Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 9 Bab 4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===4-3=== Konferensi hari ini digelar untuk mendiskusikan detail-detail yang lebih spesifik mengenai acaranya. “Sampai sekarang ini, kita sudah dapat memutuskan pada DESAIN UTAMAnya<!--grand design-->, tapi hari ini, mari kita membuat DISKUSI mengenai bagian-bagian tentang KREATIVITAS.” Tamanawa mengambil posisi yang mirip dengan seorang moderator itu dan membuka diskusinya dengan pidato bertele-tele. Semua anggota SMA Kaihin Sogo mengangguk sebagai balasannya. Satu orang pengawas murid SD itu yang kami tugaskan pekerjaan mendekorasi dan pihak kami, SMA Sobu, berpartisipasi dalam konferensi itu. Untuk memasuki disuki mengenai hal spesifik dari acara itu, aku rasa konferensi itu sendiri akhirnya mendapatkan sedikit kemajuan. Setelah memutuskan bahwa tidak ada suara yang keberatan akan proposalnya tadi, Tamanawa memulai dengan nada kalem. “Karena kita sedang memulai dari TITIK NOL<!--zero base-->, semua orang sebaiknya dipersilahkan untuk mengatakan apa yang kalian inginkan.” Setelah itu, tangan-tangan dari pihak Kaihin Sogo mulai teracungkan satu demi satu. “Melakukan sesuatu yang sangat berala-Natal akan benar-benar bagus.” “Namun aku rasa kita benar-benar tidak bisa menyingkirkan aspek TRADISIONAL darinya, huh?” “Tapi mengenai tuntutan terhadap kita, itu sebaiknya selaras<!--in line/berkaitan--> dengan murid SMA, benar?” Diskusinya sedang perlahan-lahan menjadi abstrak lagi. Tidak bagus, jika begini terus konferensinya tidak akan ada bedanya dengan diskusi yang sudah kita lakukan selama ini. Seperti yang bisa kalian duga, Tamanawa kelihatannya menyadari hal ini juga. Setelah satu anggukan, dia memanggil semua orang. “Itu harus berhubungan dengan Natal, tapi sesuatu yang selaras dengan kita, begitu. Sesuatu seperti apa contohnya?” Dari sana, pendapat muncul satu demi satu seperti permainan asosiasi kata. “Aku merasa STANDAR untuk suatu ACARA wilayah seperti ini pastilah suatu KONSER Natal KLASIK.” “Tapi itu akan bagus jika kita bisa menyediakan sesuatu <!--cater to-->untuk JIWA-JIWA muda juga. Seperti sebuah BAND.” “Bukankah JAZZ itu lebih berorientasi Natal?” “Kalau begitu kita mungkin lebih baik cukup membuat paduan suara saja. Kita juga bisa meminjam sebuah ORGAN PIPA.” Anggota SMA Kaihin Sogo memiliki banyak motivasi selagi mereka dengan giat melemparkan ide-ide. Satu orang akan mengajukan sesuatu dan orang lain akan memperluas kemungkinan dari ide tersebut dan kemudian mereka akan menyuarakan suatu ide yang sepenuhnya baru. Orkestra, band, konser jazz, paduan suara, tari, drama, gospel, musikal, closet drama<ref> drama yang dibacakan bukan diperankan</ref>, dan seterusnya… Aku juga memiliki pekerjaan mencatat notulennya, jadi aku membuat suatu catatan mengenai semua pendapat yang diajukan itu. Tren ini tidak buruk sama sekali. Bahkan mereka-mereka di OSIS kami juga mengacungkan tangan mereka untuk mengontribusikan beberapa pendapat mereka. Kelihatannya karena konferensi yang terdahulu memiliki suatu suasana yang membuatnya sulit berbicara sehingga itu mencegah mereka melemparkan ide-ide mereka secara aktif. Aku terus menuliskan catatan untuk sedikit lebih lama lagi. Apa kita menghabiskan semua pendapat kita? Ketika aku meninjau ulang daftar hal-hal yang disebutkan itu, aku dapat melihat suatu cahaya harapan yang kecil. Jika kita terus melanjutkan laju ini, kita mungkin bisa menyelesaikan detail-detailnya sebelum hari ini berakhir. Persis selagi aku memiliki pemikiran itu Tamanawa mengucapkan sesuatu yang mengerikan. “Bagus. Sekarang, mari kita diskusikan itu semua.” Lelucon macam apa itu? Apa itu sejenis lelucon Chibalia<ref> Chiba + Italia </ref>? Aku melihat ke arah wajah Tamanawa, tapi dia terlihat sangat serius. Malahan, senyuman menyegarkan yang dia buat menunjukkan bahwa dia sedang menikmati alur dari konferensi itu. …Dengan “itu semua”, kamu maksud masing-masing pendapat yang ada<!--every single one-->? Dalam artian, menyelidiki keuntungan dan kerugian yang memungkinkan dari semua itu satu per satu? Aku mendapat perasaan kami pasti tidak punya sisa waktu sebanyak itu. Acara Natal hanya tinggal sekitar seminggu lagi. Tidak peduli apa yang kami putuskan untuk dilakukan, mempertimbangkan waktu yang kami perlukan untuk mempersiapkan, berlatih, dan mengkoordinasikan diri kami, kami harus memulai persiapannya sekarang juga atau akan ada masalah. “Bukankah itu akan lebih cepat untuk memilih salah satu dari semua itu sekarang?” Aku tidak bisa menahan diriku selagi aku mengatakannya dan Tamanawa memejamkan matanya dan dengan pelan menggelengkan kepalanya. “Daripada dengan cepat menyingkirkan ide-ide, kita sebaiknya melakukan sesuatu yang menggabungkan saran semua orang dengan suatu cara yang akan membuat semua orang merasa puas dengannya.” “Tidak, seperti yang kubilang…” “Kita sudah membuat masalahnya mendekati satu sama lain secara sistematis, jadi aku rasa kita punya banyak waktu untuk melakukan ini bersama-sama.” Bahkan dengan usahaku untuk menyanggahnya, Tamanawa berkata demikian tanpa mengalah. Tentu saja, persis seperti yang dikatakan Tamanawa. Salah satu cara melakukan sesuatu adalah dengan mencari-cari sebuah proposal yang menyatukan semuanya. Namun, apa itu benar-benar tidak masalah? Suatu perasaan tidak nyaman yang tidak mengenakkan nan mengikis menerjang bagian dalam perutku. Tapi selagi aku tidak bisa memikirkan lebih banyak sanggahan lagi pada Tamanawa, konferensi itu berlanjut. Dari sana, aspek konferensi itu sekali lagi berubah dari barusan tadi. “Kenapa tidak kita menggabungkan musik-musiknya dan membuat sebuah KONSER Natal dengan beragam GENRE?” “Jadi jika kita melihatnya dari arah sana, maka bukankah musik dan MUSIKAL menghasilkan sesuatu yang lumayan bagus?” “Kenapa tidak kita cukup melakukan itu semua dan membuatnya menjadi sebuah film?” Itu kelihatannya tujuan SMA Kaihin Sogo, seperti kata-kata Tamanawa, adalah untuk membuat sebuah proposal yang menyatukan segalanya. Isi<!--bulk--> dari diskusi itu berpindah ke arah bagaimana mereka akan pergi membuat semua ide mereka menjadi suatu kenyataan. Hal melemparkan ide keluar itu sendiri bagus. Merangsang konferensinya merupakan sesuatu yang seharusnya disambut. Aku tidak keberatan jika suatu diskusi formal dipilih demi mengajukan banyak ide. Tapi di dalam diskusi dan konferensi yang kami gelar dimana tidak ada ide siapapun yang ditolak, tidak ada kesimpulan yang dapat terlihat dalam pandangan. Konferensi yang kupikir sedang berjalan dengan lancar mulai terlihat tidak masuk akal. Ketika aku menyadarinya, tanganku yang mencatat notulennya telah berhenti. Aku dengan santai membiarkan tanganku bergantung di bawah meja dan duduk di sana mengamati konferensi tersebut dengan hening. Ekspresi yang kumiliki sepenuhnya berbeda dari ekspresi orang-orang yang dengan semangat terlibat dalam diskusi itu. Mereka memiliki senyuman cemerlang dan bersemangat yang terbentuk di wajah mereka. Saat itulah ketika aku menyadarinya. Mereka semua sedang menikmati saat-saat ini. Dengan kata lain, mereka sedang menikmati percakapan dengan satu sama lain ini. Apa yang mereka inginkan bukanlah pemikiran menjadi relawan itu sendiri<!--What they wanted wasn’t the very idea of volunteer service-->, tapi mengakui-diri bahwa mereka sedang melakukan aktivitas tersebut. Itu tidak seperti mereka ingin melakukan pekerjaan. Mereka hanya ingin terbenam dalam perasaan bekerja. Mereka hanya ingin merasa bahwa mereka sebenarnya sedang melakukannya. Dan kemudian, mereka akan merasa mereka melakukan semua hal yang mereka bisa, dimana pada akhirnya, semua itu berubah menjadi nihil. ────Aah, itu benar-benar menjengkelkanku bagaimana itu persis seperti seseorang di luar sana dan bagaimana itu terlihat seperti dia sedang memamerkan kesalahan masa lalunya. Dia pikir dia sudah menyelesaikan sesuatu, tapi faktanya, dia benar-benar sama sekali tidak menyelesaikan apapun. Meskipun dia sama sekali tidak bisa melihat apapun. <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information