Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid20 Bab 9
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== ''"–O anakku yang manis, maukah kau mendengarkanku dan bertaruh?"'' Suara itu terdengar dalam benak Kamito– ''(Mungkinkah itu suara Elemental Lord Kegelapan–)'' Memang, itu adalah avatar Elemental Lord Kegelapan yang dia kira sudah lenyap. Sudah pasti ini suaranya dan bukan halusinasi. ''(....Kenapa kau disini?)'' ''"Aku adalah sisa-sisa terakhir yang ada didalam divine power milikmu, aku bisa menghilang setiap saat layaknya fatamorgana."'' Avatar Elemental Lord Kegelapan tertawa mengejek diri. ''"Rencana asliku adalah menggunakan kekuatan terakhirku untuk mewujudkan diri agar aku bisa menyaksikan kemusnahan musuh bebuyutanku dengan mata kepalaku sendiri, tapi situasinya nampaknya tidak mendukung–"'' "...Maaf, itu salahku karena gagal menjadi seorang penerus yang layak." Memegang kedua pedang yang tertancap di tanah, Kamito berdiri. Dalam pandangannya yang terdistorsi, dia melihat Holy Lord mendekat, pedang suci ditangannya. ''"Aku nggak bisa menyalahkanmu. Bagaimanapun juga, Roh Senjata itu memang unik."'' "...Ya." Kamito hanya bisa mengangguk dan mengakuinya. Roh Senjata–roh pedang Terminus Est. Pada dasarnya merupakan simbol kekuatan tertinggi. Entah itu Est atau Restia, keduanya roh tingkat tingkat tinggi, gak ada yang bisa menandingi Terminus Est dalam hal kekuatan. ''"–Ya, kedua pedangmu nggak bisa menandingi dia. Akan tetapi, jika Kegelapan dan Baja digabungkan menjadi satu pedang, mungkin mereka bisa menandingi pedang suci itu."' "Apa kau bilang....?" ''"Menyatukan dua elemental waffe menjadi satu. sebuah "Penggabungan Senjata" roh."'' "Menggunakan dua roh... dan menggabungkan mereka? Bagaimana bisa hal itu–" ''"Secara teori itu bisa dilakukan. Gimanapun juga, pata Malaikat bisa bergabung dengan para roh. Namun–"'' Avatar Elemental Lord Kegelapan berhenti bicara. "Namun ?" ''"Ada tiga syarat penting. Kedua roh memiliki kekuatan yang setara, divine power dalam jumlah sangat besar untuk mengendalikan kekuatan mereka, serta kesatuan sempurna dari jiwa mereka. Jika ketiga syarat itu nggak terpenuhi, kedua roh akan berakhir pada kemusnahan mutual."'' Yang bicara bukanlah sang avatar tapi Restia. "...Kemusnahan mutual!?" ''"Bisa menggabungkan kekuatan dari dua roh, Penggabungan Senjata merupakan kemampuan yang terus dirahasiakan oleh para Elemental Lord. Tentu saja, aku tau tentang itu juga. Bagaimanapun juga, aku sudah mewarisi pengetahuan Elemental Lord Kegelapan–"'' Restia berbicara tenang. ''"–Sejujurnya, kemungkinan keberhasilannya hanya 50%." Jika Est dan Restia musnah, dan kehilangan kedua senjata miliknya, Kamito akan kalah. Restia pasti menahan diri menyarankan ini karena takut akan resikonya. ''"Tapi hanya itu satu-satunya cara untuk melawan pedang suci itu–" "–nggak mau." Kamito menggeleng. ''"Kamito–"'' Dia menggenggam gagang kedua pedangnya erat-erat, menggigit bibirnya. ''(–Kalau ini gagal, Est dan Restia akan musnah?)'' Gimana bisa dia mengambil resiko itu? ''"Tapi anakku yang manis, pada tingkat ini, semua orang akan mati, kau tau?"'' "...!" Mendengar perkataan itu dari avatar kegelapan, Kamito menggertakkan giginya. Pedang suci yang diangkat oleh Holy Lord semakin bersinar bahkan lebih menyilaukan dari yang sebelumnya. Bukan hanya Est dan Restia, kali ini dia mungkin berniat menghancurkan Kamito juga. Dia nggak akan bisa memblokir serangan berikutnya. Pikiran rasionalnya memberitahu fakta realitas ini. Tapi.... ''"Kamito, Jangan kuatir." Ditangannya, Demon Slayer bersinar dengan cahaya yang tenang. ''"Aku percaya padamu, Kamito–aku percaya pada Restia yang kau percayai."'' "Est!?" ''"Nona Roh Pedang!?"'' Restia berseru terkejut. Kamito hanya bisa membelalakkan matanya. Est memanggil Restia dengan namanya untuk yang pertama kalinya. ''"–Dimengerti, Est."'' ucap Restia. Ada unsur kelembutan dalam suaranya. ''"Kamito, jika kita nggak mengalahkan Holy Lord, dunia ini akan dihancurkan cepat atau lambat."'' Kedua roh terkontrak telah membulatkan tekad mereka. Jika dia gagal menjawab tekad mereka, Kamito akan sangat malu menyebut dirinya sendiri seorang elementalis. "....Dimengerti." jawab Kamito. Apapun bayarannya, dia nghak akan membiarkan kedua roh miliknya musnah. Dia bersumpah pada dirinya sendiri dan memegang kedua pedangnya erat-erat. ''"Nampaknya kau telah membulatkan tekadmu–"'' "Ya–" ''"Kalau begitu, anakku yang manis, aku bisa mempercayakan ini padamu, hadiah perpisahan terakhir dariku–"'' Dibesarkan di Sekolah Instruksional, Kamito nggak tau gimana rasanya memiliki seorang ibu. Akan tetapi, suara yang menggema dalam benaknya sepeeti seorang ibu memberi hadiah perpisahan pada putranya, penuh dengan kasih sayang yang lembut. Lalu, gelombang informasi masuk kedalam pikirannya. Waffen Merge–teknik sakral yang hanya diketahui para Elemental Lord, kini menjadi milik Kamito. Holy Lord mengangkat Terminus Est tinggi-tinggi. ....Seolah mempersembahkan dunia sebagai sebuah kurba pada Gerbang yang mengarah pada origin. "Lenyaplah, Ren Ashdoll. Sekutuku dimasa lalu yang berbagi impianku–!" Cahaya pedang suci ortodok mengubah dunia menjadi putih polos. Cahaya penghancur–Grand Nemesis. Pedang suci raksasa itu diayunkan kebawah. Cahaya menyilaukan memenuhi pandangan Kamito. Dihadapkan pada cahaya penghancur itu, Kamito memejamkan matanya. Dia mengumpulkan divine power kegelapan miliknyabpada segel roh di kedua tangannya. "Engkau, Ratu Baja yang tak memihak, pedang suci yang menghancurkan kejahatan–" Pedang putih dan hitam itu keduanya bersinar. Kamito menyilangkan kedua pedangnya dan mulai menggambarkan bentuk pedang dalam benaknya. Pedang ultimate yang mampu melampaui Terminus Est. "Engkau, ratu kegelapan yang tak ternoda, pedang iblis yang menembus kebenaran–" Sedikit saja kesalahan dalam benaknya–atau kegagalan dalam mengendalikan keseimbangan divine power–kedua pedang itu akan musnah beserta kontrak roh mereka. Meski demikian, Kamito nggak ragu-ragu. Dia bisa menggambarkan bentuk pedang itu dengan jelas. "–Sekarang terbentuklah menjadi pedang yang berkuasa atas kesucian dan kejahatan, dan jadilah kekuatan ditanganku!" Kamito menyilangkan tangannya yang mana kedua segel rohnya bersinar, menumpuk kedua pedang itu. Lalu, kilatan cahaya meledak dan sebilah pedang muncul di tangan Kamito. Sebilah pedang bermata dua dengan bilah berwarna hitam dan putih– Elemental waffe–Demon Bringer. "O-Ohhhhhhhhhhhhhhhhh!" [[image:STnBD V20 BW08.jpg|thumb]] Dengan teriakan garang, dia mengayunkan pedang itu, memotong cahaya Grand Nemesis.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information