Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid15 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Setelah menaruh barang bawaannya dikamarnya dengan benar, Rinslet meninggalkan Claire dan Fianna untuk pergi ke dapur sendirian. Dia ingin menyiapkan sarapan seserjanay untuk semua orang sebelum rapat dimulai. ''(Kerja otak akan lambat kalau belum sarapan...)'' Berjalan disepanjang koridor sempit kapal ini, dia sampai didepan dapur yang lokasinya diberitahukan padanya oleh Claire— "...Huh?" Tiba-tiba, dia mencium sesuatu terbakar. Asap hitam keluar dari pintu dapur yang terbuka sedikit. "A-Apa yang kalian lakukan!?" Rinslet bergegas dan membuka pintu tersebut. Tungku batu didalam dapur tersebut terbakar. Disamping tungku tersebut, dua gadis yang sama persis mengenakan pakaian tempur berdiri tanpa ekspresi. "Kebakaran." "Ya, terbakar." Mereka bergumam pelan. Meskipun ada dua gadis aneh, Rinslet tak punya waktu untuk memperhatikan mereka sekarang. "K-Kapal ini akan terbakar... Datanglah, Fenrir!" Rinslet buru-buru memanggil Fenrir. Serigala putih itu muncul lalu membuka rahangnya yang besar, menghasilkan badai salju yang ganas. Kobaran api langsung menghilang, meninggalkan kristal es yang berkilauan diudara. "Wow." "Menakjubkan." Si kembar itu bertepuk tangan. Gerakan mereka sangat kompak. "A-Apa yang kalian berdua lakukan!?" Sambil bertolak pinggang, Rinslet berteriak. "...?" "...?" Si kembar itu memiringkan kepala mereka. Mereka kira-kira seusia Judia, sekitar 12 atau 13 tahun. Menilai dari pakaian mereka, mereka kemungkinan adalah anak yatim dari Sekolah Instruksional yang diambil Rubia sebagai bawahan. "Membuat sarapan." "Lebih banyak orang, mencoba menaikkan pengaturan panas lebih tinggi." "....Apakah kalian berdua yang biasanya bertugas untuk memasak?" Mendengar pertanyaan Rinslet, si kembar menggelengkan kepala secara serempak. "Biasanya, Cardinal yang mengerjakannya." "Tapi tampaknya dia sibuk hari ini, jadi kami mencoba membantu." "Aku mengerti.. Tentunya itu mengagumkan, tapi aku nggak pernah nyangka Revenant hampir hancur dan terbakar akibat kenakatan sebelum menyampaikan pernyataan Ordesia Yang Sah..." Setelah berhasil mencegah skenario terburuk, Rinslet menghela nafas lega. "Gimana kalau biar aku saja yang mengerjakannya?" Ketika Rinslet bertanya demikian... "Jangan ikut campur." "Bantuan orang luar tidak diterima." Cewek kembar itu menatap Rinslet bersamaan. Meskipun mereka adalah anak-anak, bagaimanapun juga mereka adalah para pembunuh yang dibesarkan oleh Sekolah Instruksional. Tatapan mereka begitu tajam hingga Rinslet merasa merinding. Akan tetapi, dia punya alasan sendiri untuk tidak mundur. Rinslet tak bisa mentoleransi bencana api lagi di kapal ini. "Kalo gitu, ijinkan aku mengajari kalian memasak. Gak masalah kan?" "..." "..." Dihadapkan dengan saran Rinslet, si kembar saling menatap satu sama lain lalu mengangguk secara bersamaan. "Kalo gitu." "Nggak masalah." "Kalo gitu, mari kita mulai dengan sarapan dasar, roti gula." Rinslet menjentikkan jarinya dan Fenrir mengeluarkan bahan dari mulutnya. "Boleh aku tau nama kalian?" "Velka." "Delia." "Nama yang bagus. Velka dan Delia, pertama-tama aku akan mengajari kalian memecah telur." "Paham." "Dimengerti." Beberapa menit kemudian..... Aroma roti gula memenuhi seluruh dapur. "Baunya begitu enak...." "kelihatan sangat lezat." Menatap wajan penggorengan, mata si kembar berkilauan. "Trik rahasianya adalah membiarkan rasa dari kayu manisnya keluar... Ya ampun?" Pada saat itu, Rinslet melihat sosok Est sendirian, berdiri di pintu. "Nona Roh Pedang, ada apa?" Sangat langka sekali menemukan Est jalan-jalan sendirian tanpa Kamito disampingnya. "Aku adalah kakak tertua, jadi aku harus toleran." "...Kakak tertua?" Tak bisa memahami apa yang dimaksudkan Est, sebuah tanda tanya mengambang diatas kepala Rinslet. "Ngomong-ngomong, aku mencium aroma. Apa yang kau lakukan, ''cewek cemilan''?" "Uh, namaku bukan ''cewek cemilan'', tolonglah..." Rinslet mengangkat bahu dengan penampilan cemberut. Est bukanlah satu-satunya. Semua roh yang tinggal di Akademi Roh Areishia mengenal Rinslet sebagai "cewek cemilan" yang suka berbagi makanan ribuan dengan mereka, secara diam-diam memuja dia. Est berdiri berjinjit untuk mengintip wajan penggorengan. "Sekarang ini aku sedang membuat sarapan untuk semua orang." "Tahu?" "Meski bukan tahu, puding daging kering juga lezat, lho..." "Kalau begitu biar aku bantu—" Est menghilang. Lalu, apa yang muncul ditangan Rinslet adalah— "Ini adalah sebuah... pisau dapur?" Rinslet melebarkan matanya. Pisau dapur putih-perak itu seringan bulu dan sangat nyaman dipegang. ....Ini adalah transformasi terbaru milik Est, Demon Slayer Kitchen Knife. "Ka-Kalau begitu, dengan senang hati aku terima tawarannya..." Rinslet baru mulai mengiris dengan lembut daging itu, ketika— "Luar biasa, tekanan lembut saja sudah cukup untuk memotong." Daging tebal iuu dipotong menjadi irisan-irisan tipis dengan singkat. Selanjutnya adalah bawang merah, diselesaikan dengan cepat dengan gerakan mengalir seperti air yang mengalir. Bagian potongannya sangat lembut, terlihat seolah seseorang bisa menyatukan irisan-irisan tesebut menjadi sebutir bawang merah utuh lagi. "Ketajaman yang menakjubkan, aku nggak meneteskan air mata bahkan ketika aku memotong bawang merah!" Mau tak mau Rinslet berseru. Dibelakangnya, si kembar bertepuk tangan. "Guru, luar biasa." "Roh itu juga luar biasa." "—Aku adalah roh pedang. Ini sangatlah mudah." Dalam bentuk pisau dapur, Est menjawab secara acuh tak acuh. [[image:STnBD V15 075.jpg|thumb]] ....Tanpa sepengetahuan Rinslet sendiri pada saat ini, dia telah menjadi pemegang ketiga dari Demon Slayer dalam sejarah setelah Sacred Maiden Areishia dan Kamito.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information