Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid18 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Roh burung raksasa itu terbang melintasi gurun Ghul-a-val yang luas dengan mudah, sampai di ibukota Teokrasi, Zohar, cuma dalam waktu setengah hari. Sambil menghasilkan angin kuat yang menumbangkan barisan pepohonan, Roc mendarat di taman istana Scorpio. Dihadapkan dengan kemunculan yang tiba-tiba roh raksasa itu, para penjaga istana segera mulai menyerang. Akan tetapi, senjata dari para prajueit biasa yang bukan para elementalis gak menimbulkan luka pada Roc sedikitpun. Gyaaaaaaaaaaaaa! Karena marah, Roc bergerak dan para penjaga segera melarikan diri ketakutan. Menunggangi punggung burung raksasa itu dan memperhatikan situasinya, Kamito berteriak pada mereka. "Tunggu! Aku membawa Putri Saladia kembali!" Beberapa penjaga mungkin merasa penasaran dan langsung berhenti. Kamito turun dari punggung Roc. Mengangkat cincin Solomon, dia memberi perintah pada Roc. "Uh, keluarkan semua orang." Mendengar itu, Roc dengan patuh merendahkan kepalanya dan perlahan-lahan membuka paruhnya. "Hyah!" "Aduh!" Claire dan para cewek langsung terjatuh keluar dari ruang gelap di mulut Roc. "Sheeesh, apaan sih tiba-tiba gini...!" Claire begitu marah hingga rambutnya berdiri tegak. "....Tempat ini?" Dia mengamati sekelilingnya. "Ini adalah istana di Zohar." "Ah, Kamito...." "Jadi kita sudah sampai di tujuan." Setelah Claire dan Rinslet, Ellis dan Fianna juga keluar. "Kalian, kuharap penerbangannya gak terlalu buruk." "Hmm, awalnya aku terkejut, tapi sebenarnya cukup nyaman." Sambil berkata begitu, Fianna membelai paruh burung raksasa itu. "Ada sofa yang sangat empuk dan berbagai kebutuhan keseharian." "Itu cukup bagus selama kau nggak berpikir kau berada didalam perut seekor burung." ....Secara mengejutkan, cewek-cewek itu gak kelihatan marah. "Sudah aku bilang kan. Roc cukup nyaman untuk di tunggangi." Sebagai tanggapan, Restia berkomentar penuh kebanggaan. "S-Siapa kalian sebenarnya...?" Para penjaga mengangkat tombak mereka dan bertanya penuh kewaspadaan. Lalu— "Hentikan tindakan tidak sopan ini. Turunkan senjata kalian." Sebuah suara tegas tegas terdengar dari paruh burung itu— Lalu seorang cewek pirang mengenakan jubah pengelana muncul. "Y-Yang Mulia, Putri Saladia?" Kapten penjaga itu melebarkan matanya. Para penjaga disekitar kelompok Kamito segera menurunkan senjata mereka dan berlutut di tanah. "Aku telah kembali. Oleh karena itu, aku akan mengelola tempat ini menggantikan kakakku. Buat persiapan untuk upacara penobatan sekarang." "Siap, laksanakan!" Mendengar perintah dari sangpl putri yang telah kembali, para penjaga segera menanggapi dan berlari ke pintu masuk istana. Saladia Kahn berbalik ke kelompok Kamito. "Aku sangat berterimakasih atas bantuan kalian. Silahkan beristirahat di vila kerajaan untuk saat ini. Aku harus bersiap untuk penobatan." "Terimakasih atas keramahanmu, Putri Saladia." Fianna sedikit menundukkan kepalanya. Dikawal oleh para penjaga, Putri Saladia berjalan kearah istana. "Apa kita bisa beristirahat tanpa perlu kuatir?" "Kurasa begitu, aku betul-betul ingin membersihkan diri..." Berkata begitu, Claire mengibaskan rambutnya untuk menghilangkan pasir yang menempel. "Ngomong-ngomong, Kamito, apa yang akan kau lakukan pada burung ini?" Ellis bertanya agak kuatir. Bahkan dengan sayap terlipat, burung raksasa ini hampir memenuhi taman istana ini. ...Meskipun Roc gak kelihatan dia akan berperilaku buruk, Kamito gak mau meninggalkannya disini tanpa penjagaan. "Restia, apa yang harus kulakukan?" "Gak ada. Roc sudah mengakuimu, Kamito, orang yang memegang cincin itu, sebagai tuannya. Itu sebabnya dia akan mematuhi perintahmu." "Aku mengerti—" Kamito membelai paruhnya dengan tangannya. Burung raksasa itu mulai mendengkur. "Um, terimakasih sudah mengantarkan kami kesini. Mulai sekarang kau bebas." "Kamito, itu sayang sekali. Roc adalah seekor roh tingkat tinggi lho." "Biarpun begitu, aku gak bisa meninggalkannya disini..." ...Para penjaga istana mungkin akan ketakutan kalau Roc ada disini terus. Dan juga, dia merasa gak enak menggunakan kekuatan Raja Iblis untuk mengekang para roh. Kamito menepuk paruhnya. Roc tiba-tiba berdiri dan membentangkan sayapnya yang besar. Ngyahhhhh! Lalu memekik, mengepakkan sayapnya dan terbang ke langit. Bertengger di pundak Ellis, Simorgh terlihat kesepian, memekik kooroorooroo.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information