Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 7 Life.2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Event di Dunia Bawah berakhir, dan setelah dibawa kemana mana oleh Odin si kakek tua sepanjang turnya ke Jepang, aku, Kiba, dan Gasper dari tim cowok sedang berlatih tempur. GOOOOOOOO! Aku dalam mode Balance Breaker dan aku menyemburkan api dari punggungku, dan aku tengah mengejar Kiba yang berlarian membentuk zig zag dalam kecepatan dewa. Kiba yang merupakan [Kuda] memiliki kaki lebih cepat dariku, namun........ [BoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoostBoost!!] Aku bisa menyerangnya secara langsung kalau aku menggandakan kekuatanku dan meningkatkan lajuku! Booster di punggungku mengeluarkan output maksimum, dan aku menutup jarakku dengan Kiba dalam sekejap! GIIIIIN! Kiba memegang Pedang Suci Iblisnya, dan aku membuat Ascalon muncul untuk memblokir serangannya! GIN! GIIN! GIIIIN! Kami berdua bergerak ke sejumlah arah sembari bergerak dalam kecepatan tinggi. Sepanjang waktu itu, dia tengah memegang pedangnya sembari tak menunjukkan celah sedikitpun. ......Sial. Melawannya dengan pedang akan tak menguntungkan bagiku. Aku mulai tertekan mundur, dan pedang Kiba mulai menjangkauku. Kecepatan Pedang Suci Iblis mulai meningkat dan aku kehilangan pandangan pedangnya dari mataku. Saat Kiba mencapai kecepatan tertingginya, dia pasti akan datang padaku sekaligus. --Jadi tak ada pilihan selain melawannya dengan tinjuku sembari menutup jarak dengannya lebih cepat lagi! GOOO! Aku membuat booster di punggungku melaju sekencang mungkin dan mencapai jarak mati dengannya! Serangan langsung dari jarak dekat! Tak seperti aku, Kiba tak punya apa apa di tubuhnya. Dari segi pertahanan, aku jelas lebih unggul. Aku juga memiliki kekuatan serang lebih tinggi. Kalau itu kena, maka peluangku untuk menang akan meningkat. Tapi...... GAKIN! Aku mendengar suara logam berhantaman. Kiba membuat tinjunya menyerang seperti bola bowling, dan dia menghantam helmku dari samping. Mungkin dia menebak kemana arah seranganku, jadi Kiba memakai serangan balik padaku! .......Mungkin karena dihantam di kepalaku, kesadaran dan pandanganku menjadi kabur untuk sesaat.......Otakku serasa berguncang. Jadi kalau dia tak bisa melukaiku dengan serangan langsung dari luar kepalaku, dia memutuskan mengincar bagian dalam. Serangan balik Kiba sangat efektif untuk petarung jarak dekat. Aku sudah menerimanya berkali kali, dan Xenovia juga sudah menerimanya beberapa kali. Aku selalu siaga, namun aku tak bisa memprediksi bagaimana dan dimana dia akan menyerang balik karena selalu berubah ubah. Tapi aku tak pernah menduga dia akan memakai tinjunya seperti itu........kupikir dengan menutup jarak dengannya dimana dia tak akan bisa menggunakan pedangnya akan menghentikan dia dari merespon seranganku....... Aku tak boleh terserang seperti itu lagi, jadi aku memutuskan meninggalkan posisiku saat ini dan melangkah mundur. Namun.......... Kakiku dibekukan, dan tubuhku terpaku ke tanah. “-Itu Pedang Suci Iblis dari es.” Kiba memegang pedang yang terbuat dari es di tangannya. Dengan ini, kakiku tersegel dan aku tak akan bisa lolos! SPARKLE! SPARKLE! Dan pedang yang lain. Di tangan lainnya, dia memegang Pedang Suci Iblis yang diselimuti listrik..... Pedang Suci Iblis petir! Jadi dia berniat memakai listrik itu untuk menembus armorku! Kalau begitu! Aku juga akan menunjukkannya! Teknik rahasiaku! BAN! Sepasang sayap naga merah muncul di punggungku! Di kedua sayap, terdapat cakar kecil seperti pteranodon! Ini hal baru yang ditambahkan padaku karena pengaruh [Juggernaut Drive]. Aku masih tak bisa terbang dengan benar, tapi aku setidaknya bisa menggerakkannya! Aku menggerakkan sayapku dengan tepat, dan cakar di sayapku menggenggam lengan Kiba! Ya! Aku sudah menangkap kedua tangannya! “Pertahananmu lengah!” Aku mencoba mengarahkan pukulan keras ke perutnya karena perutnya tak memiliki pertahanan! Biarpun lengannya tersegel, dia membuat pedang muncul di kaki kanannya, dan dia mencoba menendangku dengan itu! Jadi kau bahkan bisa membuat pedang disana!? Saat pukulanku dan Pedang Suci Iblis di kaki kanan Kiba hampir berhantaman, suara keras tercipta. “Wa-Waktu habis~! Pertandingan berakhir! Be-Berhenti!” Gasper melompat kemari sambil membawa lonceng besar. Kiba dan aku menghentikan serangan kami tepat sebelum kena. Ada pembatasan waktu untuk latihan bertarung. Kiba dan aku menjaga jarak kami sambil memasang senyum pahit. Hari ini, kami seri. “Ada saat saat aku tak bisa mengimbangi gaya berlatih Ise-kun.” Setelah latihan, Kiba mengatakan itu dengan tersenyum sambil meneguk sport drinknya. Setelah latihan pertarungan, masing masing dari kami melakukan latihan kami tersendiri. Kiba tengah beristirahat. Gasper tengah berlatih dengan menghentikan robot berukuran kecil yang terbang di udara memakai matanya. Robot itu adalah item khusus latihan bagi Gasper yang dibuat oleh Sensei. Aku mematikan armorku dan memasang senyum pahit pada kata kata Kiba sembari berjongkok. “Mungkin kekuatan gilaku dilepaskan sebagai akibat memasuki [Juggernaut Drive]. Tapi aku tak bisa menggunakannya lagi karena aku akan mati. Tapi kalau Asia sampai.......tidak, rekan rekanku mungkin akan mendapat situasi berbahaya. Biarpun aku tak bisa memakai [Juggernaut Drive], bukan berarti aku sudah habis.—Aku akan menjadi kuat dengan cara berbeda. Kalau aku tak punya bakat, maka aku bisa menutupinya dengan kerja keras. Kalau aku kekurangan kekuatan Iblis, maka aku bisa menutupinya dengan staminaku. Aku tak akan menyerah. Kudengar Sairaorg-san juga mendapatkan tempatnya sebagai pewaris dengan cara yang sama. Kalau seseorang telah mencapai hal itu sebelum aku, maka aku bisa berusaha lebih keras lagi untuk itu.” Ya, bahkan idiot sepertiku harus kehilangan banyak sisa usiaku karena [Juggernaut Drive], tak ada artinya bagiku untuk diam saja dan menanti untuk membusuk. Aku juga tak bisa menunjukkan diriku pada anak anak dalam situasi itu. kalau pertandingan Buchou dan Sairaorg-san berlangsung, seluruh pertandingan akan disiarkan ke penjuru Dunia bawah. Aku tak ingin menunjukkan sisi payahku pada anak anak. “Tapi dari segi kecepatan, aku tak bisa mengalahkanmu Kiba.” Saat aku mengatakan itu, Kiba menggeleng kepalanya ke samping. “Serbuan seketika yang kamu lakukan saat memakai booster di punggungmu itu sama cepatnya dengan aku.” “Hanya pada kecepatan langsung. Biarpun aku menutup jarak denganmu secara langsung, kamu menghindarinya hampir setiap waktu. Sepertinya aku jadi ingin bisa bergerak zig zag sepertimu, tapi aku masih belum bisa memakai boosterku dengan benar. Saat ini, aku hanya bisa bergerak maju dengan itu.” “Kamu harus membiasakannya. Namun dari segi kekuatan kamu melampauiku. Juga dengan Sekiryuutei sebagai lawan memberi tekanan berat bagiku, dan aku selalu merinding kapanpun tinjumu datang ke arahku. Tak peduli berapapun banyaknya nyawa yang kupunya, itu tak cukup.” Terima kasih untuk pujiannya. Namun seranganku harus bisa mengenainya. Kiba juga melawan balik jadi aku ragu ragu karena aku harus berpikir bagaimana cara menyerangnya. Belakangan ini aku, Kiba, dan Gasper terus berlatih di medan tempur kukuh ini yang diciptakan Azazel-sensei dan Sirzechs-sama. Itu dibuat di basemen tertentu di wilayah Gremory di Dunia Bawah. Aku dan Kiba tak bisa berlatih sekuat tenaga kami karena kemampuan kami. Kalau kami serius, kami akan menghancurkan tempat ini atau mengubah area menjadi terisi dengan pedang pedang. Kami mendapat banyak masalah karena hanya sedikit tempat dimana kami bisa berlatih. Kemudian kami mendapat hadiah dari kedua orang itu! Katanya itu hadiah karena pencapaian kami dalam insiden yang melibatkan Diodora. Kami berpindah dari lingkaran sihir yang terletak di rumahku dan datang kemari. Ini dibuat dengan agak spesial, jadi tak akan bisa dideteksi oleh para teroris. Sepertinya para Iblis Kelas Tinggi yang ikut serta dalam Rating Game juga memiliki tempat yang sama dengan ini, dan kami, yang merupakan Iblis muda, menerimanya sebagai perkecualian. Sepertinya orang orang yang mendapat perkecualian ini di dalam Iblis muda adalah kami – dan tim Sairaorg-san. Para anggota yang lain juga cukup sering datang kemari. Kali ini kami ingin melakukannya diantara para cowok saja, jadi hanya kami yang berada disini saat ini. “Kita menjadi lebih kuat, kan........?” Aku menanyai Kiba sambil berjongkok. “Tentu saja. Aku tahu kalau ini tak sopan, tapi kamu dan aku sudah melampaui Buchou dan Akeno-san. Kita mungkin bisa menandingi para Iblis Kelas Tinggi rata rata sekarang. Tapi, kita tak boleh lengah.” “Ya, karena kemampuanku dan kemampuanmu diketahui oleh banyak orang, jadi lebih mudah untuk menghadapi kita, kan?” Kiba mengangguk pada kata kataku. Ya, kemampuanku dan kemampuan Kiba ditampilkan di Rating Game yang disiarkan ke penjuru Dunia Bawah. Sejak itu terjadi, para Iblis Kelas Tinggi yang lain akan membuat rencana balasan atau strategi yang tepat untuk mengalahkan kami. Kelemahanku adalah aku takkan bisa bertahan dari serangan kuat tanpa Balance Breaker, dan peningkatan kekuatanku bisa dengan mudah dideteksi oleh orang lain. Saat itu meningkat, aura disekitar tubuhku meningkat secara drastis sekaligus. Kalau lawan merasakan “Ah, dia meningkatkan kekuatannya.”, ada ancaman kalau mereka akan menghindariku atau melarikan diri. Akan gawat kalau mereka membuatku menghabiskan staminaku secara sembarangan. Untuk mengejar lawan yang melarikan diri, menghancurkan medan tempur tak akan apa apa, tapi kalau aturan khusus diciptakan seperti dalam pertandingan Sitri, aku takkan bisa melakukan itu dengan mudah. Kelemahan Kiba adalah kelemahannya tidak tinggi karena tak ada apapun yang melindungi tubuhnya dan juga kakinya. Kaki adalah bagian dari spesialitas Kiba, namun itu juga kelemahannya. Dia akan habis kalau lawan mengincar kakinya. Nggg, seperti dugaanku, Rating Game itu benar benar dalam. “Misalnya saja ada Sacred Gear yang memperlambat kaki seseorang, jadi aku akan berada dalam bahaya kalau aku menemui lawan seperti itu. Tak masalah selama aku tak kena serangannya, tapi kita takkan tahu apa yang akan terjadi dalam pertarungan nyata.” Kiba mengatakan itu sambil meneguk sport drink. Jadi itu musuh alami Kiba huh. Aku juga punya banyak musuh alami. Dan itu adalah Pembunuh-Naga. “Bahkan aku akan harus waspada kalau sampai menemui Pembunuh-Naga.” “Kamu benar, jadi akan berbahaya kalau kamu sampai kena meski hanya sekali. Ada juga kecocokan sepanjang pertandingan, jadi kalau seseorang dengan Pembunuh-Naga sampai muncul maka kami yang akan menghadapinya. Meski kami akan mengandalkan Ise-kun untuk lawan lawan yang lain.” Aku masih belum menerima serangan Pembunuh-Naga dengan tubuhku, tapi itu pasti terasa sakit seperti serangan dari cahaya. “A-A-Ap-Ap-Apa aku nanti bisa berguna..........?” Gasper bertanya sambil mengangkat tangannya dengan kikuk. “Dalam kasusmu ketimbang bertarung secara individual akan lebih bijaksana untuk bertarung sembari berpasangan dengan kami, kan?” Saat aku mengatakan itu sambil melihat Kiba, Kiba mengangguk. “Itu benar. Kekuatan Gasper-kun itu cocok untuk support, jadi potensial sejatinya akan dilepaskan hanya saat dipasangkan dengan seseorang dari kelompok kita. Selama kita hidup sebagai Iblis, sangat penting untuk beradaptasi pada pertarungan tim, jadi menutupi kelemahan satu sama lain akan jadi hal yang jelas untuk dilakukan.” “Yah, menjadi kuat sendiri itu bagus, tapi kita tak akan tahu seefektif apa itu saat berhadapan dengan tim tim kuat.” “Ya. Ise-kun khususnya harus hati hati karena kamu mencoba menjadi ‘Raja’ dengan meninggalkan Buchou di masa mendatang.” “Akan jadi Game Over kalau ‘Raja’ sampai dijatuhkan, huh. Ya, aku sangat memahami itu. Jadi aku akan membiasakan diri pada pertarungan tim sebisa mungkin. Meski akan bagus kalau aku bisa bertarung seperti Sairaorg-san dengan menjadi ‘Raja’ yang melangkah maju dan bertarung.” “Tapi kalau sebua strategi dibuat untuk melawan itu.......Kita juga memikirkan taktik untuk menjatuhkan Sairaorg-san secara individual, tapi kalau kita harus bertarung seperti cara dia dalam bertarung maka kita akan........” “Kalah, kan? Astaga, ini susah sekali! Dunia Iblis memang sulit! Aku paham, saat aku menjadi ‘Raja’ aku akan berpikir dengan teliti tentang tindakanku di saat saat tertentu.” Seperti ini kami, tim cowok, berkumpul disini setiap hari untuk berlatih dan mendiskusikan strategi Game. Kalau aku terus mengatakan “Aku tidak tahu”, maka masa depanku akan jadi suram karena itu aku harus belajar keras dengan hal ini bersama Kiba dan yang lainnya. Berkat itu, aku bisa mendiskusikan hal hal ini dengan sangat baik. “Sepertinya pengetahuanmu tentang taktik sudah menjadi lebih tajam.” Kemudian datang sebuah suara. Saat aku menoleh, itu adalah Azazel-sensei. “Nih, aku bawa makanan. Itu Onigiri (bola nasi Jepang) buatan tangan para gadis.” Kami, para cowok, tengah bergembira dan menjejalkannya ke mulut kami dengan cepat. Yum! Onigiri ini mempunya rasa Asia. Ini mengandung rasa “ramah” di dalamnya. Sensei duduk di sebelah kami yang tengah beristirahat dan kemudian tertawa. “Sepertinya tubuhmu jadi kelihatan lebih bagus, Ise. Aku bisa mengatakan itu dengan melihat betapa kerasnya latihanmu.” “Aku tak akan bisa menjadi [Pion] terkuat kalau aku tak menjadi lebih kuat. Itu sesuatu yang aku janjikan pada Buchou, jadi aku harus memenuhi itu sebelum aku menjadi independen.” “Oh iya, aku dengar soal itu. Saat waktu itu tiba ketika kamu menjadi independen dari Rias, kamu akan membawa Asia dan Xenovia bersamamu, kan?” Dia mendengarnya dari Asia? Atau dari Xenovia? Yah, kurasa itu bukan masalah. “Yah, benar.” “Tak kusangka.” “Hmm, aku tak tahu bagaimana mengatakannya, tapi aku berjanji pada Asia kalau aku akan selalu di sisinya. Aku ingin terus bersama Asia. Aku juga berpikir mungkin akan menyenangkan untuk menjalin bisnis Iblis dengan Xenovia.” Apapun yang terjadi aku tak ingin berpisah dari Asia. Sensei kemudian mengatakannya sambil menepuk keras kepalaku. “Satu hal lagi, Ise. Kalau kamu akan menjadi ‘Raja’ di masa depan, maka ada satu hal yang harus kamu ingat.” “Apa itu?” Sensei tiba tiba memasang wajah serius dan mengatakannya. “-Yakni “pengorbanan”. Sepanjang Game, pasti akan ada waktu ketika kamu harus mengabaikan para ‘bidak’mu. Bagaimana kamu akan mengatasinya saat waktu itu tiba? Nilaimu sebagai ‘Raja’ akan diuji pada saat itu.” “.......Jadi maksud anda aku harus mengabaikan pilihan untuk menyelamatkan mereka?” Sensei menggeleng kepalanya oleh pertanyaanku. “Kamu bisa menyelamatkan mereka. Kalau kamu bisa menyelamatkan mereka, maka kamu harus lakukan itu. Dalam pertarungan sejati itu adalah hal serius, yakni menyelamatkan rekan rekanmu.—Tapi lain ceritanya dalam Rating Game. Karena ada transportasi saat kamu kalah, peluang kalian akan mati itu kecil. Karena itulah, kamu mungkin harus mengabaikan rekan rekanmu yang terluka kritis, dan bergerak ke langkah berikutnya.” “.......Anda menanyaiku pilihan yang sulit.” Aku tak bisa mengabaikan rekan rekanku. Kalau rekan rekanku dalam bahaya, maka aku akan segera datang menyelamatkan mereka. “Kamu memiliki kepedulian terbesar pada rekan rekanmu dalam kelompok ini. Dan itu akan menjadi rintangan terbesarmu di masa depan.—Kiba.” Sensei kemudian memindahkan tatapannya ke Kiba. “Ya.” “Sepanjang Game, dalam kasus terburuk siapa yang akan kamu pilih diantara Rias dan Ise?” “Aku akan memilih Buchou.” Kiba menjawab Sensei tanpa ragu ragu. Ya, itu jawaban yang benar. Bahkan aku akan menghajarnya kalau dia justru memilih aku. Aku bukan seorang yang harus selamat dalam kasus terburuk sepanjang Game. Namun ‘Raja’, Buchou. Kalau ‘Raja’ sampai dijatuhkan, maka habislah sudah. Sensei melanjutkan setelah mengkonfirmasi itu. “Para anggota lain juga harus memegang keyakinan itu. Mungkin karena kalian adalah kelompok Gremory, tapi kecintaan kalian terhadap rekan rekan kalian itu kuat. Kepedulian kalian terhadap rekan rekan kalian adalah yang terbaik diantara Iblis Kelas Tinggi saat ini. Itu akan jadi senjata kalian, namun juga titik lemah kalian. Kalau Iblis lain menyadari bahwa “Orang orang ini tak akan mengabaikan rekan rekan mereka”, maka mereka akan membangun taktik mereka dengan mengincar poin itu. Terus menerus kalah dalam pertandingan karena menyelamatkan rekan rekan kalian akan menurunkan rating kalian. Yang kalian butuhkan di Game masa depan adalah keputusan untuk mengabaikan rekan tim kalian yang jatuh di hadapan mata kalian. Sona Sitri telah menunjukkan itu pada kalian sepanjang Game di liburan musim panas. Aku tak menyuruh kalian mengabaikan rekan rekan kalian sepanjang pertarungan nyata. Tapi camkan hal itu dalam kepala kalian sepanjang Game. Ise terutama harus memahami bahwa kalau kamu berniat untuk menjadi independen.—Seorang yang harus selamat sampai akhir dalam Game saat kamu adalah ‘Raja’ adalah dirimu sendiri, dan bukan para budak Iblismu.” -Keputusan untuk mengorbankan rekan rekan masa depanku, huh. ........Ya, dia benar. Aku harus memahami itu. Bahkan aku, yang belum menjadi ‘Raja’, menderita sebanyak ini hanya karena memikirkannya, jadi aku takkan bisa memahami sama sekali apa yang ada di dalam hati Buchou. Buchou. Apa kamu punya keputusan untuk mengabaikan aku dan Kiba? Bisakah kamu melakukan itu? Kalau Buchou memenangkan Game, maka aku akan dengan senang hati mengorbankan tubuhku. Aku juga harus memegang keputusan itu di masa mendatang. Tapi itu menakutkan. Keberanian untuk membuat rekan rekanmu menjadi bidak pengorbanan.......aku jadi ingin menghindari itu.......... Aku harus pikirkan itu baik baik. Sampai waktu itu tiba. Bagaimana aku akan memutuskan saat aku ikut serta dalam Game sebagai ‘Raja’. Tunggu, aku harus dipromosikan dulu sebelum menjadi Rajaaaaaaa! Aku bicara besar dengan berkata kalau aku akan menjadi independen, tapi aku tak tahu apa yang akan terjadi! Vali berkata kalau aku akan bisa menjadi Iblis Kelas Tinggi dalam beberapa tahun, tapi aku tak tahu kalau itu akan terjadi. Ngggggggh! Teruslah maju mengejar impianku hari demi hari! Aku berpikir untuk terus maju selangkah demi selangkah tanpa menghentikan kerja kerasku! Namun sebelum itu, aku harus memikirkan Game di depanku. Aku agak memahami apa yang harus kulakukan dalam Game Buchou. Aku menarik nafas panjang, dan kemudian mengatakannya pada Kiba dan Gasper. “Kiba, Gasper. Sepertinya kita harus membuat sumpah bersama.” Kiba mengangguk. “Maksudmu keputusan untuk mengabaikan rekan rekan kita yang jatuh di depan mata kita sepanjang Game, kan?” “Ya, kita harus – membuat Buchou memenangkan Rating Game.” Gasper juga merespon pikiranku dengan nasi di sekitar mulutnya. “Y-Ya! Itu sangat benar~!” “Karena itu mari kita dikalahkan sembari tersenyum untuk Buchou. Kita akan dikalahkan setelah memberi semua yang kita bisa, dan mari dikalahkan sembari membawa musuh bersama kita. Kita tak akan terlihat keren kalau kita tunjukkan punggung kita pada musuh. Mari habisi mereka secara jujur dan adil dan kemudian dikalahkan.” “Ya!” “Ya!” Itu benar. Kalau kita harus dijatuhkan, kita, tim cowok, akan jatuh dengan terlihat keren. Selagi melindungi Buchou. Namun lebih dari itu, mari menang. Kita tak bisa membuang perasaan kita untuk menang. Sensei menggaruk pipinya di samping kami. “Kamu mengatakan hal keren, tapi tahukah kamu, Ise? Bisakah kamu melakukan sesuatu tentang dirimu saat kamu melawan wanita.......? Aku tahu kalau Dress Break dan Bilingual itu efektif, tapi kalau kamu hanya berkonsentrasi untuk memakai itu, mereka akan mengincar poin itu. Lebih tepatnya titik lemahnya mudah untuk ditebak. Kalau wanita setengah telanjang muncul, apa yang kamu akan lakukan?” “Mataku akan tertuju pada mereka!” Sensei menjatuhkan bahunya oleh jawabanku. “Orang ini tak berguna. Dia pasti akan kalah.” Bi-biarpun anda mengatakan itu kalau ada wanita erotis muncul di depanku, aku tak akan bisa menenangkan diriku! Ah, itulah kenapa mudah bagi mereka untuk mengincar dan melemahkan pertahananku. Hmm, jadi aku harus membiasakan diri dengan hal hal erotis? Mustahil! Aku tak akan bisa menyerbu ke depan sembari mengabaikan hal hal erotis di depanku! Itu karena kita harus melihat, kalau ada oppai di hadapan kita! Fiuh. Yah, siapa peduli. Saat aku selesai memakan onigiri aku mengkonfirmasi kalau Kiba dan Gasper juga selesai makan dan menaikkan semangatku. “Baiklah, Kiba, Gasper! Mari lakukan ronde latih tanding lagi mulai dari awal!” Ya! Aku tak seharusnya terlalu banyak berpikir tentang itu, dan berlatih untuk sekarang! Saat aku mencoba latih tanding dengan Kiba sekali lagi, Sensei menyuruhku mendatanginya dengan memanggil dengan tangannya. “Ise, datanglah kemari sebentar.” Dia memasang ekspresi cabul. Dia pasti merencanakan sesuatu lagi, huh. “Ada apa, Sensei?” “Sebenarnya, prototipe lain untuk Oppai Dragon sudah datang padaku lagi. Nih lihat.” Saat aku mendekatinya, Sensei mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. “A-Apa ini........?” Benda yang Sensei keluarkan adalah.......boneka kecil. “Sudah diputuskan kalau Oppai Dragon akan berkolaborasi dengan jaringan hamburger di Dunia Bawah. Ini mainan yang datang saat kamu memesan kids meal. Yang ini mainan darimu. Yang ini mainan dari Rias alias Switch Princess.” I-Ini memang kelihatan seperti tiruan mungil dari aku dalam Balance Breaker! Yang satu ini mainan dari si rambut crimson Buchou! Haa, ini memang dibuat dengans sangat teliti. Manis sekali. “Ada juga trik tersembunyinya. Kamu mendapat bonus saat kamu mengumpulkan keduanya. Saat kamu menyentil Switch Princess dengan bonekamu.........” Sensei menggerakkan tangan mainan aku dan menekan dada mainan Buchou. Kemudian....... [Iyaaaaan!] -!? Suara Buchou menggema! Apa ini!? Bukankah ini hebat!? “Seperti ini, dia bisa membuat suara.” Sensei mengatakan itu sambil membusungkan dadanya dengan bangga. “Apa ini!? Aku benar benar menginginkan ini! Uwaa! Ini pasti akan jadi produk hit!” Aku mengambil mainan dari tanganku dengan tubuh berguncang. Hebat! Ini adalah mainan keramat! Ka-Kalian ternyata bisa membuat hal seperti ini!? “Hahahaha, benar!? Bahkan Sirzechs memuji itu “Ini mainan pengguncang dunia!” Aku suka memikirkan hal hal seperti ini! Dengar, kalau kamu ingin menjadi Iblis Kelas Tinggi, maka kamu harus menghargai ide idemu!” Sensei yang tertawa dengan bangga nampak sangat cerah! Hebat! Aku memang berpikir kalau orang ini jenius, tapi tak pernah kusangka dia jenius sampai sekaliber ini........ Sungguh ide luar biasa. Bisa membuat bisnis dengan sebuah ide oppai........tak heran Sirzechs-sama akan sangat senang. Masa depan Dunia Bawah akan sangat cerah! Gubernur Malaikat Jatuh Azazel! Benar benar Malaikat Jatuh yang kharismatik! Aku bersyukur sedalam hatiku dengan bahagia karena dia bukan musuhku........ “Dengar, Ise. Oppai terisi dengan impian. Jadi mari tunjukkan mereka pada anak anak. Ada impian yang tumbuh dengan memakai oppai!” “Y-Ya! Bisnis memakai oppai adalah yang terbaik!” Aku membuat mainan meneriakkan ‘Iyaaan, Iyaaan’ secara terus menerus dan kemudian Sensei memberitahuku dengan wajah serius. “Bisakah kuserahkan Akeno padamu?” -! Aku membuka mataku lebar lebar pada permintaan tiba tiba itu. Sensei melanjutkan seolah dia menceritakan aku sesuatu. “Kamu mungkin tahu, tapi Akeno benci Barakiel dan para Malaikat jatuh. Karena Barakiel datang kali ini, dia juga tak mau mendengarku. Satu satunya lelaki yang bisa berbicara secara lepas dengannya hanya kamu.—Kalau sesuatu terjadi, tolong dukunglah dia. Aku bisa merasa aman kalau itu kamu.” “Aku tak keberatan, tapi.........aku tak terlalu memahami situasinya, tahu?” “Mau mendengarnya?—Meski kalau kamu mendengarnya dariku, aku akan berbicara seolah mendukung pihak Malaikat Jatuh karena aku adalah Gubernur Malaikat Jatuh. Di saat yang sama kalau kamu mendengarnya dari Akeno itu akan penuh oleh kebencian. Kalau kamu ingin mendengarnya, maka dengarkanlah dari Sirzechs atau Grayfia. Mereka berdua akan menceritakanmu dari sudut pandang yang tepat.” Begitu. Akeno-san adalah bagian dari kelompok Gremory. Mungkin lebih baik menanyai mereka berdua yang tahu tentang para budak dari keluarga Gremory. Sensei melanjutkan. “.......Aku yakin kamu menyadarinya setelah tinggal bersama dia, tapi ada bagian dari Akeno dimana dia lemah secara emosional. Biasanya dia bersikap dengan elegan di hadapan para siswa sekolah, salah satu Onee-sama terbesar yang sangat anggun. Namun saat itu dicabut, dia akan jadi seorang seperti gadis seusianya. Waktu yang paling jelas adalah saat kamu dikalahkan dalam pertandingan melawan Sitri. [Ratu] yang seharusnya paling kalem justru bersikap berbeda dari taktik [Raja]nya.” Aku paham apa yang dia ingin katakan. Akeno-san biasanya adalah Onee-sama yang anggun dan elegan yang suka mengatakan “Ara, ara” dan “Ufufu”. Namun terkadang dia memiliki sisi dimana dia bersikap layaknya seorang gadis, dan saat sisi itu muncul dia nampak sangat rapuh. Dia adalah Onee-sama yang bisa diandalkan, dan kupikir Akeno-san yang sebenarnya tak jauh beda dengan gadis gadis pada umumnya. Itulah yang aku pikirkan, jadi aku tak tahu apakah pikiranku itu akurat. Sensei meletakkan tangannya di bahuku dan mengatakannya dengan tatapan sedih. “Akan ada waktu dimana dia menunjukkan sisi itu hanya padamu, jadi cobalah lakukan sesuatu tentang itu saat hal itu terjadi.” “Apa maksud anda dengan sesuatu.............” “Ini akan menguji kemampuanmu sebagai laki laki, Ise. Tak banyak kok, gadis gadis akan merasa aman kalau kamu memeluk atau mencium mereka sekali atau dua kali.” Kemampuanku sebagai laki laki........Itu sesuatu yang paling tak kumiliki! Kalau aku cukup jantan, aku pasti sudah berani main bertiga dengan Buchou dan Asia yang tidur denganku setiap malam! Apa aku tak bernyali karena tak melakukan apa apa di bagian terpenting.........? Aku tak mau mengakuinya! Biarpun aku seperti ini, aku akan mengincar posisi Raja-Harem! Tapi, aku pasti akan menjadikan itu nyata! Aku pasti akan menjadi ahli dalam menangani gadis gadis! “Juga tentang [Juggernaut Drive].” Kemudian sensei mulai berbicara padaku tentang [Juggernaut Drive]. “Aku tak akan memakainya. Aku sama sekali tak mau mati.” “Yah, itu sudah jelas tapi itu sudah dibangkitkan sekali, jadi aku berpikir untuk mencari kekuatan baru untuk Sekiryuutei dari sudut pandang berbeda.” Sudut pandang berbeda? Berarti ada cara yang lain? “Bagaimana aku melakukan itu?” “Karena pengaruh [Juggernaut Drive], kamu pasti berada dalam kondisi dimana para pikiran pengguna Boosted Gear masa lalu dilepaskan. Aku menanyai Ddraig, dan mengetahui kalau perasaan negatif mereka terjebak di dalam Sacred Gear. Itu pada dasarnya seperti kutukan, dan sepertinya mereka mencoba memakai kekuatan kegelapan untuk mengendalikan dan membuatmu mengamuk jadi mereka bisa menguras nyawamu pada Sacred Gear.” “I-Itu cerita yang sangat menyeramkan.............” Perasaan negatif. Kutukan.........Sacred Gear ini seperti genre horror melebihi dugaanku........ Kalau kupikir pikir lagi, aku masih tak tahu banyak tentang Sacred Gear ini. Aku hanya memakai kekuatannya secara dasar. Masih ada banyak faktor tak diketahui tentangnya. “Mereka berkata kalau keluarga dan orang orang yang dekat dengan para pemilik masa lalu telah menjadi sial karena kutukan itu. karena itu kalau kamu melenyapkan kutukan itu.......perasaan negatif, maka ketimbang [Juggernaut Drive], aku membuat logika kalau kamu mungkin bisa mendapatkan kekuatan lain yang menyaingi [Juggernaut Drive] tanpa menguras nyawamu. Untuk itu, kamu harus pergi ke dalam kesadaran Sacred Gear dan melepaskan pikiran para Sekiryuutei masa lalu dari perasaan negatif mereka.” “Ja-Jadi aku harus mengistirahatkan semua fragmen dari pikiran para pemilik masa lalu yang bersemayam dalam Sacred Gear, dan kemudian menciptakan kekuatan kuat dan aman yang bukan [Juggernaut Drive]...........?” “Yah, pada dasarnya begitu. Mengistirahatkan pikiran para Sekiryuutei masa lalu, cobalah lakukan itu. Ddraig, bantulah dia dengan itu.” [Ya, itu tak masalah, namun pikiran para Sekiryuutei masa lalu sangat tertutup dalam kegelapan tebal sampai aku bahkan tak bisa mendekati mereka.] “Oppai Dragon Hyodou Issei pasti akan bisa melakukan sesuatu tentang itu.” Ini gila! Aku masih harus menguji apakah aku bisa melakukan itu atau tidak! Tapi aku tak akan bisa memakai [Juggernaut Drive] lagi. Bukan aku saja, tapi itu mungkin membuat mereka disekitarku menjadi sial jadi semakin banyak alasan untuk tak memakainya. Sepertinya aku harus mempercayai hipotesa Sensei, dan menemukan kekuatan baru dengan cara itu. “Ise. Aku percaya pada kesempatanmu. Tiap tiap Sekiryuutei masa lalu dimangsa oleh kekuatan. Bakatmu pasti yang terendah dalam sejarah. Namun aku percaya kamu adalah perwujudan dari banyak kemungkinan karena kamu mencapai Balance Breaker dengan payudara wanita, dan kembali dari kondisi lepas kendali dengan payudara wanita. Oppai Dragon! Itu bukan hanya tempelan. Kamu paham kalau sudah lama sejak seorang Naga mendapat nama seunik itu, kan? Biarpun tubuh fisik dan kekuatan Iblismu lebih rendah dari Vali dan para Naga Legendaris lain, kamu masih bisa membiasakan kekuatan Sekiryuutei dan menjadi lebih kuat lagi dengan caramu sendiri. Mulai dari sekarang, tunjukkanlah tindakanmu dengan usaha, keberanian, dan cara cara tak terdugamu!” “Ya!” Sepertinya aku harus percaya pada Sensei, percaya pada Ddraig, dan percaya pada kesempatanku. Aku akan menjadi lebih kuat dengan caraku sendiri. Diatas semua itu, ketimbang digunakan oleh Sacred Gear ini, aku justru ingin menguasainya! Lelaki yang paling memahami tentang Boosted Gear sepanjang sejarah. Aku juga berpikir kalau memiliki titel semacam itu sangatlah hebat. Setelah memikirkan itu, aku melanjutkan latihanku dengan Kiba dan Gasper.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information