Kata-katanya cukup jahat, tapi kelihatannya semua orang mulai terlihat rileks. Aku mengamati teman-teman sekelasku dan mereka semua terlihat rajin mengerjakan pekerjaan mereka. Apa mereka semua jadi lebih akrab dengan satu sama lain dalam satu setengah bulan ini? Mereka akan tertawa, mereka akan menangis... Mungkin mereka bahkan akan berteriak pada satu sama lain... Mereka nyaris akan saling berkelahi, tapi meskipun demikian, mereka akan saling menyadari isi hati mereka yang sesungguhnya dan akhirnya akan bersatu... mungkin... Yah, aku juga tidak tahu karena aku tidak ada disana. Tidak ada yang bisa kulakukan, jadi aku bertengger di dekat pintu masuk kelas, berpura-pura amat sibuk sambil bergumam "oh ya, hmm..." “Wudah cukup lama kamu pura-pura bekerja, apa kamu tidak ada kerjaan ya?" Itu adalah kata-kata yang akan kamu dengar langsung dari mulut bosmu. Aku berpaling ke belakang dan disana berdirilah dia, ''sang'' bos, yah, bos festival budaya kami, Ebina-san. "Kalau kamu tidak ada kerjaan, apa kamu bisa mengurus penyambutan tamu? Atau ''KAMU'' mau ikut jadi bagian pertunjukkannya?" ''Tidak, tidak.'' Aku menjawab dengan menggelengkan kepalaku. “Oke, kalau begitu terima tamu. Beritahu mereka jam berapa saja pertunjukkannya. Yang perlu kamu lakukan cuma menjawab setiap kali kamu ditanya." “Tunggu, aku bahkan tidak tahu jam pertunjukkannya atau hal-hal lainnya." “Tidak masalah. Informasinya ditempel di pintu masuk. Tapi agak mengecewakan kalau tidak ada orang yang duduk di depan. Jadi, tidak masalah kalau kamu cuma duduk saja disana." Seriusan, ''cuma'' duduk? Pekerjaan impian macam apa ini? Aku ingin memanfaatkan pengalaman ini sebaik mungkin dan menggunakannya sebagai pengalaman kerjaku saat mencari kerja nanti. Aku pergi dan meninggalkan ruang kelas seperti yang dia minta dan memang benar, ada meja lipat panjang beserta kursi lipat dua kaki dan tiga kaki di lantai. Hmph, ''ayo kita susun meja kursi ini.'' Aku membuka lipatan meja panjang itu dan mendirikannya, kemudian aku membuka lipatan kursinya juga; pekerjaan selesai. Tugas ampas yang keren sekaliǃ Mungkin itu naluriku sebagai lelaki, tapi aku suka sekali melihat tipe-tipe transformasi seperti ini. Aku juga suka membongkar-bongkar sesuatu. Terkadang di kelas, aku akan membongkar pensil mekanikku lalu memasangnya balik. Ada sebuah poster di dinding yang mendeskripsikan waktu jadwal pertunjukkannya dengan huruf-huruf yang besar. Kalau poster ini ada persis di sampingku, kurasa tidak akan ada orang yang akan menanyakanku apapun. Tinggal lima menit lagi sebelum pertunjukkan dimulai. Selagi aku duduk manis, ruangan kelas 2-F menjadi setingkat lebih ribut. Aku mengintip ke dalam untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. “Owww yahhh! Ayo kita buat lingkaranǃ” kata Tobe. Semua orang mengeluh "tidak" dan "seriusan?" tapi tetap membentuk lingkaran rangkulan tersebut. Kalau kita sedang berekreasi, maka mereka akan terlihat seperti sedang mau memulai suatu permainan. “Yoo, kita tidak mulai-mulai ini kecuali Ebina-san yang memulainya. Ayoh, sini. Langsung ke tengahǃ" ''Tidak ada yang di tengah kalau kalian sedang membuat lingkaran'', pikirku, tapi Tobe sebenarnya sedang menunjuk posisi di sampingnya. Itu adalah posisi dimana dia bisa dibenarkan untuk saling merangkul bahu dengan Ebina-san. ''Kamu nekad juga, Tobe. Ternyata kamu itu strategis handal.'' Kemudian Miura menarik lengan Ebina-san ke dalam seakan untuk mendukung strategis tersebut. "Ayo, sini Ebina. Cepat kemari." Dia didorong ke dalam lingkaran tersebut sehingga dia berdiri persis di tengah lingkaran. Di pusat lingkaran. Semua orang mengelilingi Ebina-san. Tobe, ''hiks''. Ebina-san berputar dan melihati semua orang. Matanya kemudian berhenti ke satu titik. “Ayo sini Kawasaki-san, kamu juga.” “A-aku? Aku disini saja…” “Astaga, kamu mulai lagi. Kamu perlu bertanggung jawab karena kamu yang membuat kostum-kostumnya, oke?” “Huh…? Bukankah kamu bilang kamu yang akan bertanggung jawab?" keluh Kawasaki sembari berjalan ke arah lingkaran tersebut. Setelah semua orang, kecuali diriku, telah berkumpul, Yuigahama berpaling ke belakang padaku. Aku tersenyum dan menggelengkan kepalaku padanya. Wajahnya kemudian menjadi cemberut, merasa kesal. ''Astaga, aku cukup disini saja.'' Aku lebih baik tidak ikut bergabung. Akan jauh lebih canggung untuk mengizinkanku ikut ke dalam lingkaran ketika aku bahkan tidak berkontribusi apapun untuk kelas ini dibanding dengan membiarkanku begitu saja. Kalau aku tidak bisa percaya diri untuk ikut bergabung bersama mereka, maka lebih baik aku tidak ikut saja. Maksudku, lihat saja Sagami. Dia juga terlihat agak malu, kan? Sagami tidak terlihat begitu ceria di dalam lingkaran tersebut. Dia mungkin masih memikirkan kegagalannya yang tadi, tapi bisa jadi juga karena dia merasa gelisah karena tidak banyak berpartisipasi. Manusia yang terbiasa menentukan kedudukan orang-orang akan terus melakukannya untuk semua hal. Sagami pada saat ini sedang merenungkan kedudukan dirinya sendiri. Dan aku rasa kedudukan dirinya tersebut termanifestasi dalam bentuk seseorang yang terletak jauh dari Miura, Hayama, dan yang lain, tidak terlihat secara langsung, posisinya lebih sedikit melenceng ke samping. Jarak psikologis adalah sesuatu yang terwujudkan ke dalam dunia nyata. Pada kasus ini, Ebina-san, yang saat ini ada di tengah semua orang, sudah jelas merupakan jantung dari festival budaya ini. Setelah Ebina-san berseru, semua orang juga ikut berseru. Anehnya, perasaanku tidak begitu buruk melihat lingkaran tersebut dari luar sini.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information