Editing
Kagerou Days:Volume 3 Kagerou 1 Indo
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===(Hibiya si Fan Profesional!)=== Fan Asahina yang profesional akan menyibukkan dirinya sejak dini hari. Pada jam 6 pagi, hal yang pertama kali kulakukan setelah bangun tidur adalah memberi salam kepada ‘boneka Hiyori yang lembut dan halus’ dari ‘lingkatan 48 buah Hiyori’ milikku. Sedangkan saat sarapan, aku akan melihat ‘jadwal Hiyori’ sambil menghitung ‘persentasi kemungkinan bertemu dengan Hiyori’. Aku juga memikirkan tempat terbaik untuk bertemu Hiyori Sebelum pergi ke sekolah, aku akan dengan ketat kembali memilih ‘foto Hiyori’ terbaik yang paling kusuka, dengan hati-hati aku memasukkannya ke dalam kantong pass holderku, dan pergi ke sekolah dengan senyuman. Setelah mencium bau ‘hormon Hiyori’ (aromanya berbeda setiap orang, untukku itu adalah wangi) di udara sekitar sekolah, jika aku bisa melihat Hiyori langsung, aku cuma akan memperhatikannya dengan senyuman. Pada waktu seperti itu, jika aku ada kesempatan untuk mendekatinya, sudah pasti tabu untuk menyalaminya dengan ceroboh. Itulah perbedaan antara fan penggila Asahina dan fan sebenarnya Asahina. Pada situasi seperti itu, fan penggila Asahina akan mencoba membuat pembicaraan dengannya, menempel padanya, dan dengan intonasi yang gembira, mencoba menarik perhatiannya. Sikap seperti itu kepada Hiyori hanya akan memberikan efek negatif yang sangat serius Misalnya, pagi ini. Ada anak laki-laki yang mencoba mendatangi Hiyori, aku menggertakkan gigiku saat melihat kejadian itu. Dan tentu saja, sesuai dugaan Hiyori menggunakan pusaka pisau tajamnya “MENJIJIKKAN. Menjauhlah.” sebagai gerakan pembunuh, meng-KO si anak lelaki itu. Kemudian, kupikir, anak laki-laki yang frustasi tadi dibawa dengan kasar oleh grup pelindung Hiyori yang sangat banyak ke gudang gedung olahraga. Apa yang terjadi selanjutnya, untuk kesehatan mentalku, lebih baik tidak dipikirkan. Karena itu fan sebenarnya Asahina tidak akan pernah melakukan hal memalukan seperti itu. Cukup melihatnya dari kejauhan, merasa sangat berterima kasih atas pesonanya, dan membuatnya menjadi kekuatan untuk melewati hari esok. Itulah pekerjaan profesional Dan karena itu juga, sebagai yang profesional, aku tidak tau bagaimana aku bisa membicarakan topik norak ini dengan Hiyori. Intinya, hanya begitu saja. Memikirkan aku dan dia bisa berbicara bersama, hal seperti itu adalah harapan berlebihan yang tidak nyata . Tetapi Keinginan jahat yang ada di dalam lubuk hatiku tidak bisa berhenti bergerak. Ya, sebenarnya ada penyebab lain kenapa aku menginginkan ponsel. “Aku pengen SMS-an sama Hiyori....” Tidak, bukan hanya SMS-an saja. Aku juga pengen menelponnya. Bukan hanya bertemu di bus saja, aku juga pengen setiap malam bisa ngomong rahasia-rahasiaan dengannya "………Aku pengen…….." Saat pikiranku jadi tambah kuat, aku hampir saja mengatakan semua keinginanku. Aku menutup mataku dan mengepal tanganku dengan erat. Mimpi itu yang sangat sangat jauh, bukanlah sesuatu yang bisa kusenuh dengan tangan yang lemah dan dingin ini, sekali lagi aku merasakan perasaan yang sebenarnya. “Aiyaa, kalau kau pengen melakukannya lakukan saja, tapi kamu sudah mencapai tujuanmu, yoo.” dengan kata-kata yang tiba-tiba itu, aku tiba-tiba kembali ke kenyataan. Siapa sih yang tiba-tiba ngomong saat aku tidak siap sama sekali?! Aku mengangkat kepalaku dan mencari asal suara itu, dan sesuai dugaan, supir yang tidak sabaran memperlihatkan ekspresi ‘Aku menemukan sesuatu yang menarik’ sambil melihatku. Tanpa berpikir, wajahku menjadi merah karena malu "WAHHH….ma, maaf!!! Aku turun sekarang!!" Aku tau aku tidak bisa menghapus kejadian yang tadi, tetapi tetap aku berdiri dari kursiku dengan malu. Karena aku harus memberikan pass ku kepada Pak supir, setelah aku berdiri, aku perlahan membuka tasku untuk mencari passnya. "Uhmm, pass, pass…. ehhhhh??!! Dimana passnya… tidak!! Rasanya sudah kubawa?! Kumohon tunggu sebentar……" Tetapi biarpun aku sudah mencari dari ujung ke ujung tasku, aku masih tidak menemukan pass yang aku ingat sudah kumasukkan ke dalam tasku "Sial… aku meninggalkannya di rumah…?!! Bagaimana bisa…." Baru saja tadi aku bertingkah konyol, sekarang INI pula. Kepalaku menjadi sangat kosong karena malu. “Ahh? Tidak apa-apa. Satu hari saja tidak penting. Aku sudah sering melihatmu setiap hari naik bus ini, jadi aku tidak akan mencurigaimu.” Supir yang sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi menepuk kepalaku dan tersenyum Ahh, sungguh orang yang sangat baik. Biarpun aku tidak terlalu peduli jika aku dicurigai ‘menaiki bus tanpa bukti’ dan dibawa ke kantor polisi, tapi orang ini sudah menyelamatkan nyawaku. "Apa, apakah tidak apa-apa?! Aku benar-benar minta maaf, aku akan membawanya esok……" "Oh, jangan pikirkan, jangan pikirkan Tapi, nak…" Pak supir berhenti menepuk kepalaku dan melihatku dengan serius. Matanya juga mencilang. "Ehh? Aahh, a, apaaa?" Hatiku menjadi sesak saat aku mulai merasa tidak nyaman lagi. Sudah kuduga, melupakan pass itu bukan hal yang baik sama sekali.... “Ahh, kamu tadi mengatakan ‘Aku pengen’ tadi, kan. Aku ingat saat aku seumuranmu aku benar benar ingin MELAKUKANNYA setiap hari....” "OK TERIMA KASIH, DA DAH" Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-kata yang bisa membuat orang salah paham, aku langsung berlari secepat kelinci. Bersamaan aku mendarat di tanah aku langsung belok ke kanan di depan stasiun bus tua Aku masih bisa mendengar suatanya dari kejauhan, mengatakan “Hati-hati di jalan[[User:LoLyeah|LoLyeah]] ([[User talk:LoLyeah|talk]])”, tapi dia terlalu berbahaya. SANGAAAAT berbahaya. Aku tidak tau mengapa tapi, yah, dia sudah pasti berbahaya. Aku benar-benar ingin pergi dan melupakan semua. Aku memperlambat langkahku, mengangkat badanku. Di ujung yang jauh di akhir dari jalan penyebrangan, gunung yang terwarnai hitam mulai menelan matahari Matahari tenggelam, mulai menjadi malam. Biarpun dingin pada malam hari, panas yang tersisa pada saat siang masih bergumpal di udara, kulitku dapat merasakan hawa musim panas yang akan datang "Apa yang akan kulakukan saat musim panas ini. Tahun lalu aku menghabiskan seluruh musim panasku membantu di ladang, mungkin tahun ini akan sama lagi, huh...." Sudah sekitar 10 tahun lebih aku berada di desa kecil ini. Pendapatku tentang musim panas cuma, cuacanya panas, dan kenangan diriku yang bekerja di ladang padi penuh dengan lumpur. “......Berpergian.....tidak mungkin sama sekali. Aku kekurangan uang. Tapi pasti....” Pasti Hiyori Asahina akan pergi ke suatu tempat untuk menikmati musim panas yang sempurna. Aku cuma menebak, tapi menurutku pasti itu yang akan dia lakukan. Di dunia atau sudut manapun kami berada, dia dan aku sangatlah berbeda, jadi menurutku pemandangan yang dia lihat setiap hari adalah sesuatu yang pastinya anak laki-laki normal tidak bisa bayangkan sama sekali. Aku mengerti itu, dan itulah mengapa aku memiliki harapan-harapan, dan itu juga mengapa aku sangat menyukainya Aku memikirkan itu sambil dimandikan cahaya matahari senja yang membuat persawahan menjadi berwarna oranye, melihat rumahku yang sangat kecil yang sangat dekat dari desa, tepat di akhir lahan yang terbuka, asap tipis keluar dari cerobong asap yang kecil. Kapan terakhir kali aku keluar dari desa ini? Aku sama sekali tidak bisa mengingatnya, mungkin karena itu sudah dulu sekali. dan kehidupanku selama 10 tahun lebih yang sebentar saja akan menjadi sesuatu yang tidak menarik yang akan kulupakan juga. Kapan aku bisa keluar dari desa ini? Aku lalu membayangkan kejadian di masa depan dimana aku dan Hiyori berada di dalam monorail, memikirkan tujuan kami, dan tertawa bersama. Di suatu tempat di dadaku memberiku kata ‘TIDAK MUNGKIN’, aku tanpa sadar mengerti itu. “Itulah yang kumaksud, haruskah aku menyerah dengan mudahnya....” Menghela napas, aku mempercepat langkahku untuk menyelesaikan perjalananku pulang ke rumah. Aku yang sering berlagak bisa mendengar suara yang mengolokku. "Kau gelisah, nak?"
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information