Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter 6 (section)

===Bagian 4===

"Kau bajingan, apa yang kamu lakukan kepada Holy Beast-sama!"

"Eh?"

Sama seperti aku menikmati diriku tiba-tiba aku mendengar suara berteriak memanggil.

Aku pikir itu adalah korban dari penyelundup, jadi aku mendongak melihat.

kulit coklat, telinga binatang, dan ekor harimau-seperti.

Ghyslaine ...?

Tidak, itu salah.

Ini terlihat hanya seperti dia, tapi itu berbeda.

Otot-otot dan bagian-bagian berbulu yang sama, tapi sedikit berbeda.

Nomor satu bagian besar berbeda.

Dada.

Tidak ada payudara.

Ia seorang pria.

Pria itu memukul mulutnya dengan tangannya.

Urara berpose.

Ah, itu buruk.

Dia akan melakukan sesuatu.

Jika aku tidak lari.

Namun, aku tidak bisa bergerak.

"Doggy pindah, aku tidak bisa lari seperti ini!"

Anjing itu pindah.

Aku berdiri panik.

Aku mulai mengaktifkan penglihatanku.

Aku bisa melihat melalui demon eye.

<Pria itu memukul mulutnya dengan tangannya>

Dia tidak akan melakukan apa-apa.

Hanya pada saat aku memikirkan itu, pria itu mengeluarkan lolongan.

"Uoooooon!"

Volumenya besar.

Ini volume yang beberapa kali lebih besar dari jeritan Eris.

Aku merasa bahwa ia juga memiliki kelompok.

gendang telingaku membuat suara bing dan bergetar.

Otakku gemetar.

Sama seperti aku menyadarinya, aku jatuh ke tanah.

Aku tidak tahan.

Ini buruk.

Aku perlu menggunakan penyembuhan.

Aku tidak bisa menggerakkan tanganku.

Apa ini, semacam sihir?

Bahaya.

Bahaya bahaya bahaya.

Aku akan dibunuh.

Aku tidak bisa menggunakan sihir.

Aku harus fokus pada kekuatan sihir tapi aku tidak bisa.

Aku diangkat oleh seorang pria dan menarik kerah bajuku.

Setelah melihat wajahku orang itu mengangkat alis dan tersinggung.

"Hnnn? Masih seorang anak-anak. Ini tidak sangat toleran membunuhnya."

Ah, sepertinya aku diselamatkan.

Aku merasa lega.

Terima kasih Tuhan aku memiliki penampilan anak-anak.

"Gyes, apa yang terjadi?"

Kemudian pria lain muncul.

Seperti yang aku pikirkan, mereka terlihat sangat mirip dengan Ghyslaine, tapi dengan rambut abu-abu.

Yang satu Ini orang tua.

"Ayah. Aku sudah melumpuhkan salah satu penyelundup."

"Penyelundup? Bukankah itu hanya anak-anak."

"Namun, ia menyerang Holy Beast-sama."

"Hmmm."

"Dia membelai dan memeluk Holy beast-sama sambil mengenakan senyum yang tidak senonoh. Bisa jadi kemungkinan bahwa usianya tidak sesuai dengan cara dia terlihat."

It ... itu salah. Aku berumur 11 tahun.

Aku benar-benar hanya anak berumur 11 tahun.. hanya mentalku yang seperti pria berusia 45 tahun!

"Won!"

Anjing mengeluarkan lolongan.

Kemudian pria bernama Gyes berlutut di depan anjing.

"Mohon maafkan aku Holy Beast-sama. Biasanya kita akan langsung membantuan Anda, tetapi sedikit masalah kecil menyebabkan kita terlambat."

"Wan!"

"Hal ini tidak bisa diterima bahwa tubuh Holy Beast-sama disentuh oleh anak ini maka aku akan ... mem ..."

"Wan!"

"Eh? Anda tidak keberatan? Anda memberikan toleran ..."

Aku ingin tahu apakah percakapan itu bisa dipahami.

Ini hanya terdengar seperti wan wan.

"Gyes, ada bau Tona dan lainnya dari bawah. Tidak boleh ada kesalahan selamatkan mereka yang ditahan di sini."

Kemudian orang tua mengatakan.

Aku ingin tahu siapa Tona ini.

Dari percakapan mereka aku rasa itu salah satu anak ras Beast.

"Ambil anak ini dan kembali ke desa. Kami akan mendengarkan ceritanya."

"Kami tidak memiliki semacam waktu luang. Besok kapal terakhir akan pergi."

Gyes membuat suara"Gu" sementara mengertakan giginya.

"Kami tidak memiliki pilihan lain selain menyerah. Ini keberuntungan,
setidaknya kita berhasil menyelamatkan Holy Beast-sama."

"Apa yang harus kita lakukan dengan orang ini?"

"Bawa dia kembali ke desa. Dia mungkin tahu sesuatu."

Gyes mengangguk dan mengambil tali di pinggangnya dan kemudian mengikat tanganku di punggung.

Lalu ia mulai membawaku pada bahunya.

Dari balik Gyes aku bisa melihat anjing itu melihatku.

Melihat ke atas dengan cara khawatir.

Ini baik-baik saja.

Jangan khawatir.

Tampaknya orang-orang ini bukan penyelundup.

Mereka datang untuk menyelamatkan anak-anak dari ras beast.

Oleh karena itu, selama aku berbicara mereka akan mengerti.

Aku hanya perlu menunggu sampai mereka bersedia untuk mendengarkan.

"Mu ..."

Setelah kami pergi keluar orang tua itu mulai mengendus sekitar.

"Ada bau."

"Bisakah Anda mencium? Aroma darah tebal mengangu sehingga aku tidak bisa ..."

"Ini agak ada. Ini Tona dan yang lainnya dari baunya. Dan kemudian satu orang lagi, ini aroma ras sihir."

Setelah mendengar tentang aroma itu, ekspresi Gyes berubah muram.

"Itu raa sihir datang ke sini dan menculik Tona dan yang lainnya?"

"Baiklah. Dia mungkin tak terduga menyelamatkan mereka."

"Tidak ada cara itu bisa saja menjadi masalah."

Sepertinya entah bagaimana atau mereka yang lain tahu aroma Ruijerd ini.

"Gyes. Aku akan mengikuti aroma ini. Ambil anak itu dan Holy Beast-sama dan kembali ke desa sekaligus."

"Tidak, aku juga akan."

"Kamu memiliki emosi yang terlalu cepat marah. Dalam hal anak itu, bisa dimungkinkan bahwa ia bukan penyelundup."

Seperti yang diharapkan dari seseorang yang lanjut usia, cara ia berpikir tentang hal-hal yang berbeda.

Betul.

Aku bukanlah seorang penyelundup.

Silahkan mendengarkan pembelaanku.

"Bahkan jika itu terjadi, fakta bahwa ia menyentuh Holy Beast-sama dengan tangan kotor adalah salah. Aku bisa mencium aroma gairah seksual ras manusia berasal dari anak laki-laki ini. Sulit dipercaya baginya untuk terangsang secara seksual kepada Holy Beast-sama. "

Pigya!

Itu salah.

Aku tidak merasa nafsu apapun terhadap anjing!

Aku Hanya tak berdaya melihat gadis-gadis muda telanjang ..?

Tidak, itu berbahaya juga!

"Dalam hal ini, lemparkan dia ke penjara. Namun, jangan sentuh dia sampai aku kembali."

"Baik!!"

Orang tua itu mengangguk sekali dan mulai berlari ke dalam hutan yang gelap.

Setelah Gyes melihat dia pergi ia mengucapkan katanya satu baris kepadaku.

"Hnnn, kamu hampir tidak lolos dari maut."

Ya, itu benar.

"Nah Holy Beast-sama. Kami akan berjalan sedikit, saya yakin Anda sedikit lelah, tapi ..."

"Wan!"

"Kanan!"

Dan kemudian aku dibawa jauh ke dalam hutan di bahu Gyes ini.