Editing
Shinmai Maou no Keiyakusha (Indonesia):Sweet! Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 2 === “Menurutmu aku terganggu oleh sesuatu?” “Ya. Kaijura-senpai, kamu terlihat seperti...telah memikirkan sesuatu akhir-akhir ini. Mungkin saja, barangkali, kayaknya...” Beberapa hari kemudian, setelah mendapati diri mereka sendirian di ruang OSIS, Nanao akhirnya mengungkapkan pikirannya; Nanao sendiri memiliki keraguan terhadap perasaannya sendiri tentang masalah Kajiura yang merasa terganggu, sehingga dia tidak terlalu percaya diri ketika menanyakan hal itu kepada Kajiura. Kekhawatirannya bertemu dengan tatapan tenang oleh Kaijura, dan dia menyatakan jawabannya dengan jelas. “Aku tidak khawatir tentang apa pun.” “B—Begitukah...” Usai mendengar respons pedihnya, Nanao berusaha menemukan kata-kata lain untuk diucapkan. Ruang OSIS menjadi sunyi setelah itu ketika kedua anggota melanjutkan pekerjaan mereka tanpa kata; hanya suara jemari Kajiura yang mengotak-atik keyboard bergema di seluruh ruangan. Hanya beberapa saat kemudian Kajiura tiba-tiba berdiri dari kursinya. “Tachibana-kun,” Kajiura menoleh ke arah Nanao ketika dia memanggilnya, “Aku sangat sadar bahwa aku telah merepotkanmu dan yang lainnya dengan kesalahan-kesalahan baruku belakangan ini. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku benar-benar menyesal soal itu. Aku akan menenangkan diri, jadi jangan khawatirkan aku lagi.” Dia mematikan PC-nya saat dia selesai. “Aku, itu...aku tidak keberatan sama sekali, sungguh.” Nanao hanya bisa menjawab dengan canggung, ketika Kajiura mengambil barang-barangnya selama percakapan. “Aku akan pulang sekarang.” “Baik. Kerja bagus hari ini.” “Kerja bagus juga.” Dengan itu, Kajiura meninggalkan ruang OSIS. “Kajiura-senpai...” Dia benar-benar berperilaku aneh; rasanya seolah-olah dia memaksa dirinya sendiri. Terlebih lagi...dia lupa membawa tas tertentu. Itu adalah tas yang tertinggal di salah satu kursi, di mana setumpuk buku teks diletakkan di dalamnya. Itu bukan sesuatu yang dia tinggalkan dengan sembarangan — terutama mengingat keunggulan seorang murid sekaliber Kaijura dan bagaimana biasanya dia bersikap. Pengawasannya terhadap keuangan OSIS biasanya sangat efisien, dengan tanda-tanda kesalahan karena dia sedikit dan jarang. “Ini...seperti yang kupikirkan, ada yang salah dengan dia...” Apakah dia bermasalah dengan cara dia bahkan berani mengasumsikan itu? Dia penasaran. Bagaimanapun, Nanao memutuskan akan lebih baik jika dia mengejarnya, dan dia bergegas keluar dari ruang OSIS. Ada banyak rute yang bisa dipilih Nanao untuk mencapai rak sepatu; biarpun dia dengan sembarangan mengejar sekarang, dia yakin bahwa Ritsuka akan ada di sana menunggunya. Walau begitu, Nanao tahu bahwa dia selalu bisa menelepon Rikka begitu saja jika Rikka sudah pergi. Namun, ketika dia bergerak maju sedikit, dia tiba-tiba mendengar suara Rikka dalam percakapan yang jelas dengan seseorang. Berbalik di tikungan, Nanao bisa melihat sosoknya dari jaraknya saat ini. “—!” Nanao secara refleks menyembunyikan dirinya. Rikka ada di sana; dan dia memang berbicara dengan seseorang. Dia sedang berbicara dengan Toujou Basara. “Toujou-kun...” Kajiura dan Toujou pasti baru saja bertemu di sana secara kebetulan; bagi mereka berdua untuk bercakap-cakap seperti ini adalah hal biasa dan tidak ada yang luar biasa. Karena itu tidak perlu baginya untuk menyembunyikan diri. Namun, untuk sesaat, Nanao mendeteksi ekspresi di wajah Rikka yang sudah lama tidak dilihatnya; wajahnya yang tenang yang biasanya tampak dingin malah diganti dengan ekspresi malu-malu dan ceria. “—Begitu, Kajiura-senpai. Jadi kau merasakan itu tentang Toujou-kun.” Dan Kano sangat menyadarinya; mungkin tidak terlalu sulit untuk mengatakan bahwa anggota OSIS lainnya pun tahu tentang itu. Dan kemudian Nanao ingat bahwa dia sendiri telah mencalonkan Basara sebagai kandidat untuk menjadi perwakilan OSIS — seseorang yang akan menjadi wajah urusan kemahasiswaan — dengan alasan dia paling banyak berinteraksi dengan Basara. ''Jadi itu sebabnya Kano memintaku untuk berbicara lebih awal'', pikir Nanao. Dia tiba-tiba mencengkeram dadanya dengan tangannya, menyadari bahwa dadanya semakin membesar. Nanao, yang telah melewati hari-harinya sebagai murid manusia normal di Akademi Hijirigasaka, sebenarnya setengah vampir; setengah vampir tidak memiliki jenis kelamin yang stabil dan seks biologis sampai mereka mencapai dewasa, dan Nanao harus melalui perubahan gender secara berkala. Karena inilah Nanao tidak mampu kembali ke bentuk aslinya sejak akhir tahun lalu. Dia tidak bisa memahami perasaan menusuk, agak menyakitkan yang tiba-tiba muncul di dadanya; dia membeku di tempatnya, tak bisa bergerak ketika dia memegang tas Rikka di tangannya. Percakapan mereka berakhir tak lama, dan Basara berbalik untuk pergi. Kajiura melambaikan tangan padanya saat dia pergi, melihatnya pergi. “...Valentine, ya? Sangat aneh memikirkannya...” Rikka bergumam, tetap di sana sampai dia tidak bisa lagi melihat jejak Basara. Dan Nanao akhirnya mengerti apa yang terjadi usai mendengar itu. Itulah yang dikhawatirkan Ritsuka; dan Nanao memiliki semua alasan yang dia butuhkan untuk sepenuhnya memahami perasaan Rikka. Nanao belum mempertimbangkan untuk memberikan cokelat kepada Basara; tapi, sebelum Nanao berubah menjadi keadaan saat ini sebagai seorang gadis, dia mendaftar ke sekolah sebagai laki-laki. Karena itu, akan aneh jika Nanao memberikan cokelat kepada Basara pada Hari Valentine sebagai tanda terima kasih; itulah sebabnya mustahil bagi Nanao untuk benar-benar memberikan cokelat Basara untuk kesempatan itu. Itulah sebabnya Nanao merasakan dadanya memelintir dengan tidak nyaman ketika Rikka menggumamkan itu sebelumnya. “Tachibana-kun?” “Ah…” Sebelum Nanao menyadarinya, Kajiura memperhatikannya. “K-Kajiura-senpai. Aku ingin memberimu sesuatu yang kau tinggalkan...” “Jangan salah paham, oke?” “Eh?” Rikka dengan panik menjabat tangannya di depan Nanao dalam penyangkalan, ketika yang terakhir menatapnya dengan heran. “Tentu, aku mengatakan sesuatu tentang Valentine dan semuanya, tapi kalau aku akan memberikan cokelat pada Toujou-kun untuk kesempatan itu, itu hanya untuk tidak lebih dari berterima kasih padanya atas apa yang dia lakukan selama festival olahraga sekolah. Tidak lebih dari itu. Aku tidak punya niat sebaliknya. Lagi pula, dia tinggal bersama Naruse-san dan yang lainnya, bukan? Dan dia juga sangat dekat dengan Nonaka-san juga...kalau aku memberinya cokelat untuk alasan intim, bukankah menurutmu itu akan dianggap aneh dan membuatnya bermasalah? Aku benar-benar tidak boleh memicu sesuatu yang akhirnya menyebabkan Toujou-kun dan para gadis saling bertengkar...Toh, akan lebih baik jika aku memutuskan untuk tidak memberinya cokelat, kan?” Belum pernah sebelumnya Nanao melihat Rikka memberikan alasan demi alasan atas kesulitannya saat ini, dan dia menemukan tontonan yang cukup menggemaskan. “Juga, semua kesalahanku belakangan ini tidak ada hubungannya dengan ini. Tidak ada sama sekali!” Nanao merasakan pusaran air berputar di dadanya yang menggerakkannya perlahan-lahan menghilang. Dia mengerti betul apa artinya merasakan hal itu seperti yang dilakukan Rikka sekarang. Pokoknya— “Rikka-senpai...” Mata Nanao menyala dengan cahaya tak menyenangkan di balik kacamatanya saat dia menggunakan kekuatan mata sihirnya; itu adalah kekuatan yang dimiliki vampir yang memungkinkan mereka untuk melihat hati orang-orang dan mengendalikan mereka sesuka hati. Rikka tiba-tiba berhenti berbicara, dan dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Nanao; Namun, Nanao tidak melakukan hal semacam itu untuk memanipulasi dirinya. Nanao hanya menggunakan sedikit kekuatannya untuk mengayunkan Rikka untuk membuka hatinya yang tertutup; dia menggunakan kekuatannya jika hanya membiarkan Rikka menjadi sedikit pun jujur pada dirinya sendiri. Rikka menghembuskan napas menggemaskan saat dia menundukkan kepalanya; belenggu yang membebani hatinya akhirnya terangkat. ''Sekarang kau mengerti perasaanmu yang sebenarnya'', pikir Nanao. “Kau tidak bermaksud memberinya cokelat?” Rikka bertanya pada Nanao.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information