Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Setelah selesai sarapan yang dipersiapkan Rinslet— "—Saladia Kahn, putri kedua Teokrasi, ada didalam Ghul-a-val." Rubia membuka diskusi dengan nada suara serius. "Apa informasi ini akurat?" Kamito bertanya. "Ini adalah laporan yang dikumpulkan oleh bawahanku yang terpercaya dari para pedagang yang sering berkunjung ke Zohar. Putri kedua sepertinya melarikan diri dari penjara dengan dibantu oleh seseorang, lalu menuju ke timur gurun." "Seperti yang diduga, seseorang membantu dia kabur...." Kamito dan rekan-rekannya telah menebak bahwa seseorang telah membantu Putri Saladia kabur dari penjara. Meskipun dia adalah seorang pengguna roh iblis seperti kakaknya, menerobos penjara yang dijaga ketat seorang diri nggak akan bisa dia lakukan. ''(Seseorang menerobos jaringan pertahanan penjaga kerajaan dan menyelamatkan dia, huh....)'' Kamito bergumam dalam hati. Nggak banyak orang yang bisa kabur bersama seorang putri di kota dari sebuah penjara yang dijaga oleh para elementalis berpengalaman. Selain kemampuan elementalis, kemampuan dalam operasi terselubung— ''(Contohnya, seseorang yang dibesarkan oleh Sekolah Instruksional, itulah kemungkinannya—)'' Menurut laporan dari para bawahan Rubia.... Dua pedagang yang dikenali telah menaiki sebuah kapal pedagang untuk pergi ke gurun di timur. Setelah itu, ada tanda-tanda dari mereka berada di kota-kota disepanjang perjalanan, tapi jejaknya berakhir di Kabra, kota paling timur di Teokrasi. "Ghul-a-val terletak di timur Kabra. Putri kedua ada disana." "....." Kamito dan rekan-rekamnya dalam diam saling bertatapan. Bersama dengan Gunung Suci Londinia dan bagian terdalam dari Hutan Roh, Ghul-a-val adalah salah satu dari tiga alam paling mengerikan di benua. Bahkan diantara penduduk di Ordesia, Ghul-a-val dikenal luas. Ini adalah sebuah wilayah gurun yang luas di perbatasan dari Teokrasi Alpha dan Kekaisaran Quina. Porak poranda saat Perang Raja Iblis seribu tahun yang lalu, itu menjadi wilayah terpencil yang tidak mendapat berkah dari para roh. "Maaf, kenapa Putri Saladia pergi kesana?" Lalu, Rinslet dengan langit mengangkat tangannya untuk bertanya. Itu adalah sebuah pertanyaan yang paling alami. Cuma seseorang yang ingin bunuh diri yang akan pergi ke tempat seperti itu. "Yah, gampangnya, tujuannya pasti mengasingkan diri di Kekaisaran Quina." Sambil menopang dagunya dengan tangannya, Claire bergumam. ...Aku mengerti, itu memang masuk akal. Kalau dia bisa meyakinkan Kekaisaran Quina untuk mendukung dia, dia akan bisa meredam perang sipil dengan cepat. Akan tetapi, Kekaisaran Quina adalah sebuah negara yang licik. Dengan adanya putri Teokrasi di tangan mereka, mereka mungkin menggunakan dia sebagai boneka untuk memerintah atas seluruh Teokrasi dengan kekuasaan. ''(Itu bukanlah tempat yang bagus untuk mengasingkan diri....)'' "Tujuan Saladia Kahn adalah Makam Raja Iblis yang tersembunyi di gurun." Kata Rubia. "Makam Raja Iblis?" Mendengar istilah ini untuk pertama kalinya, Kamito mengernyit. "Ya, disanalah Peti Mati Raja Iblis disemayamkan. Menurut legenda, itu adalah tempat dimana Sacred Maiden Areishia melenyapkan Raja Iblis Solomon." Mengatakan itu, Rubia mengeluarkan sebuah gulungan perkamen kuno dari saku dadanya. Dia membukanya di meja. Sesuatu sepertinya ditulis diatasnya dalam bahasa High Ancient, tapi tanpa pendidikan khusus, Kamito nggak mungkin bisa membacanya. "Tertidur di makam gurun, kekuatan Raja Iblis..." Mampu membaca High Ancient, Fianna bergumam terputus-putus. "....Apa ini?" Kamito bertanya. "Ini ditemukan di perpustakaan bawah tanah Scorpia. Diantara grimoire-grimoire milik Sjora Kahn, ini adalah yang paling dijaga ketat. Kemungkinan besar, hanya keluarga kerajaan yang bisa mengaksesnya." "Kekuatan Raja Iblis—" Merasakan gejolak dalam jantungnya, Kamito meletakkan tangannya didadanya. "...Bukankah itu cuma sebuah legenda?" "Memang. Aku bisa mengatakan 80 atau 90%—" Rubia mengakuinya dan mengangguk. "Tapi itu juga benar bahwa Saladia Kahn menghilang ke Ghul-a-val." "......" "Yah, mari kita anggap legendanya benar—" Kali ini, Fianna yang berbicara. "Kenapa Putri Saladia ingin mendapatkan kekuatan Raja Iblis? Apa rencana dia?" "Dia mungkin menginginkan bukti untuk membuktikan dirinya sebagai penerus sah Teokrasi. Kepercayaan atas Raja Iblis Solomon terus diwariskan di negeri ini." "Tapi kita jelas-jelas berencana membantu dia..." "Memang, tapi itu tidaklah diperlukan bagaimana dia akan melihatnya. Aku nggak akan terkejut kalau dia memandang kita sebagai penghasut pasukan pemberontak, perampas yang ingin mengambil alih Teokrasi." "....Dengan pengetahuan umum, kita adalah para kriminal buronan di Kekaisaran Ordesia." Rinslet sedikit mengangkat bahu dan berbicara. ''(Mencari legenda Raja Iblis untuk membuktikan keabsahan dari wewenangnya, huh....)'' Merasa ini tidak benar, Kamito memikirkan semuanya dalam benaknya. Yah, kayaknya itu masuk akal untuk saat ini. Bisa dikatakan, apa dia betul-betul harus mempertaruhkan nyawanya di gurun yang berbahaya itu demi mencari sesuatu dalam sebuah legenda? ''(Ngomong-ngomong, aku kuatir tentang apa yang dikatakan penyihir itu...)'' Tiba-tiba, Kamito teringat kata-kata terkahir Sjora Kahn saat dia tewas bersama dengan inti Leviathan. :''—Sebuah kota seperti ini tidak dihitung sebagai kemunduran yang besar. Terimalah sebagai sebuah hadiah untuk merayakan kebangkitan kembali dari Raja Iblis sejati.'' Dia jelas-jelas mengatakan kalimat ini denhan suara lemah dari seorang pria tua. Kebangkitan kembali dari Raja Iblis sejati— Apa itu punya semacam hubungan dengan legenda dari Makam Raja Iblis? "Apapun yang terjadi, kita harus pergi ke Ghul-a-val." Kata Claire. "Memang. Kita harus mengamankan Saladia Kahn sesegera mungkin. Meskipun situasinya telah mereda, perang sipil Teokrasi pada akhirnya akan menjadi besar. Kita nggak bisa orang ini terus bertindak sebagai seorang Raja Iblis palsu." "...Betul sekali." Kamito sangat setuju. Untuk menyatukan para pemberontak di Mordis, dia harus bertindak sebagai Raja Iblis palsu, tapi dia nggak mau mengulangi pertunjukan semacam itu lagi. "Kenapa nggak menjadikan Kamito-ku jadi Raja Iblis yang sebenarnya?" "Fianna, ayolah..." "Kurasa itu betul-betul cocok denganmu, pakaian Raja Iblis itu." Bukan cuma Fianna, tapi bahkan Claire mulai berbicara seperti ini. ...Kamito bisa mengingat gimana para cewek ini harus memakai pakaian yang gak senonoh. Apa mereka nggak keberatan? "Vivian Melosa telah menyelesaikan pengaturan untuk sebuah kapal ke gurun itu. Segera setelah kalian siap, kalian akan dikirim ke Ghul-a-val setiap saat." "Akan lebih baik kalau lebih cepat. Itu akan memberatkan hati nuraniku kalau sang putri lenyap di gurun." "Ya, Raja Naga Dracunia juga menugaskan kami mengamankan keselamatan Nona Saladia." "Ada satu alasan lagi kenapa waktu sangatlah penting." Rubia perlahan-lahan berbicara. ".....Apa itu?" "Kerajaan Suci Lugia sepertinya telah mengirim ksatria mereka ke Ghul-a-val." "Kerajaan Suci!?" Kamito dan para cewek melompat terkejut dan saling bertukar tatap. Kerajaan Suci Lugia. Negara ini, didedikasikan pada kepercayan suci, telah terlibat dalam operasi-operasi rahasia di negara-negara lain sambil memanfaatkan Kegelapan Dunia Lain yang menyebabkan para Elemental Lord menjadi gila. Apa yang direncanakan Kerajaan Suci? Tujuan mereka masih belum jelas sampai sejauh ini. Saat ronde final Blade Dance, mereka telah menargetkan nyawa Restia. Di Akademi, mereka mencoba merebut Est saat dia tersegel di bawah tanah. Di Ordesia mereka berkonspirasi menentang Fianna. Bahkan dalam kudeta saat Sjora Kahn mengambil alih tahta, Kerajaan Suci berperan serta dibalik layar. Kalau ksatria Kerajaan Suci muncul di Ghul-a-val, maka semuanya nggak lagi sesederhana itu. ''(...Mereka bahkan tau tentang Burial Chamber Raja Iblis di bawah tanah di bawah Akademi.)'' Jika demikian, akan sulit untuk menganggap legenda Makam Raja Iblis sebagai sekedar legenda belaka. "Diantara para ksatria yang dikirim kesana, Lurie Lizaldia sepertinya terlihat ada disana juga." ".....!" Kamito mengerang. Lurie Lizaldia aslinya adalah salah satu dari 12 Number Ordesia. Dia adalah penyembuh terbaik di benua. Disaat yang sama, dia juga merupakan seorang pemenang pedang iblis yang menakutkan. Selain itu, dia memiliki nama yang sama dengan Yggdra, pemenang dari Blade Dance 15 tahun yang lalu. Selama penyerangan di Akademi Roh Areishia, Kamito mendapatkan kembali ingatannya dan mengalahkan dia, setelah itu dia menghilang— "Apa Kerajaan Suci mengejar Putri Saladia?" Setelah menderita luka yang fatal di tangan Lurie sebelumnya, Ellis bertanya dengan gugup. Rubia menggeleng. "Sudah seminggu yang lalu saat para ksatria meninggalkan ibukota suci, jadi itu mungkin nggak ada hubungannya dengan sang putri." "Kalau begitu, bisa dipastikan itu berkaitan dengan Makam Raja Iblis...." "......" Mendengar gumaman Claire, semua orang terdiam. Makam dimana kekuatan Raja Iblis bersemayam. Misalkan legenda itu benar— Jika itu jatuh ke tangan Kerajaan Suci, konsekuensinya nggak akan bisa dibayangkan dan tak bisa dikembalikan. "Persiapkan diri kalian untuk perjalanan. Kapalnya akan siap satu jam lagi di pelabuhan." Menyatakan ini, Rubia berdiri dan meninggalkan ruang pertemuan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information