Editing
HEAVY OBJECT:Volume 1 Bagian 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 4 === Namun, seorang pelajar amatir seperti dirinya tidak bisa menggunakan sebuah peralatan bertahan hidup dengan mudah. Masih sebuah pertanyaan apakah Quenser bisa menangkap seekor ikan dengan sebuah alat pancing sederhana. Jadi bukan sesuatu yang mengherankan jika dia tidak mendapatkan apapun meski dia menunggu sangat lama. Dia mendengar suara tembakan tak jauh dari situ. Tentu saja itu bukanlah musuh yang sedang mendekat; itu adalah Heivia yang sedang berburu rusa, dengan harapan bahwa ia bisa mendapat makan malam yang lebih baik. Di zaman dan era seperti ini, melihat seorang prajurit yang memiliki nafsu yang tinggi untuk menyerang pangkalan yang sedang melakukan perawatan monster bernama Object sepertinya sangat tidak logis. Ibaratnya seperti mencoba menghancurkan dinding dari bungker nuklir dengan menendangnya. Saat Quenser sedang berguman, ia mendengar suara langkah kaki yang berderap di atas salju. “Apa yang sedang terjadi?” Dia berputar dan melihat seorang perempuan yang terlihat bingung. Perempuan itu umurnya sekitar 14 tahun dan bahkan terlihat sangat tidak cocok sebagai pelajar dibandingkan Quenser. Dia memiliki rambut pirang bergelombang yang tergerai sampai bahunya dan memiliki kulit putih. Daripada biru, matanya itu berwarna biru langit muda dan pandangannya jauh melihat ke arah lain, jadi Quenser tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh perempuan itu sekarang. Lekuk tubuhnya sangat langsing. Perempuan itu memiliki pertanyaan terkait dengan suara tembakan senjata api itu daripada apa yang sedang dilakukan oleh Quenser. Quenser memberikan jawabannya secara tiba-tiba. “Kita berniat membuat barbekyu malam ini. Aku bertanggung jawab dengan salmon dan Heivia bertanggung jawab dengan rusa. Mungkin memang aku yang berpikir tentang acara ini, tapi aku tidak tahu apakah daging rusa itu cukup bagus. Aku tidak pernah mencobanya sebelumnya, jadi aku agak tidak yakin. Aku harap rasanya tidak terlalu aneh.” “...Kau akan cepat mati kalau membuat barbekyu tanpa sayuran.” Perempuan itu menghela napasnya seperti orang yang baru saja membuka sebuah kotak dan menemukan sesuatu yang sangat tidak menarik. “Mau pergi ke mana, putri?” “Apa kau mencoba membuatku marah?” Emosi perempuan itu biasanya tidak cepat berubah, tapi kali ini sepertinya dia merasa terganggu. Namun, Quenser dan perempuan itu sebenarnya memiliki hubungan yang sulit untuk diungkapkan. Perempuan itu jarang berbicara dengan dirinya. Quenser ragu bahwa akan ada suatu hari dimana dia perlu berkomunikasi dengan perempuan itu. Lagi pula, perempuan itu adalah seorang Elite, dia adalah seorang pilot dari sebuah senjata bernama Object. [[Image:Heavy_Object_v01_026.jpg|thumb]] Saat Quenser sedang bekerja di markas perawatan di Alaska, dia sempat bertukar sapa dengan perempuan itu, tapi dia ragu bahwa alasan itu cukup untuk membuat mereka berteman. Posisi mereka terlalu jauh. Quenser hanyalah seorang pelajar biasa sementara perempuan itu memiliki posisi yang sangat jarang dimiliki oleh orang lain bahkan di dalam satu negara sekali pun. Tidak seperti Quenser dan orang lain, dia mengenakan sebuah pakaian yang khusus dikenakan oleh seorang pilot Elite. Pakaiannya sangat sulit untuk dijelaskan. Pakaiannya sangat berbeda dari seragam kemiliteran lainnya. Warna utamanya adalah biru indigo dan pakaian itu sangat ketat dimulai dari leher hingga menutupi lengan dan kakinya. Sepatu bot dan sarung tangan yang ia kenakan sepertinya memang menempel dengan pakaian itu dan tersambung dengan pengikat. Selain itu, dia mengenakan sebuah rompi pelindung untuk melindungi bagian dadanya dan sebuah kantong yang melebar seperti rok mini. Sepertinya, bagian bawah rompi dan bagian atas kantong itu saling terhubung saat dia mempiloti Object. Seperti sebuah tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi, bagian lehernya memiliki model kerah seragam pelaut yang memiliki model yang sama dengan seragam sekolah tertentu dari sebuah negara yang aman. Pakaian itu tahan air dan bisa dikenakan saat berada di bawah air dan akan menghentikan pendarahan ke bagian bawah tubuhnya untuk menekan fungsi otak seperti seragam pilot angkatan udara. Pakaian seorang pilot Object terlihat sangat berbeda dari seragam yang lain; bahkan melewati model-model seragam militer yang lazim. Quenser mengingat saat-saat di mana dia pertama kali melihat mata biru langit itu di area perawatan. Saat pertama kali melihatnya ia berpikir bahwa matanya itu benar-benar bercahaya, tapi ia salah. Saat mempiloti Object, sebuah sinar inframerah digunakan untuk mengikuti gerak matanya untuk data masukkan peralatan. Pancaran panjang dari laser itu membuat warna asli mata birunya semakin muncul dan menjadi agak pucat. Pencahayaan itu bukanlah hal buruk yang harus dimaklumi dari kerusakan pupilnya karena sinar laser itu. Malah itu adalah sebuah pengembangan yang membuat laser bisa bekerja semakin efektif, jadi matanya tidak akan menjadi lebih pucat lagi jika telah mencapai titik tertentu. Perempuan itu memutar mata bercahayanya itu yang menandakan bahwa ia adalah seorang pilot Elite dari Object ke arah Quenser dan berbicara. “Object sedang dirawat. Jadi aku tidak punya pekerjaan lain dan akhirnya aku ingin berjalan-jalan di sekitar markas. Saat itulah aku mendengar suara tembakan.” “...Oh, sial. Kau bisa mendengarnya dari arah markas? Mungkin kita bakalan dapat hadiah ceramah dari atasan nanti.” “Perempuan tua itu berteriak sesuatu tentang ‘anak bodoh itu’ yang melarikan diri dan membuang kesempatan emas untuk mempelajari sesuatu sejak Object sedang menjalani perawatan.” “Oh, sial! Ini lebih buruk dari yang aku pikirkan!!” Dia mulai lari ke arah markas, tapi kemudian... “...Tidak, tunggu. Kalau kita pergi sekarang, aku masih tetap dapat tegurannya, jadi pilihanku sekarang adalah kembali dengan tangan kosong atau dimarahi dengan salmon hasil tangkapanku... begitu ya. Oke, aku tidak akan kembali sebelum mendapat salmon bahkan jika aku harus mati.” “Kalau bertingkah sedikit lebih dewasa dan tidak berpikir untuk melakukan hal seperti ini, mereka juga tidak akan sering marah padamu.” Quenser berbalik dan kembali ke tongkat pancingannya dan perempuan itu melihat dengan muka yang terkejut. Tak jelas apa sebenarnya keinginan dari putri itu, apa ia memang tidak ada sesuatu untuk dilakukan atau dia memang tak terbiasa dengan seseorang yang hanya prajurit biasa (bagi seorang prajurit, mempilot Object merupakan urusan hidup atau mati, jadi mereka berusaha menjaga jarak dari gadis Elite itu agar tidak terjadi hal buruk yang tidak diinginkan) karena dia melanjutkan keluyurannya di luar markas. Ini tidak sama seperti saat Quenser membantu melakukan perawatan dimana mereka berbicara seperti seorang pembisnis. (...Apa ini berarti putri itu juga tidak tahan dengan ransum, makanya dia tertarik dengan salmon ini?) Quenser tidak berani mengungkapkan apa yang dia pikirkan sekarang karena dia tahu bahwa hal ini pasti akan membuat gadis itu tidak nyaman. Quenser ingin melanjutkan perbincangan mereka dengan mencari topik baru, tapi gadis itu ternyata memulai duluan tanpa sempat Quenser berpikir topik apa yang ingin dia bicarakan. “Kamu ke sini untuk belajar tentang Object, bukan?” “Benar. Kalau aku bisa bertahan dengan membantu perawatan Object di sini selama tiga tahun, aku pasti akan mendapat kesuksesan saat aku pulang nanti.” “Kenapa harus markas ini?” tanya gadis itu dengan rasa penasaran. “Kau tahu kan jenis Object apa yang aku pilot di markas ini?” “Itu adalah Object Multifungsi Guna dan Wilayah. ...Dengan kata lain, Object jenis ini bisa digunakan secara bebas di segala tempat di muka bumi dan dalam kondisi apapun. Object ini adalah jenis paling standar dari senjata raksasa ini dan bisa bergerak di laut dan darat.” “Standar artinya model lama.” Gadis itu menghela napasnya. “Object Generasi kedua tidak terlalu memikirkan bisa bekerja di mana saja. Sebuah Object yang dikembangkan untuk bertarung di gurun pasir tanpa memikirkan untuk bertarung di mana saja akan mengalahkan Object normal di pertempuran gurun pasir.” Itu adalah teori yang berkembang dan menyebar pertama kali di industri manufaktur Object. Saat Object pertama muncul di pertempuran, Object Multi wilayah yang bisa bertempur di segala medan di dunia ini adalah raja monster tanpa musuh alami. Namun, saat Object lain mulai muncul di muka bumi ini, situasi mulai berubah. Model Multi wilayah yang bisa bergerak bebas di mana saja memang tidak memiliki kelemahan yang terlihat, tapi ini juga berarti ia tidak memiliki kekuatan yang nyata. Saat situasi berganti di mana Object melawan senjata biasa ke Object melawan Object, pertanyaannya adalah bagaimana caranya membuat satu-satunya Object yang bisa berdiri di garis depan. Seseorang berusaha menjawabnya dengan membuat sebuah Object yang memiliki kekuatan yang luar biasa bahkan jika harus menghancurkan keseimbangan fungsionalitasnya. Setelah itu, Object itu akan bisa bergerak di wilayah diamana benda itu unggul, memberikannya keuntungan untuk bergerak melawan Object yang lain. “Di sini, di Alaska, sama saja. Kita punya sebuah Object tanpa kelemahan dan mereka memiliki Object dengan optimalisasi. Di wilayah bersalju ini, Object yang aku naiki tidak memiliki kesempatan untuk menang.” “Tapi kau akan tetap menaiki Object itu kan putri?” “...Aku tidak memiliki pilihan lain,” gadis yang dikenal sebagai seorang pilot Elite berkata dengan sangat ragu. Semua monster setinggi 50 meter generasi terdahulu kini telah menjadi “model generasi lama” karena perkembangan senjata yang lebih maju, tapi tentu saja tidak semua orang bisa menjadi seorang Elite yang bisa mempiloti Object. Mereka adalah orang yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh tentara dengan menggunakan syarat-syarat yang mereka buat. Juga, manusia bagi sebuah Object hanyalah sebuah terminal yang mengontrol Object setelah mereka memiliki kemampuan yang telah dikembangkan dengan metode sederhana untuk bisa melewati standar kejeniusan dengan sifat alami mereka yang secara artifisial telah diasah, diperhalus, dan diperkuat dengan bantuan obat-obatan kimia dan berbagai alat elektronik untuk menyamakan diri mereka dengan sebuah Object. Setelah seorang Elite berhasil dikembangkan, takdir mereka telah terhubung dengan Object itu. Seorang Elite tidak bisa mempiloti Object selain Object yang telah dicocokkan dengan dirinya. Faktanya, tidak salah jika menyebut Elite adalah seseorang yang otaknya telah ditunifikasi untuk Object tertentu. Elite hanya bisa mempiloti Object yang dikembangkan bagi diri mereka sendiri atau Object lain yang telah dikembangkan dari turunan diagram pohon yang sama. Kalau begitu, apa yang akan terjadi jika tipe Object yang kau pakai telah menjadi model yang usang? “Aku mungkin tidak akan bisa menang,” gadis Elite yang mempiloti Object tak terkalahkan itu tiba-tiba berkata seperti ini. “Aku mungkin tidak akan bertahan.” Otak gadis itu telah mengalami perubahan otak yang telah ditunifikasi untuk bisa mempiloti Object tertentu saja. “Bagi seseorang yang telah bekerja di bagian perawatan Object seharusnya kau tahu itu. Jadi kenapa kau datang kemari?” “Karena aku menilai sesuatu secara berbeda,” jawab Quenser setelah berpikir sebentar. “Hanya seorang prajurit yang begitu terobsesi dengan apa itu kuat dan apa itu lemah. Aku adalah seorang pelajar. Kalau aku tidak bertahan dengan Object sebagai nilai akademisnya, aku tidak akan mendapatkan pengetahuan dan kemampuan yang aku butuhkan.” “...?” “Kalau aku belajar dari model yang paling dasar, aku bisa menggunakan pengetahuan itu di manapun. Di lain sisi, kalau aku belajar Object yang telah mengalami optimalisasi yang begitu tinggi, pengetahuan yang aku dapat tidak akan bisa digunakan di manapun. Bagi seorang pelajar, Object-mu merupakan pilihan yang terbaik.” Pendapatnya tidak bersumber pada masalah serius seperti menang perang, tapi apa yang dia katakan itu adalah hal yang akan dijawabnya sebagai seorang pelajar. “Kalau kau terlalu lama di medan perang, kau tidak akan hidup lama.” “Itu benar, dan itu kenapa mahasiswa magang sepertiku tidak memiliki kesempatan hidup yang tinggi. Tapi aku bertahan di sini, di medan perang ini, dengan harapan aku cepat mendapat pengalaman, jadi aku tidak akan mengeluh.” Mendengar Quenser berkata seperti itu, gadis yang telah menjadi seorang veteran perang karena telah melewati begitu banyak pertempuran memiringkan lehernya seperti gadis yang penuh teka-teki. “Jadi kau telah siap?” “Ya, yah, aku tidak suka bekerja dengan metode yang sangat lama di sekolah, jadi aku sangat bersemangat ketika mendapat kesempatan untuk lompat ke tempat ini. Aku sudah siap untuk segala risiko yang ada.” “Hmm,” kata Elite itu dengan reaksi yang memberikan impresi bahwa dia agak telmi. Lalu... “Benarkah?” “?” Kali ini giliran Quenser yang terlihat kebingungan. Namun, sepertinya gadis itu tidak memiliki niat lagi untuk melanjutkan pembicaraan mereka. jadi dia berbalik dan meninggalkan area hutan Alaska itu dan meninggalkan bocah itu dengan senapan dan tongkat pancingnya. Di kehidupan nyata, manusia kadang tidak berpikir bahwa hal buruk akan terjadi. Contohnya, alasan kenapa gadis Elite itu berbicara padanya seperti itu adalah sesuatu bagi Quenser untuk harus dia pikirkan lebih dalam lagi. Lagi pula, Object adalah sinonim dari perang dan darah-daging prajurit tidak memiliki nilai. Namun, itu juga berarti bahwa berpikiran seperti itu mungkin juga sia-sia.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information