Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid19 Bab 4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Tiga jam telah berlalu sejak mereka berangkat dari Akademi Roh Areishia. Membawa kelompok Kamito, kapal naga terbang tiba di ibukota kekaisaran, Ostdakia. Mendaratkan kapal di dataran Sadelka, yang mana telah berubah menjadi medan perang, kelompok itu kemudian berjalan kaki ke gerbang utama. Berita kedatangan mereka sepertinya sudah menyebar. Para roh yang menjaga gerbang kota nggak menghadang mereka. "Ayo ke markas ksatria untuk bertemu dengan Nee-sama." "Ya, ide bagus." "Yang Mulia kemungkinan sangat sibuk." Nggak ada yang keberatan, jadi kelompok itu pergi ke pusat kota. Bendera keluarga kerajaan Ordesia dengan lambang ksatria berkibar di sisi jalan utama. "Sungguh pembebasan yang damai." Melihat tak ada tanda kerusakan di bangunan-bangunan, Claire berkomentar. "Ya. Sepertinya situasinya diselesaikan dengan pertempuran di dataran Sadelka." Ellis mengangguk dengan ekspresi lembut. Kakeknya Duke Fahrengart adalah orang yang memutuskan untuk menyerahkan ibukota kekaisaran. Antara kesetiaan terhadap kaisar dan nyawa rakyat di ibukota, dia memilih pilihan yang menghindari tumpahnya darah dari nyawa rakyat. Adapun untuk bagaimana kakeknya diperlakukan, Ellis pasti sangat ingin tau. Meskipun Fianna mungkin gak akan memberi hukuman berat, tetap gak diketahui apakah para bangsawan dalam pasukan pemberontak akan menerima keputusan tersebut. Tentunya akan ada bangsawan yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk menggantikan keluarga Fahrengart dalam mengendalikan urusan militer Ordesia. Ini akan bergantung pada wewenang Fianna– "Ngomong-ngomong, aku gak paham." "Apa?" Mendengar gumaman Claire, Kamito bertanya. "Kerajaan Suci. Kenapa mereka menghilang tanpa mengirim bala bantuan?" "....Sama. Rasanya agak aneh." Rinslet menunjukkan perasaan bingung yang sama. Des Esseintes dari Kerajaan Suci ingin mengendalikan Ordesia dari balik layar, menggunakan Kaisar Arneus sebagai boneka–secara logika seseorang akan menganggapnya seperti itu. ''(Orang-orang itu bahkan berkonspirasi untuk menjebak Fianna....)' Akan tetapi, meskipun pemberontakan dimulai, menurut laporan, Kerajaan Suci menarik mundur semua kardinal dari istana dan nggak mengirim pasukan militer sama sekali. "Mereka juga menghalalkan segala cara untuk memicu konflik di Teokrasi, kenapa?" "....Siapa yang tau." Bukannya mengendalikan kekaisaran, seolah tujuan mereka adalah untuk menebar benih peperangan di seluruh negeri. Kenapa tepatnya mereka harus melakukan sesuatu seperti itu? ''(Tidak, tunggu sebentar....)'' Kamito tiba-tiba teringat sesuatu. Itu adalah kebenaran dari apa yang terjadi seribu tahun yang lalu, yang ditunjukkan pada dia oleh roh Iris di Kota Raja Iblis– Dengan membujuk pria muda, Solomon, yang telah membenci umat manusia, Holy Lord menciptakan Raja Iblis. Lalu menggunakan Sacred Maiden Areishia, yang telah diberi sebagian dari jiwa Holy Lord, Holy Lord memusnahkan Raja Iblis yang dia ciptakan sendiri. Perang Raja Iblis telah membawa kehancuran dan kekacauan yang sangat besar pada benua. Dan mengipasi api dari balik layar, kenapa Holy Lord melakukan Ini? "Apapun itu, meski para pesuruh Kerajaan Suci telah menghilang, kita gak boleh lengah." "Ya, mereka pasti akan kembali!" Saat Claire mengatakan itu dengan penampilan serius diwajahnya, Rinslet mengangguk. Kelompok Kamito menyusuri jalan utama dan memasuki gerbang kota bagian dalam. Saat mereka menyusup untuk menyelamatkan Fianna, mereka menggunakan jaringan seorang pedagang Murder yang diatur oleh Rubia, tapi dikhianati oleh pedagang itu di sebuah lorong bawah tanah. Kalau Virrey Branford dari Number nggak membantu, mereka pasti akan berkeliaran gak jelas tanpa tau arah di lorong bawah tanah yang luas di bawah ibukota kekaisaran. ''(.....Kuharap Virrey baik-baik saja.)'' Saat Kamito mengkhawatirkan ksatria yang menghilang itu... "Ah, Onee-sama~ ...Dan Kamito-sama juga~" Suara seorang cewek muda yang menggemaskan terdengar dari samping gerbang. "Mireille!?" Melihat sosok dari cewek yang berlari kearah mereka, Rinslet terbelalak. Mengenakan gaun anak-anak, cewek muda ini adalah adiknya Rinslet yang paling muda, Mireille. "Kenapa kau ada disini, Mireille?" "Aku datang bersama Wolf Ritter untuk bergabung dengan pasukan Putri Fianna. Bagaimanapun juga, aku juga putri dari Laurenfrost!" Mireille membusungkan dada kecilnya. Laurenfrost adalah sekutu pertama yang menanggapi panggilan Fianna. Karena bertanggung jawab untuk pertahanan perbatasan, para ksatria yang berada dibawah mereka juga sangat kuat dalam hal pertempuran. Mireille pasti bergabung dengan pasukan sebagai pembawa bendera yang memimpin Wolf Ritter. "Mireille, kau masih anak-anak. Medan perang terlalu berbahaya untukmu." "Jangan khawatir, Onee-sama. Wolf Ritter akan melindungi aku, dan aku juga punya Milla. Selain itu, Judia-oneesama gak bisa meninggalkan kastil karena matanya belum sembuh." "Milla?" tanya Kamito. "Ya, nyonya." Seorang cewek mengenakan pakaian maid keluar dari bayangan bangunan. "M-Milla, sejak kapan kau ada disana!?" "Lama tak jumpa, Kamito-sama–" Berhadapan dengan Kamito yang terkejut, cewek maid itu membungkuk dengan hormat. Milla Bassett. Dia aslinya adalah seorang anggota ksatria Rupture Division dari Kerajaan Rossvale, tapi setelah Blade Dance, keluarga Laurenfrost mempekerjakan dia sebagai maidnya Mireille. Kedua matanya memiliki warna yang berbeda karena mata kirinya dulunya adalah Demon Sealing Eye yang memiliki roh legion yang kuat. "Kamar telah disiapkan untuk kalian semua di kediaman sekunder Laurenfrost. Silahkan beristirahat sejenak untuk melepas lelah dari perjalanan kalian." "Terimakasih banyak. Aku sangat ingin mandi." Claire begitu senang hingga twintailnya berayun-ayun. "Terimakasih, Milla." "Jadi aku dapat kamar juga?" "Tentu saja, Kamito-sama." Milla berbicara dengan suara tanpa emosi. Sungguh cewek yang tenang. "Sungguh? Itu sangat membantu, makasih banyak, Milla." Gak seperti rekan-rekannya yang merupakan para putri bangsawan, Kamito dibesarkan di Sekolah Instruksional yang mana dia bisa tidur dimana saja. Dia awalnya berencana untuk mencari penginapan murah di ibukota kekaisaran. "Tidak, aku hanya menjalankan tugasku sebagai maid–" Milla menggeleng. "Milla bahkan menghabiskan waktu lebih banyak untuk membuat kasurmu, Kamito-sama." "Apa yang anda katakan, nyonya?" Mendengar itu, Milla yang tetap tenang sampai sekarang, tersipu dan memukul-mukul punggung Mireille. "Aku akan senang kalau bisa mandi, tapi bukankah kita harus bertemu dengan Rubia-dono terlebih dahulu?" tanya Ellis. "....Ya, kau benar juga." "Apa Rubia-sama ada di Istana Nefescal?" "Entahlah...." Claire bergumam ambigu. Sang Ratu Bencana, yang sebelumnya telah membawa bencana pada ibukota kekaisaran, mungkin gak akan muncul didepan umum. Mungkin dia menunggu tempat lain yang gak mencurigakan? Jika begitu, menemukan dia di kota yang luas gak akan mudah. "Kalau begini, kita lanjut saja apa adanya. Beritahu putri kalau kita ada di kediaman sekunder Laurenfrost. Gimanapun juga, kita harus berhubungan dengan putri." "....Begitu juga bisa. Ellis, tolong kirim pesan ke istana." "Ya, dimengerti." Ellis menciptakan sebuah bunga transparan ditangannya. Ini adalah sihir roh Wind Ear untuk mengirim suara ke suatu tempat. Bunga itu melayang dan terbang menjauh. "Onee-sama, aku ingin makan nasi omelet buatanmu." "Baiklah, aku akan membuatnya." "Wow~, Nee-sama memang wanita yang bakat masak!" "A-Apa yang kau katakan, Mireille?" Memegang tangan Rinslet, Mireille berpaling ke belakang dan melirik Kamito beberapa kali. "Mereka sangat dekat." "Hmm, kalau aku melakukan itu pada kakak, aku akan menerima hukuman tinju besi." Mendengar gumaman Kamito, Ellis mengangguk beberapa kali. Melihat kakak beradik berjalan sambil berpegangan tangan dengan lembut, Claire menatap mereka sendu disertai setitik kecemburuan. <center> {| class="wikitable" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid19 Bab 3|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid19 Bab 5|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information