Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 1 Life 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== “Aku ingin meremas ''oppai''!” Aku memeluk Matsuda yang tak bisa berhenti menangis selama kami sedang menonton video terakhir sambil maraton DVD porno. Usai sekolah, kami mulai menonton film porno dengan semangat tinggi. Kami langung senang dan gembira selama mulai menonton film porno usai sekolah, tapi saat kami menyaksikan banyak film porno, kami malah mengalami depresi, karena pertanyaan “Kenapa kita nggak punya pacar?” memasuki diskusi kami. Rasanya aku mau menangis sehabis kami bahas ini secara serius. Matsuda belum berhenti menangis sejak 3 film sebelumnya. Motohama sedang mencoba untuk bersikap tenang, tapi ada air mata yang mengalir dari matanya di balik kacamatanya. Tiga puluh menit yang lalu, Motohama mengatakan ini dengan suara rendah, “…Aku diminta untuk datang ke belakang gedung olahraga sama cewek… itu adalah kali pertama aku dirampok sama cewek…”, sehingga aku pun hendak menangis sesudah mendengar itu. Aku penasaran siapa 3 cowok yang murung sambil menonton film porno? Jelas, jawabannya adalah tiga cowok yang tidak populer. Sial. Rasanya aku membenci dunia ini usai mengetahui bahwa ada orang-orang seusiaku yang berhubungan seks dengan seorang cewek. Sementara memikirkan hal itu, film terakhir berakhir dan sudah gelap di luar. Ketika aku melihat arlojiku, itu sudah pukul 10. Aku sudah bilang pada orangtuaku bahwa aku di rumah Matsuda, tapi mereka akan khawatir tentangku jika aku tinggal di sini lebih lama lagi dan aku juga akan telat untuk sekolah besok. “Kalau begitu, aku akan pulang dulu.” Setelah aku mengatakan itu, kami semua berdiri dan bersiap-siap untuk berkemas. “Sampai jumpa.” Sesudah kami berpisah dengan Matsuda di pintu masuk, Motohama dan aku menuju ke rumah. “Ini malam yang indah. Karena ini adalah malam yang cerah, wajar untuk merasakan itu sewaktu menonton film porno.” Motohama mengucapkan hal-hal aneh sambil melihat langit dengan napas panjang. Dia tampak sangat lelah. Yah besok baik Motohama dan Matsuda akan kembali ke diri mereka yang biasa. “Sampai besok.” “Ya, semoga bermimpi indah.” Aku berpisah dengan Motohama dalam perjalanan pulang, tapi dia tampak tak bersemangat sewaktu dia melambaikan tangannya padaku. Mungkin aku akan mengiriminya pesan teks untuk menghiburnya. Beberapa menit sehabis berpisah dengan Motohama. Aku berjalan menuju rumah, tapi energi yang mengalir dalam tubuhku meningkat. Ini adalah gejala dari “meluap dengan kekuatan di malam hari”. Sudah kuduga, pasti ada sesuatu yang salah denganku. Ini bukan fenomena yang normal. Penglihatanku membaik bersamaan dengan lima indraku lainnya. Mata dan telingaku menjadi sangat baik. Bahkan aku pun bisa mendengar percakapan dari rumah orang lain dan melihat jalanan walau di malam hari. Ini sangat aneh saat aku pun dapat melihat dengan jelas di tempat-tempat di mana tak ada lampu jalan! Rasanya kekuatan ini semakin kuat belakangan ini. Itu karena perasaan dingin yang kurasakan di sekujur tubuhku sekarang adalah masalahnya! Aku bisa merasakan aku sedang diawasi oleh seseorang sedari tadi. Aku bisa merasakan atmosfer misterius di depanku. Tubuhku gemetar gila-gilaan. Gemetar yang semakin kuat. Itu seorang pria. Ada seorang pria yang mengenakan setelan jas, menatapku. Dia menatapku dengan mata ganas. Rasanya tubuhku akan membeku hanya dengan melihat ke matanya. Bukankah ini yang kamu sebut niat membunuh? Aku pasti bisa merasakan rasa permusuhan darinya. Tidak, ini adalah sesuatu yang lebih berbahaya. Ini pasti niat membunuh! Pria itu berjalan mendekat, dengan tenang. Dia berjalan ke arahku! Sampai dia di depanku! Orang jahat!? Pria berbahaya!? Apa aku dalam kesulitan!? Gawat! Itu karena tubuhku belum berhenti gemetaran! Kenapa aku harus menemukan orang yang berbahaya dalam perjalanan pulang!? “Ini jarang terjadi. Untuk bertemu seseorang sepertimu di tempat seperti ini.” …? Apa katanya? Nggak, nggak, bukannya aneh jika orang-orang gila seperti dia bicara hal-hal aneh. Jadi dia adalah seorang pria berbahaya! Sial! Apa yang harus kulakukan kalau dia mengambil pisau!? Aku tak tahu seni bela diri, aku juga tak pernah bertarung sebelumnya! A-Aku tahu! Kekuatanku yang meningkat pada malam! Itu dia! Aku bisa menggunakannya untuk lari dari sini! Berjalan mundur, aku menjaga jarak antara kami. Pria yang mengeluarkan atmosfer jahat mulai berjalan ke arahku. “Mau coba lari? Siapa majikanmu? Pastinya orang dengan gelar yang sangat rendah atau dengan hobi aneh untuk memilih tempat ini sebagai suatu wilayah. Jadi, siapa majikanmu?” Aku bahkan tak tahu apa yang kau bicarakan! ''TAP!'' Aku berbalik dan berlari ke tempat aku datang tadi pada kecepatan penuh. Cepat. Aku sangat cepat. Ini aneh bagiku untuk mengatakan ini, tapi kecepatan lariku pada malam itu gila. Aku hanya terus berlari saat akan melalui jalanan yang berbeda di malam hari. Aku terus berlari dan masuk ke jalanan asing. Aku belum kehabisan napas. Aku bisa terus berlari. Kalau memang begitu, maka aku akan berlari sampai dia tak bisa mengejarku! Setelah sekitar 15 menit, aku tiba ke area terbuka. —Ini taman. Aku berhenti berlari, dan memilih berjalan. Aku berjalan ke air mancur sambil menghirup udara. Aku melihat ke sekeliling taman di bawah lampu jalan. Sesuatu terasa misterius akan tempat ini. —Aku tahu tempat ini. Aku ingat taman ini… Betul. Ini adalah tempat terakhir yang kukunjungi pada kencanku dengan Yuuma-chan! Wow, sungguh kebetulan, atau harus kusebut keajaiban? Apa aku datang ke sini secara tak sadar? Mustahil… ''MERINDING'' Aku merasa panas dingin di punggungku. Seseorang berada di belakangku… itulah yang kurasakan. Aku berbalik perlahan, dan bulu hitam jatuh di depanku. Apa itu bulu burung gagak? Tidak, bukan. “Apa menurutmu aku akan membiarkanmu melarikan diri? Itu sebabnya makhluk rendahan itu malas ditangani.” Orang yang muncul di depanku adalah seorang pria berjas dan dia punya sayap hitam yang tumbuh di punggungnya. Itu pria yang mencurigakan sebelumnya. …Malaikat? Tidak, tidak, ini bukan dongeng, sangat mustahil!? Apa itu cosplay? Itu terlihat terlalu asli untuk cosplay. Apa itu sayap a-asli? Nggak mungkin! “Katakan padaku nama majikanmu. Menjengkelkan untuk terganggu oleh jenismu. Untuk itu, kami akan… tunggu, apakah kau seorang ‘Liar’? Kalau kau tak punya majikan, maka itu akan menjelaskan ekspresi khawatir di wajahmu.” Pria mencurigakan itu berbisik sendiri. Jangan mengarang-ngarang sendiri! Situasi ini serius, tapi tiba-tiba aku ingat insiden yang kualami dalam mimpiku. Mimpi tentang kencan tersebut. Pada akhir mimpi itu, aku dibunuh oleh Yuuma-chan tepatnya di depan air mancur ini. Yah, dengan Yuuma-chan yang punya sayap hitam tumbuh dari punggungnya. Dan ada seorang pria dengan sayap hitam di depanku… Ini adalah di mana mimpi menjadi kenyataan? Hei, hei, bagaimana cewek cantik berubah jadi cowok!? Tidak, itu tidak penting! Yang penting adalah situasiku saat ini! Kalau ini akan sesuai dengan mimpi itu, maka hal berikutnya yang akan terjadi padaku adalah— “Hmph. Aku tidak merasakan kehadiran majikan atau teman-temanmu sama sekali. Aku tak melihat apa pun yang sedang mencoba untuk menyembunyikan kehadirannya. Dan tak ada lingkaran sihir muncul di sini. Menurut situasi saat ini, kau adalah ‘Liar’. Sehingga takkan jadi masalah bila aku membunuhmu.” Pria itu hanya mengatakan beberapa hal yang menakutkan sambil mengangkat tangannya. Bagaimanapun dilihat, tangannya diarahkan ke arahku! Aku bisa mendengar suara. Aku tahu fenomena ini. Sesuatu yang tampak seperti cahaya mulai berkumpul di tangannya. Tunggu dulu, hal fantasi ini harusnya cuma ada dalam mimpi! Cahaya itu lalu membentuk menjadi sesuatu yang menyerupai tombak. Tombak— Itu memang tombak! Aku ditusuk di perutku dengan itu di dalam mimpiku, dan aku akan ke neraka! —Aku bakal dibunuh! Pada saat aku menyadarinya, tombak itu telah menusuk perutku. Kemudian sesuatu itu keluar dari mulutku. ''UEK.'' Banyak darah keluar dari mulutku, diikuti oleh rasa sakit. Itu menyakitkan. Itu menyakitkan sekali! Aku jatuh berlutut. Aku bisa merasakan perutku terbakar. Rasa sakitnya menyebar ke seluruh tubuhku, dan itu sangat menyakitkan sampai-sampai aku tak tahan. Rasa sakit ini… bahkan belum bisa menggambarkan rasa sakit ini! Aku mencoba menarik keluar tombak dengan tanganku, tapi rasa sakit itu menyebar ke tanganku segera setelah aku menyentuhnya. Panas. Ini sangat panas. Ada tanda-tanda terbakar di tempat-tempat menyentuh tombak. “Guu… aaaah…” Aku mulai menjerit. Itu menyakitkan. Itu menyakitkan sekali! Karena tanganku dalam keadaan ini, apa tombak itu membakar bagian dalam tubuhku? Sewaktu aku berpikir bagitu, rasa sakitnya meningkat. Jadi ini adalah bagaimana rasanya saat kamu terbakar? Air mataku tak bisa berhenti karena kesakitan. ''Tap, tap''. Lalu ada suara langkah kaki datang ke arahku. Aku mendongak, dan pria misterius itu membuat tombak lain di tangannya. “Itu pasti sakit. Cahaya adalah racun bagi makhluk seperti dirimu. Terkena itu akan mengakibatkan luka fatal. Kurasa tombak lemah ini akan cukup untuk menghabisimu, tapi tubuhmu lebih keras dari yang kuduga. Jadi, aku akan menyerangmu dengan itu lagi. Tapi kali ini, aku akan mengisi kekuatan yang agak lumayan. Matilah kau.” Apa dia mencoba untuk menghabisiku!? Aku akan mati kalau aku terkena itu lagi! Saat aku berpikir, aku mulai melihat kembali mimpi itu. Crimson. Warna crimson brilian akan… Tidak, mana mungkin dia akan membantuku. Itu adalah mimpi. Jadi ini juga mimpi? Kalau ini mimpi, maka tolong bantu aku. Walau ini mimpi, aku tak mau berada dalam situasi ini! ''HYU'' Ketika kurasa aku mendengar suara angin, ledakan terwujud di depanku. Ketika aku melihat ke atas, ada asap yang berasal dari telapak tangan pria itu. Ada darah keluar dari tangannya. “Jangan sentuh dia.” Seorang wanita berjalan melewatiku. Rambut crimson. Aku bisa mengatakan siapa itu, bahkan dengan punggungnya saja. Dia orang yang kulihat di mimpiku. Aku tak bisa melihat wajahnya dalam mimpi itu. Tapi sekarang aku yakin bahwa dia adalah orang dari mimpiku. “…Rambut crimson… kau pasti seorang wanita dari Rumah Tangga Gremory…” Pria itu melototi wanita dengan rambut crimson dengan mata penuh kebencian. “Namaku Rias Gremory. Apa kabar, Malaikat Jatuh-san? Kalau kau mencoba untuk menyakiti anak ini, maka aku takkan menahannya.” Rias Gremory. Ya, dia adalah kakak kelas di sekolahku. Wanita cantik dengan rambut berwarna crimson. “…Fufu. Baiklah. Jadi anak ini milikmu. Jadi kota ini juga merupakan bagian dari wilayahmu. Baiklah kalau begitu. Untuk hari ini, aku akan undur diri. Tapi aku menyarankan padamu untuk tidak membiarkan budakmu lepas. Orang-orang seperti diriku mungkin membunuhnya saat sedang jalan.” “Terima kasih atas sarannya. Kota ini berada di bawah pengawasanku. Jadi kalau kau masuk, maka aku takkan menahannya.” “Aku akan mengatakan hal yang sama padamu, pewaris Rumah Tangga Gremory. Namaku Donaseek. Kuharap kita takkan bertemu lagi.” Pria itu menyebarkan sayap hitamnya, dan tubuhnya mulai melayang. Lalu terbang ke langit. Pria itu melototi Rias-senpai dan aku sekali, lalu menghilang ke angkasa. Jadi sudah aman sekarang…? Aku merasa sedikit lega, tapi mataku jadi kabur dan rasanya kesadaranku menghilang. Mataku kabur. Hah? Bukankah ini buruk? Ini jelas buruk, bukan? “Ara, kamu mau pingsan? Ini pasti luka fatal. Apa boleh buat. Hei, di mana rumahmu—” Senpai berbicara padaku saat aku jatuh, tapi aku tak bisa mendengar perkataannya. Lalu, kesadaranku menghilang.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information