Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 1 Life 4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== Aku pergi menaiki tangga sambil membawa Asia, dan keluar dari tempat kudus. Ada sesuatu yang salah dengan Asia. Wajahnya pucat. Aku membaringkannya di salah satu bangku. “Tunggu dulu! Kamu akan bebas segera, Asia! Kamu akan bisa bermain denganku mulai sekarang!” Asia tersenyum kecil pada ucapanku. Kemudian dia meraih tanganku. Aku tak bisa merasakan kekuatan atau kehangatan dari tangannya sama sekali. “…Aku merasa senang bahwa… aku punya teman… meski hanya sebentar…” Asia tersenyum meskipun dia sakit. “…Jika aku dilahirkan kembali, maukah kamu menjadi temanku sekali lagi…?” “A-Apa yang kamu katakan!? Jangan katakan itu! Mari kita pergi ke suatu tempat untuk bersenang-senang! Aku akan menyeretmu meskipun kamu tidak mau! Kita akan pergi ke karaoke! Game Center! Kita juga pergi bermain bowling! Tempat lainnya juga! Juga ke tempat itu! Dan di sana!” Aku tidak bisa berhenti menangis. Seharusnya aku berbicara dengannya dengan senyum, tapi aku tak bisa berhenti menangis. Aku tahu. Aku sudah tahu. Gadis ini sekarat. Dia akan mati. Meski begitu, aku ingin menyangkalnya. Bahwa ini bercanda— “Kita adalah teman! Selalu! Ya, itu benar! Aku akan memperkenalkanmu pada Motohama dan Matsuda! Mereka agak mesum, tapi keduanya adalah orang-orang yang baik! Mereka pasti akan menjadi temanmu! Pasti! Kita akan bersenang-senang sama-sama! Kita akan bersenang-senang sebisa kita!” “…Kalau aku lahir di negara ini… dan pergi ke sekolah yang sama sepertimu…” “Ayo pergi! Datang ke sekolah kami!” Tangan Asia menepuk pipiku. “…Kamu pun menangis untuk seseorang sepertiku… sekarang aku bisa…” Tangannya yang menepuk pipiku jatuh perlahan. “…Terima kasih…” Itu kata-kata terakhirnya. Dia meninggal sambil tersenyum. Aku kehilangan kekuatanku. Aku hanya berdiri di sana sambil melihat wajahnya. Air mataku tidak akan berhenti. Kenapa? Kenapa gadis ini harus mati? Dia adalah seorang gadis yang baik. Dia adalah seorang gadis baik yang akan menyembuhkan orang-orang yang terluka. Kenapa tak ada yang menjadi temannya? Kenapa aku tak pernah disisinya? “Hei, Tuhan!? Engkau ada di sana kan, Tuhan!? Iblis dan Malaikat ada, sehingga Engkau juga ada, kan, Tuhan!? Kau tengah melihatnya, kan!? Kau melihat semua ini, kan!?” Aku berteriak pada langit-langit Gereja. Aku tak tahu siapa yang akan menjawabku. Tapi aku hanya ingin berteriak ke arah langit-langit. “Tolong jangan membawa pergi gadis ini! Kumohon! Aku mohon pada-Mu! Dia tidak melakukan apa-apa! Dia hanya menginginkan teman! Aku akan menjadi teman selamanya! Jadi kumohon! Aku ingin gadis ini tersenyum selamanya! Hei! Tuhan!” Meskipun aku berteriak menuju Surga, tak ada yang menjawabku. “Apakah ini karena aku berubah menjadi Iblis!? Apakah Engkau meninggalkannya karena aku Iblis dan temannya!?” Aku menggertakkan gigi dengan penyesalan. Aku tidak memiliki kekuatan. Aku tidak memiliki kekuatan sama sekali. Kalau aku memiliki kekuatan lebih sebagai Iblis… Kalau aku memiliki kekuatan untuk setidaknya menyelamatkan Asia… Meskipun aku menyesal, dia tidak akan pernah tersenyum lagi. “Ara, Iblis tengah bertobat di tempat seperti ini? Atau kau menginginkan sesuatu?” Suara yang kudengar dari belakangku adalah milik Raynare. Saat aku berbalik, ada Malaikat Jatuh menyeringai padaku. “Lihat ini. Ini adalah luka yang kudapatkan dari si [Knight] muda saat aku datang ke sini.” Raynare menempatkan tangannya di lukanya. Cahaya hijaunya mulai menyembuhkan lukanya. “Lihat. Indah, bukan? Aku bisa menyembuhkan segala jenis luka. Bagi kami para Malaikat Jatuh, yang kehilangan perlindungan dari Tuhan, Sacred Gear anak itu adalah berkat yang indah.” Hei. Cahaya itu milik Asia. Kenapa kau menggunakannya? Apa Kiba dan Koneko-chan selamat? Aku mulai penasaran. “Statusku akan naik karena aku akan menjadi Malaikat Jatuh yang dapat menyembuhkan Malaikat Jatuh. Aku bisa membantu Azazel-sama dan Shemhazai-sama! Tidak ada yang lebih indah dari ini! Aaah, Azazel-sama… semua kekuatanku untuk Anda…” “Aku tak peduli.” Aku melototi Raynare. “Aku tidak peduli tentang itu. Malaikat Jatuh, Tuhan, dan Iblis… mereka tak ada hubungannya dengan gadis ini.” “Tidak, itu berhubungan. Dia adalah manusia terpilih yang memiliki Sacred Gear.” “…Meski begitu, dia bisa hidup tenang. Dia bisa hidup normal!” “Tak bisa. Mereka dengan Sacred Gear tak teratur akan ditinggalkan dari dunia dan kelompok. Karena mereka memiliki kemampuan yang kuat. Karena mereka memiliki kekuatan yang berbeda dari yang lain. Kau tahu manusia membenci hal-hal itu, kan? Meskipun itu adalah kekuatan yang luar biasa seperti ini.” “…Lalu aku akan melindungi Asia, sebagai temannya!” “Ahahahaha! Mustahil! Karena dia mati! Gadis itu sudah mati, lho? Ini bukan masalah bila kau melindunginya atau tidak. Kau tak bisa melindunginya! Kau tak bisa melindunginya di malam itu dan sekarang! Kau benar-benar bocah aneh! Ini sangat lucu!” “……Aku tahu. Itu sebabnya aku tak bisa memaafkanmu. Dan diriku—” Aku tak bisa memaafkan semuanya. Diriku yang tak bisa melindungi Asia. Raynare yang membunuh Asia. Lalu ucapan Buchou memasuki pikiranku. ——Keinginan. Sacred Gear digerakkan dengan kekuatan keinginan. Dan itu juga menentukan kekuatan juga. “Kembalikan.” ——Meskipun kamu adalah Iblis, hasratmu atas keinginan belum hilang. Semakin kuat yang kamu inginkan, semakin kuat Sacred Gear-mu akan menanggapimu. “Kembalikan Asiaaaaaaaaaaaaaaaaa!!” [Dragon Booster!!] Sacred Gear di lengan kiriku aktif seolah-olah menanggapi teriakanku. Permata di gauntlet bersinar terang. Beberapa tanda misterius muncul di gauntlet. Pada saat yang sama, kekuatan mengalir ke dalam tubuhku. Dari lengan kiriku dilengkapi dengan Sacred Gear ke seluruh tubuhku. Aku maju sambil tubuhku dilimpahi dengan kekuatan. Aku mendorong kepalanku terhadap Malaikat Jatuh yang menyeringai itu. Raynare menghindar dengan mudah. Serasa dia menari. “Aku akan menjelaskannya sehingga boneka sepertimu dapat memahami. Ini adalah perbedaan kekuatan sederhana. Aku memiliki kekuatan 1000. Kau memiliki kekuatan 1. Kau tak bisa memperpendek jarak antara kita. Meskipun dengan kemampuan Sacred Gear, kekuatan dua kali lipat hanya 2. Itu sia-sia! Bagaimana kau bisa menang melawanku!? Ahahahahahahaha!” [Boost!!] Suara lain dari permata. Tanda pada permata gauntlet berubah dari [I] menjadi [II]. ''DENYUT'' Perubahan kedua terjadi pada tubuhku. Kekuatan—sesuatu untuk mengalahkan musuh di depanku meningkat. “Uoooooooooo!” Aku menyerang sambil mengonsentrasikan kekuatan yang meluap pada tinjuku. Aku sudah dipromosikan ke [Rook]. “Heh! Apakah kekuatanmu sedikit meningkatkan? Tapi, itu belum cukup!” Seranganku dihindari lagi. Saat berikutnya, cahaya berkumpul di tangan Raynare dan membentuk sesuatu. “Aku menempatkan banyak kekuatan di dalamnya! Rasakan ini!” ''ZUDON!'' Tombak cahaya menusuk kedua kakiku. Itu menembus jauh ke dalam kedua pahaku. Bahkan dengan pertahanan [Rook], aku tak mampu mempertahankan diri. “Guaaaaaaaaaah!” Aku berteriak. Tubuhku merasakan rasa sakit, tapi aku tak boleh berlutut untuk sesuatu seperti ini. Aku mengambil tombak itu segera. ''MEMBAKAR.'' “Guaaaaaaaaaah!” Suara terbakar dagingku. Panas! Ini panas membakaaaaaaaar! Apakah karena itu terbuat dari cahaya!? Telapak tanganku yang memegang tombak terbakar. Ada asap datang dari tanganku. Dan juga dari luka di pahaku. Ini membakar tangan dan kakiku. Raynare mulai menertawakanku usai dia melihatku mencoba menarik keluar tombaknya. “Ahahahaha! Iblis berusaha menarik keluar tombak itu adalah hal bodoh! Bagi Iblis, cahaya adalah racun intens. Hanya menyentuh itu akan membuatmu terbakar. Itu rasa sakit terburuk yang bisa Iblis cicipi! Untuk Iblis rendahan sepertimu, ini—” “Nugaaaaaaaah!” Aku berteriak sampai kamu tak bisa menjelaskan dengan kata-kata, tapi aku mencoba untuk mencabut tombak cahaya itu perlahan dengan memegang kuat-kuat. Rasa sakit intens yang disebabkan oleh tombak yang menusuk kakiku. Rasa sakit intens yang ditimbulkan oleh kekuatan cahaya. Hal-hal yang menyebabkan diriku begitu sakit. Aku akan kehilangan kesadaran karena itu. Rasanya seperti aku akan mati jika aku tidak menggigit gigi dengan keras. Jadi tentang apa itu? Tentang apa itu!? “Ini! Gadis itu! Ini tak bisa dibandingkan dengan apa Asia lalui!!” Aku mengeluarkan tombak itu secara perlahan sambil air mataku dan air liur keluar dari wajahku. Itu menyakitkan. Ini menyakitkaaaaaaaan! Tapi ini! Bagaimana dengan ini! ''ZURYUUZURYUU.'' Tombak itu tenfah ditarik dari kakiku sambil membuat suara mengerikan. Saat aku tombak itu keluar dari kedua kakiku, aku jatuh dari tanganku dan menghilang sebelum memukul tanah. ''CIPRAT.'' Setelah kehilangan hal yang menghalangi lubang di kakiku, darah mulai mengalir dari lukanya. Meskipun aku mengeluarkan tombaknya, rasa sakitnya masih tetap ada. [Boost!!] Meskipun aku tertusuk tombak dan menghentikan seranganku, gauntlet di lengan kiriku terus membuat suara. Ini menyakitkan. ini benar-benar menyakitkan. Aku menangis dan aku memiliki begitu banyak air liur yang keluar dari mulutku. ''SLIP.'' Aku terjatuh usai aku kehilangan kekuatan dalam diriku. Aku tak punya kekuatan untuk berdiri. Sial, aku tak punya kekuatan di kakiku. Tidak, aku tak punya kekuatan yang tersisa di seluruh tubuhku. Apakah aku dalam kondisi yang buruk? “…Sungguh luar biasa. Iblis Kelas Rendah menarik keluar tombak cahaya yang dibuat oleh Malaikat Jatuh. Tapi itu sia-sia saja. Cahayaku tidak menyilaukan, tapi memiliki kemampuan membunuh yang tinggi terhadap Iblis. Kepadatan cahayanya sangat kuat. Sangat kuat sampai itu digunakan sebagai pedang cahaya yang pendeta gunakan. Terkena sekali saja akan sulit untuk disembuhkan, meskipun untuk Iblis Kelas Menengah. Untuk Iblis Kelas Rendah sepertimu, ini adalah batasnya. Fufufu, kau tak bisa meremehkan cidera yang disebabkan oleh kekuatan cahaya, lho? Terutama cahayaku.” Seperti biasa, dia berbicara panjang tentang sesuatu yang tidak kumengerti. “Cahaya yang beredar di sekitar tubuhmu, dan menyebabkan dampak di seluruh tubuhmu. Jika kau terlambat menyembuhkan itu, kau akan mati. Tidak, biasanya tidak akan aneh untuk mati dengan luka tersebut. Kau benar-benar memiliki tubuh yang kuat, huh?” Ah, benarkah? Jadi untuk sampah sepertiku yang baru menjadi Iblis, luka ini mematikan, huh. Sudah kuduga. Aku bisa merasakan sakit meskipun dari dalam tubuhku. Ini bukan rasa sakit karena diserang tapi sesuatu yang lebih buruk. Rasanya seolah-olah otot dan tulang-tulangku meleleh karena panas. Rasa sakit ini ditularkan langsung oleh sarafku, jadi membuatku lengah sekali pun akan merasakan hal seperti itu yang akan mengacaukan kepalaku. Mungkin aku akan mati jika aku tidak menyembuhkannya segera. Tapi. Aku tak bisa hanya duduk di sini. Tapi aku tak punya kekuatan dalam kakiku. Sialan. Apakah ini akhir bagiku? Lalu aku melihat Asia. Seorang gadis yang tengah tidur dengan tenang. Maaf karena berisik. Ya, aku baik-baik saja. Aku sungguh baik-baik saja. Tubuhku cukup kuat. Jadi itu tidak masalah. Dengar, lihat? Aku akan mengurangi penyesalan yang tersisa, Asia. “Pada saat seperti ini, seharusnya kita berdoa kepada Tuhan?” Tiba-tiba itu keluar dari mulutku tanpa menyadarinya. “?” Raynare tampaknya bingung. Tapi aku terus berbicara. “Tapi Tuhan tidak baik. Dia tidak mendengarkanku sebelumnya, dan Dia tidak membantu seorang gadis yang baik seperti Asia sama sekali. Hahaha, Tuhan payah.” “Aku penasaran yang ingin kau katakan. Apa akhirnya kau sinting?” “Lalu, dia. Maou-sama, maukah kau mendengarkan keinginanku? Kau ada, kan? Apa kau mendengarkan? Aku juga Iblis, sehingga maukah kau mendengarkan keinginanku?” …Dia benar-benar gila. Anak ini berbicara dengan dirinya sendiri di tempat begini.” “Aku akan memukul Malaikat Jatuh menyebalkan di depanku, jadi pastikan tak ada yang ikut campur. Aku sungguh tidak ingin ada yang mengganggu. Aku juga tidak perlu kembali. Aku akan melakukannya sendiri. Dan kakiku baik-baik saja juga. Aku akan bangun sendiri. Jadi membuatnya menjadi pertarungan satu lawan satu. Ini situasi yang baik. Kemarahanku sangat tinggi sehingga kupikir aku bisa menangani rasa sakit ini. —Hanya satu serangan saja sudah cukup…. Tolong biarkan aku memukulnya.” Kakiku bisa bergerak. Aku sudah kehilangan sensasi di kakiku. Hanya bergerak semilimeter saja memberiku rasa sakit. Tapi itu masih bisa bergerak. Pantatku meninggalkan lantai. Tubuhku belum berhenti gemetar. Meski begitu, tubuhku bangun perlahan. Itu menyakitkan. Seluruh tubuhku sakit. Tapi aku bisa bergerak. Aku masih bisa bergerak. Aku hanya harus bertahan sampai aku memukulnya sekali. “-! M-Mustahil! Tubuhmu tidak dalam kondisi untuk bergerak! Karena cahaya—” Aku mendekati Raynare secara perlahan yang memiliki tampilan terkejut di wajahnya. Dan aku berdiri. Tepat di depan matanya. Dengan kakiku gemetar dan banyak darah yang mengalir dariku. “Hei, Mantan pacar. Aku telah melalui banyak hal karena kau.” “…Mustahil kau dapat berdiri! Iblis Kelas Rendah tak bisa berdiri dengan luka-luka itu! Cahaya membakar bagian dalammu dari dalam tubuhmu!? Iblis Kelas Rendah tidak memiliki kekuatan Iblis untuk meringankan efek cahaya seharusnya tidak dapat menahannya!” “Yeah, ini menyakitkan. Ini benar-benar menyakitkan. Aku pun hampir kehilangan kesadaran. Tapi kau tahu, kebencianku terhadapmu begitu besar sampai aku bisa bertahan.” Aku melotot lurus lawanku tanpa berkedip. Seranganku berikutnya menjadi pukulan terakhirku. Jika aku menggunakannya, aku akan jatuh. Itulah sebabnya aku harus mengakhirinya dengan serangan berikutnya. Aku tak bisa mengalihkan pandangan dari targetku. “Hei, Sacred Gear-ku. Kau masih memiliki kekuatan untuk memukul makhluk di depanku, kan? Lalu mari kita akhiri.” [Exposion!!] Suara dari permata yang dibuat sekarang terdengar sangat kuat. Permata itu bersinar lebih terang. Seperti cahaya terang. Itu menyilaukan. Tapi tidak seperti cahaya Malaikat Jatuh, cahaya ini tidak memberikan dampak padaku tapi itu memberiku kedamaian. Baru saja tersentuh oleh cahaya ini rasanya mengalir dengan kekuatan. Ini mirip dengan cahaya menyembuhkan milik Asia. Jadi ada cahaya yang tidak membahayakan Iblis. Aku mengambil langkah maju. Darah memercik ke lantai dari lukaku. Aku juga batuk darah. Sepertinya aku dalam kondisi kritis. Tidak ada berhenti untuk rasa sakit yang kurasakan saat ini. Bahkan hingga mencapai otakku. Tapi tenang saja. Aku masih bisa bergerak. Bahkan sekarang, gauntletku mengalir kekuatan pada diriku. Ketika aku menentang Raynare di malam itu, aku takut perbedaan kekuatan antara kami. Instingku sebagai insting Iblis menangkap perbedaan kekuatan luar biasa antara kami, dan tubuhku tidak berhenti gemetar karena itu. Waktu itu, aku menduga bahwa aku tidak pernah bisa mengalahkannya. Tapi sekarang berbeda. Kekuatan yang kuterima dari gauntlet ini gila. Entah bagaimana aku tahu. Ini mungkin karena aku adalah pemilik Sacred Gear. Kekuatan ini tidak akan berlangsung selamanya. Kekuatan ini untuk satu kali saja. Jika aku menggunakannya untuk melawan musuhku sekali, maka akan berakhir di sana. Meskipun Sacred Gear tidak mengatakan secara lisan, ia memberitahuku secara fisik. Aku membuat postur meninju. Aku tidak punya pengalaman bertarung. Tapi akan baik-baik saja kalau aku memukulnya sekali. Targetku adalah Malaikat Jatuh menyebalkan yang ada di depanku. Aku pasti akan memukulnya. Aku benar-benar tidak akan melewatkannya. “…Mustahil. Apa ini? Kenapa sesuatu seperti ini terjadi…? Bukankah Sacred Gear itu seharusnya [Twice Critical] yang menggandakan kekuatan pemiliknya? …Mustahil. Itu tidak mungkin. Kenapa kekuatanmu melampaui kekuatanku…? Gelombang kekuatan Iblis yang kurasakan… itu Iblis Kelas Menengah… tidak, itu Iblis Kelas Atas…” Kekuatanku mirip Iblis Kelas Atas? Apa karena Sacred Gear-ku? Hei, hei, bukankah seharusnya Sacred Gear ini hanya menggandakan kekuatanku? Buchou adalah satu-satunya Iblis Kelas Atas yang kutemui, sehingga itu berarti bahwa saat ini kekuatanku sama seperti dirinya. “Bohong! Ini semua kebohongan! Aku Malaikat Jatuh yang telah mencapai kekuatan penyembuhan tertinggi! Aku berubah menjadi makhluk superior dengan mendapatkan ini [Twilight Healing]! Aku menerima hak untuk dicintai oleh Azazel-sama dan Shemhazai-sama! Aku takkan kalah dengan makhluk rendahan sepertimu!” Sekali lagi Raynare memegang tombak cahaya di kedua tangannya. ''BUUN.'' Aku memukul ke sisi dengan tinjuku. Tombak cahaya itu menghilang dengan mudah. Melihatku melemparkan tombaknya dengan mudah, wajah Raynare menjadi lebih pucat. “T-Tidak!” Raynare mengepakkan sayap hitamnya, dan akan terbang jauh. Apa dia mencoba untuk lari? Hei, hei, kau meremehkan dan menertawakanku sampai beberapa detik yang lalu. Kau lari secepat kau mengetahui bahwa kau tidak bisa menang? Kau pikir kau itu siapa? Tapi aku tidak akan membiarkanmu melarikan diri. Memangnya aku mau! ''TAP'' Aku melompat padanya pada saat yang sama dia akan terbang, dan aku meraih lengannya. Aku memiliki kecepatan luar biasa. Kecepatan yang bahkan Malaikat Jauh tidak dapat bereaksi. Lengan yang kupegang terasa tidak dapat diandalkan, dan itu sangat kecil sehingga dia terlihat lemah. Aku menarik lengannya ke arahku. Aku pasti tidak akan membiarkan dia pergi. “Aku tidak akan melepaskanmu, bodoh.” “Aku superior—!” “Rasakan ini, dasar Malaikat menyebalkan!” “Sialan kauuuuuu! Iblis Kelas Rendaaaaah!” “Uoryaaaaaaaa!” Gauntlet ini mengeluarkan semua energi. Semua kekuatan berkumpul di lengan kiriku, dan aku berkonsentrasi di tanganku. Aku menggunakan tinju yang meninju lurus dan akurat pada wajah musuhku. ''BAM!!'' Suara keras menggema. Tinjuku memukul wajahnya, dan aku mendorong kepalanku lebih jauh! Raynare terlempar dengan pukulanku. ''GASHAAAAAAAAN!!'' Malaikat Jatuh itu menabrak dinding sambil membuat suara sangat keras. Dinding itu rusak dan ada lubang besar di dinding. Debu mulai menyebar di mana-mana. Saat debu itu menghilang, tak ada yang tersisa ke arah aku meninju Raynare. Lubang itu berlanjut sampai di luar bangunan di mana Raynare di tanah. Dia tidak bergerak. Aku tak tahu apakah dia sudah mati tapi dia takkan bisa bergerak sejenak. —Akhirnya, aku membalasnya. “Rasakan itu.” Aku tersenyum dari lubuk hatiku. Itu perasaanku yang sebenarnya. Pukulan itu rasanya sangat bagus. Tapi segera, air mata jatuh dari mataku. “…Asia” Dia takkan tersenyum lagi.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information