Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 6 Life.2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== “Begitu. Jadi itu yang Vali katakan padamu.” Saat aku kembali ke ruang klub setelah menyelesaikan pekerjaanku, aku menceritakan pada Buchou apa yang sudah terjadi. Buchou meletakkan tangannya di dagunya seolah sedang berpikir rumit. “.......Kalau dia memasuki kota, maka seharusnya kita sudah mengetahuinya.........tapi kita tak bisa menemukan mereka sama sekali. Teknik untuk melenyapkan hawa kehadiran seseorang? Penerapan senjutsu tertentu? Atau mereka memakai perisai ruang Kuroka?” Buchou mengaktifkan lingkaran sihir kecil, dan sepertinya dia sedang menghubungi seseorang. “Aku akan laporkan ini pada Onii-sama dan Azazel buat jaga jaga.” Buchou kemudian membuat senyum kecil setelah selesai melaporkan hal itu. “Kita juga harus waspada dengan Diodora. Bukannya aku percaya kata kata Vali, tapi kita memang harus waspada padanya. Sekarang, bisakah kita pulang ke rumah?” “Ya.” Seperti itu, Buchou dan aku pulang ke rumah. Aku mengayuh sepeda dan Buchou duduk di belakangku. Saat Buchou melingkarkan lengannya disekitarku, itulah yang terbaik karena oppainya tertekan ke punggungku! Semuanya pasti sedang beristirahat di rumah sekarang. Para anggota selain Kiba dan Gasper tinggal di rumahku. Kudengar Kiba dan Gasper tinggal bersama di mansion dekat rumahku. Gasper-kun sudah bisa meninggalkan gedung sekolah lama sekarang<ref>Disini Ise bermaksud menyindir Gasper.</ref>. Dia sungguh cepat tumbuh. Rumah Kiba terletak di dekat rumahku, jadi kalau sesuatu terjadi dia bisa segera datang. Saat Buchou dan aku sampai, kami langsung menuju ke kamarku. Saat kami membuka pintu....... “Ara ara. Ise-kun, selamat datang.” Orang yang berdiri disana adalah Akeno-san yang mengenakan kostum erotis! “A-Akeno-san! Kostum itu!” Kostum karakter dari Game tertentu yang bagian terbukanya banyak sekali! Miko<ref>Gadis Kuil di Jepang.</ref>........itu seperti kostum shaman dan memperlihatkan seluruh pahanya, dan juga hampir seluruh payudaranya kelihatan dimana hanya menutupi bagian bagian penting. Hebat! Erotis! Kamu nampak ecchi Akeno-san! Kalau kamu melompat sambil mengenakan itu, oppaimu akan tumpah! Itu kostum yang tak memiliki cara untuk mengenakan pakaian dalam, jadi aku yakin kalau dia tak mengenakan bra! Akeno-san kemudian tersenyum padaku. “Ufufu. Ingat yang kamu katakan padaku terakhir kali? Kalau aku boleh mengenakannya, maka aku akan mengenakan ini untukmu..........apa kamu tak menyukai ini?” AH! Kami memang berdiskusi seperti itu sebelum pertandingan melawan Sona-Kaichou di toko buku! Aku tak pernah menduga kalau Akeno-san akan mengingatnya! “T-Tidak! Itu yang terbaik!” Aku memasang senyum cabul dan membuat balasan kebahagiaan. Itu memang yang terbaik! “Aku senang. Ufufu. Kita harus apa sekarang? Haruskah kita adakan pesta observasi? Atau.......” Akeno-san memberi tatapan erotis padaku sambil memeluk payudaranya! “Apa kamu ingin lakukan pesta pribadi di atas ranjang dengan sentuh menyentuh denganku!?” MIMISAN! Darah mengucur dari hidungku oleh kata katanya yang mengguncang pikiranku! Ya! -Aku hendak mengatakan itu, tapi tubuhku membeku oleh hasrat membunuh yang terasa di belakangku! Saat aku menoleh, itu adalah Buchou yang memasang senyum berbahaya dan dia kemudian mengatakannya pada Akeno-san. “........Akeno? Apa yang kamu lakukan?” “Ara, Rias. Jadi kamu ada disini?” Akeno-san mengatakan itu dengan sengaja. Akeno-san memang memanggil Buchou “Rias” di rumah. Di sekolah dan saat kami sedang melakukan pekerjaan, ia memanggilnya “Buchou”. “Aku disini, karena ini adalah kamarku dan Ise, sudah jelas aku ada disini.” “Begitu. Kalau begitu tunggulah sebentar. Aku sedang ingin memberi Ise-kun hiburan.—Kamu menghalangiku.” Buchou membeku sembari tersenyum oleh kata kata Akeno-san, dan dia mengatakannya dengan suara bergetar. “.....Mengha.....langi......” Uwaaaaaaaaaaaaaaah! Aura merah memancar dari tubuhnya! Ini gawat! Pertandingan akan dimulai! Aku merasakan bahaya, namun beberapa gadis muncul dari sudut kamar.—Itu Asia, Xenovia, dan Koneko-chan! Apa yang kalian semua kenakan!? Desainnya sedikit berbeda, tapi Asia dan Xenovia tengah mengenakan kostum shaman yang mirip dengan Akeno-san! Berarti tentu saja tubuh mereka banyak yang terekspos! Uwaah......Asia menunjukkan pahanya sebanyak itu! dia punya kaki bagus, tapi Onii-san jadi merasa kacau! Nampak sangat bagus karena kaki putih dan langsingnya. “Ya. Ini mudah untuk bergerak. Tapi aku tak bisa mengenakan pakaian dalamku, tapi cukup bagus karena jadinya lebih mudah untuk bergerak.” Xenovia mengatakan sesuatu yang seorang prajurit akan katakan! Apa, no bra!? Kamu juga tak mengenakan pakaian dalam!? “T-Tapi kalau kita tak mengenakan bra, nanti.........bisa kelihatan........” Asia mengatakannya dengan malu sambil menyembunyikan dadanya. Seperti ucapannya aku bisa melihat benda pink saat kulihat dengan teliti.........tidak tidak! Tak peduli betapa indahnya benda pink Asia, aku tak boleh melihat! LANGKAH KAKI. Selagi aku tengah kegirangan, seorang yang mendekatiku adalah Koneko-chan yang mengenakan kostum cosplay hewan! Dibandingkan gadis gadis lain dia hampir tak mengekspos tubuhnya, tapi telinga dan ekor kucingnya nampak sangat indah! “........Apa aku terlihat bagus? Nyan.” Pose barusan saat dia mengatakan “nyan” membawa dampak luar biasa padaku! Imut! Loli-loli Koneko-sama ini terlalu imut! Para gadis tengah bercosplayyyyyy! Mimpi luar biasa macam apa ini!? “........Aku juga akan mengenakannya!” Buchou dengan mata berair tak mau kalah begitu saja, jadi dia pergi ke sudut ruangan untuk melihat lihat tumpukan kostum cosplay. “T-Tapi kenapa bisa jadi begini?” Tentang turnamen cosplay tiba tiba ini. Jadi aku bertanya pada Akeno-san. “Soalnya saat aku memberitahu mereka semua kalau aku ingin menepati janjiku denganmu, mereka bilang mereka juga mau mengenakannya. Jadi beginilah hasilnya.” Begitu. Mereka semua pasti mengenakannya karena penasaran. Tapi semua orang punya bentuk tubuh yang bagus jadi cosplay mereka nampak hebat! Hmmm, mungkin aku harus merekam mereka dengan kamera video. Bisakah aku menggunakannya sebagai “Generator tenaga pribadiku”<ref>Masturbasi?</ref>!? BUKA! Seorang yang keluar dari ruang ganti adalah Buchou, yang mengenakan kostum Iblis erotiiiiiiiiiiiis! Dia mengepakkan sayap Iblis aslinya dengan gaya menggoda! “Sekarang, Ise. Aku terlihat lebih bagus, kan? Aku tahu kostum seperti apa yang Ise sukai.” Buchou membuat pose dengan seksi! Oppainya berguncang! “Ya! Kamu terlihat bagus dengan itu!” Tapi Buchou sungguh memiliki rasa persaingan kuat dengan Akeno-san. “.....................” Akeno-san berjalan ke ruang ganti setelah melihat itu! saat dia keluar dengan cepat, saat ini dia mengenakan kostum yang pada dasarnya hanya seutas tali! MIMISAN! Mimisanku tak mau berhenti! Dia sama saja telanjang! P-Putingnya bisa kelihatan kalau dia bergerak sedikit! “Ise-kun, kostum yang lebih banyak mengekspos itu yang terbaik, kan?” Hebat..........di hadapan mataku sesuatu yang sulit dipercaya tengah berlangsung! “Ise-kun. Angkat tanganmu ke atas dan acungkan jarimu ke atas juga.” Hah? Seperti yang Akeno-san minta, aku mengacungkan jari telunjukku ke atas. Kemudian Akeno-san menggenggam tanganku dan membuatnya melaju ke payudaranya......ZOOM! Munyuuuuuuu! Jari telunjukku terhisap ke dalam payudara Akeno-san! MIMISAN! Mimisanku semakin mengalir deras! Kelembutan sukar dipercaya yang melampaui marshmallow bisa terasa di jari telunjukkuuuuuuuu! “Aaaan..........ini.........h-hebat.........jari Ise-kun..........saat aku melihat Ise-kun memelototi Diodora Astaroth, jantungku berdegup kencang........Ise-kun menunjukkan sisi kejantanannya, jadi.........aku tak bisa menahan diriku........” Akeno-san mengatakannya dengan suara nafas seksi! Listrik tak diketahui mengalir sepanjang tubuhku! Kenapa Onee-sama ini sangat erotis!? Ini gawat! Aku akan mencapai Balance Breaker sekali lagi! Rasanya aku akan mencapainya lagi! Rasanya aku terus menerus menyentuh payudara wanita! “...........................” Buchou mengambil tangan kiriku dengan tenang! Dia kemudian mengarahkannya ke payudaranya..... Munyuuuuuuuuu! Seluruh tangan kiriku menyentuh payudara Buchoooooooooooou! Uwaaaa! Saat ini aku tengah menyentuh payudara dari dua Onee-sama terhebat di saat yang sama! “.........Nuuuu........sudah kuduga, dadaku terasa panas.........saat aku disentuh oleh Ise.........perasaan nyaman apa ini.........terus meningkat seiring aku disentuh oleh Ise........jadi aku semakin tak tahan..........Aaaan........” Hidungku mulai mengucurkan darah seperti air terjun dengan suara seksi Buchou! Aku akan mati oleh kehabisan darah! Tapi tak peduli berapa kalipun aku menyentuh oppai Buchou, aku tak pernah merasa bosan! Kulit lembutnya yang seperti sutra dan elastis terasa begitu lembut sampai bisa memantul dan memantul terus! Lebih dari itu, payudaranya yang tak bisa kupegang dengan penuh terasa jelas diantara kelima jariku dan terasa menakjubkan! Dan saat aku menutup jemariku, sensasi payudara luar biasanya semakin dahsyat! Aku akan mencapainya! Aku pasti akan mencapainya! Sepertinya aku akan mencapai kekuatan baru! Tangan kiriku yang menyentuh payudara Akeno-san saat ini sedang meremasnya tanpa kusadari! Aku memfokuskan konsentrasiku di kedua tanganku jadi aku bisa menikmati puding kenyal ini! Aku tak tahu apa aku bisa mendeskripsikannya sebagai liat, tapi ini pada dasarnya menunjukkan kelembutan dari tubuh wanita! Aaah, saat aku membandingkannya seperti ini, oppai Buchou dan Akeno-san memang berbeda! Payudara Akeno-san sedikit lembut? Tapi oppai Buchou lebih elastis! Biarpun mereka membuatku menyentuh payudara mereka, ada percikan percikan api diantara mata mereka! Buchou kemudian berteriak dengan mata berair! “Aku takkan kalah pada Akeno!” Kali ini Buchou pergi ke ruang ganti!? Ah, Akeno-san juga ikut ke dalamnya! “Tidak, aku pasti bisa menunjukkan postur lebih baik pada Ise-kun daripada Rias!” “Ise bilang aku yang lebih atraktif!” “Itu tidak benar! Terakhir kali Ise bilang tubuhku terasa lebih nyaman!” “Kamu pasti membuat dia mengatakan itu dengan paksa! Tunggu, apa kamu memanggil Iseku secara kasual dengan namanya!?” “Kenapa tidak boleh!? Ise! Ise! Ise! Ise! Rias, kamu bodoh!” “Akeno, dasar kamu keras kepala! Hari ini aku takkan mengampunimu!” Kedua Onee-sama mulai berantem di dalam ruang ganti! Apa mereka sedang rukun atau cekcok........? Aku mulai berpikir kalau mereka memang teman baik. “........Ise-senpai. Ini tissunya. Kamu harus hentikan mimisanmu.” Koneko-chan, terima kasih. Ah sial, aku tak punya darah tersisa lagi....... “Ini gawat. Kalau mereka berdua mulai cekcok, kita tak bisa menghentikan mereka. Ayo ganti tempat. Kita pergi saja Asia.” “Y-Ya!” Aku begitu pusing oleh kekurangan darah jadi Asia dan Xenovia mengambil tanganku. Buchou dan Akeno-san mulai berteriak dengan mengatakan hal hal seperti “Waa!” dan “Kyaa!” di dalam ruang ganti, jadi kami berpindah ke kamar sebelah. “Jadi pertandingan diadakan dalam lima hari. Cepat sekali.” Xenovia mengatakannya sambil memindahkan bidaknya untuk “Game of Life”<ref>Di Indonesia semacam permainan Monopoli. Tapi disini aku nggak tahu seperti apa.</ref> gaya Iblis. Di kamar sebelah kami berempat, Asia, Xenovia, Koneko-chan, dan aku mulai memainkan “Game of Life”. “Game of Life” gaya Iblis adalah versi Dunia Bawah dari “Game of Life”. Kami memulai sebagai Iblis Kelas Rendah dan menaikkan peringkat kami ke Kelas Menengah, Kelas Tinggi, dan kemudian Kelas Tertinggi. Kalian menang kalau berhasil menjadi Maou. Dunia Bawah yang sebenarnya tidaklah sesederhana ini, tapi seperti di dunia manusia, Game ini sangat populer di Dunia bawah. Kami duduk mengelilingi meja. Koneko-chan duduk di pangkuanku. Aku kadang kadang kehilangan diriku saat aku bisa merasakan pantat lembutnya tapi aku harus tetap tenang. Karena aku menyentuh payudara Xenovia, Asia, Buchou, dan Akeno-san berulang ulang otakku serasa mau meleleh.......kupikir aku bisa bermasturbasi berulang ulang dengan sensasi yang masih bisa kurasakan di tangan kiriku. Kalau itu diantara kekasih maka kalian bisa mengalami hal itu 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.......aku ingin membuat harem dengan cepat jadi aku bisa mendapatkan lingkungan dimana aku bisa meremas payudara sepuas puasku! Karena aku kehilangan banyak darah, kesadaranku nyaris terpotong........Apa aku kehilangan terlalu banyak darah dalam kehidupan sehari hari dan sepanjang pertarungan? Ya ampun........ “~!” “~!” Aku bisa mendengar suara kedua Onee-sama dari balik dinding. Mereka kadang kadang bertarung secara serius. Akulah penyebabnya tapi Koneko-chan memberiku saran “.......Kalau mereka mulai berantem, daripada menghentikan mereka, lebih baik biarkan saja mereka, menurutku.”. Menurut Koneko-chan “........Ise-senpai harus lebih memahami perasaan wanita.”. Perasaan wanita. Akankah aku menjadi populer kalau aku lebih memahami mereka? Haaa, aku ingin populer dengan wanita. Kemudian seseorang mengetuk pintu dan masuk kamar. Itu Irina. “Waa, saat aku pulang ke rumah Rias-san dan Akeno-san bertengkar seru sekali. Aku kaget sekali. Ah! Apa itu “Game of Life”? Aku mau ikut juga.” Irina yang tadi pergi ke Gereja telah menyelesaikan tugasnya dan nampak antusias dengan Game of Life. “Yang gaya Iblis? Waa, aku jadi tertarik! Untuk Malaikat tereinkarnasi sepertiku, kupikir aku bisa menikmatinya dengan perasaan campur aduk karena aku bisa mengalami kehidupan palsu seorang Iblis!” Gadis ini nampaknya bisa bersenang senang dalam segala hal. Hihi. Asia membuat tawa kecil. “Hmm? Ada apa, Asia?” Saat aku bertanya, Asia mengatakannya sambil tersenyum. “Ya. Kupikir ini sangat menyenangkan.” “Iya, ini menyenangkan. Tapi kenapa tiba tiba mengatakan itu?” “Ise-san. Aku menyukai gaya hidupku yang saat ini. Dan aku juga menyayangi semua orang.” “Aku tahu. Jangan cemas soal Rating Game berikutnya. Kita hanya perlu melakukan peran kita secara normal.” Saat aku menghiburnya, Xenovia mengangguk. “Itu benar, Asia. Asia dan aku adalah teman. Aku akan menjadi pedangmu dan menghajar siapapun yang berani melukaimu.” Dia sungguh bisa diandalkan. Itu pasti cara Xenovia sendiri dalam menghibur Asia. “Asia, mari selesaikan Game dengan cepat jadi kita bisa mendapat posisi pertama di balap tiga kaki!” “Ya.” Asia tersenyum lebar. Ya. Aku......aku akan melindungi Asia! Aku takkan membiarkannya pergi ke sisi Diodora! Kemudian pintu terbuka dan Buchou masuk. Dia mengenakan busana kelinci. Apa mereka mengadakan pertarungan kostum atau apa........? Ku, rasanya makin banyak darah yang mengucur dari hidungku........ “Maaf sudah tiba tiba. Tapi.” “?” Saat Buchou melihat kami semua, dia memasang ekspresi ragu. “Kita akan diwawancara. Kita semua akan muncul di program televisi di Dunia Bawah. Kita akan muncul sebagai Iblis muda dan menerima wawancara.” “.............” Termasuk aku, semua orang terbengong bengong. Kemudian...... “““Program Televisi!?””” <noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information