Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Membawa Kamito dan rekan-rekannya, kapal pasir itu terus melaju di gurun yang panas itu. Matahari telah terbenam, menghasilkan bayangan panjang di dek. Akan tetapi, nggak ada oasis dalam pandangan nggak peduli ke arah mana mereka pergi di lautan pasir merah ini. "Pada tingkat ini, sepertinya hari ini nggak membuahkan hasil juga...." Bersandar di pagar di dek, Kamito menghela nafas. "Apa Putri Saladia betul-betul datang kesini?" "Siapa yang tau? Kita bahkan mungkin sudah mendahului dia—" "Yah, itu memang nggak mustahil sih." Claire mengangkat bahu. "Kalau saja kita punya lebih banyak petunjuk—" Bergumam, Kamito menjauh dari pagar. "Kau mau kemana?" "Oh, mau memeriksa Est." "Hmph... Kau memanjakan Est seperti biasa." "Kurasa." Setelah menjawab dan menepuk-nepuk seragamnya untuk membersihkan pasir yang nempel di seragamnya, Kamito berjalan kearah kabin. Dua hari yang lalu, Est bermimpi tentang masa lalunya. Sejak saat itu, dia mulai menunjukkan ekspresi wajah kegelisahan yang misterius. Sekilas, itu sama persis dengan wajah tanpa ekspresinya yang biasanya. Akan tetapi, Kamito menyadari adanya perubahan halus pada ekspresi rekannya. Sesampainya di kabin, dia membuka pintu— Dia melihat ada gundukan kecil di kasurnya. Dari sudut selimutnya, dia bisa melihat rambut perak yang berantakan terjulur keluar. "Ada apa, Est?" Sudah biasa bagi Est untuk menyelinap ke kasur Kamito. Tunggu sebentar, hal itu dianggap biasa akan jadi masalah tersendiri.... Kamito mendekati kasurnya dan dengan lembut mengangkat selimutnya. "....Est?" "Kami... to..." Dia melihat sang roh pedang, sepenuhnya telanjang kecuali sepasang kaus kaki selutut, menatap dia dengan tatapan linglung— Sesaat setelahnya, Est merentangkan tangannya yang ramping dan memeluk Kamito erat-erat. Kamito langsung paham bahwa ini bukanlah perilakunya yang biasanya ketika Est hanya ingin dimanjakan. Dia pasti mengalami mimpi lagi, mimpi yang kurang menyenangkan. Selain itu, bukan cuma ini perbedaannya dari yang biasanya. "E-Est, ada apa?" Kamito berseru terkejut. Bukannya kaos kaki selutut berwarna hitam yang biasanya, dia mengenakan kaos kaki selutut bergaris-garis dengan banyak warna. "...!" Sebagai tanggapan, Est membelalakkan mata ungunya dan mulai menciptakan kaos kaki hitam yang baru dengan panik. "Aku sudah mempermalukan diriku sendiri didepanmu." "Nggak juga, aku betul-betul nggak paham pemikiranmu..." Jelas-jelas, kaos kaki bergaris cukup manis juga— ....Kesampingkan itu, hal semacam ini nggak pernah terjadi sebelumnya. ....Ini menyiratkan seberapa gelisahnya dia. "Est, apa kamu baik-baik saja? Apa kamu bermimpi tentang masa lalu lagi?" "—Nggak bisa mengingat." "Begitu ya...." —Kamito agak paham. ''(Kebangkitan ingatan masa lalu Est telah terjadi sebelumnya...)'' Itu adalah malam sebelum ronde pertama turnamen Blade Dance. Untuk menghapus tanda kutukan yang Rubia gunakan, Est menggunakan kekuatannya sebagai seorang roh pedang sampai batas. Meskipun hanya sementara, kontrak roh dengan Kamito telah terganggu. Ingatan dari Demon Slayer asli—tubuh utama Est terdapat si suatu tempat di Astral Zero—telah terbangun sebagai hasilnya. Mungkin serupa dengan yang sebelumnya, mimpi Est saat ini adalah hasil dari ingatan Terminus Est yang asli mengalir pada dia disini. Jika demikian— Tatapan Kamito mengarah pada segel roh pedang yang ada di tangan kanannya. ''(...Mungkinkah kontrak roh Est hampir kembali normal?)'' Faktanya, kontrak antara Kamito dan Est tidaklah lengkap. Demon Slayer saat ini mampu mengerahkan paling banyak sepersepuluh dari kekuatan asli Est. Mungkinkah kekuatan aslinya akan kembali pada Est? Est mencengkeram pakaian Kamito erat-erat. "Kamito, aku begitu takut." Rambut putih-peraknya yang panjang berguncang, terlihat seolah itu mungkin akan menghilang setiap saat. "Setiap kali aku melihat mimpi itu, aku merasa seperti aku bukan lagi diriku—" "Est..." Melihat sang roh pedang seperti itu, Kamito dengan lembut membelai kepalanya. "Bagiku, Est cuma dirimu. Cuma kamulah Est." "Kamito—" Est mengangkat kepalanya, mata ungunya berkedip-kedip. —lalu...... Boooooooooom...! Tiba-tiba, kapalnya berguncang meras disertai suara gemuruh seperti sebuah gempa bumi. "....! A-Apa yang terjadi!?"
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information