Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter 6 (section)

===Bagian 5===

'''Sudut Pandang Ruijerd'''

Kami sudah dekat dengan kota, tapi Rudeus belum kembali juga.

Hal ini tidak biasa dia mungkin saja kehilangan, bisa jadi itu?

Tidak, jika itu terjadi maka ia akan meluncurkan sihir ke langit.

Lalu, bagaimana jika ada semacam masalah.

Aku mengeliminasi semua manusia di gedung itu.

Namun, jika lebih banyak pasukan datang dari lokasi yang berbeda mereka mungkin telah lari satu sama lain.

Aku ingin tahu apakah aku harus kembali dan mengkonfirmasi sekarang.

Tidak, Rudeus bukan anak-anak.

Bahkan dalam kasus musuh muncul, dia harusnya mampu menangani mereka entah bagaimana.

Karena ia masih muda ia masih memiliki beberapa bagian yang naif, tapi dia tidak seperti semacam naif manusia bahwa ia akan lengah dan dijatuhkan oleh lawan ke daerah musuh.

Sekarang Eris tidak disekitar lingkungan.

Jika Rudeus serius menggunakan sihir, maka dia tidak boleh kalah oleh siapa pun.

Masalahnya adalah bahwa ia memiliki beberapa perlawanan terhadap membunuh orang.

Jika dia melakukan pekerjaan yang buruk, ada kemungkinan bahwa ia bisa dibunuh dengan imbalan tinggi.

Aku tidak perlu khawatir tentang Rudeus ...

Namun, aku sedang dalam kesulitan.

Jika aku membawa anak-anak seperti ini dan membawa mereka ke kota, aku memiliki firasat bahwa hanya hal-hal buruk yang akan terjadi.

Hal serupa telah terjadi beberapa kali.

Menyelamatkan seorang anak dari dealer budak, kemudian membawa mereka ke kota, maka mereka datang ke kesalahpahaman bahwa aku adalah orang yang menculik mereka.

Sekarang rambutku sudah dicukur dan aku menyembunyikan mataku.

Namun, aku seorang pembicara yang buruk.

Jika para penjaga yang memanggilku, aku tidak memiliki kepercayaan diri aku bisa menjelaskannya dengan baik.

Jika aku hanya meninggalkan mereka di belakang kota seperti biasa, seseorang dari kota biasanya harus melakukan sesuatu.

Tidak, jika itu aku maka aku tidak tahu apa yang Rudeus akan katakan.

"Nyan, kakak, maaf sebelumnya nyan."

Sementara aku khawatir salah satu dari gadis-gadis muda datang dan menepuk pahaku.

Anak-anak lain juga terlihat cukup menyesal.

Hanya dengan cara melihat aku merasa seperti aku telah diselamatkan.

"Jangan pedulikan itu."

Dalam kasus apapun, itu sudah cukup lama sejak aku terakhir menggunakan bahasa Beast God.

Aku ingin tahu kapan tepatnya itu  terakhir kali aku menggunakannya.

Aku belajar selama kampanye Laplace, meskipun aku tidak ingat menggunakannya sangat banyak.

"The Holy Beast-sama nyan adalah simbol keluarga kami. Kami tidak bisa hanya mampu untuk meninggalkannya di tempat nyan."

"Aku mengerti. Meskipun itu sesuatu yang aku tidak tahu, aku minta maaf tentang itu."

Setelah mengatakan itu gadis itu tertawa sedikit dan tersenyum.

Bagaimana pun, itu bagus ketika melihat anak-anak tidak takut.

"Mu ..."

Kemudian pada saat itu, aku "mata" melihat kehadiran sesuatu yang mendekati dengan cepat.

Ini adalah kehadiran yang cukup kuat dan cepat.

Itu datang dari arah bangunan.

Salah satu sekutu mereka?

Dia cukup terampil.

Itu tidak mungkin, Rudeus dikalahkan?

"Mundur."

Aku menyuruh anak-anak mundur ke belakangku, aku menyiapkan tombak dan pindah ke depan.

Langkah pertama adalah kemenangan tertentu.

Aku akan menghabisinya dalam satu pukulan.

Itulah apa yang aku pikirkan, tapi ia berhenti kakinya sebelum dia masuk jangkauanku.

Seorang pria ras Beast.

Dia menggunakan pedang yang berat dengan aura kematian.

Setelah aku melihatnya kewaspadaanku meningkat dan aku diam-diam mempersiapkan diri.

Dia mungkin tua, tapi aku merasa martabat yang kuat dan tersusun dari kehadirannya.

Seorang prajurit.

Namun, jika dia seorang sekutu dari banyak orang-orang penyelundup itu, maka aku akan membunuhnya.

Seseorang yang mengizinkan orang-orang untuk memperbolehkan bermacam-macam hal jahat pada anak-anak ras mereka sendiri, aku tidak bisa mengizinkan untuk hal seperti itu harus dipertimbangkan prajurit.

"Ah, kakek nyan!"

Gadis kucing mengangkat suaranya dan bergegas ke prajurit tua.

"Tona! Kau baik-baik saja!"

Prajurit tua menangkap gadis yang melompat ke arahnya dan membuat ekspresi lega.

Setelah melihat aku menurunkan tombak.

Tampaknya prajurit ini telah datang untuk menyelamatkan anak-anak yang diculik.

Aku minta maaf untuk mencurigai dia seseorang prajurit yang tidak bisa menahan terhadap kabar angin.

Dia adalah seorang pria dengan kebanggaan yang besar.

Gadis bertelinga anjing tampaknya seorang kenalan juga, jadi dia juga bergegas.

"Terusena juga baik-baik saja, ya. Itu bagus."

"Orang itu di sana menyelamatkan kita."

Prajurit tua menurunkan pedangnya dan menundukkan kepalanya ke arahku.

Namun, tampaknya dia masih waspada.

Tentu saja.

"Sepertinya Anda menyelamatkan cucu saya."

"Ya."

"Siapa namamu?"

"Ruijerd ..."

Supard. Aku ragu-ragu sedikit untuk menjawab bagian itu.

Jika mereka tahu aku dari ras Supard mereka akan waspada.

"Ruijerd, ya. Saya Gustav Dedorudia. Aku pasti akan membayar rasa syukur ini. Pertama-tama kami harus mengembalikan anak-anak ke orang tua mereka."

"Betul."

"Namun, itu berbahaya untuk memiliki anak-anak bergerak di malam hari. Saya ingin mendengar lebih detail tentang cerita."

Setelah prajurit tua mengatakan itu, kami segera mulai berjalan menuju kota.

"Tunggu."

"Apa ada yang salah?"

"Apakah Anda pergi ke gedung?"

"Hmumu. Saya mulai merasa tertekan karena itu dipenuhi dengan tidak ada apa-apa selain darah."

"Apakah tak ada seorang pun di sana?"

"Ada satu yang tersisa. Rasanya seperti seorang pria yang berpura-pura menjadi seorang anak-anak. Saya mendengar dia membelai Holy Beast-sama dengan senyum yang tidak senonoh."

Ini Rudeus, adalah apa yang aku mengerti secara intuitif.

Senyum itu tetkadang-kadang muncul pada orang itu.

"Itu adalah salah satu sekutuku."

"Bagaimana bisa!"

"Hal itu anda tidak boleh membunuhnya?"

Bahkan jika itu adalah kesalahpahaman.

Jika mereka membunuh Rudeus maka aku akan melaksanakan balas dendam.

Meskipun sebelum itu aku akan melihat anak-anak kembali ke orang tua mereka terlebihbdahulu.

Eris juga.

Betul. Kemudian Eris akan sendirian.

Aku khawatir.

"Saya telah menawannya untuk memberitahu kami lokasi sekutu yang lain. Aku segera akan membebaskannya."

Rudeus, kamu lengah, ya.

Orang yang selalu terlalu naif.

kesiapan nya adalah tingkat pertama, tapi ...

Tidak, tidak perlu untuk mengatakan itu.

Tidak ada gunanya aku mengatakan itu.

Dalam hal kesiapan bahwa aku berada di tingkat 3.

Kali ini, aku bahkan dimaksudkan untuk menutup mataku untuk semua kejahatan mereka, tapi aku tidak bisa menahannya.

Aku tidak bisa menahan lagi setelah anak-anak disiksa.

Alasan Rudeus ditangkap karena keegoisanku.

Haruskah kita cepat pergi untuk menyelamatkannya?

Tidak.

"Rudeus adalah seorang pejuang. Tidak apa-apa untuk tidak terburu-buru selama ia tidak mati. Pertama-tama kita harus menempatkan prioritas pada anak-anak."

Ras Beast tidak menggunakan penyiksaan seperti ras manusia.

Paling-paling mereka akan melucuti dirinya telanjang dan melemparkannya ke dalam penjara.

Rudeus adalah seorang pria yang tidak akan peduli terlihat telanjang.

Hanya beberapa hari ia berkata, "Tidak apa-apa jika kamu tidak berhenti Eris dari datang untuk mengintipku ketika aku mandi." Beberapa hal yang aku tidak benar-benar mengerti.

Aku yakin dia bisa bertahan.

Selain itu ada masalah Eris.

Rudeus sering memintaku untuk menjaga Eris.

Daripada sendiri, dia lebih khawatir tentang Eris.

Dalam hal ini, aku harus memastikan untuk melindungi Eris juga.

Aku harus membebankan Rudeus untuk hanya beberapa saat lagi.

"Aku tidak bisa membuat identitasku dikenal karena beberapa keadaan. Aku ingin Anda untuk mengambil alih kembali anak-anak ini kepada orang tua mereka."

"Hmumu ... aku mengerti."

Gustav mengangguk, dan kami mulai menuju ke arah kota.