Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 1 Life 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Sebuah sekolah swasta. Akademi Kuoh. Itulah sekolah yang kudatangi. Kini sekolah ini adalah sekolah campuran yang dulunya sekolah khusus perempuan sampai digabung tahun lalu, dan ada banyak perempuan daripada laki-laki. Dan, jumlah anak laki-laki meningkat, tapi masih ada lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki. Aku seorang siswa kelas dua SMA dan rasio siswi dan siswa di kelasku adalah 7:3. Untuk siswa kelas tiga itu 8:2. Saat ini pun, perempuan memiliki otoritas lebih kuat dari laki-laki, dan kebanyakan siswa di OSIS adalah perempuan, dan Ketua OSIS juga seorang perempuan. Ini adalah sekolah di mana laki-laki tak bisa berbuat seenaknya, tapi aku masih bergabung dengan sekolah ini. Ini adalah cerita sederhana. Tempat ini punya banyak cewek. Itu saja adalah hal yang indah! Alasan mengapa aku bisa lulus ujian masuk ke sekolah ini yang dikatakan sangat sulit, karena nyali mesumku. Aku ingin belajar sambil dikelilingi oleh para cewek— Untuk alasan itu saja, aku menghadiri sekolah ini. Apa salahnya dengan itu!? Apa salahnya dengan menjadi seorang mesum!? Inilah hidupku! Aku takkan membiarkan siapa pun membantahku! Aku akan membangun harem di sekolah ini! Dan, itulah misiku ketika pertama kali masuk sekolah ini, tapi sekarang aku merasa tertekan. Aku sungguh naif untuk berpikir bisa punya 2 ataupun 3 pacar di sekolah ini yang mayoritas siswanya adalah perempuan. Hanya sekelompok cowok tampan yang populer sampai para cewek pun tidak menatapku. Lebih tepatnya, mereka mengabaikanku bak seonggok sampah yang tergeletak di lantai. Sial! Ini bukan rencanaku! Tak masuk akal! Dalam rencanaku, seharusnya aku mendapatkan pacar pertamaku langsung setelah aku masuk sekolah ini! Setelah itu, aku akan putus dengannya dan mulai berpacaran dengan seorang cewek baru dan pada saat aku lulus, kumpulan cewek seharusnya memperebutkanku dalam Battle Royale! Ka-kalau begini terus, tujuanku akan berakhir menjadi mimpi! Tunggu, apa jangan-jangan sudah jadi mimpi!? Apa salahnya dengan itu!? Masa aku lahir? Hukum? Atau… ada sesuatu yang salah denganku…? Uwaaaaaaah! Aku tak mau memikirkannya! Hal-hal itu masuk melalui pikiranku setiap hari. Aku tiba di kelasku sambil mendesah, dan duduk di kursiku. “Hei, sobat. Bagaimana DVD yang kupinjam? Bagus, kan?” Cowok botak yang bicara denganku adalah sobatku nomor 1, Matsuda. Dia mungkin terlihat seperti seorang olahragawan, tapi dia adalah si mesum yang membuat komentar pelecehan seksual setiap hari. Dia adalah seorang olahragawan sewaktu SMP di mana dia memecahkan banyak rekor, tapi sekarang dia di Klub Foto. Dia sangat terbuka dengan mimpinya yang ingin memotret dari setiap bagian tubuh perempuan melalui lensa kamera. Julukannya adalah si “Botak Mesum” dan si “Sexual Harassing Paparazzi”. “Fu… anginnya kuat pagi ini. Berkat itu, aku bisa lihat pandangan bagus kancut cewek-cewek.” Cowok dengan kacamata yang mencoba untuk bertindak kalem adalah sobatku nomor 2, Motohama. Dia punya kemampuan khusus yang disebut Scouter yang membuat dia mendapatkan data ukuran para gadis melalui kacamatanya. Tingkat kekuatannya bisa merosot ke bawah kalau dia melepaskan kacamatanya. Julukannya adalah si “Kacamata Mesum” dan si “Three-size Scouter”. Keduanya adalah sobat-sobatku yang jahat. Serius, bertemu dua muka ini di pagi hari membuatku merasa lesu. Aku merasa mual. “Aku punya barang bagus.” Matsuda membuka tasnya, dan mengeluarkan barang-barang di dalam tasnya tanpa ragu-ragu. Buku-buku dan DVD yang tengah menumpuk di mejaku memiliki judul-judul yang bagus. “Hee!” Sebuah teriakan kecil datang dari seorang gadis jauh dari kami. Yah, tentu saja dia akan bereaksi seperti itu. Toh, sesuatu seperti ini terjadi di pagi hari. Apa yang kudengar berikutnya dari gadis-gadis yang berkomentar diskriminasi seperti “Kalian adalah yang terburuk~” dan “Mati sana, cowok-cowok kotor”. “Diam! Ini hiburan kami! Cewek-cewek dan anak-anak menyikir saja dan menjauhkan diri! Atau hal lain, aku akan memerkosa kalian semua di kepalaku!” Ucapanmu vulgar seperti biasa, Matsuda-kun. Biasanya, aku akan bilang, “Wow, dari mana kamu mendapatkan harta-harta ini!” dengan mata berkilau pada buku dan DVD yang menumpuk di mejaku. Tapi karena aku sudah dalam keadaan yang mengerikan setiap pagi belakangan ini, aku tidak bersemangat. Matsuda mendesah sambil melihat wajah kusamku. “Hei, hei, hei. Kenapa kamu bermuka begitu saat ada begitu banyak harta tepat di depanmu?” “Kamu tidak bersemangat belakangan ini. Aneh. Ini sangat aneh. Kamu jadi berbeda.” Motohama juga mengatakan itu sambil menyodok kacamatanya seakan-akan dia mengetahui aku sedang bosan. “Aku juga mau bilang, ‘Wow! Dari mana kalian mendapatkan ini!? Apa kalian mencoba untuk mengubahku jadi monyet!?’. Tapi aku sudah kurang berenergi belakangan ini.” “Kamu sakit? Tidak, itu mana mungkin. Mana mungkin ''kamu'', perwujudan dari semua hasrat seksual, bakal sakit.” Motohama berkomentar kasar tentangku. Dia cowok kasar. Lantas, Matsuda membuat isyarat dengan tangannya seolah-olah dia menyadari sesuatu. “Oh, Apa ini efek samping dari halusinasi soal pacar imajinasimu? Yuuma-chan, kan?” “…Apa kalian tidak ingat Yuuma-chan?” Keduanya menatapku dengan mata simpatik pada pertanyaanku. “Sudah kami bilang sebelumnya, kami tak kenal dia. Kamu harus ke dokter sana. Benar, kan, Motohama?” “Benar, aku akan mengulangi ini lagi tapi kami tidak diperkenalkan dengan seorang gadis bernama Yuuma-chan.” …Mereka selalu bertindak seperti ini setiap kali aku bertanya pada mereka soal Yuuma-chan. Kupikir mereka hanya menggodaku. Tapi setelah berbicara serius dengan mereka, aku mengetahui bahwa itu tidak benar. Aku pasti ingat memperkenalkan Yuuma-chan kepada mereka. Mereka mengatakan hal-hal seperti “Kenapa cewek cantik seperti dia adalah pacar Iseeeeee!?” dan “Pasti ada kesalahan sistem yang terjadi di dunia ini… Ise, kamu belum melakukan sesuatu yang ilegal, kan?” dan terus membuat komentar tak sopan. Aku ingat aku menjadi sombong dan berkata, “Kalian harus punya pacar juga”. Aku ingat jelas waktu itu. Tapi mereka tidak ingat. Tidak, apa saja yang tidak mereka ingat adalah Yuuma-chan. Seolah-olah Amano Yuuma tak pernah ada. Seakan waktu yang kuhabiskan dengan Yuuma-chan tidak pernah terjadi. Saat dua orang ini bilang, rasanya itu hanyalah imajinasiku. Selama dua hal ini terbukti, tak ada catatan nomor atau alamat surel Yuuma di ponselku. Apa itu dihapus dari memori? Apa seseorang menghapusnya? Itu mustahil! Mustahil aku akan menghapusnya, jadi siapa yang melakukannya!? Aku menelepon nomor yang kuhafal di kepalaku, tapi nomor telepon itu sedang tak digunakan. Jadi apakah itu berarti dia tak ada? Apakah itu semua imajinasiku? Sesuatu yang gila seperti itu tak mungkin… Aku ingin menyangkalnya tapi selain dari memoriku, tak ada bukti untuk membuktikan bahwa dia ada. Kalau aku memikirkannya, aku tak tahu alamat rumahnya. Dia adalah seorang siswa dari sekolah lain. Aku tahu sekolah tempat mereka mengenakan seragam yang sama dengannya. Jadi aku meminta para siswa dari sekolah itu tentang Yuuma-chan. Tapi tak ada satu pun siswi yang cocok dengan deskripsinya. Dia tak ada di sana. Jadi, siapa pacarku? Siapa yang kukencani? Jadi, mimpiku hanyalah fantasi yang kubuat? Apakah aku berbicara dengan Matsuda dan Motohama tentang mimpiku seolah-olah itu semua kenyataan? Apakah aku, orang jahat? Aku ingat jelas sekali wajahnya, tahu? …Ada sesuatu yang salah soal semua ini. Seperti kekuatan aneh yang kuperoleh di malam hari. Ada yang salah. Tapi apa yang terjadi? Sambil aku memikirkan insiden terakhir itu, Matsuda meletakkan tangannya di bahuku. “Yah, kita berada di tengah-tengah masa muda kita, jadi ada hal-hal aneh seperti itu bisa terjadi pada kita. Kalau begitu, kalian datang ke rumahku usai sekolah. Ayo kita menonton koleksi rahasiaku sama-sama.” “Itu ide yang sangat bagus. Matsuda-kun, kamu juga harus mengajak Ise-kun.” “Tentu saja aku akan mengajaknya, Motohama-kun. Kita adalah cowok SMA yang bergerak dengan hasrat seksual. Kalau kita tidak melakukan hal-hal mesum, akan tidak menghormati orangtua kita yang sudah melahirkan kita.” Keduanya menyeringai mesum. Mesum. Bagaimanapun kamu melihat mereka, mereka cuma merinding mesum. Dan sayangnya, aku salah satunya. Yah, bodo amat. Aku juga hidup untuk hal-hal mesum. “Baiklah kalau begitu! Hari ini, kita tak usah menahannya! Kita akan membawa minuman bersoda dan keripik sambil menonton DVD porno!” Tandasku karena mustahil aku bisa berpikir lagi. “Oh! Nah, begitu dong! Itulah Ise yang kita kenal!” “Itulah semangat. Kita perlu menikmati masa muda kita.” Matsuda dan Motohama menjadi bersemangat. Aku akan meninggalkan insiden tentang Yuuma-chan. Terkadang aku perlu istirahat juga! Hari ini aku akan melupakan kejadian itu dan melanjutkan dengan hal-hal porno sebagaimana cowok di zaman kita! Itu terjadi setelah kami membuat rencana untuk sore hari. Ada warna crimson yang menarik perhatianku. Warna crimson brilian— Halaman sekolah dapat dilihat dari jendela kelas. Dan mataku terpaku ke arah seorang gadis tertentu. Gadis berambut merah crimson. Idola sekolah kami dengan kecantikan melebihi manusia normal. Tubuh langsing bukan bentukan gadis Jepang. Tentu saja. Dia bukanlah orang Jepang. Kudengar orang-orang bilang bahwa dia itu dari Eropa Utara. Sepertinya dia menghadiri sebuah SMA Jepang karena pekerjaan ayahnya. Siapa pun akan jatuh hati sesudah menyaksikan kecantikannya. Rias Gremory. Dia adalah siswi tingkat tiga sekolah ini. Sehingga menjadikan dia seniorku. Ketika aku menyadari itu, semua orang termasuk aku menatapnya juga, baik laki-laki dan perempuan. Matsuda dan Motohama juga menatapnya. Hal ini terjadi setiap pagi. Semua orang menatapnya saat dia berjalan melewati mereka. Beberapa orang berhenti berjalan. Yang lainnya berhenti bicara. Semua orang berbalik untuk menatapnya. Angin sepoi-sepoi mengembuskan rambut crimson sambil setiap siswa di sekolah ini menatapnya. Rambut crimson panjang tergerai ke pinggulnya membuat pemandangan sekitarnya itu layaknya berwarna crimson juga saat angin meniup rambutnya. Kulit yang indah, seputih salju, luar biasa. Cantik. Itulah satu-satunya kata untuk menggambarkan dirinya dalam satu kata. Itulah satu-satunya kata yang dibutuhkan untuk menggambarkan dirinya. Aku juga terpesona oleh kecantikan dan atmosfer menakjubkannya. Aku sangat terpesona olehnya sampai-sampai aku selalu berhenti apa yang kulakukan setiap kali aku melihatnya. Tapi belakangan ini, caraku melihatnya sudah berubah. Dia cantik. Tapi dia terlalu cantik. Aku mulai merasa sedikit takut akan kecantikannya dan takut akan dirinya dari lubuk hatiku. Aku tak tahu aku mulai merasa seperti ini. Tapi aku sudah mulai merasa seperti ini semenejak lenyapnya Yuuma-chan. Lalu, matanya bergerak. Mata biru jernihnya menatap lekat padaku. —! Aku merasa seolah-olah hatiku tengah diraih olehnya. Apa perasaan ini? Ini perasaan yang kamu peroleh ketika seseorang yang lebih unggul darimu berdiri di depanmu… Dia menyipitkan matanya yang biru dan sepertinya dia tersenyum. Dia menatapku? Tidak mungkin. Aku tak punya hubungan apa-apa dengannya. Lalu, tiba-tiba aku teringat sesuatu dari mimpiku. Pada akhir mimpi, ada orang dengan rambut crimson yang berbicara padaku. Orang yang tampaknya lembut, tetapi juga dingin. Sementara aku membandingkan dirinya dengan orang dari mimpiku, dia sudah menghilang dari pandanganku.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information