Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 6 Life.3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== “Sudah waktunya.” Buchou mengatakan itu dan kemudian berdiri. Hari pertandingan. Kami berkumpul di ruang klub Penelitian Ilmu Gaib saat larut malam. Asia mengenakan busana sister dan Xenovia mengenakan kostum tempur erotisnya. Dan anggota lain termasuk aku mengenakan seragam Akademi Kuou. Kami berkumpul di sekitar lingkaran sihir yang terletak di tengah tengah ruangan, dan menunggu untuk dipindahkan. Lawan kami adalah Diodora Astaroth. Keluarga bangsawan dimana Beelzebub saat ini berasal. Aku tak tahu kekuatan apa yang dia gunakan, tapi dia adalah Iblis yang mampu menyerbu ke arah musuhnya sendiri secara langsung dengan kekuatan Iblis dahsyatnya. Tapi Game akan berakhir saat kalian berhasil menjatuhkan [Raja]! Dalam kelompok kami ada banyak anggota yang takkan kalah dari segi kekuatan murni. Kalau dia menyerbu kami, kami hanya perlu menghancurkannya! Tapi aku juga perlu melatih cara bertarung berbeda selain itu.......tipe serangan balik huh. Mungkin aku harus melatihnya juga. Sairaorg-san adalah tipe kekuatan-super. Dia berada di kategori sama denganku. Kalau aku berlatih menyerang balik, sepertinya aku bisa membalik situasi pertandingan........untuk tipe kekuatan, gerakan tipe teknik adalah sesuatu yang tak bisa kalian abaikan. Selagi memikirkannya dengan otak kerdilku, Asia memegang tanganku dengan gugup. Aku tersenyum tenang dan memegang tangannya juga. Ya, pertama aku harus mengurus Diodora. Aku pasti takkan menyerahkan Asia padanya. Tak peduli kekuatan Iblis macam apa yang akan dia pakai melawanku, aku akan melindungi Asia! Kemudian lingkaran sihir bersinar, dan kami hendak diteleportasi........ “..........Apa kita sudah sampai?” Saat mataku pulih dari cahaya menyilaukan oleh teleportasi, kami membuka mata kami........tempat kami tiba adalah sebuah area yang luas. Di tempat ini berjajar sejumlah tiang tiang tebal. Tanahnya terbuat dari........bebatuan. Kami melihat sekeliling, dan kami melihat pintu masuk besar di kuil yang agak jauh! ............Besar. Itu terlihat seperti kuil yang hanya muncul dalam mitologi Yunani. Pada pandangan pertama tak ada bagian yang rusak dan nampaknya baru dibangun. Langit terlihat putih seperti biasanya. Jadi ini basis kami ya. Sekarang, mari kita bersiap siap. Akankah jadi serangan Blitz? Atau pertempuran panjang? Aku masih tak tahu, tapi aku hanya perlu memenuhi peranku! Aku memperkuat keberanianku seperti itu............Tapi kami tak juga mendengar pengumuman dari pembawa acara tak peduli berapa lama waktu telah berlalu. “........Ini aneh.” Buchou mengatakan itu. Seperti halnya aku yang merasa curiga, anggota lain juga curiga oleh situasi ini. Apa sesuatu terjadi pada orang orang yang mengurus pertandingan? Aku memikirkan hal semacam itu, dan kemudian........ Sebuah lingkaran sihir muncul di sisi lain kuil! Eh!? Diodora!? Jangan jangan kita akan bertarung dengan jarak sependek ini!? Aku panik! Kelompokku mulai memasang posisi! Tapi bukan hanya satu lingkaran sihir! Banyak cahaya bermunculan, dan mereka mengelilingi kami! “.........Itu bukan simbol Astaroth!” Kiba mengatakan itu sambil memasang kuda kuda dengan pedangnya. Akeno-san kemudian mengatakannya sambil melapisi tangannya dengan aliran listrik. “.......Tak satupun lingkaran sihir yang mirip. Kecuali........” “Mereka semua Iblis. Tapi kalau ingatanku benar........” Buchou melihat sekeliling dengan tatapan curiga selagi melapisi dirinya dengan aura merah. Orang orang yang muncul adalah.......banyak Iblis! Mereka semua muncul disertai rasa permusuhan! Mereka memelototi kami sembari mengepung kami! Satu, dua, tiga.......tidak, aku akan berhenti menghitung. Itu karena jumlah mereka tak berhenti pada puluhan atau ratusan! Ada sekitar beberapa ratus sampai ribuan dari mereka, dan kami dikelilingi oleh jumlah orang sebanyak itu! seluruh area ini ditutupi oleh para Iblis yang baru saja muncul. “Menilai dari lingkaran sihir mereka, mereka adalah antek antek golongan Maou lama dari Khaos Brigade.” --!? Aku menjadi kaget setengah mati! Apa kau serius!? Khaos Brigadeeeee!? Kenapa mereka menyerbu ke dalam Game para Iblis muda!? Oh, mereka memang teroris! Tapi kenapa di pertandingan kami!? “Kerabat darah dari Maou palsu menyebalkan, Gremory. Aku akan melenyapkanmu disini juga.” Salah satu Iblis yang mengelilingi kami mengatakan itu pada Buchou dengan nada memprovokasi! Sudah kuduga, bagi para Iblis yang mendukung golongan Maou lama, Maou saat ini dan para Iblis yang mendukung mereka adalah sumber kebencian mereka. “Kyaa!” Sebuah teriakan! Suara ini milik........Asia! Saat aku menoleh pada Asia, dia tak ada disana! “Ise-san!” Suaranya datang dari atas! Saat aku menengadah, aku melihat Diodora yang membawa Asia! Si brengsek ituuuuuuuuuuuuuu! “Hei Rias Gremory. Dan Sekiryuutei. Aku akan membawa Asia Argento bersamaku.” Dia mengatakan hal bodoh dengan senyum menyegarkan! “Lepaskan Asia, keparat kau! Pengecut! Dan apa arti semua ini! Bukankah kita seharusnya dalam Rating Game!?” Diodora menunjukkan senyum jahat untuk yang pertamakalinya oleh teriakanku. “Apa kau bodoh? Ini bukan Game. Kalian semua akan mati disini.......agen agen dari Khaos Brigade. Tak peduli sekuat apapun kalian, kalian takkan mampu menghadapi Iblis Kelas Tinggi dan Kelas Menengah sebanyak ini kan? Hahaha, kalau begitu matilah. Lenyaplah saja!” Buchou memelototi Diodora. “Apa maksudnya kau memiliki hubungan dengan Khaos Brigade? Pecundang. Dan kau bahkan mencurangi Game, jadi kematian akan pantas bagimu! Lebih dari itu, kau mencoba mengambil Asia tersayangku dariku.......” Aura Buchou meningkat! Dia marah! Tentu saja dia marah! Aku juga kehabisan kesabaranku! Orang ini! Aku sama sekali tak bisa memaafkan si brengsek ini! “Kalau aku terus bergabung dengan mereka, aku bisa melakukan semua hal sesukaku. Yah, berjuanglah sekuat yang kalian bisa. Aku akan menjadi satu dengan Asia selama itu. kalian tahu apa maksudku kan? Sekiryuutei, akan kujadikan Asia milikku. Kalau kau mampu mengikutiku, maka datanglah ke bagian terdalam kuil. Kau akan bisa melihat hal menakjubkan disana.” Sembari Diodora tertawa dengan riang, Xenovia berteriak padaku. “Ise, Ascalon!” “Ya!” Aku segera merespon, aku membuat gauntletku muncul. Aku menarik pedang dari pucuknya, dan melemparnya pada Xenovia. “Asia adalah temanku! Takkan kubiarkan kau berbuat semaumu!” Mata Xenovia juga terbakar dengan kemarahan. Dia mencoba maju menyerang Diodora......namun kekuatan Iblis yang Diodora lepaskan membuat Xenovia kehilangan posisinya. Pedangnya tak mencapai Diodora, namun aura suci yang diluncurkan oleh pedang melaju terus ke arah Diodora! Ya! Rasakan itu! Itulah yang kukira akan terjadi, namun Diodora menghindarinya dengan enteng di udara! Sial! Jadi dia tak bisa dikalahkan semudah itu! Sepertinya meleset karena Xenovia kehilangan posisinya! “Ise-san! Xenovia-san! Ise--.......” Asia meminta bantuan! Tapi ruang mulai berguncang keras dan terdistorsi. Tubuh Diodora dan Asia semakin pudar dan mereka akhirnya menghilang. “Asiaaaaaaaaaaaaaaaaa!” Aku memanggil Asia yang menghilang tapi aku tak mendapat balasan apa apa.........sial! Aku tak bisa melindungi Asia! Lagi lagi aku........! “Ise-kun! Tenanglah! Kita harus mengurus semua musuh di hadapan kita dulu! Mari pergi dan selamatkan Asia-san setelah itu!” Kiba mengatakan itu padaku. .......Ya. Dia benar. Itu sederhana saja. Aku harus keluar dari tempat ini dulu, lalu pergi ke Diodora untuk menghajarnya sampai habis dan menolong Asia! Diodoraaaaaaaaaa! Takkan kumaafkan kau! Para Iblis mengelilingi kami. Jadi mereka bertindak dibawah para keturunan Maou lama. Aku tak tahu rincian apa apa tentang hal itu, tapi aku harus mengalahkan mereka kalau mereka menghalangi kami! Tangan mereka bersinar secara misterius! Mereka mencoba menyerang! Diodora berkata kalau mereka tak hanya terdiri atas Iblis Kelas Menengah tapi juga Iblis Kelas Tinggi. Bisakah kami menghindari semua serangan mereka? Apa lebih baik bersembunyi dibalik bayangan dan menjatuhkan mereka satu demi satu? atau haruskah aku abaikan mereka dan melaju lurus ke arah kuil? Selagi aku memikirkan sebuah rencana, aku mendengar teriakan “Kyaa!”, dibawah situasi menegangkan ini. Suara Akeno-san! Apa yang terjadi!? Saat aku menoleh, tua bangka sialan bermata satu yang mengenakan jubah tengah mengangkat rok Akeno-san dan melihat celana dalamnya. [[File:high_school_dxd_v6_137.jpg|thumb]] “Hmmm, bokongmu bagus. Lebih dari itu, lekuk yang hanya dimiliki gadis muda membuatku tak tahan.” P-Pak tua sialan ini!?? Aku menarik Akeno-san menjauh dari pak tua itu! Bokong Akeno-san adalah milikku! “Dasar pak tua sialan! Darimana kau muncul! –Tunggu, kau kan.......” Aku familiar dengan tua bangka ini! Ya, setelah pertandingan dengan Kaichou, pak tua ini mengunjungi ruang kesehatan tempatku beristirahat. Kalau kuingat lagi, pak tua ini adalah...... “Odin-sama! Kenapa anda ada disini!?” Buchou bertanya dengan sangat kaget. Ya! Odin! Dewa dari Utara! Dia seorang Dewa! Si pak tua kemudian mengatakannya sambil mengelus ngelus jenggot putih panjangnya. “Hmm. Akan lama kalau kujelaskan, tapi singkat kata, Game ini sudah diambil alih oleh Khaos Brigade.” Sudah kuduga, Game ini sudah diambil alih oleh mereka. “Komite Game dan mereka dari golongan berbeda tengah bekerjasama untuk menjatuhkan mereka semua. Yah, kami sudah tahu fakta kalau Diodora Astaroth bersekutu dengan golongan Maou lama di balik layar. Dia pasti menerima “ular” dari Ophis yang berdampak pada peningkatan kekuatannya yang tiba tiba. Maka itu akan berbahaya bagi kalian kan? Jadi kalian perlu dibantu. Tapi arena Game ini dilapisi oleh dinding perisai kuat. Jadi akan sulit bagi orang normal untuk menembus atau melalui dinding. Khususnya menghancurkannya akan sangat sulit. Kita tak bisa lakukan apa apa kecuali menghentikan orang yang mengaktifkan dinding dari dalam.” “Lalu bagaimana anda masuk kemari, pak tua?” “Saat aku memberikan salah satu mataku pada Mímisbrunnr, aku menjadi familiar dengan kekuatan Iblis, sihir, dan mantra mantra lain semacam ini. Hal yang sama juga berlaku untuk dinding perisai.” Pak tua ini menunjukkan mata kirinya yang kosong padaku.—Sesuatu yang nampak seperti kristal di letakkan di dalamnya, dan tulisan sihir yang bersinar dari dalamnya mulai muncul. MERINDING......! Saat aku melihat simbol yang muncul pada mata buatan itu, aku merasa seolah tubuhku membeku. Ia memiliki pancaran berbahaya.......! Aku bahkan bisa merasakan kegugupan Ddraig dari balik Sacred Gear. “Musuh kita adalah Dewa Ketua dari Utara! Nama kita akan naik kalau bisa mengambil lehernya!” Para Iblis golongan Maou lama mulai menembakkan blok blok kekuatan Iblis sekaligus! Jumlah serangan mereka sungguh gila! Saat kami bersiap siap menghadapi serangan yang diarahkan pada kami, Pak Tua Odin hanya memukulkan tongkatnya ke tanah sekali. BOBOBOBOBOBOBOBON! Serangan yang datang ke arah kami dipantulkan dan lenyap! Pak tua hanya ketawa “Hohoho!”, selagi mengelus jenggotnya. Pak tua ini sungguh hebat! Seperti yang kuduga dari Dewa! Dia membuat serangan mereka lenyap dengan mudah! Para Iblis mulai mengubah ekspresi mereka. Ada banyak Iblis Kelas Tinggi diantara mereka, namun pak tua ini masih nampak penuh percaya diri. “Normalnya, aku bisa menghancurkan dinding perisai dengan kekuatanku tapi aku hanya bisa masuk kemari........Hmm, jadi musuh macam apa kali ini? Sampai aku dimintai tolong oleh bocah itu, Azazel, untuk memberikan ini pada kalian. Sampai membuat kakek tua bekerja sekeras ini, apa yang harus kulakukan dengan bocah itu setelah ini.........” Pak tua ini banyak protes juga.......yang kami terima dari Pak tua adalah perangkat komunikasi kecil. “Pergilah, serahkan tempat ini pada kakek tua ini dan lari ke arah kuil. Maksudku pak tua ini akan berdiri di medan tempur ini untuk menutupi kalian. Ini kehormatan besar, tahu?” Saat pak tua mengacungkan tongkatnya pada kami, aura tipis mulai mengelilingi kami. “Itu akan melindungi kalian semua sampai mencapai kuil. Sekarang, pergi pergi!” “Tapi pak tua! Apa anda takkan apa apa seorang diri!?” Aku khawatir namun pak tua itu hanya tersenyum dengan riang. “Sampai seorang bayi yang baru hidup satu dekade sepertimu mencemaskanku.......” Sesuatu yang nampak seperti tombak muncul di tangan kiri si pak tua. “—Gungnir.” Dia melepaskan satu hembusan dengan itu ke arah para Iblis! Kemudian........ BAAAAAAAAAAAAAAAAAANG! Aura dalam jumlah mengerikan diluncurkan dari tombak, dan suara yang menembus angkasa menggema sepanjang area! Aku tak bisa mempercayai mataku. Satu hembusan tebal itu melaju lurus sampai ke ujung dunia, dan terukir sangat dalam ke dalam tanah! Para Iblis musnah dengan satu serangan itu, puluhan Iblis telah lenyap! Sungguh kekuatan mengerikan! Bukan bercanda lagi kalau itu berada pada level yang sama sekali berbeda. “Tahu tidak, pak tua ini sesekali harus bekerja juga. Baiklah, para Iblis teroris. Datanglah padaku dengan semua yang kalian punya. Pak tua ini jauh lebih kuat dari yang bisa kalian bayangkan.” Dia memiliki kekuatan sebesar ini meskipun masih menahan dirinya! Uwaaa.......Dewa sungguh memiliki kekuatan pada level yang sama sekali berbeda....... Para Iblis menjadi semakin gugup. Tak ada Iblis yang akan datang pada kami seperti sebelumnya untuk membuat nama mereka terkenal lagi. “Aku minta maaf! Akan kuserahkan tempat ini pada anda!” Buchou menyampaikan terima kasihnya pada Odin si kakek tua dan kemudian mengatakannya pada kami. “Kita akan berlari ke arah kuil!” Kami merespon kata kata Buchou, dan berlari ke arah kuil. Sepanjang waktu itu, pak tua dan para Iblis melanjutkan pertarungan mereka. Saat kami memasuki kuil, kami menaruh perangkat komunikasi yang kami terima dari pak tua di telinga kami. Kemudian kami mendengar suara familiar. [Apa kalian baik baik saja? Ini aku Azazel. Sepertinya kalian sudah menerima ini dari pak tua Odin.] --Itu Sensei. [Aku tahu kalau ada hal hal yang ingin kalian katakan, tapi dengarkan aku dulu. Rating Game ini telah menerima serangan dari golongan Maou lama dari Khaos Brigade. Arena tempat kalian berada, dan arena spesial dimana ruang VIP berada, tengah dibanjiri dengan banyak Iblis dari golongan Maou lama. Tapi ini sesuatu yang sudah kami antisipasi sebelumnya. Saat ini, semua golongan tengah bekerjasama untuk mengalahkan golongan Maou lama.] Jadi kalian semua juga sedang kesulitan rupanya. Lebih dari itu, apa yang sensei maksudkan dengan mengantisipasi? [Belakangan ini, mereka yang berkaitan dengan Maou saat ini mulai mati secara misterius. Orang orang yang berada di baliknya adalah golongan Maou lama dari Khaos Brigade. Dikatakan kalau pewaris Glasya Labolas mati dalam kecelakaan, namun faktanya golongan Maou lama yang sudah membunuhnya.] ......Jadi kerabat si yankee itu sudah dibunuh oleh golongan Maou lama? Apa dia diincar karena memiliki darah yang sama dengan Maou saat ini? [Dan dalang dibalik semua itu adalah keturunan dari Beelzebub lama dan Asmodeus lama. Seperti Cattleya Leviathan yang aku kalahkan, kebencian yang golongan Maou lama miliki terhadap pemerintahan Iblis saat ini sangatlah besar. Dengan menteror Game ini, mereka mencoba mengguncang dunia sebagai permulaan dengan membunuh dan menunjukkan mayat mayat dari mereka yang berkaitan dengan Maou saat ini. Tak ada kesempatan lebih baik untuk menyerang daripada ini. Antisipasi buruk sudah bisa terlihat, bahkan sejak pertandingan diantara Astaroth dan Agares.] Maka itu artinya pertandingan kami sudah diputuskan untuk diincar oleh golongan Maou lama sejak awal. Orang orang yang diincar adalah Maou dan kerabat mereka. Dengan kata lain Buchou. Dan juga bos bos dari tiap tiap golongan yang datang untuk menonton pertandingan. Berarti pak tua itu, Odin, juga salah satu target mereka. “Berarti alasan kenapa kekuatan Iblis Diodora meningkat dari sebelumnya adalah!?” Tanya Buchou. [Dia pasti meminjam kekuatan Ophis. Mereka juga pasti belum berpikir kalau Diodora akan menggunakan kekuatan itu sepanjang Game. Karena itu dengan menambahkan itu dengan insiden dengan Glasya Labolas, kami mengantisipasi kalau sesuatu akan terjadi dalam pertandingan ini. Tapi mereka tak mengubah rencana mereka sama sekali.] Jadi kekuatan sialan itu dipinjam dari kekuatan sang boss para teroris! Dan dia memenangkan pertandingan ini dengan itu! Aku sama sekali tak menyukainya! [Bagi mereka, selama bisa menghabisi kita, kurasa apapun tak masalah. Bahkan bagi kita, ini adalah kesempatan yang tak bisa kami harapkan. Ini waktu yang tepat untuk menghancurkan golongan Maou lama yang sepertinya akan memberi pengaruh negatif terhadap dunia. Odin, Dewa Dewa Yunani, dan Dewa Dewa dari pihak Sakra juga berencana melenyapkan para teroris. Kami memberitahu bos bos dari tiap tiap golongan secara rahasia tentang kemungkinan terjadinya serangan teroris, dan kami menanyai mereka apakah mereka mau berpartisipasi dalam rencana ini. Mereka semua memutuskan untuk ikut serta. Semua golongan berpikir tentang kemenangan. Saat ini, semua orang sedang mengamuk melawan para Iblis golongan Maou lama.] Jadi semua bos dari tiap tiap golongan pada dasarnya berkata “kami takkan kalah pada teroris!” huh. [Maafkan aku Rias. Aku pernah berkata kalau Peperangan takkan terjadi, tapi malah jadi seperti ini. Kami membuat kalian jatuh dalam bahaya seperti ini. Kami ingin membuat mereka bergerak sebelum Game. Kami pikir mereka akan muncul pada saat itu, dan seperti pikiran kami mereka memang bergerak. Tapi sudah pasti kalau kami mengirim kalian ke zona berbahaya. Aku memikirkan rencana ini dengan membujuk Sirzechs. Aku ingin menarik keluar para golongan Maou lama tak peduli apapun yang terjadi.] “Apa yang akan anda lakukan kalau kami mati sepanjang proses!?” Aku bertanya pada sensei tanpa peduli, dan sensei kemudian mengatakannya dengan nada serius. [Aku berencana mengambil tanggung jawab penuh oleh hal itu. kalau nyawaku diperlukan untuk menebusnya, maka aku akan lakukan itu.] --Sensei berniat untuk mati........ Jadi dia memancing orang orang itu keluar dengan keyakinan sebesar itu........itu penting, tapi aku perlu memberitahu sensei tentang apa yang terjadi sebelumnya. “Sensei, Asia dibawa lari oleh Diodora!” [--! Begitu. Yang jelas aku tak bisa membiarkan kalian disana terlalu lama. Serahkan Asia pada kami. Disana akan segera berubah menjadi medan tempur. Para Iblis golongan maou lama terus diteleport kesana dengan lingkaran sihir. Ada basemen tersembunyi di dalam kuil itu. Arena ini diciptakan oleh pengguna Longinus yang termasuk dalam Khaos Brigade. Kalian bisa masuk ke dalamnya, tapi akan mustahil untuk pergi dari sana.—Longinus [Dimension Lost]. Ia sangat unggul diantara Sacred Gear yang berkaitan dengan dinding pelindung dan ruang, jadi bahkan kakek tua itu, Odin, yang terspesialisasi dalam teknik tak bisa menghancurkannya.] “Apa anda juga tengah berada di medan tempur, Sensei!?” [Ya, aku tengah berada di arena. Arena ini sangat besar, jadi jarakku sangat jauh dari kalian.] “Kami akan pergi dan menyelamatkan Asia!” Aku mengatakannya pada sensei dengan lugas. [Apa kamu tahu bagaimana situasi kalian sekarang?] Suara sensei bercampur dengan kemarahan. Tapi aku masih takkan menyerah! Mana mungkin aku menyerah! “Aku tak paham hal hal rumit seperti itu! Tapi Asia adalah temanku! Keluargaku! Aku ingin menolongnya! Aku tak mau kehilangan Asia lagi!” Ya! Selagi kami berdiskusi seperti ini, kami tak tahu apa yang si brengsek itu lakukan pada Asia! Hanya memikirkan hal itu membuat perutku terasa membara! Buchou kemudian mengatakannya sambil tersenyum. “Azazel-sensei. Maaf, tapi kami akan terus bergerak maju ke dalam kuil untuk menolong Asia. Game dibatalkan, tapi aku takkan setuju kalau kami tak menyelesaikan ini dengan Diodora. Aku harus mengajarinya betapa bodohnya untuk membawa lari budak tercintaku dariku!” Buchooooou! Seperti yang kuduga dari Buchou! Dia sungguh tahu harus berbuat apa! Akeno-san juga melanjutkan dari sana! “Azazel-sensei. Kami memiliki hak untuk memakai kekuatan kami melawan mereka yang melakukan tindakan mencurigakan di dalam aliansi tiga kekuatan besar kan? Anda paham kalau Diodora melakukan tindakan pemberontakan terhadap masyarakat Iblis saat ini?” Oh! Dia benar! Kami memiliki hak seperti itu! seperti yang kuduga dari Akeno-san! Sensei mendesah panjang dari sisi lain perangkat komunikasi. [........Astaga. Kalian memang bocah bocah keras kepala.......ya sudahlah. Kali ini tak ada pembatasan apa apa. Karena hal inilah tak ada yang bisa menahan kekuatan kalian.—Pergi dan mengamuklah sepuas puas kalian! Khususnya Ise! Tunjukkanlah kekuatan Sekiryuutei pada bocah pembelot itu, Diodora!] Oh! Sensei sungguh tahu apa yang dia bicarakan! Terima kasih banyak! “Osu!” Aku membalas dengan semangat tinggi! [Terakhir, dengarkan ini. Ini penting. Mereka memulai ini dengan mengetahui kalau kita mulai bisa memahami rencana mereka. Dengan kata lain rencana mereka adalah sesuatu yang takkan terpengaruh bahkan meski kita sudah mengetahuinya.] Apa maksudnya? Aku menjadi curiga, namun nampaknya Buchou memahami. “Apa itu artinya mereka memulai serangan teroris karena mereka memiliki semacam rencana tersembunyi?” [Yah, kami belum tahu soal itu. Tapi sudah pasti kalau arena ini berbahaya. Game telah dihentikan. Jadi tak ada pembatasan lagi. Biarpun kalian berada dalam situasi berbahaya, kami takkan bisa datang menolong kalian jadi camkan itu baik baik.—Berhati hatilah.] ........Begitu. Lawan lawan kita sangat percaya diri, jadi mereka masih melakukan terorisme biarpun rencana mereka sudah diketahui oleh kami. Aku tak tahu apa yang mereka tengah rencanakan, tapi yang harus kami lakukan singkat dan jelas saja! Kami harus mengalahkan Diodora, kemudian menolong Asia, dan kemudian bersembunyi di bawah basemen! Terasa agak menyeramkan karena tak ada transportasi yang bisa mengeluarkan kami dari sini, tapi tak masalah selama kami bisa mengalahkan mereka sebelum mereka mengalahkan kami! Tapi kenapa aku jadi terlalu sering menemui orang orang kuat? --Kekuatan berkumpul disekitar Naga. Kupikir aku mendengar seseorang mengatakan itu sebelumnya. Apa aku berakhir seperti ini karena aku memiliki Sekiryuutei yang bersemayam dalam tubuhku.......? “Koneko, bisakah kamu temukan Asia?” Buchou meminta Koneko-chan untuk mencari Asia. Koneko-chan menunjuk ke arah akhir kuil dengan telinga kucing muncul di atas kepalanya. “........Aku bisa merasakan Asia-senpai dan Diodora Astaroth dari sana.” Ya! Tunggu aku Asia! Aku akan segera datang menolongmu! Kami semua kemudian berlari ke bagian terdalam kuil.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information