Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid15 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== "Huff, huff, huff, huff—" Fianna berlari mati-matian sembari diguyur hujan deras di jalan. Suara benturan pedang yang sengit terdengar dibelakangnya. Fianna tak bisa menghilangkan rasa khawatirnya pada Kamito, tetapi dia masih melakuan segala yang dia bialsa untuk mempercayai Kamito dan menekan pemikiran ini. Bertujuan ke kuil dimana lorong pelarian berada, dia berlari sembari tersandung-sandung. Namun, dia sudah hampir mencapai batasnya. Rasa sakit yang tajam berputar-putar pada pergelangan kakinya seolah-olah terbakar. Tak mampu mempertahankan keseimbangan, Fianna jatuh di genangan air. Gaun putihnya yang robek dan compang-camping belepotan dengan warna lumpur. "...Guh..." Dia mencoba sebisa mungkin untuk menekan suara erangannya. Kalau dia membiarkan jeritan keluar disini, para Imperial Knight akan segera menemukan dia. Beruntungnya, tak ada warga dari distrik bangsawan yang terlihat, berkat perintah evakuasi. ''(Sungguh mengerikan—)'' Pergelangannya memerah dan membengkak. Dia pasti telah terkilir ketika roh gravitasi menyerang. Menahan rasa sakitnya, dia berlari kesini, tetapi dia tak bisa berdiri sekarang. "O cahaya suci penyembuhan, sembuhkan luka ini—" Fianna menekan pergelangan kakinya secara ringan dengan jarinya dan merapalkan sihir roh penyembuhan. Namun, cahaya redup yang dihasilkan di ujung jarinya dengan cepat menghilang. Karena kesuciannya yang telah habis, mustahil untuk mengunakan secara penuh meskipun itu hanyalah sihir setingkat ini. ''(....Kalau begitu, pemanggilan Georgios sudah pasti tak bisa dilakukan.)'' Dia mendesah ringan. Kekuatan suci yang telah bergejolak didalan dirinya seperti badai yang sebelumnya telah sepenuhnya menghilang. ''(Sebenarnya kekuatan suci apa yang aku terima dari Kamito-kun...?)'' Sembari mengingat pelukan erat Kamito yang disertai ciuman itu, dia menyentuh bibirnya dengan lembut dengan ujung jarinya. Rasa panas dari ciuman itu terasa seolah-olah masih tertinggal samar-samar disana.... Ciuman pertamanya dengan seseorang yang dia cintai. Namun, ciuman itu sepenuhnya dipaksa oleh keadaan. Pastinya Kamito sendiri tak memikirkan apa-apa tentang hal itu... ''(A-Apa yang kupikirkan disaat seperti itu?)'' Fianna tersipu dan menggelengkan kepalanya. Kalau dia mendengarkan dengan cermat, suara benturan pedang yang intens masih bisa terdengar dari kejauhan. ''(Kamito-kun...)'' Perasaan khawatirnya hampir merobek dadanya. Tentunya dia tau kekuatan besar milik Kamito. Namun, lawannya adalah si Penyihir Senja. Selain itu, entah bagaimana caranya, Greyworth telah mengembalikan kekuatan puncaknya— ''(Itu mungkin juga Kamito tak bisa menang....)'' Saat ini, masih memungkinkan untuk kembali ke sisinya, meskipun yang bisa dia lakukan hanyalah sedikit membantu—Godaan ini berulang kali muncul di pikirannya. Namun, jika dia kembali sekarang, itu akan menghianati kepercayaan Kamito. Dia memahami prinsip ini. ''(...Oleh karena itu, sekarang ini, yang bisa aku lakukan adalah membuka jalan berdarah bagi kami untuk melarikan diri.)'' Mendukung dirinya sendiri pada dinding, Fianna perlahan-lahan berdiri. Karena menerima sihir penyembuhan yang tak sempurna, setidaknya rasa sakitnya tak bisa dirasakan untuk beberapa saat. Menyeret satu kaki, dia mulai bergerak maju lagi. Lalu... Dia tiba-tiba merasakan rasa dingin pada tulang punggungnya. Itu ada naluri seorang princess maiden. Dia menggunakan kakinya yang baik-baik saja untuk menendang tanah dengan keras, melompat kedepan. Tepat dibelajangnya, vmmmmm—Ruang dibelakangnya terdistorsi disertai suara yang keras. Suatu penekanan muncul pada jalan itu, disebabkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat. "...!?" Setelah lolos dari kematian dengan jarak yang tipis, Fianna tiba-tiba mendongak. Disana— "Ah, hahahaha... Ketemu kau.... Ketemu kau...." Dengan ekspresi menghina, itu adalah wajah mencemooh dari Leschkir Hirschkilt anggota Numbers. "Dame Leschkir!? Bukankah dia seharusnya sudah dikalahkan oleh Kamito-kun?" Jatuh ke tanah, Fianna mengerang. Dia ingin segera bangun, tetapi— Sesaat setelahnya, seluruh tubuhnya terasa sangat berat, tertekan pada tanah. "...Aguh... Urgh...!" Fianna merasakan rasa sakit yang tajam diseluruh tubuhnya seolah semua tulangnya remuk. Melayang diatas kepala Leschkir adalah bola roh gravitasi, menghasilkan mesan gravitasi yang kuat disekitanya. "Ahah, ahahahahaha...!" Menatap Fianna yang kesakitan, Leschkir tertawa tak menyenangkan. Meskipun kehilangan pikiran rasionalnya, kendalinya atas roh terkontraknya tidaklah menurun. —Matanya ternoda oleh warna dari kehampaan kegelapan. ''(Itulah yang merasuki para Elemental Lord....)'' Kegelapan Dunia Lain. Mungkinkan dia telah memasukkannya kedalam tubuhnya—? "Mati, mati, mati, matilaaaaaaaaaaah!" Roh gravitasi yang mengamuk menghancurkan ruang disekitar, termasiku Fianna. ''(...Kamito... -kun...!)'' Dibawah medan gravitasi yang kuat, dia mengeluarkan jeritan buruk. Lalu kemudian— Tiba-tiba, medan gravitasi tersebut lenyap. ''(...?)'' Dia mendongak. Kenapa sosok Leschkir menghilang dari sana—? "Yang Mulia, apa kamu baik-baik saja!?" "Ellis!?" Memegang Ray Hawk, Ellis mendarat didepan Fianna. "Syukurlah aku menemukanmi... Sungguh luka yang mengerikan." Ellis berlutut dan mengangkat Fianna di lengannya. "Bagaimana dengan Kamito? Apa kamu datang kesini sendirian?" "Untuk membuatku bisa melarikan diri, Kamito-kun saat ini sedang bertarung...." "Aku mengerti...." Ekspresi menyakitkan muncul di wajah Ellis. Dia mungkin ingin membantu Kamito juga, tetapi memahami bahwa keputusan tersebut adalah keputusan yang tepat. Fakta bawar dia telah memaksa Fianna melarikan diri sendirian menyiratkan seberapa sulitnya lawan yang dia hadapi. "Yang Mulia, apa kamu tau bagaimana caranya melarikan diri dari ibukota kekaisaran?" Ellis bertanya. "Ya, di kuil Michaela didepan. Ada sebuah lorong pelarian." "Kuil Michaela? Tempat seperti itu.... Oh yah, dimengerti. Mari bergegas kesana." Ellis mengangguk, memindahkan posisi Fianna menjadi gendong belakang dan merapalkan sihir roh angin. Dia mengambang. Untuk menghindari ditemukan oleh para Imperial Knight, dia tidak terbang terlalu tinggi, tetapi kecepatan pergerakannya akan jauh lebih cepat daripada berlari ditanah. Kemudian, puing-puing dibelakang mereka meledak. Ellis dan Fianna melihat kebelakang secara tiba-tiba. "Agaga, gi... Agigigigigi..." Dihempaskan oleh Ellis, Leschkir melambaikan tangannya secara aneh sambil tertawa dengan suara yang dipenuhi dengan kegilaan. ".....Mustahil. Bom Angin itu seharusnya telah menimbulkan pukulan langsung." Segera setelah Ellis berseru terkejut... Leschkir Hirschkilt melepaskam bola-bola gravitasi yang tak terhitung jumlahnya dari tangannya.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information