Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 7
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== BOOOOOOOOOOOOOOOOOOM! Tiba-tiba, disertai dengan kilatan cahaya, terdengar ledakan, yang hampir merobek gendang telinga mereka. ''(...A-Apa yang terjadi !?)'' Di tengah-tengah awan debu yang mengepul, Kamito langsung bereaksi dan memeriksa keadaan sekitar. Tampaknya Kamito tau betul kilatan cahaya yang meledak di kerumunan orang itu. ''(Cahaya pelepasan roh—)'' Seperti yang sudah diduga, di depannya, bayangan kelam muncul pada awan debu. Setelah debu mereda, terlihat sesosok monster raksasa bertubuh singa, dengan tambahan kepala kambing dan kepala ular pada ekornya. "... Itukah Roh Militer bertipe Chimera!?" Claire berteriak dengan kaget. Roh binatang magis, Chimera, adalah roh kelas militer taktis yang disiapkan pada garda depan selama Perang Ranbal. Meskipun itu dua generasi lebih tua daripada roh raksasa Glasya-Labolas yang dikerahkan pada jajaran resmi militer berbagai negara, dalam hal kemampuan tempur, roh ini setara dengan Glasya-Labolas. "...K-Kenapa ada Roh militer di sini—" "Entahlah..." Kamito menyiapkan Demon Slayer dan Vorpal Sword pada kedua tangannya, lantas dia menghadapi binatang magis itu. Seraya berkumpul di alun-alun, penonton masih belum memahami situasinya. Dihadapkan dengan roh militer yang tiba-tiba muncul, mereka hanya bisa membeku di tempat. "Claire, arahkan orang-orang untuk dievakuasi—" —Ketika Kamito meneriakkan itu... Guoooooooooooooooooo! Binatang magis meraung dan mengayunkan kaki raksasanya. "...!?" Kamito dan Claire langsung melompat ke kiri dan kanan, untuk menghindari serangan itu. Dengan hantaman yang menggelegar, ubin batu terkeruk, sehingga sejumlah besar puing-puing terbang ke udara. ''(...Kekuatan penghancur yang sungguh luar biasa...)'' Sambil berguling di tanah, Kamito mengutuk makhluk itu. Tubuh manusia hanya akan robek oleh hantaman seperti itu. Serpihan ubin yang tak terhitung jumlahnya menghujani kerumunan orang. ''(...Cih, sialan!)'' Kamito hanya bisa mendecakkan lidahnya. Lalu... "—Taring es pembeku, melesat dan tembuslah—Freezing Arrow!" Rinslet melepaskan panah yang menembus puing-puing raksasa dengan akurat— "Oh angin, sapulah—Wond Bombs!" Serpihan-serpihan kecil tersapu oleh sihir angin milik Ellis. "Kami akan mengurus ini, cepat pergilah ke tempat yang aman!" Ellis berteriak keras pada kerumunan orang. "Kesini, cepatlah. Ke dalam penghalang!" Kerumunan menyerbu masuk ke dalam penghalang bertahan yang dibentuk oleh Fianna. Sambil mengenakan jubah merah cerah yang berkibar, Kamito mendarat di tanah dan mulai mencari sesuatu yang berbaur dengan keramaian. ''(Elementalist yang melepaskan roh militer harusnya masih berada di dekat sini—)'' Tiba-tiba, di tengah alun-alun yang kacau, Kamito menyadari aura membunuh yang tajam. Itu karena instingnya. Dihadapkan dengan pisau yang terbang dari balik kegelapan, Kamito menepisnya menggunakan Demon Slayer— Kemudian dia menggunakan Vorpal Sword untuk menebas pisau lainnya yang terbang dari arah berbeda. ''(...Pisau pertama adalah pengalihan, ya? Dan pisaunya juga berwarna hitam.)'' Pekerjaan pembunuh profesional yang terlatih, ini tidak diragukan lagi. ''(Mungkin dia adalah pembunuh dari Theocracy—)'' Meskipun memiliki efek Night Vision, topeng Raja Iblis masih cukup mengganggu bidang pandangannya. Dan Kamito pun mengeluh. Mungkin saja, ini adalah pembunuhan yang menargetkan Rubia. Tapi dia tidak pernah menduga bahwa roh militer dipanggil ke sini— ''(...Oh iya, bagaimana dengan Rubia!?)'' Kamito menyadari peringatan tiba-tiba, lantas dia berbalik untuk mengamati sekelilingnya. Tak lama berselang, dia menemukan cewek itu. Dia telah pingsan di bawah reruntuhan. Mungkin terpentalkan oleh hantaman tadi. Dahinya juga tampak berdarah. Meskipun dia sanggup mengimbangi Kamito ketika Blade Dance— Itu murni karena dia telah memanggil kekuatan Sacred Maiden ke dalam tubuh fisiknya, dan juga membentuk kontrak dengan roh api terkuat, Laevateinn. Tidak peduli seberapa tinggi kemampuannya sebagai seorang Princess Maiden, kekuatan fisiknya harusnya sama seperti Fianna. "Rubia—" Kamito dengan panik mencoba untuk menghampirinya. Saat itu... Dua sosok mengenakan kerudung abu-abu bergegas mendekat dari kerumunan yang berhamburan. ''(...!)'' Kamito melepaskan kekuatan suci untuk menendang tanah dengan kerasnya. Ini adalah penerapan dari Absolute Blade Art berkecepatan dewa, Purple Lightning. Tubuh Kamito pun langsung lenyap. Sebuah kilatan pedang membelah udara. Dalam sekejap, Kamito menebas kedua pembunuh itu. "Apakah kamu baik-baik saja?" "Ya—" Dengan ditopang satu lutut, Rubia pun berdiri. Dia melirik wajah si pembunuh yang kerudungnya sudah terbuka. Mereka tampaknya adalah gadis-gadis muda yang kira-kira seusia dengan Kamito. "...Petarung dari Sekolah Instruksional!?" Kamito hanya bisa berteriak kaget. "Mereka pernah menjadi bagian dari tentara pribadiku. Sjora Kahn pastilah orang yang telah mengirim mereka." Rubia berbicara dengan menahan rasa sakit dalam suaranya. Rubia telah mengadopsi anak yatim piatu setelah kehancuran Sekolah Instruksional, kemudian dia membesarkan mereka sebagai tentara pribadinya. Namun, selama Blade Dance berlangsung, Sjora Kahn telah mencuri mereka. Sjora telah mengirimkan gadis-gadis ini sebagai pembunuh. "Kamito, mereka datang—" Sambil memegang cambuk yang menyala, Claire berteriak. Chimera mengayunkan ekor raksasanya untuk menyapu tanah. Kamito merangkul Rubia dalam pelukannya, kemudian melompat ke udara. Setelah mendarat, dia dengan lembut meletakkan Rubia. "Kalahkan roh militer itu, Ren Ashbell." "Ya, tidak perlu kau beritahu—" Dia hendak melepaskan mantelnya, ketika... "Lakukan dengan penampilanmu yang sekarang." "Hah?" Mendengar itu, Kamito pun membalasnya dengan bertanya. "Tunjukkan pada orang-orang ini kekuatanmu sebagai Raja Iblis." "Apakah kamu bercanda...?" ...Armor Raja Iblis ini, hanya dibuat untuk penampilan, mobilitas kostum ini bahkan jauh lebih buruk daripada seragam akademi, yang dirancang khusus untuk Dance Blade. Selain itu, topeng tengkorak itu sungguh berat dan menghalangi lebih dari setengah pandangannya. Namun— Jika dia melepas topeng Raja Iblis sekarang, dia pasti akan menunjukkan wajahnya di depan orang banyak. "Roh militer dari zaman dahulu kala bukanlah tandinganmu sekarang, kan?" "Ngomong sih gampang." Kamito mengeluh, kemudian menatap roh binatang magis yang melototi semuanya. Serangannya harus ditujukan pada kepala untuk menghancurkan roh itu, tetapi kepala kambing dan ekor ular itu cukup merepotkan. "Claire, lumpuhkan dia! Rinslet, lindungi aku! Ellis, lindungi semuanya!" "Mengerti!" "Mengerti!" "Ya, serahkan padaku!" Kamito meluapkan kekuatan suci pada dua pedangnya. "Est, Restia…. Ayo buat serangan yang besar!" (Ya, Kamito—) (Dimengerti.) Menanggapi panggilannya, pedang suci perak-putih bersinar dengan cahaya yang membutakan, sedangkan pedang iblis hitam legam meledakkan halilintar. Gemuruh Chimera mengguncang udara. Setelah menghentakkan kaki belakangnya, makhluk itu melompat. Pada saat itu, kekuatan suci Kamito yang telah terkonsentrasi di kakinya pun ikut meledak. "Absolute Blade Art, Bentuk Ketujuh—Bitting Dragon!" Ini adalah Absolute Blade Art anti-udara yang memanfaatkan Purple Lightning. Cahaya kekuatan suci meledak. Dalam sekejap mata, dua sosok saling melintas. Kaki roh binatang magis raksasa itu pun melayang. Guoooooooooooooooo! Karena kehilangan keseimbangan di udara, roh binatang magis jatuh pada dinding lorong dengan keras. Setelah mendarat di tanah, Kamito langsung bergegas menuju Chimera yang gerakannya sudah terhenti. Namun, kepala kambing di punggungnya berbalik dan meraung. Beberapa bola api yang berkobar, segera muncul melalui udara tipis, lantas menghujani Kamito. —Itu adalah sihir roh Fireball. ''(...sistem kontrol independen!?)'' Kamito membelalakkan matanya, tapi— "Bakar itu semua, api yang terik —Fireball!" Pada saat yang sama, Claire melepaskan bola api, sehingga kedua sihir itu saling berhantaman dengan dahsyat. Api meledak di udara, dan menerangi langit malam yang gelap. Sambil menghancurkan dinding terowongan dengan rahangnya, singa itu berdiri dengan menggunakan satu kaki, lantas dia meraung marah. Ular di ekornya meronta-ronta kesakitan. Kepala kambing di bagian belakang tubuhnya mulai merapalkan sihir roh lagi. Tapi di saat itu— "—Angin yang ganas, mengamuklah!" "Taring es pembeku, melesat dan tembuslah—Freezing Arrow!" Pedang angin milik Ellis menebas ekor makhluk itu…. Panah Rinslet menusuk kepala kambing. "Lakukan sekarang, Kamito!" "Ya—" Sembari memegang pedang suci dan pedang iblis, yang keduanya diluapi kekuatan suci, Kamito pun berlari. "Absolute Blade Art, Bentuk Penghancur—Bursting Blossom Spiral Blade Dance — Duabelas Tebasan Beruntun!" Dia melepaskan tebasan yang tak terhitung jumlahnya pada roh binatang magis itu— Roh militer kelas taktis itu berubah menjadi partikel cahaya, kemudian lenyap. Setelah menurunkan kedua pedangnya, Kamito berbalik untuk melihat kerumunan. Mereka tampak masih berantakan. Suara doa dan tangisan terdengar dimana-mana. Meskipun angin dari ledakan dan serpihan bebatuan yang beterbangan telah ditahan oleh penghalang milik Fianna, beberapa orang telah terluka akibat ledakan ketika roh militer itu pertama muncul. ''(...Jadi, apa yang harus aku lakukan?)'' Kamito menatap ke arah Rubia. Rubia sedikit menggelengkan kepalanya... ''Lakukan sesukamu'', sepertinya begitu. ''(...Aku harus berimprovisasi huh?)'' Kamito mendesah di balik topeng tengkorak, sambil menggelengkan kepalanya. ''(Apa boleh buat...)'' Setelah menusukkan kedua pedangnya ke tanah, Kamito merentangkan lengannya dengan ringan ke arah kerumunan. "Tenanglah, wahai orang-orangku." Suara seriusnya langsung membuat penonton tenang. "....Kalian telah menyaksikan kekuatanku, ‘kan? Memusnahkan aku adalah hal yang tidak mungkin terjadi. Yang telah terjadi ribuan tahun yang lalu tidak akan terulang lagi. Orang-orang bodoh milik Zohar yang berani menentangku akan dihukum!" Pada pernyataan Raja Iblis yang kuat, orang-orang bergemuruh— "YEAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!" Meledaklah sorakan yang cukup membuat tanah berguncang. "Wow, dia benar-benar Raja Iblis!" "Lawannya adalah roh yang mengerikan, namun dia bisa menghancurkannya dengan mudah!" "Raja Iblis akan membuat para penyihir Theocracy mendapatkan pelajaran!" Raja Iblis! Raja Iblis! Raja Iblis! Raja Iblis! Raja Iblis! Raja Iblis! Sekali lagi, rasa takut dan teror, serta semangat, menggetarkan tempat ini. Sorak-sorai seakan tak akan berhenti. <noinclude> {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |- | Sebelumnya [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 6|Bab 6]] | Kembali Ke [[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]] | Selanjutnya [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 8|Bab 8]] |- |} </noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information