Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid15 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Banyak tebasan pedang menghasilkan percikan api sembari suara dari pedang yang bertabrakan terus bergema— Suatu tarian yang kacau-balau antara pedanv iblis berwarna crimson dengan Demon Slayer, saling menebas dalam derasnya hujan. Suatu tarian pedang yang indah, seperti menyaksikan para princess maiden menari. Namun, ini bukanlah tarian yang dipersembahkan pada para roh. Murni—Suatu pertarungan sampai mati. "...Tsk, sadarlah, Greyworth!" Sembari kedua pedang itu saling berhantaman dengan intens, Kamito menatap mata abu-abu itu, memanggil dia mati-matian. Namun, gadis muda itu sama sekali tidak menjawab. Seolah disarankan bahwa mengangkat pedang sama halnya dengan berbicara, Greyworth melepaskan tebasan tajam pada Kamito. Tekanan yang mencengangkan dari pedang tersebut tak sesuai dengan sosoknya yang mungil. ''(....Cih, dan ini hanya pada output 30%—)'' Kamito menggertakkan giginya keras-keras. Seorang pengamat mungkin melihat ini sebagai pertarungan yang seimbang. Namun, Kamito mengetahuinya lebih baik. Tingkatan sebenarnya dari penyihir itu jauh diatas ini. Apakah dia menekan kekuatannya secara sengaja, atau mungkin dia masih belum bisa mengendalikan secara penuh tubuh ini? Jika memang dia belum bisa mengendalikan tubuhnya, maka Kamito masih memiliki harapan. ''(....Kalahkan dia sebekim dia bangkit sepenuhnya!)'' Tetapi, setelah si Penyihir Senja sepenuhnya bangkit, dia bahkan tak memiliki sepersepuluhribu dari peluang kemenangan. "Absolute Blade Arts, Bentuk Pertama—Purple Lightning." Kamito melangkah maju, menutup jarak dalam selejap untuk melepaskan gerakan mematikan dari Absolute Blade Arts. Dengan Greyworth sebagai lawannya, menahan diri sama artinya dengan cari mati. Namun, Greyworth membaca serangannya yang berkekuatan penuh. Tebasan berkecepatan dewa dihindari dengan jarak setipis kertas— "Absolute Blade Arts, Bentuk Alternatif—Ice Storm Rakshasa!" Seolah mencoba untuk menggali lantai batu, Greyworth mengayunkan bilah pedang iblis kebawah. Seketika, tanah dipenuhi dengan tangkai es yang memiliki duri tajam yang tak terhitung jumlahnya untuk menembus Kamito. Teknik pedang ini tidak diketahui oleh Kamito. Itu mustahil bagi Kamito untuk mewarisi seluruh Absolute Blade Arts. Absolute Blade Arts adalah serangkaian teknik yang menggabungkan ilmu pedang dengan kekuatan suci. Diantaranya termasuk pemakaian sihir roh yang tidak diwarisi Kamito karena kurangnya bakat miliknya dalam bidang itu. Lalu, Kamito menusukkan bilah Demon Slayer ke tanah. ''(....Aku mengandalkan kamu, Est, bertahanlah.)'' Dia menuangkan seluruh kekuatan sihir yang ada ditubuhnya pada pedang tersebut. Tangkai-tangkai es tersebut langsung lenyap ketika membuat kontak dengan cahaya terang yang dilepaskan oleh Demon Slayer. Bertindak berdasarkan naluri bahwa dia bisa mengandalkan kekuatan resistensi sihir milik Est yang tak tertandingi untuk menetralisir sihir roh dari Absolute Blade Arts, Kamito bertaruh. Sekali lagi, Greyworth menutup jarak dalam sekejap. Sebuah tebasan kebawah dari posisi atas, Kamito memblokirnya menggunakan pegangan dua tangan dari Demon Slayer. Begitu berat. Selanjutnya, Greyworh melepaskan kekuatan suci yang dikonsentrasikan pada kakinya sekaligus ketika dia menendang tanah. Ini adalah keterampilan paling dasar yang Kamito pelajari pertama kalinya. Namun, potensi penggunaan keterampilan itu dari Kamito masih kauh lebih lemah dibandingkan penggunaan dari si Penyihir Senja yang berkelanjutan, didukung oleh kekuatan sucinya dalam jumlah yang besar. Hanya sekedar langkah maju. Namun itu meningkat pada kecepatan dewa, Purple Lightning mungkin mustahil untuk dilihat dengan jelas. Hanya dengan sepersekian detik yang tersisa, untuk berhasil menghindari Purple Lightning ini— ''(Tak bisa dipercaya bahwa ini benar-benar sekedar sapaan...!?)'' Tanpa bergerak mundur, Kamito menyerang balik pedang yang memdekat. Sudah pasti bahwa mundur bukanlah pilihan. Tanpa melihat jalur tusukan dari kecepatan dewa, akan sangat berbahaya jika musuh berhasil memanfaatkan celah. Dia tak punya pilihan selain terlibat dalam pertarungan jarak dekat. Untungnya, ini juga merupakan apa yang diinginkan pihak lain. Kegembiraan muncul dimata gadis itu. ''(...Cih, sifat sadistiknya tidak berubah sama sekali!)'' Ketika Kamito membuat komentar sinis secara mental.... Dia mendengar ledakan samar dari kejauhan. Itu berasal dari arah Fianna berada. Meskipun dia tidak memalinhkam kepalanya unyukr melihat, sekilas, konsentrasinya terpecah. "Jangan gelisah selama pertempuran—" Gadis depannya berbicara dingin, lalu— "Kaha—!" Dia menendang Kamito dengan ganas pada perut. Kamito jatuh ke tanah dan berhenti bernafas selama sesaat. "Apa cuma ini yang bisa kau lakukan, Raja Iblis—?" Gadis itu bertanya dengan dingin. Bilah pedang iblis miliknya bersinar didepan matanya— ''(....Cih, apakah tak ada yang berubah dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu?)'' Saat Kamito mempersiapkan dirinya untuk kematian, lalu pada saat itu... Sebuah kilatan berwarna crimson terbang mendekat. ''(Apa!?)'' Greyworth mengayunkan pedang iblisnya secara horisontal didepannya, menepis kilatan tersebut. CLAAAAAAAAAAAAANG! Kilatan tersebut terpantul ke arah lain, menyebabkan sebuah ledakan besar saat menghantam sebuah bangunan. Puing-puing berjatuhan, menghasilkan awan debu dan tanah. Greyworth melompat menjauh. Kilatan cahaya crimson itu jatuh seperti hujan badai ke posisinya yang sebelumnya. ''(...Ap...a?)'' Kamito memalingkan tatapannya ketempat kilatan cahaya itu berasal. Lalu— "—Haruskah aku menawarkan bantuan, Kazehaya Kamito?" Sebuah suara tegas sekeras kaca bergema diudara. Di langit ibukota kekaisaran yang gerimis, ada seorang gadis berpakaian seragam militer— "Leonora?" Kamito melebarkan matanya. Memang, orang yang menyelamatkan Kamito adalah Leonora Lancaster. Dia adalah ksatria putri dari Dragon Duchy of Dracunia yang pernah Kamito lawan dalam pertandingan mematikan di festival Blade Dance. "Sungguh memalukan, Kazehaya Kamito. Tak terpikir bahwa orang yang mengalahkan aku akan jatuh begitu rendah." Mengatakan itu, Leonora melompat dengan gagah dari punggung naganya untuk mendarat disamping Kamito. ".....Leonora, apa yang kau lakukan disini?" Melupakan situasinya, Kamito yang tercengang bertanya. Leonora tiba-tiba tersenyum nakal. "Tak peduli bagaimana aku terlihat, aku adalah seorang putri dari Dragon Duchy of Dracunia, lho? Sebagai perwakilan Negara Naga, aku berpartisipasi dalam Konferensi Semua Negara di Ordesia." "...Aku mengerti. Memang benar, kau adalah seorang putri seperti itu." Seperti tidak mengenakan pakaian dalam pada suatu waktu, otaknya secara tak sengaja melupakan rincian ini, tapi— Leonora Lancaster memang seorang putri dari Dragon Duchy of Dracunia. "Hmm, apa yang kau maksud dengan 'sepertu itu'? Lancang sekali." "M-Maaf...! Ngomong-ngomong, terimakasih banyak, Leonora." Menyadari dia telah cukup kasar barusan, Kamito meminta maaf dengan panik. "Tapi situasi yang cukup menarik tampaknya telah terjadi." Leonora menatap Millennia yang melayang diudara. "Cardinal dari Kerajaan Suci, apa yang kau rencanakan secara sembunyi-sembunyi? Kalau kau terlibay dalam upaya gagal yang sebelumnya dalam pembunuhan kaisar, maka sesuai prinsip, Negara Naga tak bisa mengabaikan masalah ini." Millennia tertawa mengejek dan berkata: "Ya ampun, Nona Naga, Kerajaan Suci menanggapi permintaan Yang Mulia Arneus untuk menangkap sang Putri Kedua, dalang dari upaya pembunuhan kaisar. Mengetahui bahwa jika kau menyebabkan masalah, Kerajaan Suci secara alami akan menganggap ini sebagai konflik internasional diantara Ordesia dan Dracunia." Sebagai tanggapan, Leonora tersenyum tanpa kenal takut. "Itu bukan masalah buatku. Aku sudah mendapatkan ijin dari negaraku sendiri." "....Apa maksudmu?" "Delegasi Negara Naga akan pulang hari ini dengan niat mewaspadai keterlibatan secara sepihak dalam perang sipil Theocracy. Tak ada lagi alasan untuk menggabungkan kekuatan dengan Ordwsiat yang telah menjadi boneka Kerajaan Suci." "Jika demikian, Raja Naga dari Dracunia berniat untuk bermusuhan dengan seseorang tertentu yang memiliki wewenang...." Mata ungu Millennia menyala dengan cahaya yang tajam. "Pihakmu pasti akan menyesali pilihan ini, Nona Naga—" Greyworth menyiapkan pedang iblisnya dan mulai menghadapi Kamito dan Leonora. "Ijinkan aku membantumu. Ini bukanlah seorang lawan yang bisa kau kalahkan sendirian, kan?" Mengatakan , Leonora berdiri disamping Kamito. "Leonora.... Tidak, itu—" Kamito menggeleng. Meskipun dia sangat bersyukur atas tawarannya, mengingat lawannya, dia sudah pasti tidak boleh membuat Leonora terlibat. "Tidak, aku melakukan ini secara suka rela. Jangan menolak." Leonora mengangkat tangannya dan melantunkan suatu bahasa roh untuk pemanggilan. Pada saat yang sama, naga sihir berwarna hitam legam berubah menjadi sebuah pedang raksasa ditangan Leonora. Pedang suci pembunuh naga, Balmung—sebuah elemental waffe yang menyembunyikan kekuatan penghancur yang mencengangkan. "Itu akan merepotkan jika kau mati disini—" Mengayunkan pedang raksasa itu dengan satu tangan, dia menusukkan bilahnya ke tanah. "..." Kamito menderita batin selama sesaat, lalu dia membalas. "—Terimakasih." Satu kata sederhana. Leonora Lancaster—elementalis terkuat dari Knights of the Dragon Emperor. Bagi Kamito sekarang ini, dia adalah sekutu terkuat. Menganggap Greyworth masih belum memasuki keadaan bangkit sepenuhnya— Masih ada peluanh menang jika mereka berdua bekerja sama. "Leonora, lakukan sekuat tenaga dari awal. Kita akan terbunuh kecuali kita menyelesaikan pertarungan ini dalam satu serangan." "Ya, aku sudah tau bahwa ini bukanlah lawan yang biasa—" Seperti yang diduga dari Greyworth, Kamito bisa merasakan kekuatan milik Greyworth melalui kulitnya meskipun Greyworth masih belum kembali ke keadaan normal. "—Menakjubkan. Aku merasa bahwa satu lawan akan sedikit mengecewakan." Si Penyihir Senja menjilat bilah pedang iblisnya dan berkata sambil tersenyum.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information