Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid2 Bab8
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Untuk alasan inilah bahwa meski diharapkan sebagai kandidat Tuan Putri Roh setelah Rubia Elstein—Fianna Ray Ordeshia sang Tuan Putri kedua mengundurkan diri dari posisi itu dan dihapus dari keluarga kerajaan. Itu karena dia tak bisa menggunakan Roh Terkontraknya. “Gadis Tuan Putri, yang bahkan tak bisa memakai Roh Terkontrak, tak memiliki kualifikasi untuk menjadi Tuan Putri Roh yang layak melayani Raja Elemental.” Fianna memandang kebawah, dan bergumam seolah mencela dirinya sendiri. “....” Kontraktor Roh yang tak bisa menggunakan Rohnya adalah—secara pasti—bukan lagi Kontraktor Roh. Dan kemudian, situasi, dimana Kontraktor Roh mendadak tak mampu menggunakan Rohnya, bukan hal yang tidak biasa. Misalnya, ada kasus dimana tubuhnya mungkin ternodai, atau sumpah yang dibuat sepanjang kontrak patah—bahkan diluar kasus kasus itu, ada kasus dimana seseorang menjadi tak mampu bertukar perasaan dengan Rohnya karena semacam trauma emosional. Singkat kata, pertukaran perasaan dengan Roh sangat bergantung pada kondisi pikiran si Kontraktor Roh. Apa insiden yang sudah menyebabkan itu—Fianna juga tak berbicara apa apa tentang itu. Kamito bermaksud tak menggali lebih dalam. “Namun, bicara soal empat tahun lalu—“ Itu adalah insiden besar besaran yang mengguncang Kekaisaran Ordeshia. Itu adalah tahun dimana pembangkangan sang Ratu Bencana—Rubia Elstein berlangsung. Dan kemudian, Fianna adalah Gadis Tuan Putri dari [Institut Ritual Kedewaan] yang sama dengannya. Dia mengalami insiden itu, yang memberikan trauma emosional sampai membuatnya kehilangan kekuatan Kontraktor Rohnya. Sebuah kebetulan—Kamito tak berpikir seperti itu. “Maaf sudah menyembunyikannya. Meski begitu, aku bermaksud menceritakannya suatu hari......kalau aku diketahui tak mampu bertukar perasaan dengan Rohku, aku nggak akan diizinkan berada dalam Akademi.” “Tapi, bagaimana kamu bisa lolos dalam Ujian masuk? Kalau aku tidak salah, pasti ada Ujian Praktek kan?” Kamito diterima tanpa syarat tanpa Ujian karena kekuasaan Greyworth, namun, pada dasarnya, ada Ujian praktek yang sangat ketat di Akademi. Tidak semua orang yang memiliki kemampuan Kontraktor Roh bisa masuk. “Aku menyembunyikan beberapa potong Bijih Roh di dalam lengan bajuku, dan melepaskannya berturut turut. Untuk berpura pura seolah aku sedang memakai Roh. Karena dulu aku memiliki prestasi saat masih menjadi kandidat Tuan Putri Roh di [Institut Ritual Kedewaan], mereka mudah dikelabui.” “Kamu menggunakan Bijih Roh yang berharga untuk ujian masuk curang ke dalam Akademi?” “Petugas Pengawas juga tak pernah berpikir kalau akan ada orang melakukan hal seperti itu.” “Bego amat, kalau kamu masuk dengan cara itu, bukankah sudah jelas kalau kamu akan terekspos dalam sekejap? Sampai kamu melakukan hal seperti itu, kenapa kamu datang ke Akademi ini?” “Itu—“ Fianna melirik ke arah Kamito. Tujuannya adalah masuk dalam tim dengan Penari Pedang Terkuat dan memenangkan Tarian Pedang. Namun, Kamito akan kelimpungan kalau Claire diberitahu seperti itu.......sangat kelimpungan. Sehingga, Fianna tersenyum dengan cara yang hanya Kamito pahami. “Itu untuk mencium Kamito-kun.....” “Bukan itu. Hei, Claire, jangan angkat cambukmu.” Fianna melihat alis Claire terangkat dan terkikik. “Bercanda kok. Tujuanku adalah menang dalam Tarian Pedang dan mengabulkan [permohonan]ku. Untuk meraih kembali kekuatan Kontrak Rohku yang hilang.” “Semua orang sama sama mengincar kemenangan dalam Tarian Pedang. Namun, kenapa kamu berpikir untuk masuk dalam tim kami? Memang aneh kalau aku mengatakan ini tapi, Tim kami punya peringkat terendah.” “....” Kemudian, Fianna tiba tiba menempatkan jarinya di bibirnya sambil merenung. “.....Itu benar. Karena aku berpikir kalau kalian akan menerima aku.” Itu sedikit berbeda dari nada nakal Fianna yang biasanya. “Apa maksudmu?” “Bagaimanapun juga, kalian memiliki Kontraktor Roh laki laki dan kamu adalah adik dari Ratu Bencana. Biarpun Ratu yang Hilang sepertiku, yang sudah kehilangan kualifikasi Kontraktor Rohnya bergabung, nggak akan terlihat ganjil, ya kan?” Dia memakai nada bercanda. Ia memiliki nada kesepian seolah dia tengah menyalahkan dirinya sendiri entah kenapa. Alasan mengapa Fianna datang ke Akademi dan mendekati Kamito. Agar bisa memenangkan Tarian Pedang, ia akan menggunakan Kamito, yang pernah menjadi Penari Pedang Terkuat—itulah yang ia pikirkan. Namun, alasan sejatinya – tanpa diduga – mungkin lebih dari ini. Selalu kesepian, selalu diremehkan, Tuan Putri yang terbuang hanya menginginkan teman— “Baiklah, aku sudah mengakui rahasiaku, tapi—“ Ahem, Fianna berdehem dan berujar. “Apa yang aku harus lakukan? Sebuah Tim nggak akan memerlukan Kontraktor Roh yang nggak bisa memakai Roh Terkontraknya, jadi bagaimana?” Tuan putri itu menatap Kamito dan Claire di hadapannya dengan ekspresi kesepian. Nadanya memang dengan bercanda, namun pupil hitamnya bergetar kuat, seperti merasa cemas. Dan kemudian, Claire mungkin juga menyadari. Kalau ujung jarinya sedikit gemetaran. Tak lama kemudian— “Nggak masalah, hal semacam itu.” Kamito menghela nafas. “Fianna, kamu melindungi kami dengan mempertaruhkan nyawamu. Kamu adalah rekan tim kami.” “...!” Fianna tercengang sambil melebarkan matanya. “Hei, apa itu nggak masalah?” Kamito menoleh ke arah Claire— “Nggak apa apa.” Claire mengangguk sambil menatap dada Fianna, yang sudah mengempis. “Fianna, kamu adalah temanku. Teman dari aliansi tanpa dada.” “Jangan samakan aku denganmu! Aku punya lebih banyak dari kamu, Claire!” “A-Apa apaan itu!” ‘Gogogogogogo’.......Rambut Claire membara, berdiri sampai ujungnya; pada saat itu— “.....!?” Mendadak, tanah berguncang. Dari langit langit yang hampir runtuh, pecahan puing puing berjatuhan dalam jumlah besar. “.....Gempa lagi!?” “Jangan jangan........Jormungandr sudah hampir bangun?” “Sepertinya begitu. Namun, selama Jio Inzagi belum menemukan [Kuil Sejati], dia seharusnya takkan bisa melepas segel secara sempurna.” “Berarti, asal kita bisa menemukan [Kuil Sejati] terlebih dulu........” Claire berhenti di tengah kalimatnya dan menghela nafas dalam kekagetan. “Material spesifikasi penyegelan yang dicuri dari Akademi—Lokasi keberadaan Kuil Sejati mungkin sudah tercatat di dalamnya.” “Begitu! Kalau itu adalah tujuan dia mencuri material itu—“ “Bukan, material militer sudah dikodekan. Membaca kodenya seharusnya perlu waktu.” Seorang, yang mengangkat suaranya, adalah Ellis yang mengangkat setengah tubuhnya dari tanah. Sepertinya dia terbangun dari gempa barusan. “Ellis, kamu sudah bisa bergerak?” Kamito memanggilnya. “Belum, aku masih belum kuat berjalan. Ini memalukan tapi kakiku lumpuh oleh racun.” Ellis memukul lututnya yang tak mau bergerak sambil menggigit bibirnya, nampak sangat kecewa. “Aku juga belum pulih sampai poin aku bisa bertarung.” Kali ini adalah Rinslet, yang bersandar di dinding, mengeraskan suaranya. “Fianna, biarpun kamu kehilangan kekuatan Rohmu, bisakah kamu menarikan ritual Kagura?” “Ya, memang nggak sekuat saat aku masih di [Upacara Ritual Kedewaan], namun aku setidaknya bisa melakukan penyegelan ulang.” Fianna mengangguk dan dengan lembut meletakkan tangannya di dagunya. “Meski begitu, kita harus mencari Kuil Sejati tersembunyi lebih dulu, dan merebutnya.” “Apa kita harus mencari di dalam tambang seluas ini.....?” Yang jelas, ini adalah Tambang yang diabaikan beberapa dekade lalu. Lorongnya tidak dipertahankan, dan di atas semua itu, ada bahaya kalau itu akan runtuh sendiri bahkan oleh gempa kecil seperti yang barusan terjadi. “Selain itu, bisa saja kita menemui Jio Inzagi itu lagi.” Semua orang dibuat terdiam oleh gumaman Claire. Ia adalah Kontraktor Roh laki laki, yang menggunakan tak terhitung jumlah Roh. Biarpun para anggota, yang menyatakan memiliki kemampuan level top membentuk kelompok, mereka masih bukan tandingannya. “Dia tahu soal Restia.........” Kamito secara insting menggenggam tangan kirinya, yang tertutupi oleh sarung tangan kulitnya. “Siapa dia sebenarnya?” “Pria itu, seolah olah dia adalah Raja Iblis yang sebenarnya.......” “Uh, dia terpukul mundur oleh serangan Fianna barusan, namun kupikir itu saja nggak mungkin mengalahkan dia.” Ellis mengangguk dengan ekspresi setuju pada gumaman Rinslet. Pada saat itu. “Kamito, aku tahu lokasi dari Kuil Sejati.” Suara datang dari pedang yang bersandar di dinding. “Est?” Kamito menyentuh gagang Est, dan membatalkan status senjata elementalnya. Pembunuh Iblis menjadi partikel cahaya, lenyap ke ruang kosong, dan bertransformasi menjadi gadis cantik dalam sekejap. “Apa maksudmu kamu tahu lokasi dari Kuil Sejati?” “Ya, Kamito, pada waktu dahulu sekali sebelum tempat ini menjadi tambang – beberapa ratus tahun lalu, gunung ini sendiri adalah Kuil Peringkat Tinggi yang digunakan untuk memuja Roh. Aku mengunjungi tempat ini beberapa kali sebelum aku disegel kedalam pedang.” Itu benar, Est pada dasarnya adalah Roh Peringkat Tinggi, yang disegel beberapa ratus tahun lalu. Tidaklah aneh bahkan kalau dia dipuja oleh semua orang di Gunung suci. “Bisakah kamu memandu kami ke lokasi Kuil Sejati?” “Tentu saja.” “Hebat sekali, Est.” “Ya, Kamito. Kalau begitu, tolong belai kepala Est.” “Ahh.” [[Image:STnBD V02 217.jpg|thumb]] <nowiki>*</nowiki>Suri suri*Nade nade* “Hn, terasa nyaman, Kamito.” Est menutup sebagian matanya seperti kucing yang dibelai dagunya. “....” Mereka berdua— <nowiki>*</nowiki>Hyooooooo.......!* Para gadis menatap mereka dengan tatapan seperti membeku. “Ap-Apa.....” “Aku sudah memikirkan ini sejak dulu, tapi Kamito, tidakkah menurutmu kamu terlalu lembut pada Est?” “Ku-Kupikir nggak juga.” Dia secara insting melangkah mundur oleh tatapan tajam para gadis. Pada saat itu. “......” Berguncang lagi........kali ini, bahkan lebih kencang dari beberapa saat yang lalu. “Kita sebaiknya buru buru.” “Ah—“ Kamito mengangguk, tapi—dia mendadak berhenti dan menolehkan kepalanya. Ellis menggeleng kepalanya saat ia menyadari apa yang Kamito tengah pikirkan. “Kami baik baik saja. Selagi kamu tak sadarkan diri, aku sudah melepaskan dan mengirim Simorg ke Akademi. Para Ksatria pasti akan berdatangan untuk membantu kami disini di waktu subuh.” “Ellis.......” “Pergilah, Kazehaya Kamito. Kami gagal dalam misi kami. Kupercayakan sisanya pada kalian.” “Sepertinya aku juga nggak bisa bertarung, aku akan tinggal disini untuk merawat mereka.” “........” Kamito meremas tinjunya kuat kuat— “......Aku paham. Aku akan kembali sesegera mungkin.” “Ayo pergi Kamito, Fianna.” Claire mengangkat Lidah Api di atas kepalanya, dan menghempaskan gunungan puing puing yang memblokir jalannya.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information