Editing
Shin High School DxD (Indonesia):Jilid 2 Life.1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 2 === Aku berlari keliling kota pagi hari bersama dengan para anggota [Sekiryuutei of the Blazing Truth]. Meski begitu, tak semua orang berpartisipasi. Yang melakukan maraton pagi adalah aku, Ravel dan anggota baru, serta mereka yang tak punya kepercayaan pada stamina mereka seperti Nakiri Kouchin Ouryuu, Ingvild dan Bova. Ada banyak anggota yang melakukan pelatihan sendiri di ruang pelatihan besar khusus. Asia, Irina, Xenovia, Rossweisse-san dan Roygun-san sering berlatih sendiri di sana. Bina Lessthan-shi di sisi lain ... dia memiliki keadaannya sendiri dan dia takkan begitu saja berpartisipasi dalam maraton pagi bersama kami. Namun, kami memang mengundangnya setiap kali ada rapat strategi penting atau pelatihan khusus. Aku juga memintanya untuk berpartisipasi dalam kamp pelatihan terakhir yang akan datang. Sekarang, kembali ke situasi maraton kami. Sekitar satu setengah tahun yang lalu, Rias akan menemaniku berlari keliling kota sambil mengendarai sepeda. Pada saat itu, aku tak punya stamina dan akan selalu kehabisan napas ketika berusaha keras untuk berlari. Tetapi sekarang, aku sudah berkembang sampai aku merasa baik-baik saja berlari puluhan kilometer. Yah, musim panas lalu, aku dikejar-kejar di sekitar gunung oleh ayah Bova yang merupakan mantan Dragon King, Tannin-ossan. Itu memang memberiku dorongan dalam stamina. Dan setelah itu, aku juga berlatih dan berlatih dengan Kiba dan teman-temanku—. ... Oh, bicara soal Kiba, sudah lama sejak terakhir kali aku berlatih bersamanya. Yah, wajar saja kalau kami berada di tim yang berbeda, tapi aku ingin pertarungan pura-pura lagi dengannya selama pelatihan khusus bersama tim anti-teroris [D×D]. Aku telah terlibat dalam pertarungan pura-pura dengannya entah berapa kali, yang menghasilkan peningkatan stamina, serta mendapatkan pengalaman dalam bertarung dengan musuh yang menggunakan senjata khusus. Sekarang, karena lawan pertamaku adalah Rias dan yang lainnya, pertarungan melawannya tak bisa dihindari. Anggota tim Rias adalah Rias, sebagai King, serta Akeno-san, Koneko-chan, Kiba dan Gasper, yang semuanya adalah anggota awal dari budak-budak Gremory. Itu adalah bagian dari tekad Rias menuju turnamen. Menggunakan independensiku darinya sebagai titik balik, dia memutuskan untuk menantangku dengan anggota-anggota sebelum bertemu Asia dan aku. Dengan kata lain, anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib lama. —Pada saat yang sama, itu juga merupakan tantangan bagi Rias sendiri karena dia harus membangun kembali timnya untuk mencari cara meningkatkan kekuatan bertarung timnya tanpa Asia, Xenovia, Rossweisse-san dan aku, yang merupakan anggota ofensif dan penyembuhan tim. Dia juga mengatakan bahwa itu akan menjadi kesempatan bagi anggota lama untuk menganalisis kembali kemampuan mereka. Dan, jika itu benar, maka Kiba pasti melakukannya juga. ... Dia adalah ... di antara anggota tim, tidak, di antara anggota tim anti-teroris [D×D], yang memiliki teknik terbanyak. Dia adalah lawan terburukku, tipe yang cepat dan akan selalu menemukan kelemahan musuh dan justru menyerang mereka ... Namun, dalam pertarungan pura-pura dan pertandingan, dia juga tipe yang aku lawan berkali-kali. Aku juga sadar bagaimana cara menyerangnya. —Sayangnya, Kiba pasti juga memahami pikiranku, dan itulah sebabnya aku harus berpikir dua langkah ke depan untuk mengalahkannya. Selain itu, tim Rias tak hanya terdiri dari Keluarga Gremory lama. Valerie, pengguna Longinus yang juga teman masa kecil Gasper, serta Lint-san juga hadir. Di atas segalanya, ada juga Yang Mulia Vasco Strada, sebagai manusia terkuat, dan Crom Cruach, Evil Dragon terkuat. Berurusan dengan Yang Mulia Strada dan Crom Cruach, yang bahkan ditakuti oleh Dewa, adalah perhatian terbesarku—. Sambil melanjutkan maraton dan memikirkan hal-hal itu, Ravel berbicara. “Ise-sama.” Ravel menghentikanku. Saat aku berbalik, Ravel juga menoleh dan melihat ke belakang. Di sana, ada seseorang yang berlari ke arah kami, tapi masih cukup jauh. Itu si cantik yang mengenakan tudung—Elmenhilde. Untuk seorang Vampir Berdarah Murni seperti dia, lari maraton pagi memang sulit. Usai menunggu beberapa saat, Elmenhilde pun menyusul kami, tapi ... dia tampak tengah menderita dan napasnya sesak. “... Ha ... ha ...” Aku harus meningkatkan staminanya karena dia menjadi anggota timku demi pertandingan karena dia jarang berlari sepanjang hidupnya. Walau begitu, sudah kuduga dari seorang putri asli, sepertinya latihan itu sangat sulit baginya. Bagaimanapun juga, dia bisa mengatur latihan otot, tapi karena berlari adalah sesuatu yang tak begitu dia kuasai, dia selalu mengalami kesulitan setiap kali dia berpartisipasi. “Elmenhilde, kamu baik-baik saja?” Aku bertanya, tapi ... dia terus menggerakkan kakinya dan berlari tanpa henti. “... S-Segini saja ... aku akan menunjukkan kepadamu ... bahwa aku sudah terbiasa dengan itu!” Memiliki kepribadian yang gigih, dia adalah tipe yang benci kalah. Elmenhilde akan menyelesaikan semuanya meskipun itu adalah maraton, sesuatu yang tak terlalu bagus untuknya. Itu jauh lebih baik dibandingkan dengan pertama kali dia berlatih. Ketika dia memulai, dia tak bisa menempuh jarak yang direncanakan karena dia berhenti di tengah jalan dan kami harus membantunya. Saat ini, dia dapat mengatur untuk menempuh jarak yang direncanakan meskipun itu masih berat untuknya. Staminanya sudah pasti meningkat. Yah, pertandingan di Rating Game mungkin panjang, jadi memiliki stamina yang cukup adalah suatu keharusan. Maksudku, aku terpaksa meningkatkan staminaku secara menyeluruh juga. Meski kamu adalah tipe yang terlibat dalam pertarungan satu lawan satu, ataupun kamu bisa menangani banyak cidera, tak ada artinya kalau kamu tak punya stamina. Kalau kamu tak bisa mempertahankan stamina saat bertarung, kamu takkan bisa bertahan melawan musuh yang kuat. Dan, ketika kamu perlu melarikan diri dari musuh jika terjadi masalah, kamu takkan bisa melakukan apa pun tanpa stamina yang cukup. Sementara Elmenhilde terengah-engah dan terus berlari, gadis berambut ungu—Ingvild anehnya baik-baik saja dengan maraton. “Bagaimana keadaanmu, Ingvild?” Sambil mencocokkan langkahku dengan langkahnya, aku bertanya pada rekan baru dari budak-budak Hyoudou—[Queen], Ingvild. Dia mengarahkan mata oranyenya ke arahku dan berkata. “... Saat di kota asalku, aku biasa berlari di sepanjang pantai ... tapi, ini cukup sulit karena sudah agak lama.” Ah, jadi kamu dulu berlari saat di kota asal, ya. Meskipun aku tak bisa membayangkannya, dulu dia mungkin adalah gadis aktif. Dia bilang bahwa dia takkan memaksakan dirinya sendiri dan bahwa dia akan berlari dengan kecepatannya sendiri karena dia jarang menggerakkan tubuhnya karena [Penyakit Tidur] yang Iblis dapatkan. Namun, sepertinya dia memiliki stamina yang sangat besar. Ingvild lalu bertanya. “Apa hal-hal ini juga penting untuk Iblis?” “Ya. Hal-hal yang tak terduga memang terjadi di dunia supranatural. Selain itu, sekarang kamu telah menjadi bagian dari budak-budakku, latihan sehari-hari juga menjadi penting. Satu setengah tahun yang lalu, aku juga harus benar-benar berlatih sambil ditemani Rias ketika aku baru menjadi Iblis.” Aku akan menjadi Harem King—itu yang kukatakan ketika aku ingat bahwa sudah lama sejak aku berlari begitu jauh. “Dia akan berkata ‘Aku takkan membiarkan budakku jadi lemah’.” Sewaktu aku mengatakan itu, Ravel, yang berlari di sampingku, bertanya. “Apa itu ucapan Rias-sama?” “Iya, dia sering mengatakan itu ketika melatihku. Tunggu, dia masih mengatakan itu sampai sekarang.” Ravel tertawa ketika aku mengatakan itu. “Begitulah Rias-sama.” Rias pada saat itu pasti membuat para budaknya “berlatih”, yang merupakan sesuatu yang langka pada kaliber Iblis Kelas Atas. Aku juga melalui proses itu. Dan hasil pelatihan tentu membuahkan hasil ketika kami menjadi sekuat ini. Kupikir aku benar-benar beruntung memiliki guru yang berpikiran fleksibel. Tunggu, teman masa kecil Rias, Sona Sitri-senpai, dan sepupunya Sairaorg-san juga memiliki latihan budak-budaknya sendiri. Rasanya, latihan menjadi hal biasa bagi Iblis Kelas Atas di masa Rias. Ketika aku memikirkan hal itu, juniorku yang berlari tepat di belakangku (saat ini adalah murid kelas 2 Akademi Kuoh dan anggota OSIS), Nakiri Kouchin Ouryuu, berkata. “Bagaimana denganmu, Hyoudou-senpai? Soal budakmu dan anggota tim menjadi lemah.” “Tentu saja, aku akan membuat mereka kuat!” Nakiri menjawab dengan ‘Yah, itu tekanan’ dalam menanggapi perkataanku saat dia meningkatkan langkahnya dan berlari. Pria itu memiliki stamina gila bahkan di antara anggota lainnya, jadi maraton begini saja belum cukup untuk menegangkan napasnya. Dia pasti sudah berlatih sejak kecil, dilahirkan di keluarga Nakiri, kepala kelompok orang-orang berbakat yang telah melindungi Jepang sejak lama. —Mendadak, Naga kecil yang terbang di atas kami—Bova menjadi termotivasi saat melihat Nakiri berlari. “Astaga, orang itu. Dia pikir cuma dia yang bisa melangkah ...!” Bova selalu memiliki rasa persaingan terhadap Nakiri sejak dia menjadi anggota timku. Nakiri bilang bahwa dia akan menjadi [Tinju Sekiryuutei], sementara Bova akan menjadi [Taring Sekiryuutei]. Bova berlatih dengan terbang di langit sambil memiliki bobot rompi super-berat tambahan yang melekat pada tubuhnya. Ukuran asli Bova jauh lebih besar, tapi menggunakan bentuk itu akan bermasalah karena akan menarik perhatian di Dunia Manusia. Itu sebabnya dia hanya bisa berlatih bersama kami dalam bentuk ini. “Aku takkan kalah!” Ketika dia mengatakan itu, Bova juga melangkah dan bergegas ke sisi Nakiri. “Pastikan saja tak ada yang menemukanmu.” Bova menjawab dengan mengatakan ‘Mengerti!’. Meskipun dia dalam bentuk miniaturnya, siapa pun akan terkejut melihat Naga mengenakan rompi berat terbang di langit. Karena itu, tak mungkin terjadi karena pagi-pagi dan jalan yang kupilih jarang ada orangnya. Ravel melanjutkan. “Iblis, Vampir, dan Naga berlari maraton di pagi hari ... sekali lagi, Kota Kuoh jelas merupakan tempat yang unik.” “Memang.” Aku tersenyum masam sebagai jawaban atas ucapan Ravel. Usai maraton berakhir, semua orang melakukan lari cepat di ruang terbuka taman. Setelah itu, kami melakukan latihan otot. Aku duduk di punggung Nakiri selagi melakukan ''push-up''. “... Lima ratus lima ... Lima ratus enam ...” Nakiri melakukan ''push-up''-nya (lebih tepatnya, lebih baik menyebutnya ''push-up'' jari) dengan pasti dan mantap. Satu setengah tahun yang lalu, di taman ini, Rias juga duduk di punggungku selagi aku melakukan ''push-up''. Itu benar-benar membawa kembali kenangan karena waktu itu aku bahkan tak bisa menyelesaikan seratus ''push-up''. Aku mau tak mau mengagumi stamina juniorku dibandingkan denganku pada waktu itu karena dia dapat dengan mudah melakukan lebih dari lima ratus sambil aku duduk di atasnya. Omong-omong, Nakiri yang memintaku untuk duduk di atasnya. Karena aku juga merasa nostalgia mirip waktu itu ketika Rias duduk di punggungku sambil melakukan ''push-up'', aku menyetujui permintaannya. Aku bertanya pada Nakiri. “Nakiri, apa kamu sudah melakukan ini sejak masih kecil?” “... Iya, ini adalah tradisi keluarga di mana aku harus tinggal di pegunungan dan berlatih Shugendō<ref>Shugendō adalah praktik lama orang Jepang untuk berada di luar menggunakan kesadaran khusus</ref>. Berkat itu, aku telah membangun daya tahan yang lumayan ... Lima ratus tujuh belas ...” Begitulah jawab Nakiri sambil terus melakukan ''push-up''. Melakukan Shugendo sejak kecil ... dia pasti berlari melewati pegunungan yang curam. Wajar jika tubuhnya terlatih. Nakiri melanjutkan. “... Tapi, bukan karena aku terpilih sebagai kepala klan Nakiri berikutnya hingga aku berlatih ... Lima ratus delapan belas ...” “... Nakiri, posisi itu diturunkan kepadamu oleh pendahulumu, kan?” Aku tahu bahwa juniorku, Nakiri telah mendapatkan nama [Ouryuu] dalam beberapa tahun terakhir. Klan Nakiri adalah salah satu dari Lima Klan Utama yang memerintah atas kelompok orang Jepang dengan kemampuan supranatural. Itu adalah Nakiri, Himejima, Kushihashi, Shinra dan Doumon. Nakiri adalah pemimpin bahkan di antara kelimanya. Beberapa rekanku juga bagian dari mereka. Akeno-san berasal dari klan Himejima, sementara Ikuse Tobio-san dari tim [Slash Dog] juga terhubung dengan klan Himejima (dia adalah sepupu kedua Akeno-san). Shinra Tsubaki-senpai dari budak-budak Sitri berasal dari klan Shinra, dan cukup mengejutkan bahwa dia entah bagaimana terhubung dengan kami. Lima Klan Utama memiliki Binatang Suci mereka sendiri, memiliki kendali atas makhluk gaib yang disebut [Empat Dewa dan Naga Kuning]. Nakiri adalah [Ouryuu], Himejima adalah [Suzaku], Kushihashi adalah [Seiryuu], Shinra adalah [Byakko], dan Doumon adalah [Genbu]. —Kontrak dengan Binatang Suci dan juga kursi kepala (berikutnya) diberikan kepada orang yang memiliki kemampuan terbaik di antara anggota klan. Ada kebiasaan di mana pendahulunya akan selalu memberikan nama Binatang Suci kepada orang-orang yang akan mewarisi Binatang Suci, dan kadang-kadang ketika mereka dilahirkan. Juniorku, Nakiri juga memiliki nama Ouryuu seperti pendahulunya, yang berarti bahwa ia akan mewarisi Binatang Suci. Nakiri Kouchin Ouryuu menjawab dengan suara yang agak bermasalah. “... Lima ratus sembilan belas ... Nakiri Nakagami Ouryuu ... dia orang yang luar biasa ... kalau menyangkut bakat, dia jauh lebih baik daripada aku ... Lima ratus dua puluh ...” Nakiri Ouryuu sebelumnya diberkati dengan begitu banyak bakat sehingga dia bahkan dikatakan sebagai yang terkuat dalam sejarah ... tapi karena insiden yang terjadi di masa lalu—. Nakiri mengganti topik pembicaraan dan bertanya padaku. “... Omong-omong, aku ... bisakah aku menjadi sepertimu, Hyoudou-senpai? ... Aku juga ingin kekuatan untuk dapat melindungi setidaknya seorang gadis dari kesulitan dan musuh yang kuat ... Lima ratus dua puluh satu ...” “Tentu saja, aku akan menjamin itu. Dibandingkan denganku ketika aku mulai, kamu jauh lebih baik. Maksudku, sangat sulit bagiku untuk melakukan seratus ''push-up'' seperti ini.” Itu pendapat jujurku. Menurutku Nakiri saat ini sudah cukup kuat. Aku merasa bahwa ia berada di kelas atas di antara manusia seusianya ... “... Tetap saja, menurutku, ini belum cukup. ... Aku ingin memiliki kekuatan sepertimu, Hyoudou-senpai ... mampu mengalahkan apa pun, baik itu putra seorang Maou, Dewa Jahat, atau bahkan Evil Dragon Legendaris ... Lima ratus dua puluh dua ...” Nakiri meremehkan dirinya sendiri. Sepertinya Nakiri berpikir bahwa dia masih belum cukup kuat karena orang-orang di sekitarnya adalah orang-orang kuat yang dapat menghadapi Maou dan Dewa ... dia tak mengeluh tentang apa pun dan terus berlatih. Kekuatan untuk setidaknya melindungi seorang gadis ... aku tersentuh oleh kejujuran Nakiri. Sekarang, ada junior lain yang mengandalkan aku selain Gasper, aku memutuskan untuk mencoba mendukungnya semampuku! Dan ketika aku memikirkan itu, kelompok Ravel dan Elmenhilde yang kelelahan karena latihan otot. Yah, Elmenhilde-lah yang lebih kelelahan ... “... Ha ... Ha ...” Melihat Elmenhilde terengah-engah, Ravel berbicara kepadanya karena khawatir. “Ayo istirahat sebentar.” “... L-Lima menit lagi ...” Sungguh, Elmenhilde benci untuk kalah. Pada saat itu. Aku bisa mendengar suara dari pintu masuk taman. “Ise-san, semuanya! Maaf aku terlambat! Wah!” Saat aku berbalik—Asia jatuh. Itu juga sesuatu yang terjadi satu setengah tahun yang lalu. Saat Asia-chan menyusul kami sambil membawa termos, kami mengakhiri latihan pagi kami dan beristirahat. Asia menuangkan teh dari termos yang dia bawa (tiga orang). Sambil minum teh, aku menerima laporan dari Ravel. “Omong-omong, tentang kamp pelatihan.” “Oh, benar juga. Bagaimana lanjutannya?” Ravel mengeluarkan beberapa lembar kertas lipat dari saku kausnya dan menyerahkannya padaku. Ketika aku membukanya, aku bisa melihat gambar dan peta yang dicetak pada dokumen. Itu adalah informasi mengenai kamp pelatihan yang kami rencanakan sebelum pertandingan. Gunung-gunung yang akan menjadi kamp pelatihan kami dan lingkungan di sekitar, serta peta. Dokumen lain mengungkapkan cetak biru rumah yang akan diselesaikan. Ravel berkata sambil melihat dokumen-dokumen itu. “Iya, aku telah membeli hutan gunung yang tak populer atas nama Hyoudou Issei ... atau harus kukatakan, Gremory. Saat ini, aku meminta mereka membangun Mansion secepat mungkin.” Asia juga mengintip dokumen-dokumen itu, tapi terkejut dengan perkataan Ravel. “Kita akan berlatih di gunung ini, kan? Tunggu, kamu bisa membeli seluruh gunung!?” Yah, aku telah membahas ini dengan Ravel dan Rias, dan untuk membangun sebuah Mansion di sana untuk kamp pelatihan, kami harus membeli seluruh gunung dan sekitarnya. Dana kami berasal dari royalti hak cipta yang kami terima dari karya-karya terkait Oppai Dragon. Pada saat itu, aku menyetujui pendapat Rias dan Ravel tentang membeli gunung, tapi aku pun terkejut ... tapi untuk para putri keluarga bangsawan, membeli gunung untuk kamp pelatihan yang penting mungkin bukan hal yang penting. Sebagai orang biasa, aku merasakan perbedaan nilai yang besar ketika menggunakan uang dalam jumlah besar. Aku membalas kepada Asia. “Menurutku bahwa akan menyenangkan kalau kita bisa melakukan kamp pelatihan di pegunungan seperti ketika kita masih menjadi bagian dari budak-budak Gremory, dan sekarang, beginilah hasilnya.” Yap, entah bagaimana aku teringat akan kamp pelatihan di vila keluarga Gremory yang kami kunjungi sebelum pertandingan melawan Riser Phoenix saat aku berbicara dengan Ravel tentang kamp pelatihan. Ketika aku berkata bahwa mungkin ide bagus untuk berlatih di alam liar, beginilah hasilnya. Ravel berkata, “Ahem!” sambil membusungkan dadanya dan berkata. “Aku menyokong diri kita dan membeli gunung. Sebagai anggota dari budak-budak Hyoudou Issei, ini adalah investasi karena kita akan lebih sering menggunakannya.” Menanggapi hal ini, Nakiri dan Bova juga merespons dengan ‘Gunung, ya. Itu bagus.’ dan ‘Umu. Pegunungan sangat bagus.’ sambil membayangkan lokasinya. ... Usai mendengar Bova mengatakan itu, aku ingat peristiwa di mana aku dikejar oleh ayah Bova, Tannin, di pegunungan. Karena itu adalah peristiwa traumatis, memilih gunung sebagai lokasi kamp pelatihan kami memberiku perasaan aneh. Tapi, tentu saja, sebuah kamp pelatihan di pegunungan pasti terasa tepat untuk pelatihan. Tapi aku ingin tahu apakah terlalu banyak membaca ''shounen manga'' juga berpengaruh pada hal ini? Jadi, aku membeli hutan gunung di prefektur tertentu. Saat ini, mansion yang akan menjadi kamp pelatihan kami tengah dibangun melalui seseorang yang terkait dengan Keluarga Gremory di Dunia Manusia. Saat penjelasan mengenai tempat latihan berakhir, Ravel mengingat sesuatu dan membuat gerakan dengan bertepuk tangan. “—Selain itu, kita punya satu hal lagi yang penting sebelum kamp pelatihan.” Mengetahui apa yang akan dikatakannya, aku mengangguk. “Betul. Ingvild.” Aku memanggil seorang gadis dengan rambut ungu. “Ada apa, Ise?” Sementara dia memiringkan kepalanya dengan cara yang lucu, aku berkata kepadanya, “Hari untuk debut pekerjaanmu juga sudah ditentukan.” Yah, Ingvild akan memulai debut [Pekerjaan Iblis]-nya—.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information