Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 2 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===1-4=== Lantai empat bangunan spesial, sebelah timur - disana, kamu bisa menemukan sebuah ruangan untuk melihat ke arah lapangan jika itu apa yang kamu inginkan. Suara masa muda datang masuk dari jendela yang terbuka. Suara-suara para lelaki dan perempuan yang rajin di tengah aktivitas klub mereka menggema di sepanjang ruangan, bercampur dengan suara dentang bat softball besi dan suara peluit berlaras tinggi dan ditemani oleh suara klarinet dan terompet dari band konser. Di tengah BGM masa muda yang menabjubkan itu, apa yang kita lakukan di Klub Servis? Sama sekali tidak melakukan apa-apa. Aku sedang membaca komik manga shojo yang kupinjam dari adikku, Yukinoshita sedang terserap ke dalam buku sebesar kantong bersampul kulit, dan Yuigahama sedang bermain-main dengan teleponnya dengan lesu. Seperti biasa, ketika sedang berbicara mengenai menjalani masa muda kami semaksimal mungkin, kami mendapatkan nilai nol besar. Klub bodoh macam apa ini dimana semua yang kami lakukan hanya menghabiskan waktu? Itu mirip seperti bagaimana klub rugbi berubah menjadi klub mahjong. Aku dengar mereka bermain ''setengah game''<ref> Salah satu jenis tipe permainan mahjong </ref> sebelum dan sesudah latihan. Karena itu, kalian selalu dapat melihat koin klub rugbi (mata uang yang disirkulasikan di dalam klub rugbi. Sama sekali bukan uang asli. Ciri utamanya adalah uang tersebut terlihat sangat mirip dengan koin yen Jepang) terserak di ruangan kelas dan lorong jalannya keesokan harinya. Jika kalian menanyakanku apa itu, itu hanyalah mahjong, tapi bagi mereka itu adalah sebuah alat komunikasi paling muktahir dan selembar halaman berkilau dalam masa muda mereka. Tepatnya seberapa banyak orang-orang yang mengambil bagian dalam permainan tersebut yang bahkan sadar akan peraturan mahjong sebelum mereka mulai main? Tidak mungkin ada banyak orang yang memainkan Shanghai atau Strip Mahjong di pusat ''arcade'' seperti aku. Aku cukup yakin orang-orang itu hanya mempelajari dan memahami peraturan mahjong supaya mereka bisa menjilat-jilati satu sama lain. Omong-omong, peraturannya sepenuhnya berbeda untuk Shanghai Mahjong meskipun kamu memakai batu-batu mahjong yang sama. Dengan kata lain, kamu hanya mempelajari peraturan Strip Mahjong untuk satu alasan. Orang-orang benar-benar mengumpulkan kekuatan mereka ketika ada buah dada sebagai taruhannya. Memiliki elemen yang sama itu sepenuhnya diperlukan saat sedang berteman. Itulah macam-macam orang yang dulu diikuti Yuigahama Yui. Pikiran semacam itu melintasi pikiranku selagi aku selesai mengecek apakah karakter-karakternya ada benar-benar melakukan perbuatan kotor di dalam komik manga shojo yang sedang kubaca. Ketika aku selesai, aku memalingkan pandanganku pada Yuigahama. Dia sedang mengengam teleponnya dengan satu tangan selagi suatu senyuman samar terangkat di bibirnya, tapi dia sedang menghela dalam - hanya saja dengan begitu lembutnya sampai-sampai tidak terdengar. Aku tidak dapat mendengar suara helaannya, tapi aku menyadari betapa dalam hembusan nafasnya dilihat dari seberapa banyak dadanya terangkat. “Ada masalah apa?” Orang yang mengatakan itu bukan diriku - itu Yukinoshita. Sepertinya dia sudah menyadari tingkah aneh Yuigahama bahkan tanpa melepaskan pandangannya dari bukunya. Tepat seperti apa yang kalian duga dari Devilman, yang telinga setannya merupakan telinga dari neraka<ref> Dikutip dari lagu pembukaan Devilman </ref>. “Oh, uh… tidak ada apa-apa, kurasa,” kata Yuigahama. “Aku cuma mendapatkan SMS aneh ini, jadi aku hanya bergugam seperti whoa.” “Hikigaya-kun, kecuali kamu ingin berakhir ke dalam pengadilan, aku sarankan kamu segera berhenti mengirimkan SMS mesum tersebut.” Jadi dia berprasangka ini merupakan sebuah kasus SMS mesum dan bahwa aku adalah tersangkanya! “Itu bukan aku…” sahutku. “Mana buktinya? Tunjukkan kepadaku buktinya, kubilang.” Dengan sebuah seringai, Yukinoshita menjentikkan rambutnya ke belakang bahunya. “Kamu baru saja membuktikan maksud perkataanku. Itu jelas merupakan kata-kata seorang pelaku kejahatan. ‘Mana buktinya?’ ‘Sungguh deduksi yang brilian; semestinya kamu menjadi seorang novelis atau semacamnya.’ ‘Tidak mungkin aku bisa tetap berada di ruangan yang sama dengan seorang pembunuh.’” “Kata-kata terakhirmu itu lebih mirip dengan kata-kata seorang korban…” kataku. Itu sangat berbau kematian. Yukinoshita mengangguk pada apa yang kukatakan. “Mungkin kamu benar,” dia menjawab selagi membalikkan satu halaman bukunya. Sepertinya dia sedang membaca sebuah novel misteri, dari semua buku yang bisa dibaca. “Nah, aku tidak yakin Hikki pelakunya, kamu tahu?” Yuigahama berkata, terlambat setengah menit. Tangan Yukinoshita, yang sedang di tengah-tengah membalikkan satu halaman, tiba-tiba berhenti. “Mana buktinya?” dia bertanya hanya dengan matanya saja. Men, apakah dia sebegitu inginnya menjadikanku seorang tersangka? “Hmmm, yah, kamu tahu, SMS itu tentang kelasku. Jadi itu berarti Hikki tidak ada hubungannya dengan ini.” “Tapi aku masuk ke dalam kelasmu…” kataku. “Itu masuk akal,” kata Yukinoshita. “Kalau begitu, Hikigaya-kun tidak mungkin menjadi pelakunya.” “Jadi dia menerima itu sebagai buktinya…” Halo semuanya, ini Hikigaya Hachiman dari kelas XI-F. Perkataan itu sebegitu sakitnya bahkan sampai-sampai tanpa kusadari aku membuat perkenalan diri di dalam kepalaku. Tapi aku terbebas dari tuntutan prasangkanya, jadi mungkin itu suatu hal yang bagus. “Yaaahh, aku rasa hal-hal seperti kadang-kadang terjadi,” Yuigahama berkata dengan sungguh-sungguh selagi dia menutup teleponnya dengan suara keras<!--snap-->. “Aku tidak akan terlalu begitu mengkhawatirkannya.” Itu seperti dia sedang berbicara dari pengalaman pribadinya yang dalam. Dia berkata “kadang-kadang”, tapi aku tidak pernah mendapatkan SMS dari pengirim itu, supaya kalian tahu saja. …nasib baik aku tidak mempunyai teman, huh! Tidak, tapi serius, orang-orang yang memiliki banyak teman harus berurusan dengan banyak hal yang bukan-bukan. Kelihatan seperti kerja keras, jujur saja. Omong-omong, aku terbebas dari ideal duniawi memalukan itu yang menodai teman sekelasku. Dengan semua pemikiran mendalamku itu, aku sendiri sudah benar-benar menjadi Buddha. Aku merasa begitu hebat. Dan dengan itu, Yuigahama menolak untuk menyentuh teleponnya. Aku tidak memiliki cara untuk menebak apa yang tertulis di SMS itu, tapi sepertinya itu tidak bagus. Yuigahama itu bodoh, setidaknya, dan dia adalah jenis orang bodoh yang menampilkan perasaan di dalam hatinya. Dia itu benar-benar seseorang yang berhati lembut yang selalu mengkhawatirkan Yukinoshita dan aku dibanding dirinya, dan jadi dia mungkin juga memiliki sebuah sisi di dalam dirinya yang tidak biasanya menjadi murung karena berbagai hal. Seakan sedang memaksa menghilangkan rasa depresinya, Yuigahama bersandar pada kursinya dan meregangkan tubuhnya. “…tidak ada yang bisa dilakukan.” <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information