Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 2 4 Mei
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== 04 Mei (Senin) 12:06=== «—Akan kubunuh kau. Lalu aku akan menjadi Kazuki Hoshino. Dan juga, jangan bilang apa-apa pada Maria Otonashi!» "...sungguh bodoh." Mendengar suara ini, Maria berbisik dan mengerutkan dahinya. "Karena tersudut, dia jadi benar-benar buta dengan situasinya. Tidak mungkin aku akan mendengarkan saja pesannya dalam situasi seperti ini." Bebagai hinaan serta "Menipu Maria Otonashi dan menyelinap kabur dari tahanan!" terkandung dalam ‘’file’’ suara itu. Aku tidak takut dengan ancaman ini. Tidak peduli bagaimanapun [Riko Asami] coba mengancam, sekarang karena kami bekerja sama, mustahil baginya untuk melakukan pembunuhan dengan tubuh ini. Sikapnya hanya membuatku iba. Maria, yang mulutnya membentuk garis lurus, tentu memiliki kesan yang sama. Maria telah memeriksa keadaan Riko Asami kemarin dan dua hari yang lalu. Apa yang ia temukan adalah, seperti yang dirumorkan, sangatlah keji. Apalagi—jenazah-jenazah itu, yang merupakan kesalahan yang tidak bisa ditarik kembali, memang benar-benar ada. Selama dia tidak menyempurnakan "Sevennight in Mud," masa depan tanpa harapan telah menunggunya. Itulah kenapa «Asami-san» tidak bisa menahannya lagi. "......Oh?" "Kenapa kamu tiba-tiba mengeluarkan suara yang bodoh?" "Tidak, aku cuma agak bingung. Uum, Asami-san dan [Riko Asami] bicara bersama, artinya keduanya ada secara terpisah, kan? ...memangnya itu mungkin?" "Ini hanya berarti Asami kurang lebih punya akal sehat. Dia mencoba mengambil alih dirimu, tapi tidak bisa sepenuhnya percaya dia bisa masuk ke dalam tubuh orang lain. Karena itu jadi seperti ini." "...Jadi, «Asami-san» yang 'owner' adalah yang asli...?" "Ini bukan masalah asli atau palsu. Tapi, «Asami» terus menderita tanpa perubahan saat [Riko Asami] tengah terbawa oleh 'Sevennight in Mud'." «Asami-san» tidak bisa kabur bahkan setelah memperoleh 'Sevennight in Mud'. Karena merasa ditinggalkan, ia pun berencana melakukan bunuh diri—dan membawa serta [Riko Asami] bersamanya. "Kita harus mencegahnya bunuh diri. Itu tujuan lain aku mencari Asami. Tapi di belahan bumi mana, sih, dia? ...Sialan, tapi cuma tinggal satu hari lagi!" Maria jelas gugup. Ini Maria yang mendahulukan kepentingan orang lain. Asami-san mati dan 'Sevennight in Mud' berakhir—dia tidak bisa membiarkan hasil seperti itu. "......Maria, bagaimana kalau menggunakan ancaman ini?" Mendengar kata-kataku, Maria mengerutkan dahi dan menatapku. "Apa maksudmu?" "...ah ya, baru saja terpikirkan. Aku pikir semua bisa berjalan saat kita sengaja merespons ancaman ini dan membiarkan tindakan [Riko Asami]..." "Cukup pasti, semuanya akan tetap seperti ini." Maria menyilangkan tangannya dan berpikir. "Anggaplah kita merespons ancaman itu dan membiarkan [Riko Asami] bebas. Lalu... benar juga, kurasa dia akan mengunjungi Ryuu Miyazaki." "Ya, kupikir juga begitu." "—Tunggu. Mungkin saja Miyazaki tahu lokasi Asami?" "...Aku pikir tidak. Jika dia tahu, dia tidak akan pernah mendukung penyempurnaan 'Sevennight in Mud'." "Kamu benar... tapi coba pikir lagi, dia mengatakan pada kita kalau kita tidak akan menemukan Asami. Jadi pernyataan ini akan kehilangan dasarnya. ...Apa Miyazaki salah memahami sesuatu...?" Maria mengernyit dan berpikir sejenak. "...Memikirkan itu tidak akan membantu. Untuk sekarang, kita anggap saja Miyazaki tidak tahu kondisi Asami saat ini." Aku mengangguk. "Tapi, memangnya ada gunanya kalau kita membiarkan [Riko Asami] bertindak sesuka hatinya? Kita bukan butuh yang [Riko Asami], tapi Asami yang 'owner', lho?" "...engg, kupikir sih, ada gunanya. Dari apa yang kita dengar di ‘’IC-Recorder’’, kuduga [Riko Asami] tahu bagaimana cara menghubungi «Asami-san»." "Bekerja sama dengan [Riko Asami] dan membiarkannya mencari kontak, ya? Mustahil. Sulit dibayangkan gadis yang membuat ancaman seperti itu akan bertindak sesuai perkiraanmu." ...Tepat sekali. "Atau kau berencana mematahkan hatinya, membuatnya menyerah dan memaksanya untuk mematuhimu?" Maria tertawa lirih dan mengatakannya sebagai candaan. Aku menjawab candaannya. "<u>Ide bagus.</u>" Raut wajahnya menjadi tegang. Tapi aku juga sama terkejutnya mendengar kata-kataku yang dingin. Namun terlepas dari keterkejutanku, aku menemukan suatu cara. Berada dalam situasi yang mirip dengan [Riko Asami] membuatku menemukan cara untuk mematahkan hatinya dan membuatnya mematuhi kami. Kalau kami membiarkan [Riko Asami] pergi, dia pasti akan menghubungi Miyazaki-kun. Baginya, Miyazaki-kun seperti Maria bagiku. Jadi— "Kita hanya perlu membuat Ryuu Miyazaki mengkhianati [Riko Asami]." Pada saat mengatakannya, aku berpikir : Apa aku benar-benar bisa melakukan ini? Melibatkan Miyazaki-kun, membuat [Riko Asami] jatuh dalam keputusasaan dan menghancurkan "Sevennight in Mud." Yang artinya Asami-san akan kembali pada dirinya yang menyebabkan suatu akibat yang tidak bisa ditarik kembali. Aku tidak berpikir ada kebahagiaan pada masa depan yang menunggunya di sana. Apa yang hendak aku lakukan berarti mengorbankan Asami-san. ...Mari berhenti pura-pura baik dengan bertingkah seolah-olah aku tidak tegas. Faktanya, aku sudah lama memutuskan hal ini. Aku sudah memutuskannya saat mengumumkan <u>«Aku tidak mengizinkan keberadaanmu.»</u> padanya, waktu aku mulai memandangnya sebagai seorang musuh. 'Aku akan mengalahkan [Riko Asami].' 'Aku tidak akan mengakuinya.' Maria menatapku, yang telah membulatkan tekad, dengan perasaan yang bercampur aduk. "Aku—" "......Bisakah kau tidak mendukungku?" "Itu... bukan itu. Aku tahu tidak ada pilihan lain karena kalau tidak kau akan menghilang. Tapi, meski demikian, aku tidak bisa menerima bahwa ketidakberuntungan yang tidak terhindarkan telah menunggu Asami." Dia berkata dan menggigit bibirnya. "Karena kau tidak bisa membiarkan ketidakberuntungan orang lain..." "...Bukan itu saja. Kalau hanya ini, aku mungkin masih bisa menahannya. Tapi kau tahu? Aku sadar." Dia berkata sambil memandang lantai. "Aku sadar kalau [Riko Asami] dan [Aya Otonashi] sama." "...sama?" "......" Maria tidak merespon pertanyaan membeoku. Tapi aku mengerti berkat kebisuannya. Maria, yang mencoba menjadi sebuah 'box,' masih tetap [Aya Otonashi], dan [Riko Asami], who came forth due to the 'box,' keduanya serupa dalam hal terpisah dari diri asli mereka. Maria, yang mengatakan bahwa dirinya ada dalam lingkungan yang sama, memahami perasaan Asami-san dengan sangat baik. Aku tidak tahu apa yang sebaiknya kulakukan. Aku hanya bisa mengatakan apa yang kumengerti kepada Maria yang membisu. "Tapi Asami-san tidak mengharapkan ini" Aku melanjutkan. "Dia tidak mengharapkan dirinya akan menghilang!" "......Ya, aku tahu." Maria berbisik dan mengangkat kepalanya. Meskipun demikian, kami tidak bisa mengubah masa depan Asami-san.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information