Editing
Sword Art Online Bahasa Indonesia:ME 9
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Part 2=== Berdasarkan pengalaman beta testku, setelah pemain mengalahkan boss lantai, menaiki tangga ke lantai baru dan membuka area baru, butuh 30 menit untuk mengaktifkan gerbang teleport, kemunculan monster diatur ke nilai yang rendah. Itu mungkin diatur agar para pemain yang telah datang ke lantai baru dan baru saja kelelahan dari bertarung dengan boss tidak dibasmi oleh monster lemah, tapi sayangnya anugrah ini hanya sebatas pada sekitar dekat kota. Hanya berjalan sepanjang hutan selama lima menit, kami harus meningkatkan kecepatan kami dalam rangka untuk bersaing dengan kemampuan pencarian musuh kita. Aku bisa merasakan perubahan pada udara sekitar. Hutan fantasi yang riang dan indah, langkah demi langkah berubah menjadi perasaan dingin dan permusuhan «asing». "Asuna, musuh yang keluar disini memiliki kekuatan yang hampir sama dengan musuh yang ada di labirin lantai dua. Karena mayoritas dari mereka adalah monster hewan dan tumbuhan, mereka tidak akan menggunakan sword skill." Setelah mendengarkan kata-kataku, pengguna rapier itu mengangguk tanpa suara. "Namun, berdasarkan gerakan pertempuran umum monster yang telah ditulis, mereka tak akan berhenti membawa kita lebih dalam ke hutan. Begitu monster mengetahui apapun kesalahan yang kita buat, mereka akan menyerang kita, dan meskipun kita berhasil mengalahkannya, kita mungkin akan berakhir tersesat." "Bagaimanapun, selama kita melihat peta, kita bisa menemukan jalan keluar, kan?" "Tentang itu............" Aku mengayunkan tangan kananku ke depan, dan dengan cepat membuka jendela peta, lalu memasukkan perintah untuk beralih ke mode tampilan publik, dan kemudian menunjukkan kepada Asuna. "Ah.....Warnanya sangat samar." Seperti yang dia katakan, sebagian besar pada peta yang muncul itu seperti berkabut abu, dan menurut situasi umum, tempat-tempat yang telah kita jelajahi akan muncul dalam tampilan 3D, namun, karena peta untuk tempat ini sangat pudar, meskipun kita sudah teliti kita tetap tidak dapat melihat jalan. "Wilayah ini disebut «Hutan Berkabut», warna peta menjadi samar karena kabut yang tebal, yang akan menyebabkan orang-orang untuk tersesat. Oleh karena itu, bahkan jika kita berada di tengah-tengah pertempuran. Kau benar-benar tak boleh meninggalkan partymu atau keluar dari jalan. Hal ini sangat penting." "Aku mengerti....... Kalau begitu kau harus secepatnya menunjukkan demonstrasinya." "Eh?" "Apa, lihatlah dengan teliti. Tepat di belakangmu." Di akhir kata-katanya, aku dengan hati-hati melihat ke belakang, dan sedikit jauh dari jalan batuan hutan...... Bisa dikatakan ada pohon layu yang tumbuh di sana. Batang pucatnya yang berwarna kuning memiliki diameter limabelas sentimeter, dan tingginya hanya dua meter, jauh lebih kecil dari pohon-pohon yang mengelilinginya. Namun, ada dua lubang terletak di sisi tiga batang, memancarkan cahaya seperti mata. Di kiri dan kanannya adalah cakar yang seperti ranting yang bergoyang terus menerus. Meskipun itu pohon mati dan aku bertukar pandangan beberapa detik, akarnya pada sisi kanan mulai mengeluarkan suara berderit, karena meninggalkan tanah, mengambil langkah maju. Hal ini diikuti oleh akar kiri. Saat bergerak maju dan bergoyang tidak menentu, tiba-tiba pohon itu berubah menjadi lari kencang. Lubang ketiga terbuka di bawah dua lainnya, dan dari itu gemuruh "Moroooooo!" dikeluarkan. Pohon layu itu berubah menjadi monster jenis tanaman «Treant Sapling», yang memiliki banyak kemampuan khusus, salah satunya adalah, saat tertanam di dalam tanah, kemampuan mencari musuh tidak akan mendapatkan reaksi dari itu. Sepertinya Treant telah berjalan di sampingku ketika aku sedang tenggelam dalam memberikan penjelasan. Tidak boleh ceroboh! Aku berkata pada diriku sendiri, pada saat yang sama tangan kananku mencapai punggungku dan menarik keluar «Anneal Blade+7»ku, dan membuat suara keras. Saat cabang kiri dan kanan dipotong, dan mulutnya yang terbuka ditusuk oleh «Wind Fleuret+5» Asuna, dan Treant memberikan tangisan sedih "Moroooo!" saat dia hancur menjadi poligon dengan suara kaca pecah. Pertempuran itu hanya berlangsung tiga menit. Asuna dan aku dengan perlahan mempertemukan kepalan tangan kiri kami untuk merayakan kemenangan kami, menyarungkan pedang kami pada waktu yang sama. Meskipun kami berhati-hati, skill Treant «Mengubah arah depan dan belakang tubuh» dimaksudkan untuk membingungkan kita, dan kita telah berjalan sejauh lima meter dari jalanan hutan. Pada tingkat ini masih mudah untuk kembali ke jalan. Dalam kabut yang tebal, menjauh sepuluh meter dari jalan akan menjadi masalah. Sementara bergerak menyusuri jalan, Asuna berkata. "Aku terus merasakan......perasaan yang sangat jahat." "Eh?" "Karena, pohon hantu yang tadi, itu pohon muda yang masih berkembang, kan? Memotongnya membuatku merasa tidak ramah lingkungan." "Ini, seperti, well, ini begitu......tapi, aku pikir jika ada orang yang telah melihat monster «Elder Treant», akan berpikir 'Harus menghancurkannya ketika sedang dalam tahap berkembang'." "......Tidak perlu berbicara seperti itu. Satu Kibaou sudah cukup." Ketika kami sedang bercanda, kita kembali menuju jalan, dan menghela napas panjang. Sinar emas yang berasal dari atas kepala kita turun di sudut yang sangat berbeda, sepertinya malam akan segera datang. "......Selanjutnya. Apa yang kita lakukan sampai datang ke sini......" "Untuk melakukan.....maksudku, itu. Itu yang Kirito-kun katakan sebelumnya, 'Aku memiliki quest yang harus kuselesaikan.'." "Memang itu. Yang berkata, itu hanya kemungkinan untuk terjadi ke quest.......NPC pemulai quest ada di tempat yang acak. Asuna, apakah kau percaya diri dengan telingamu?" Seperti yang kukatakan, aku dengan tenang membuang muka, seolah-olah tidak ada yang terjadi di masa lalu, dan melihat pengguna rapier menutup telinganya yang memerah dengan tangan dan mundur beberapa langkah untuk beberapa alasan. "......Kirito-kun, apakah kau memiliki ketertarikan dalam aspek itu? Apakah kau memiliki fetish telinga?" "Te-te-tentu saja tidak! Dalam situasi ini, aku jelas tidak berbicara tentang bentuk, tetapi tentang kemampuan pendengaran......" "Aku hanya bercanda. Selain itu, tidak peduli seberapa baik pendengaran kita. Kita tidak mendengarkan suara menggunakan getaran membran, ini hanya stimulasi otak." "......Begitu, itu seperti ini. Kalau begitu mari kita cari bersama-sama. Jika kita mengandalkan kemampuan pendengaran kita akan jauh lebih mudah......" Aku meluruskan punggungku, meskipun tahu bahwa itu membuat sedikit arti, aku masih menaruh tanganku di belakang telingaku, dan Asuna mengikutiku, mengatakan. "Mencari bersama-sama itu tak apa, tapi jenis suara apa itu? Jangan bilang itu suara daun jatuh." "Tentu saja aku tak akan. Ini bukan suara alam, tapi suara metalik......Lebih detailnya, suara pedang bertabrakan dengan satu sama lain." Mendengar kata-kata ini, Asuna memberikan ekspresi ragu, tapi dengan cepat berkata "paham". Berdiri di tengah jalan, Asuna dan aku menyandarkan punggung kami bersama, dengan menggunakan total empat telinga untuk melakukan pencarian. Secara umum, para pemain akan melewatkannya, tetapi karena ini adalah virtual reality, ada berbagai keterampilan yang ada untuk mendeteksi berbagai suara di sekitarnya. Suara angin, daun terusap satu sama lain, jejak hewan di belakang kami, panggilan burung......aku mengambil semua suara ini dan menyaring mereka di dalam pikiranku, mencari kualitas yang kaku dari manusia yang membuat suara...... "............!" Asuna dan aku yang bersandar pada satu sama lain, gemetar pada waktu yang sama. Aku menghadap ke kanan, sementara Asuna menghadap ke kiri, untuk melihat ke arah yang sama...... arah barat daya. Meskipun itu cukup halus, memang ada suara skill pedang yang datang dari arah itu. "Ayo pergi." Asuna menarik mantelku dan aku mulai melangkah maju. "Tapi, kupikir sebaiknya kita tidak masuk ke hutan?" "Itu tidak masalah, selama kau menerima questnya kau bisa kembali ke jalan." "......Dan jika kau tidak menerima?" "Itu benar-benar tidak masalah, peralatan berkemah sudah disiapkan! Ayo cepat!" Maju menuju target kami di dalam hutan dengan kecepatan tinggi, aku mendegar suara "Yaa......!", tapi itu dengan cepat tertutup dengan suara langkah kaki di belakangku. Meninggalkan jalan bebatuan, aku mengabaikan lumut yang menutupi tanah yang memberi sensasi santai pada telapak kakiku. Menghindari cabang kering pohon raksasa, kami berlari menuju sumber suara. Jika kita bertemu dengan monster itu akan merepotkan, jadi aku mengambil keuntungan dalam kemampuan mencari monster untuk mencari kursor warna. Menemukan Treant yang tumbuh di tanah akan sulit, tapi untungnya aku tidak menemukan satupun. Setelah lima menit, suara besi menjadi lebih keras, dan ditemani dengan suara teriakan di saat yang sama. Di tengah pandangan kami, dua kursor NPC muncul, dan kemudian aku melihat efek pantulan cahaya dari sebuah batang pohon. Memutari pohon itu akan memungkinkan untuk kita mencapai medan perang yang kita tuju—saat ini aku memberhentikan langkahku, dan mengulurkan tangan kananku untuk menghentikan Asuna. Aku memberi isyarat dengan jari telunjuk untuk menyuruhnya diam, lalu kami berdua bersembunyi di balik batang pohon, menyelinap dan mengintip melewati tepi pohon, ke medan perang. Dalam pengelihatan yang lebih jelas, dua siluet dalam pertempuran sengit terlihat. Salah satunya adalah seorang pria tinggi dengan armor emas bersinar dan hijau. Di tangan kanannya mempunyai pedang panjang, sementara tangan kirinya memegang perisai bulat, dan dengan sekilas kau akan mengetahui bahwa itu adalah barang kelas tinggi. Rambut di kepalanya berwarna platinum yang indah, dan penampilan luarnya membuat orang berpikir tentang aktor tampan Skandinavia dari Hollywood. Orang yang lainnya, menggunakan armor yang kontras dengan yang pertama, karena itu berwarna ungu dan hitam. Saber yang sedikit melengkung dan perisa berbentuk layang-layang kecil di gunakan dengan warna gelap muram, tapi kualitasnya sama bagus dengan apa yang dipakai orang pertama tadi. Rambut ungu gelap pendek, dan wajah berkulit gelap terlihat memiliki penampilan baik tingkat tinggi. Bibir merah yang indah dan dada yang agak menonjol menunjukkan bahwa pendekar pedang hitam ini adalah perempuan. "Haa!" Laki-laki berambut platinum memberi raungan keras, pada saat yang sama mengayunkan turun pedang di tangan kanannya. "Yaa!" Perempuan berambut ungu membalas dengan pedangnya. *Clang* suara metalik yang tajam terdengar, dan menciptakan cahaya terang yang menerangi gelap hutan. "......Apakah, apakah ini benar-benar NPC......?" Di balikku, Asuna tidak berani percaya kata-kata itu. Aku mengerti perasaannya. Gerakan tubuh mereka dan ekspresi hidup mereka benar-benar tidak tampak seolah-olah mereka dikendalikan oleh sistem, seperti tubuh virtual tidak bernyawa. Namun— "Lihatlah telinga mereka." "Ei......Ah! Keduanya......tajam. Ini......" "Laki-laki itu adalah «Forest Elf», sedangkan yang perempuan adalah «Dark Elf». Satu hal lagi, lihat di bagian atas kepala mereka." Pada kata-kataku, pengelihatan Asuna ditarik sedikit ke atas. Dia sekali lagi memberi sebuah suara "ah". Kedua ksatria yang sedang bertarung dengan sengit itu memiliki tanda «!» di atas kepalanya. Itu adalah bukti bahwa mereka adalah point dimulainya quest NPC. Biasanya, jika kau mendekat ke mereka dan berbicara, questnya akan dimulai dengan segera. Namun— "Keduanya memiliki quest, dan mereka berdua sedang bertarung, apa masalahnya di sini?" "Singkatnya, kau hanya bisa menerima satu quest. —Aku akan serahkan keputusan penting ini kepadamu, Asuna." Mendengar kata-kataku, pengelihatan pengguna rapier itu terlihat meninggalkan para elf, lalu mengangkat kepalanya untuk melihatku. "Keputusan......?" "Yup. Quest yang mereka berikan, bukan tipe quest yang tunggal dan berturut-turut. Ini adalah quest tipe misi yang berskala besar pertama. Ini akan dimulai dari lantai ini sampai lantai sembilan." "Sembilan......" Lantai sembilan!? Asuna dengan cepat menutupi mulutnya sebelum mengatakan itu, tapi mata coklatnya membesar karena terkejut. Melihatnya seperti ini membuatku sangat senang, dan aku bahkan menambahkan beberapa informasi yang lebih mencengangkan. "Selain itu, jika kau membuat kesalahan kau tidak bisa mengulangi dari awal. Tentu saja, kau tidak bisa mengambil rute yang berlawanan juga. Rute yang dipilih di sini, harus dilanjutkan sampai lantai sembilan." "Maksudmu......Kau harusnya memberitahuku tentang hal ini sebelumnya......" Ekspresi marah yang Asuna punya, tiba-tiba menjadi ekspresi mencurigai. "......Rute berlawanan? Dengan kata lain, kedua elf itu......" "Aku tahu. Siapa yang dibantu, dan siapa yang dilawan. Hitam atau putih, mana yang kau pilih?" Mendengar pertanyaan yang kutanyakan, untuk beberapa alasan Asuna menatapku. "......Ini, tidak ada pilihan alternatif kan? Itu tak apa bila dalam permainan biasa, tapi sekarang kita ada di SAO. Ini tidak seperti kau tidak bisa memilih rute yang kau pilih sebagai beta tester dulu. Itu......aku, memiliki keyakinan penuh pada apapun pilihanmu." Uuu. Sekarang giliranku untuk terdiam. Mata Asuna menjadi acuh tak acuh, dan dia menggunakan nada tegas untuk menegaskan. "—Wanita Dark Elf. <span style="font-family: Courier New">Didn't you?" </span> "{{Furigana|い、イエスアイドゥー|Y-Yes, I do}}<ref>Pertanyaan Asuna "didn't you?" ditulis dalam Bahasa Inggris dalam Light Novel Jepang, sedangkan jawaban Kirito ditulid dalam Katakana meskipun artinya juga Bahasa Inggris (dengan kesalahan tata bahasa). Mungkin ini mengisyaratkan bahwa Asuna fasih dalam berbahasa Inggris sedangkan Kirito tidak.</ref>......Tapi, tapi bukan karena dia adalah seorang wanita, melainkan karena dia berkulit gelap." —Alasan seperti itu jelas tidak akan berkerja, dan aku hanya melihat Asuna berdiri diam, kepalanya berpaling ke sisi lain. "Well, itu tak apa. Lagipula aku tak ingin bergabung dengan laki-laki untuk menebas satu perempuan. Mari bergabung dengan elf hitam dan mengalahkan yang putih. Mari kita pergi." Setelah mengatakan kata-kata itu dengan sangat cepat, Asuna bersiap-siap untuk keluar dari tempat persembunyian, dan aku dengan cepat memegang tudungnya. "Tunggu, tunggu. Ada hal penting lainnya." "Apa itu?" "Itu....Bagaimana aku mengatakannya, meskipun kau memilih untuk membantu sisi hitam, kita tidak dapat mengalahkan elf putih, dengan menyesal." "Eh......Eeeeh!?" Dalam rangka menjaga mata lebar Asuna tetap tenang, aku mengistirahatkan tanganku di bahu rampingku sebelum melanjutkan. "Aku bisa melihat dari peralatan gagah mereka, elf putih adalah Forest Elf, elf hitam adalah Dark Elf, dan mereka berasal dari lantai tujuh, dan kenyataannya gerombolan elite ada di sana. Tidak peduli metode apa yang digunakan untuk memastikan keselamatan kita saat kita bertarung, mereka bukanlah lawan bagi orang seperti kita yang baru saja datang ke lantai tiga bisa hadapi." "La-Lalu......Apa yang harus kita lakukan? Setelah semuanya......Jika kita mati......" "Tenang, meskipun kita kalah kita tidak mati. Saat bar HP kita berkurang setengah, kita bisa bergabung dengan partynya dan dia akan menggunakan skill yang kuat, itu akan menjadi waktu kita bisa mengalahkan lawan. Apa yang kita harus lakukan adalah, jangan panik saat kita berlindung sebisa kita, dan menunggu untuk bantuan. Bahaya terbesar adalah jika kita panik dan kabur, monster lain akan keluar dan membuat masalah." "............Aku mengerti." "Bagus." Aku menepuk punggung Asuna, kemudian mengalihkan tanganku. "Selanjutnya, lari keluar saat aku menghitung sampai tiga. Quest akan mulai dengan sendirinya saat kita sudah dekat, jadi kau hanya perlu tetap di sampingku." Pengguna rapier mengangguk sambil berjalan ke sisiku, dan ketika aku menghitung mundur mulai dari tiga, dalam hatiku meminta maaf dengan singkat. Sebenarnya, aku menyembunyikan beberapa informasi yang tidak kukatakan ke Asuna. Itu adalah, seseorang yang akan kita bantu......wanita Dark Elf bernama «Kizmer», dalam rangka untuk membantu kita menekan Forest Elf, setelah menggunakan skill terlarangnya dia akan mengorbankan dirinya untuk mengalahkan musuhnya bersama dengan dirinya. Meskipun kita mengambil jalan lain, yaitu bergabung dengan Forest Elf untuk bertarung dengan Dark Elf, hasil akhirnya sama saja. Tidak peduli jalan mana yang kita pilih, dua elf itu akan mati disini, dan akan diikuti dengan kampanye militer yang panjang...... Tidak, itu adalah cerita yang segera terungkap. "......Dua, Satu, Nol!" Saat aku selesai menghitung mundur dengan keras, Asuna dan aku melompat ke ruang terbuka. Kedua elf yang sedang bertarung menatap kami di waktu yang sama, dan dengan cepat melompat kebelakang untuk memberi jarak diantara mereka. Pada waktu yang sama, simbol «!» diatas kepala mereka berubah menjadi «?». "Apa yang kau manusia lakukan di dalam hutan ini?" Forest Elf berkata. "Jangan datang ke sini dan mengganggu kami! Tinggalkan kami dengan segera!" Kata-kata itu dikatakan oleh nyonya Dark Elf. Tentu saja, kami juga bisa pergi saat ini. Tapi questnya tidak akan dimulai. Asuna dan aku bertukar pandang, lalu mengeluarkan pedang kami bersama-sama—dan menunjuk ujungnya ke pelindung dada mengkilap milik Forest Elf. Wajah tampan perlahan menjadi ganas. Kursor kuning NPC, mulai berkedip dan berada di ambang menjadi merah. "Kau sangat bodoh......Kau ingin bergabung dengan Dark Elf, jadi kau ingin menjadi karat di pedangku?" "Ya......" "Ya, tapi yang akan menghilang adalah laki-laki DV ini!" Setelah mengatakan kata-kata teguhnya, di depanku, yang tidak tahu kenapa dia menyebutku sebagai DV, kursor Forest Elf berubah. Dari kuning muda—itu menjadi merah terang. Woah sangat kuat, dan pada momen ini, senyum yang indah dan kejam muncul di wajahnya yang tampan. "Baiklah, kalau begitu aku akan menghancurkanmu, manusia." Shalaa! Aku berkonsentrasi pada posisi pedang panjangku, dan pada waktu yang sama memberitahu Asuna, "Itu bagus, fokus pada pertahanan." —Walaupun ini adalah tujuannya, kita masih perlu bertahan selama tiga menit. Aku menambahkan dalam hatiku, dari sisi wajah Asuna, aku melihat ekspresi yakin, dan perasaan yang mengganggu menghilang. Karena ekspresi itu—hanya pengguna rapier Asuna dalam mode serius akan menunjukkannya, aku melihat ekspresi ini beberapa kali saat sedang berpetualang dengannya. "Maka, bertahan......fokus......" "Aku mengerti." Dia membisikkan itu, tapi pergerakannya adalah sebaliknya, rapier milik pengguna rapier yang ada di tangan kanannya mengeluarkan sebuah cahaya ganas. Dua puluh menit kemudian "B......Bagaimana mungkin............" Meninggalkan kata-kata itu, Forest Elf jatuh dengan *pa* di lantai, dan aku terus melihat situasi di depan mataku, aku mengatakan hal yang sama. "B......Bagaimana mungkin............" Tidak peduli berapa kali kita mengecek bar HP musuh, itu benar-benar berada di nol. Di hadapannya, Asuna dan aku keduanya kehilangan setengah dari HP kita, memasuki zona kuning. Selama periode beta, party beranggotakan empat orang termasuk diriku berjuang melawan Forest Elf, tapi kita dikalahkan dalam dua menit. "......Apa, selama kau menaruh pikiranmu untuk itu, kau bisa melakukannya!" Mendengar kata-kata itu aku menoleh, dan dengan padangan sangat lelah mencari namun dibantu tangan di atas akhirnya mata Asuna bertemu dengan mataku. Kemudian mata kita beralih sekitar satu meter ke kiri. Berdiri di sana dan memegang saber hitam, Dark Elf menatap lantai. Nyonya, bukankah ini saatnya kau mati, perkataan yang tidak jelas ini muncul di pikiranku. Melihat pada ksatria Dark Elf Kizmer, aku melihatnya menaikkan kepalanya dengan pelan, menatapku. Mata permatanya penuh dengan kejutan dan keraguan, ekspresi di matanya tampak seolah-olah bertanya padaku, "Apa yang harus kulakukan sekarang?". Namun, ini harusnya menjadi imajinasiku. Aku berharap bahwa itu adalah imajinasiku. <noinclude><!--This needs to be here. See last line below--> <div align=right>(Bersambung)</div>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information