Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid1 Bab6
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Itu adalah – rahang raksasa, mengapung di udara. Tak memiliki kepala, tubuh, maupun ekor. Hanya rahang dengan barisan gigi yang membuat suara gemeretak. “Itu.......jangan-jangan.......Roh Sihir?” Penampilan tiba-tiba Roh sihir itu membuat Kamito merinding dan ketakutan. Roh Sihir – sesuatu dengan kemampuan sihir tingkat tinggi yang sangat berbeda dari manusia, sehingga, ia adalah Roh beringas yang takkan pernah bisa dijinakkan oleh Kontraktor Roh manapun. “Roh Sihir, kenapa bisa ada di tempat seperti ini?” Pada saat itulah--- Vo.....Ruoooooonnn....!!!!! Auman Roh Sihir yang serasa memecahkan telinga itu membuat para gadis merunduk. Terasa intimidasi menekan darinya. Kekuatan spiritual yang terasa di kulitnya bisa dibandingkan dengan Roh Sihir Kelas Manusia. Lebih jauh lagi— ''Apa dia...sedang mengamuk?'' Kamito menjatuhkan suaranya dan dengan hati-hati menganalisa Roh di langit. Roh Sihir memang beringas, namun sangat tidak mungkin ia mengamuk tanpa alasan apapun. ''.....Apa yang terjadi?'' Berpikir keras dalam kepalanya – Kamito mengingat sesuatu. Mengingatkannya, sebelum duel – Roh Air dalam perangkat Roh di kamar Claire mendadak lepas kendali. Fenomena yang sukar dibayangkan tapi kalau Roh Air mengamuk pada waktu itu, sangat alami kalau Claire juga tak bisa mengendalikannya.......Apa ada hubungannya dengan fenomena ini? Selain itu— ''Claire bilang kalau Roh kuat jarang sekali muncul sepanjang area ini'' Kalau ada kemunculan Roh kuat secara kebetulan—itu sangat tidak alami. ''Apa-apaan'' Rahang yang mengapung di langit menggilas banyak pohon dalam hutan dan menghancurkan reruntuhan kuno berkeping keping. Pecahan-pecahan batu yang hancur berjatuhan dari langit. “Claire Rogue, lebih baik kita hentikan duel ini dan bekerjasama.” “......Aku paham.” Claire dengan patuh mengangguk pada kata kata Ellis. Semua orang di tempat ini sadar betul betapa berbahayanya Roh Sihir itu. Bukan berarti dia dipanggil dalam bentuk murni yang sama seperti Roh Terkontrak. Kalau tergigit oleh gigi-gigi itu, tubuh manusia dan objek lainnya tak ubahnya selembar kertas. “Kita mengungsi dulu. Aku akan jaga dari belakang, kalian bawa dua yang pingsan itu.” Ellis mempersiapkan Tombak Elang dan dengan cekatan turun ke pusat reruntuhan kuno. “Tidak, aku saja yang jaga bagian belakang. Itu bukan sesuatu yang bisa ditangani oleh Roh Terkontrak bagaimanapun caranya.” Cara melawan Roh dan melawan Kontraktor Roh manusia sangatlah berbeda. Tentu saja, ini bukan berarti gadis-gadis itu tak paham cara melawan Roh namun—tetap saja dia adalah lawan yang terlalu berbahaya untuk dilawan Ellis seorang diri. “Berhenti melucu! Kamu bisa apa, kamu bahkan nggak bisa menggunakan Roh Terkontrakmu!” “Itu....” Kamito menggerutu dengan kesal. Memang, itu bukanlah sesuatu yang bisa dia lawan dengan Senjata Elementalnya yang tak bisa diandalkan. “Bicaranya nanti saja! Serahkan ini pada Ellis, kita harus lari!” Rinslet bersiul dan Fenrir, dalam wujud Serigala Putih, datang sambil memanggul Reishia dan Rakka yang pingsan. Carol juga datang sambil berlari. “Claire, kenapa kamu hanya melamun saja!?” Rinslet menarik lengan baju Claire. --Claire tengah menunduk seperti sedang memikirkan sesuatu dan ia tiba-tiba mengangkat kepalanya. “Ellis, biar aku yang jaga belakang.” “Apa?” Ellis membuka lebar matanya. Claire mencambukkan cambuk kulitnya dan memanggil Roh Terkontraknya, si Kucing Neraka. “....” Pupil merah Claire terpaku pada sosok Roh Sihir yang mengamuk seperti badai besar. ......Seolah ia terpesona pada kehadirannya. Menanggapi penampilan Claire—Kamito sadar dan memahami sesuatu. ''Cewek ini—jangan-jangan dia....'' Claire sangat terobsesi untuk mendapatkan Roh yang kuat. Demi mengetahui kebenaran tentang kakaknya, Rubia Eilstein, ia membutuhkan kekuatan. Sehingga, ia nekat membuat kontrak dengan Roh Tersegel yang berbahaya. “Kamu, jangan bilang kalau—Kamu berniat menjadikan makhluk itu Roh Terkontrakmu!” “.....” Claire tak menjawab. Ia hanya menatap bisu ke arah Roh Sihir di angkasa. “Kamu sudah gila! Itu adalah Roh Sihir, apalagi dia dalam kondisi mengamuk!” Kamito berteriak, Claire mengayunkan rambut kuncir duanya dan akhirnya menoleh. “.....Hanya kesempatan sekali seumur hidup.” Ia menggigit bibirnya dan bergumam dengan ekspresi seolah ia sudah berpikir masak masak. “Sejak awal sangat tak mungkin bisa menemui Roh selevel itu didalam Hutan Roh. Selain itu, bukan berarti nggak ada Kontraktor Roh yang belum pernah menjalin kontrak dengan Roh Sihir sebelumnya.” “Maksudmu Greyworth? Dia itu Penyihir!” “Aku juga mungkin punya kualitas sebagai Penyihir.” “Berhentilah berbuat bodoh, kamu bisa mati!” Kamito merebut tangan Claire, yang bisa pergi melesat kapan saja. Claire melotot tajam ke arah mata Kamito. “Jangan halangi aku. Alasanku menginginkan Roh kuat, sudah kukatakan tadi, bukan?” “Ahh, aku paham. Tapi percuma saja. Kemampuanmu tak mungkin bisa melakukannya.” “....Diam! Lepaskan! Orang lemah macam kamu kabur saja!” Claire mengguncang lengan Kamito dan berteriak. Didalam pupil merahnya, menatap pada Kamito, sedikit kebencian muncul. “Padahal sudah mencuri Roh Tersegelku! Tapi kamu hanya bisa menggunakan Senjata Elemental yang sia-sia, apa hakmu mengatakan semua hal itu padaku!” “Itu....” Kamito terlihat sangat terpukul. Wajar kalau Claire marah padanya. Meski sudah menjalin kontrak dengan Roh yang tangguh, ia tak bisa menggunakan kekuatannya dengan sempurna. “Apa?......kamu sudah kehabisan kata-kata?” Claire dengan tegas membuang pandangannya. “Akan kutangani ini sendiri. Kalian semua kabur saja!” “Claire Rogue, kamu—“ “Ellis mencoba untuk melindungi kita semua. Aku nggak sudi memikirkannya, tapi kalau aku—“ Claire sudah kehabisan kata-kata. Dan kemudian— “.....Scarlet!” Ia memanggil partnernya, nama Roh Apinya dan berlari ke arah Roh Sihir yang terus memangsa hutan. “Claire!” Kamito mengulurkan tangannya dalam kebingungan. Pada saat itulah, Roh Sihir itu mengaum. Gelombang kejut menerpa. Pohon-pohon di sekitarnya bertumbangan. “Angin, berkahi kami perlindungan dewa—‘Dinding Angin’!” Dengan tangkas, Ellis melafalkan mantra Roh dan melindungi semua orang di belakangnya. ''Sial, Claire--'' Sambil bertahan dari puing yang menerpanya, Kamito mengikuti Claire dengan matanya. Claire sedang—menari di udara. Ia menaiki angin seperti percikan api yang beterbangan di udara. Di tangannya adalah Roh Apinya yang dilepaskan dalam bentuk Senjata Elemental—‘Lidah Api’, yang ia sedang genggam. Bara Api merah membara menebas kegelapan malam hari. Roh Sihir membuka rahang raksasanya dan membuat suara gemeretak keras seperti gigi-gigi yang digerakkan dengan cepat. ''.....Nggak bagus, dia terlalu ceroboh!'' Gadis itu, Claire Rogue, yang Kamito ketahui adalah Kontraktor Roh berbakat, memiliki daya pikir tenang dan kehebatan membuat strategi—setidaknya dalam duel. Namun, Claire telah kehilangan pikirannya saat ini. Perasaannya pada kakaknya, Rubia Elstein, membuat ia kehilangan akal sehatnya. Kemarahannya pada kakaknya, yang telah mengkhianatinya. Namun, rasa sayangnya yang besar—menimbulkan konflik luar biasa dalam dirinya dan memberinya keberanian tak terduga. “Sungguh kuat! Jadilah milikku!” [[File:STnBD V01 183.jpg|thumb|''Cambuk Api menari dengan elegan. Rambut merah kuncir duanya menari di langit malam. '']] Cambuk Api menari dengan elegan. Rambut merah kuncir duanya menari di langit malam. Itulah—Kontraktor Roh, Tarian Pedang Claire Rogue. “.....” Sangat indah—pikir Kamito. Meski di saat yang sulit ini—Kamito, untuk sesaat, terpesona oleh performanya dan melupakan segalanya. ......Sama seperti waktu itu. Waktu ketika dia melawan Roh Pedang yang mengamuk itu seorang diri. Kamito dengan tenang meremas tinjunya dan menoleh. Kemudian— “Ellis, Rinslet, kuserahkan sisanya pada kalian berdua!” “Wha....apa kamu bodoh?!”, ”Dasar idiot!” Mereka berdua berteriak di waktu yang sama. Kupingnya terasa sakit. “Aah, aku ini memang bodoh. Benar-benar bodoh!” Kalau Greyworth ada disini, ia pasti akan mengejek Kamito habis-habisan. Untuk mengambil kembali hal penting yang hilang darinya, ia sudah hidup dengan mata tak bernyawa selama tiga tahun ini. Namun, ia dengan nekat harus mempertaruhkan nyawanya untuk hal semacam ini. Namun— “Aku adalah Roh Terkontraknya!” Karena itulah— “Jadi, hm, aku harus membantunya, mengembalikan gadis kucing api itu!” “Tunggu, Kazehaya Kamito!” Kamito menyibakkan tangan Ellis yang mencoba mencegahnya dan mulai berlari kencang. Api merah membara tengah menari dengan Roh Sihir dalam Tarian Pedang. Akan sangat buruk kalau gadis bangsawan itu lenyap—Kamito tak ingin melihatnya mati. Bagaimanapun, dia hanyalah gadis yang normal. Penuh ego dan bertemperamen tinggi. Menaruh sikap luar yang kuat, mudah kesepian.........namun baik hati. Menyukai makanan kaleng dan novel percintaan. Ooooo-...ooonnnnn!!!!! Roh Sihir mengaum keras keras. Ia melepaskan gelombang kejut yang menghembuskan hutan dan Claire jatuh terjerembab ke tanah. “—Claire!”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information