Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 11
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Di bawah telapak kaki terasa getaran seperti bumi berguncang– Yang bisa mereka dengarkan adalah suara-suara pertempuran di belakang– Kamito dan Claire berlari dengan penuh konsentrasi menuju Scorpia. "Jenis latihan macam apa yang telah kau jalani dalam beberapa hari terakhir?" Sambil berlari, Kamito bertanya pada Claire yang berada di sampingnya. Meskipun dia bisa tau sekilas bahwa cewek-cewek ini sekarang jauh lebih kuat daripada sebelumnya, dia tidak pernah mengira peningkatannya akan sepesat ini…. "Bukannya berlatih, yang kurasakan adalah, aku sudah menaklukkan rintangan yang mengganjal di dalam hatiku–" "Apa maksudmu?" "Umm, sulit untuk menjelaskan dengan pas... Tapi, bagaimanapun, seperti itulah intinya." "Apa sih maksudmu...?" Ketika Kamito bingung, dia mendengar suara Restia dalam pikirannya. 'Sejak awal, cewek-cewek ini memiliki potensi yang sangat kuat yang terpendam di dalam diri mereka. Namun, masing-masing dari mereka tidak mengimbanginya dengan kekuatan mental yang baik, sehingga itulah yang menghalangi mereka berkomunikasi dengan roh-roh mereka…' "Dengan kata lain, mereka telah melepaskan potensi tersembunyi dalam diri mereka, huh?" –Sesaat kemudian, sebuah gerbang besar muncul di hadapan mereka ketika mereka berlari di sepanjang jalan. Batas ini dan seterusnya adalah wilayah Scorpia. "Kamito, aku merasakan sesuatu yang menjijikkan." "Ya, aku mengerti apa yang kau maksudkan..." Mereka berdua berhenti, lantas mengamati sekitar. Pada saat itu, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Gerbang istana terbuka dari dalam dengan suara berat. "...!?" Yang bisa mereka lihat di balik pintu itu adalah sebuah taman besar. Di tengah taman, sesuatu yang menyerupai racun gelap berkeliaran. "Apa itu?" Seakan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Claire yang sedang mengerutkan kening… Racun gelap itu berguncang dengan keras dan berubah bentuk. Kemudian tujuh ksatria mengenakan armor berwarna hitam legam pun muncul. Mereka masing-masing menghunuskan pedangnya, dan memasang kuda-kuda. Sebuah mata merah tunggal bersinar dengan cahaya menakutkan di balik helmnya. Adegan ini, seperti inkarnasi kegelapan, ini adalah sesuatu yang Kamito pernah lihat sebelumnya. "...Mungkinkah mereka Nepenthes Lore!?" Kamito terkaget sembari menelan suaranya. Nepenthes Lore adalah monster yang memiliki kekuatan Raja Iblis ketika Blade Dance berlangsung, mereka pernah dibangunkan oleh Restia. Makhluk itu pernah menghancurkan beberapa tim perwakilan nasional, bahkan menghancurkan Knight of the Dragon Emperor yang dipimpin oleh Leonora. Nepenthes Lore jauh lebih menakutkan dan lebih kuat daripada roh militer kelas taktis yang mereka hadapi sebelumnya. –Dan sekarang, tujuh makhluk sejenis sedang menghadang mereka. "Apa-apa’an ini ... Mengapa ada monster kegelapan di sini...?" 'Nepenthes Lore adalah hasil akhir ketika manusia termakan oleh kekuatan Raja Iblis. Sekte Raja Iblis mengawetkan mayatnya. Sjora pasti telah menggunakan kekuatan Demon Circuit untuk membangkitkan mayat ini ...' "...I-Itu curang..." Diselimuti racun hitam, tujuh Nepenthes Lores bergerak tanpa suara untuk mengelilingi Kamito dan Claire. Smbari menyiapkan Elemental Waffe milik mereka masing-masing, Kamito dan Claire berdiri dengan punggung saling berhadapan. Sesaat berikutnya– "Claire, ''awasi aku dari belakang''–" "Hah?" Seketika mendengar apa yang dikatakan Kamito, Claire berseru terkejut. Tempo hari, Kamito biasanya mengatakan hal-hal seperti "tolong lindungi aku", bukannya "awasi aku dari belakang." Meskipun dia sudah mengakui kekuatan Claire, dia tidak pernah mempercayakan keselamatannya pada orang lain tanpa sarat. Namun– "Aku sedikit kewalahan. Bukankah kau sudah berlatih untuk menjadi lebih kuat?" Sekarang, rekan-rekannya di Tim Scarlet telah berkembang pesat. Itu cukup bagi Kamito, yang selalu bertarung sendirian, untuk mempercayakan keselamatannya kepada mereka tanpa rasa khawatir. "...B-Baiklah, serahkan padaku!" Claire mengangguk dengan ekspresi gembira di wajahnya, kemudian di menebaskan cambuknya, Flametongue. "...Aku akan menggunakan ''jurus khusus'' yang aku pelajari selama latihan. Ini akan memakan waktu, tapi itu tidak masalah bagimu, ‘kan?" "Apakah jurus itu bisa berguna pada Nepenthes Lore?" "Ya." Claire mengangguk. "Aku mengerti, kalau begitu sampai jurus itu siap, akulah yang akan menjagamu…" Kamito menyiapkan pedang gandanya, dan berhadapan melawan tujuh Nepenthes Lores. Di belakangnya, Claire mulai mengucap kata-kata yang terdengar seperti perapalan mantra– –Seketika itu, racun hitam meluas sekaligus. Racun bergelombang keluar dari seluruh tubuh Nepenthes Lores, berubah menjadi cambuk, dan berayun sekaligus. "...!?" Pada saat yang sama, Kamito dan Claire melompat ke kiri dan kanan. Ubin batu di lantai alun-alun meledak, lantas berubah menjadi rawa racun. Dengan gemuruh yang menakutkan, tujuh Nepenthes Lores menyerang. ''(... Cih mereka bergerak sangat cepat meskipun tubuhnya begitu besar!)'' Kamito memusatkan kekuatan suci di bawah kakinya, meledakkannya, kemudian mengayunkan Demon Slayer pada Nepenthes Lore di depannya. Armor hitam legam hancur, kemudian memuncratkan racun hitam ke atas. Meskipun setiap kontak dengan racun akan merusak dan menghabiskan kekuatan suci, Est sang roh pedang tertinggi memiliki sifat anti-sihir yang bisa menetralisir racun tersebut. ''(Satu tumbang–)'' Bahkan tanpa melihat musuh yang roboh, Kamito segera beralih ke pergerakan berikutnya. Seraya menuangkan kekuatan suci pada Vorpal Sword dengan genggaman terbalik, dia menyerang dan membidik tenggorokan Nepenthes Lore lainnya. Kemudian– "–Tembuslah, Vorpal Blast!" Dia berteriak. Petir demonic hitam legam langsung meledak dari pedangnya, kemudian menghancurkan kepala monster itu. ''(Dua tumbang!)'' Kamito segera berbalik untuk menuju target berikutnya. Pada saat itu– '–Masih belum, Kamito!' Est memperingatkan dia. "...!?" Kamito langsung merunduk. Ujung pedang raksasa langsung menyapu udara tepat di atas kepalanya. Pedang itu ditebaskan oleh Nepenthes Lore yang barusan telah kehilangan kepalanya. Injakan kaki besar berlapis armor dihujamkan padanya. Kamito berguling di tanah dan nyaris saja terkena injakan penghancur itu. Dengan menggunakan momentum menghindar, dia berdiri dan melompat ke belakang. Kedua Nepenthes Lores, yang seharusnya telah menderita luka fatal, menyerang dengan pedang mereka seolah-olah tak pernah terjadi apapun pada tubuhnya. ''(Monster sialan–)'' Kamito mengumpat dengan suara pelan. ''(...Jadi satu-satunya cara untuk mengalahkan mereka adalah dengan mencincang tubuhnya sampai terpisah, iya kan?)'' Sejak awal, skill pedang Kamito tidak cocok untuk melawan musuh non-manusia. Semua skill membunuh yang pernah dia pelajari di Sekolah Instruksional, mengajarinya untuk mengincar titik lemah pada tubuh manusia. Dalam kasus Greyworth, skill pedang yang diajarkan olehnya, pada dasarnya adalah teknik-teknik untuk melumpuhkan pergerakan manusia, sehingga dia bisa memenangkan Blade Dance dengan efektif. Tentu saja, dia memiliki jurus seperti Bursting Blossom Spiral Blade Dance untuk melawan target yang besar, tapi teknik itu terlalu merugikan jika ditinjau dari menurunnya kekuatan fisik dan habisnya kekuatan suci. Menghabiskan banyak kekuatan suci dalam situasi saat ini, bisa berakibat dengan bangkitnya kekuatan Ren Ashdoll. ''(...Itu berarti, mereka bukanlah musuh yang bisa kukalahkan jika aku tidak serius.)'' –Bagaimanapun juga, mereka pernah menjadi calon Raja Iblis di masa lalu, seperti Kamito. Berkat kekuatan roh Crusader yang disegel di dalam mata Milla Bassett, Tim Scarlet berhasil mengalahkan Nepenthes Lore waktu itu. Sembari mengatur ulang kuda-kudanya, Kamito melirik Claire di belakangnya. Cewek itu pasti sedang mempersiapkan jurus yang cukup kuat. Seraya dengan gesit menghindari serangan dari cambuk racun, dia terus merapalkan mantranya. Dua Nepenthes Lores maju untuk menyerang Kamito. Sembari menuangkan kekuatan suci pada kedua pedangnya, Kamito melompat. "Absolute Blade Art, Bentuk Ketiga, Alpha Variant – Shadowmoon Waltz, Mayor Double Turn." Ini adalah variasi jurus pedang ganda pada anti-army Shadowmoon Waltz. Ini adalah jurus baru yang dikembangkan oleh Kamito sendiri, setelah pertarungannya melawan Greyworth. Kiri dan kanan, kedua pedangnya menebas ke segala arah, dia langsung memotong semua lengan Nepenthes Lores. Namun, itu bukanlah luka fatal. Sebagai perwujudan racun hitam, Nepenthes Lore bisa dengan mudah memperbaiki bagian tubuhnya yang rusak. "Absolute Blade Art, Bentuk Ketiga, Beta Variant–" Dia segera membalik pedangnya, menebas Nepenthes Lore secara horizontal dengan sekali tebas. ''(–Apakah berhasil!?)'' Dari sudut matanya, dia bisa melihat tubuh Nepenthes Lore tercincang menjadi dua bagian. Meskipun dia tidak tau apakah itu berhasil mengalahkan mereka, setidaknya regenerasinya tidak secepat lengan yang terpotong. Namun– '–Kamito, menghindar!' Suara Restia terdengar dalam pikirannya. Tidak lama setelah dia berbicara, bagian setengah atas tubuh Nepenthes Lore meledak. Racun hitam langsung saja menyebar dan hendak menelan Kamito. ''(...! Sial–)'' Racun hitam adalah racun merepotkan yang akan mengabiskan kekuatan suci dalam satu sentuhan. Jika tersiram dalam jumlah besar, maka kekuatan suci Kamito pasti akan terlahap sekaligus, sehingga dia akan kehabisan kekuatan suci. Dengan begitu, sumber kekuatan Kamito lainnya akan terbangun, yaitu Ren Ashdoll. Kamito melompat, mencoba untuk mengindar– Namun, Nepenthes Lore yang lain telah meregenerasi lengannya, kemudian dia menangkap kaki Kamito dengan menggunakan lilitan cambuk racun. ''(...!?)'' Lalu.... "Oh api, turunkan malam merah pada dunia – Crimson Judgement." Pandangan Kamito langsung berwarna merah terang. Api merah melahap kegelapan, dan langsung melahap tubuh besar Nepenthes Lore. "...Apa!?" Kamito tak bisa bicara, dan hanya bisa menahan napas. Mungkinkah api ini adalah– –Kobaran api yang menyala intens kemudian mulai berubah wujud menjadi gadis muda mungil. Yang muncul adalah– Seorang gadis cantik dengan rambut merah, semua anggota tubuhnya diselimuti api. "Scarlet Valkyrie – Ortlinde. Aku baru saja mendapatkan wujud di dunia ini, setelah mendengar seseorang yang memanggil namaku yang sebenarnya." Sembari mengatakan itu, gadis bertelinga kucing menunduk hormat dengan ekspresi serius pada wajahnya.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information